25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 1006

Gunung Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan 800 Meter di Atas Puncak

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter pada Jumat (14/2/2025) malam
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter pada Jumat (14/2/2025) malam

Lumajang, Aktual.com – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi dengan tinggi letusan 800 meter di atas puncak pada Jumat malam.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 14 Februari 2025, pukul 22:14 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.76 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Menurutnya kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 113 detik.

Sebelumnya pada Jumat pukul 04:52 WIB, Gunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 di atas puncak dan kolom tersebut teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 163 detik.

Kemudian pada pukul 08:03 WIB, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu erupsi kembali dengan tinggi letusan yang teramati 500 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik.

Ia menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

“Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra

Indonesia-Malaysia Perkuat Kerja Sama Lintas Batas Negara

Ilustrasi - Suasana pelintasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau perbatasan Indonesia dan Malaysia, di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Ilustrasi - Suasana pelintasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau perbatasan Indonesia dan Malaysia, di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Indonesia dan Malaysia menggelar pertemuan virtual untuk membahas tindak lanjut Border Crossing Agreement (BCA) RI-Malaysia 2023 pada Kamis (13/2), yang bertujuan memperkuat kerja sama lintas batas kedua negara.

Berdasarkan keterangan di Jakarta, Jumat, pertemuan tersebut dipimpin Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Amran dari pihak Indonesia, dan Hebat Hisham bin Mohd Yusoff, Setiausaha Bahagian Hal Ehwal Imigresen Kementerian Dalam Negeri dari pihak Malaysia.

Dalam pertemuan virtual ini, kedua negara membahas isu strategis terkait pintu masuk/keluar di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, seperti Sei Menggaris-Serudong, Sebatik-Tawau, dan Temajuk-Telok Melano, yang juga merupakan tindak lanjut hasil Persidangan Ke-39 KK/JKK Sosek Malindo tahun 2024.

Kedua negara sepakat untuk masing-masing pihak melakukan kajian lebih lanjut dan akan di bahas pada pertemuan selanjutnya.

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan proses ratifikasi BCA RI-Malaysia 2023 yang sedang dalam proses dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.

Kedua negara berharap setelah selesainya proses ratifikasi dimaksud, implementasi pengaturan aktivitas lintas batas negara di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia dapat berjalan secara optimal.

Amran dalam pertemuan ini mendorong agar kedua negara melakukan upaya-upaya yang diperlukan dalam rangka penguatan kerja sama lintas batas negara di kawasan perbatasan, termasuk pengoperasian pintu masuk/keluar yang telah disepakati, sehingga perekonomian di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia dapat meningkat dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra

Menhub Sebut Mulai Lakukan Antisipatif Persiapan Angkutan Lebaran

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi

Jakarta, Aktual.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa pihaknya mulai melakukan langkah antisipatif demi menyukseskan angkutan mudik libur Lebaran 2025 yang aman dan lancar.

“Kami bergerak cepat untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini,” kata Menhub dalam keterangan di Jakarta, Jumat (15/2).

Dia menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan terus melakukan langkah-langkah persiapan menghadapi masa angkutan Lebaran 2025.

Menhub menyebutkan langkah tersebut di antaranya melakukan koordinasi lintas kementerian/lembaga, menyiapkan survei pergerakan arus Lebaran, menyiapkan dan menguji coba kebijakan yang akan ditetapkan pada masa angkutan Lebaran, serta memastikan kesiapan teknis seluruh sarana dan prasarana transportasi.

Lebih lanjut, Menhub mengatakan bahwa seluruh persiapan itu dilakukan agar penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan aman, selamat, dan lancar.

“Kami berupaya memastikan bahwa segala sesuatunya siap dan dapat menunjang berjalannya angkutan Lebaran yang baik,” ujar Menhub.

Dudy mengaku bahwa sejak Januari 2025, dirinya telah mendatangi sejumlah kementerian terkait untuk melakukan koordinasi menghadapi angkutan Lebaran.

Menhub telah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Kesehatan, Kementerian Pariwisata, Menteri Komunikasi dan Digital, Menteri Perdagangan, dan Menteri Dalam Negeri.

“Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral menjadi kunci penting dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Kami berharap dukungan dan kolaborasi dari semua pihak,” ucapnya.

Dia berharap kolaborasi antara Kemenhub dengan seluruh kementerian dan lembaga terkait lainnya dapat berjalan dengan baik pada penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini.

Ia menuturkan bahwa Kemenhub juga akan segera merampungkan survei untuk mengetahui prediksi pergerakan masyarakat pada masa angkutan Lebaran 2025. Hasil survei ini perlu untuk menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan yang tepat untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran.

Selain itu, Kemenhub juga telah menyiapkan Rencana Operasi (Renops) di semua matra Perhubungan, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian.

Dalam Renops itu dibahas strategi yang akan dilakukan terkait kesiapan sarana dan prasarana angkutan umum, manajemen rekayasa lalu lintas, seperti penerapan delaying system dan bufffer zone, hingga berbagai hal lain terkait aspek keamanan dan keselamatan transportasi.

