Jakarta, Aktual.com – Direktur Wilayah V Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Ady Soegiharto, menyampaikan keyakinan bahwa Indonesia tetap menjadi negara tujuan investasi yang menarik. Dalam sebuah webinar di Jakarta, Ady mengungkapkan bahwa data terkini menunjukkan kontribusi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) terus meningkat, dengan persentase sebesar 53,5 persen dan 46,5 persen (tahun ke tahun), memberikan harapan bahwa Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menjanjikan.

Selama periode Januari-Juni 2023, investasi PMA yang masuk ke Indonesia mencapai Rp363,3 triliun, mengalami kenaikan sebesar 17,1 persen. Sementara itu, investasi PMDN mencatat sebesar Rp315,4 triliun, meningkat 15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan total realisasi investasi mencapai Rp678,7 triliun hingga Juni 2023, terjadi peningkatan sebesar 16,1 persen dari tahun sebelumnya, dan mencerminkan potensi Indonesia sebagai negara tujuan investasi yang menjanjikan.

Menurut laporan dari Kementerian Investasi/BKPM, proyek investasi yang dilakukan pada paruh pertama tahun 2023 ini paling banyak tersebar di provinsi-provinsi seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Banten. Beberapa sektor yang menjadi pilihan utama bagi investor adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; transportasi, gudang, dan telekomunikasi; pertambangan; perumahan, kawasan industri, dan perkantoran; serta industri kimia dan farmasi.

Singapura, China, Hong Kong, Jepang, dan Amerika Serikat tercatat sebagai lima negara teratas yang paling banyak melakukan investasi di Indonesia selama semester I tahun 2023. Dengan proyeksi target investasi mencapai Rp1.400 triliun pada tahun ini, Kementerian Investasi optimistis bahwa Indonesia akan terus menarik minat para investor dan menjadi salah satu destinasi investasi yang menjanjikan di kawasan Asia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Firgi Erliansyah