“Berbagai strategi, upaya, dan kebijakan akan kami lakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan para pemudik di masa Lebaran, juga guna memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat selama perjalanan di masa angkutan Lebaran ini,” kata Menhub.

Menhub juga tengah berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait untuk membahas kemungkinan adanya penurunan harga tiket pesawat serta penyelenggaraan Mudik Gratis pada masa Lebaran 2025.

“Mengenai diskon tarif pesawat, Kemenhub masih akan membahasnya lingkup antar kementerian guna memastikan kemampuan masyarakat serta kesinambungan usaha bidang penerbangan,” kata Menhub.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra

Israel Gunakan Pusat Kesehatan UNRWA Sebagai Tempat Penahanan

Ilustrasi serangan Israel di Tepi Barat, Palestina. ANTARA/Anadolu/py

Ankara, Aktual.com – Pasukan Israel telah mengubah sebuah pusat kesehatan milik Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Tepi Barat bagian selatan menjadi tempat penahanan, yang melanggar hukum internasional.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (14/2), UNRWA menyatakan pasukan Israel menggunakan Pusat Kesehatan Kamp Arroub UNRWA (dekat Bethlehem) sebagai lokasi penahanan sementara selama operasi pencarian dan penangkapan pada 12 Februari.

Pasukan Israel memasuki pusat kesehatan tersebut secara paksa dan menggunakannya untuk menahan serta menginterogasi puluhan warga Palestina yang ditangkap di kamp, tambah badan tersebut.

UNRWA mencatat bahwa insiden tersebut merupakan perkembangan baru dalam pengabaian terang-terangan terhadap kekebalan fasilitas PBB, serta menambahkan bahwa insiden terbaru itu bagian dari tindakan masuk paksa ke instalasi UNRWA di Tepi Barat yang terjadi sejak Oktober 2023, baik oleh pasukan keamanan Israel maupun kelompok bersenjata Palestina.

Badan tersebut juga menegaskan bahwa sejak 30 Januari dan penerapan undang-undang Knesset (parlemen Israel), termasuk kebijakan tanpa kontak antara UNRWA dan otoritas Israel, maka mereka tidak lagi dapat berhubungan dengan pejabat Israel serta secara langsung melaporkan dan menyelesaikan konflik seperti saat insiden itu terjadi.

UNRWA menekankan semua tempat PBB bersifat tak dapat diganggu gugat dan dilindungi berdasarkan hukum internasional.

Pada Oktober lalu, parlemen Israel mengesahkan dua undang-undang yang menyerukan penghentian operasi UNRWA di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki serta melarang otoritas Israel melakukan kontak dengan badan tersebut. UU itu mulai berlaku pada 30 Januari.

Insiden terbaru itu terjadi di tengah serangan besar-besaran oleh tentara Israel di Jenin dan Tulkarem di Tepi Barat bagian utara yang dimulai pada 21 Januari, dan sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 30 orang tewas, ribuan orang mengungsi, dan menyebabkan kehancuran dalam skala luas.

Eskalasi Israel di Tepi Barat terjadi setelah kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza pada 19 Januari, setelah lebih dari 15 bulan pemboman Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina dan merusak wilayah kantong tersebut.

Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, pasukan Israel dan pemukim telah menewaskan setidaknya 912 warga Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Sebelumnya pada Juli 2024, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel yang berlangsung selama beberapa dekade atas tanah Palestina adalah ilegal dan menuntut evakuasi semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Kementerian ESDM Siapkan Tiga Gugus Tugas Tentukan Lokasi PLTN

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani ditemui usai acara Toyota Series Carbon Neutrality, di Jakarta, Jumat (14/2/2025). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menyiapkan tiga gugus tugas (task force) untuk menentukan lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang direncanakan mulai beroperasi (on-grid) pada tahun 2032.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani di Jakarta, Jumat (14/2), mengatakan tiga gugus tugas tersebut bakal ditunjuk pihaknya setelah pemerintah meresmikan pembentukan Badan Organisasi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (Nepio).

“Saya sudah membuat persiapan Kepres Nepio, ini baru akan dibahas dengan Pak Menteri. Terus nanti dari situ ada tiga task force yang akan ditugasi untuk menentukan lokasi,” ujar dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan selain bertugas untuk menentukan lokasi, gugus tugas itu juga nantinya diminta untuk membuat prosedur keamanan (safety) mulai dari rencana pembangunan PLTN perdana hingga operasional fasilitas elektrifikasi dari energi nuklir tersebut.

“Menentukan safety-nya bagaimana, menentukan pengadaannya nanti bagaimana, pembangunan PLTN-nya nanti bagaimana,” katanya pula.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Agus Puji Prasetyono menyatakan berdasarkan pemetaan yang dilakukan, terdapat 29 lokasi, yang berpotensi untuk dijadikan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dengan target operasi pada 2032.

Berikut daftar lengkap 29 lokasi potensial untuk dibangun PLTN:
– Pangkalan Susu, Sumatera Utara
– Tanjung Balai, Sumatera Utara
– Batam, Kepulauan Riau
– Bintan, Kepulauan Riau
– Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung
– Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung
– Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung
– Bojanegara, Banten
– Muria, Jawa Tengah
– Gerokgak, Bali
– Sambas, Kalimantan Barat
– Pulau Semesa, Kalimantan Barat
– Pantai Gosong, Kalimantan Barat
– Muara Pawan, Kalimantan Barat
– Pagarantimur, Kalimantan Barat
– Keramat Jaya, Kalimantan Barat
– Kendawangan, Kalimantan Barat
– Airhitam, Kalimantan Barat
– Kualajelai, Kalimantan Barat
– Sangatta, Kalimantan Timur
– Samboja, Kalimantan Timur
– Babulu Laut, Kalimantan Timur
– Morowali, Sulawesi Tengah
– Muna, Sulawesi Tenggara
– Toari, Sulawesi Tenggara
– Tanjung Kobul, Maluku
– Teluk Bintuni, Papua Barat
– Timika, Papua Tengah
– Merauke, Papua Selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Bentrok Warnai Aksi Unjuk Rasa Warga Muara Indah Kapuk

Aksi unjuk rasa warga Kapuk Muara menggelar aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh di dekat Perumahan Grisenda Penjaringan Jakarta Utara, Jumat (14/2/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Jakarta, aktual.com – Aksi unjuk rasa warga Kapuk Muara di Jalan Pantai Indah Barat yang meminta akses jalan tembus Row 47 kepada PT Mandara Permai di Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara yang digelar Jumat siang berakhir ricuh.

“Delapan orang warga mengalami luka-luka di bagian kepala dan tubuh akibat aksi pencegatan yang dilakukan tim pengamanan dari PT Mandara Permai,” kata Koordinator Lapangan Forum Warga Kapuk Muara Sufyan Hadi di Jakarta, Jumat (14/2).

Ia mengatakan 200 hingga 300 warga Kapuk Muara yang akan melakukan aksi di dua lokasi yakni Kantor Manajemen PT. Mandara Permai Jalan Pantai Indah Barat dan Jalan Long Beach Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Warga yang akan menyampaikan aspirasi dipaksa mundur oleh tim pengamanan dari perusahaan dan sejumlah orang berpakaian preman yang mencegat peserta aksi di dekat perumahan Grisenda.

Ia mengatakan warga yang melakukan aksi unjuk rasa dilempari orang berpakaian preman dan robek-robek, sempat juga ada gesekan dengan tim pengamanan.

“Kami berjumlah 200 hingga 300 orang dan tim pengamanan perusahaan serta orang berpakaian preman lebih banyak lagi,” kata dia.

Ia mengatakan orang yang mencegat tersebut menggunakan alat pukul berupa rotan sementara warga datang hanya bermodal tekad untuk menyampaikan aspirasi.

Ia mengatakan aksi ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dan terpaksa harus berakhir karena adanya lemparan dan pemukulan yang menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka.

“Kami juga belum sempat menyampaikan aspirasi karena mobil komando kami juga dirusak,” kata dia.

Menurut dia akibat adanya warga yang terluka dan mobil komando yang rusak, peserta aksi unjuk rasa terpaksa mundur.

Ia mengatakan saat ini pihaknya bersama warga membawa korban ke klinik dan rumah sakit Duta Indah dan Klinik Persada untuk mendapatkan perawatan dari luka tersebut.

“Kami masih menunggu pendataan warga yang terluka dan ke depan kami akan melapor ke Komnas HAM karena aksi kami menyampaikan aspirasi dihadang dan tidak ada kebebasan dalam menyampaikan pendapat,” kata dia.

Sufyan mengatakan pihaknya hanya ingin bertemu dan berdiskusi dengan PT Mandara untuk memberi akses jalan kepada warga dengan membongkar tembok yang mereka bangun.

Menurut dia persoalan ini sudah ada sejak 2015 dan sudah ada SK Gubernur tapi tidak pernah diindahkan.

“Hari ini kami ingin menyuarakan kembali agar perusahaan mau memberikan akses jalan bagi warga,” kata dia.

Menurut dia jalan yang diminta tidak begitu luas tapi cukup untuk dilalui mobil dan ini akan menjadi akses yang akan mempermudah warga.

Apalagi menurut dia di lokasi mereka sering terjadi banjir dan jalan ini seharusnya menjadi solusi bagi mereka untuk lewat.

“Kami masih menunggu agar PT Maranda mau memberi akses jalan di lahan yang mereka miliki,” kata dia.

Sebelumnya Forum Warga Kapuk Muara menggelar Aksi Demonstrasi Menuntut PT Mandara Permai Untuk Membuka Akses Jalan Tembus Row 47 pada Jumat siang. Ratusan warga ini menuntut PT. Mandara Permai membuka akses jalan tembus Kapuk Muara ke Pantai Indah Kapuk.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain