25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 1025

Menteri PU Dorong Investasi Swasta dalam Pembangunan Infrastruktur

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan peninjauan Jalan Layang (Flyover) Arteri Madukoro, Semarang, Jawa Tengah, 11 Desember 2024. ANTARA/Makna Zaezar

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mendorong investasi swasta dan asing untuk pembangunan infrastruktur melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dody menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh terhenti hanya karena keterbatasan anggaran.

“Sesuai arahan Presiden, kami terus mendorong investasi melalui skema KPBU agar pembangunan tetap berjalan optimal. Kolaborasi dengan sektor swasta memungkinkan proyek infrastruktur strategis dapat direalisasikan dengan lebih cepat dan efisien,” ujarnya di Jakarta, Selasa (11/2).

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen dalam menjalankan pembangunan infrastruktur nasional dengan mengoptimalkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Skema ini menjadi solusi strategis dalam menghadapi keterbatasan anggaran APBN sekaligus membuka peluang investasi dari pihak swasta dan luar negeri guna mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas.

Sebagai bagian dari strategi pendanaan kreatif, Kementerian PU telah menetapkan target pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU pada periode 2025–2029 senilai 544,48 triliun.

Rencana ini mencakup pembangunan 11 proyek sumber daya air, 23 proyek jalan tol dan jembatan, serta 11 proyek pemukiman. Dengan keterlibatan sektor swasta, diharapkan proyek-proyek tersebut dapat terealisasi dengan lebih optimal, baik dalam aspek pendanaan maupun efisiensi pelaksanaan.

Melalui KPBU, pemerintah membuka ruang bagi dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dengan tetap memprioritaskan manfaat bagi masyarakat. Dengan model pembiayaan yang lebih fleksibel, pemerintah tetap berperan sebagai regulator dan pengawas guna memastikan kualitas serta keberlanjutan proyek yang dikerjakan.

Salah satu sektor infrastruktur yang menjadi prioritas investasi adalah pembangunan bendungan, embung, jalan tol, dan jembatan. Infrastruktur ini tidak hanya mendukung ketahanan air dan konektivitas nasional, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan.

Bendungan dan embung berkontribusi pada ketahanan pangan dan energi, sementara jalan tol mempercepat distribusi logistik dan meningkatkan daya saing ekonomi.

“KPBU bukan hanya soal pendanaan, tetapi juga upaya mendorong inovasi serta memperkuat soft-skill dan hard-skill tenaga kerja nasional. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, kami optimistis pembangunan infrastruktur akan semakin berkualitas dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global,” kata Dody.

Dengan terbukanya peluang investasi dan upaya peningkatan pendanaan, diharapkan sektor infrastruktur di Indonesia semakin berkembang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta kesejahteraan masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan-Hujan

Petugas BMKG menunjukkan pergerakan siklon 96S melalui layar monitor di Stasiun Meteorologi Maritim Kelas IV Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (10/2/2025). ANTARA FOTO/Mega Tokan/sgd/Spt

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan cuaca di mayoritas wilayah Indonesia berawan hingga hujan pada Selasa ini.

Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Selasa (11/2), Prakirawati BMKG Sentia Arianti memaparkan cuaca di Padang diprakirakan udara kabur, berawan tebal di Banda Aceh, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang, hujan ringan di Pangkal Pinang, serta hujan disertai petir di Medan.

“Masih di Pulau Sumatera, diperkirakan akan berawan di Kota Palembang, kemudian berawan tebal di Kota Jambi, Bengkulu, dan Bandar Lampung,” katanya.

Di Pulau Jawa, Sentia menyebutkan hujan ringan diprakirakan mengguyur Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, lanjutnya, cuaca diprakirakan hujan ringan di Denpasar, Mataram, dan Kupang.

“Di Pulau Kalimantan diprakirakan berawan tebal di Kota Pontianak, hujan ringan di Kota Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Waspadai adanya hujan disertai petir di Kota Tanjung Selor,” ujarnya.

Sementara di wilayah Sulawesi, jelas Sentia, berawan tebal diprakirakan terjadi di Gorontalo dan Palu, kemudian hujan sedang di Makassar.

Ia mengimbau kepada warga yang berada di Manado, Mamuju, dan Kendari untuk mewaspadai adanya hujan disertai petir.

“Terakhir, untuk wilayah timur Indonesia, diprakirakan berawan di Kota Ambon dan Manokwari, kemudian hujan ringan di Kota Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke. Waspadai adanya hujan disertai petir di Kota Ternate dan Sorong,” paparnya.

Sentia mengingatkan bahwa informasi tersebut merupakan gambaran umum cuaca di masing-masing wilayah.

Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan diperbarui setiap tiga jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG yang tersedia di App Store dan Play Store, atau laman web resmi BMKG di www.bmkg.go.id serta media sosial resmi di @infobmkg.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Ombudsman RI Soroti Ketidakseimbangan Distribusi Elpiji 3 Kg

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika. (ANTARA/HO-Ombudsman RI)

Jakarta, Aktual.com – Ombudsman RI menyoroti ketidakseimbangan distribusi elpiji 3 kilogram berdasarkan hasil pengawasan yang telah dilakukan di beberapa daerah, seperti Sulawesi Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kepulauan Riau.

Hal itu disampaikan Ombudsman RI dalam Rapat Koordinasi Pengawasan terkait kebijakan penyaluran elpiji bersubsidi bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina Patra Niaga pada Senin (10/2).

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/2), menjelaskan bahwa institusinya menemukan beberapa pangkalan berlokasi terlalu berdekatan di satu wilayah, sedangkan di daerah lain tidak.

Menurut dia, kondisi tersebut membuat sejumlah masyarakat harus menempuh jarak yang jauh untuk memperoleh elpiji bersubsidi.

“Ditambah lagi, peran agen dalam menjamin ketersediaan stok dinilai belum optimal. Saat ini agen hanya berfungsi sebagai distributor tanpa kewajiban menyediakan cadangan stok elpiji untuk mengantisipasi lonjakan permintaan atau gangguan pasokan,” kata Yeka.

Selain itu, Ombudsman RI menemukan ketidaksesuaian prosedur pengisian ulang tabung elpiji di berbagai stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE).

“Ditemukan bahwa standar pengecekan keamanan tabung elpiji berbeda di setiap wilayah, yakni ada yang menggunakan perendaman dalam air hingga hanya dilakukan pemeriksaan manual. Selain itu, sejumlah tabung elpiji tidak memiliki tanggal kedaluwarsa yang jelas, sehingga berisiko menimbulkan bahaya bagi pengguna,” ujarnya.

Sementara itu, terkait kebijakan penjualan elpiji bersubsidi dilakukan langsung oleh pangkalan yang telah terdaftar, Ombudsman RI menilai kebijakan tersebut perlu dikaji lebih mendalam.

“Terutama terkait kesiapan infrastruktur pendataan, serta dampaknya terhadap harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku di masyarakat,” katanya.

Ombudsman RI berharap adanya perbaikan dalam sistem distribusi elpiji agar subsidi dapat tepat sasaran. Selain itu, pemerintah dan Pertamina diminta segera menindaklanjuti temuan Ombudsman RI guna memastikan keamanan, ketersediaan, serta keterjangkauan elpiji bersubsidi bagi masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Mentan: Efisiensi Aggaran Tidak Hambat Program Swasembada Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (tengah), Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kiri), dan jajaran Kementan saat rapat kerja bersama Komite II DPD RI di Gedung DPD RI Jakarta, Senin (10/2/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (tengah), Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kiri), dan jajaran Kementan saat rapat kerja bersama Komite II DPD RI di Gedung DPD RI Jakarta, Senin (10/2/2025).

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan efisiensi anggaran tidak menghambat program swasembada pangan, yang tetap dijalankan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan hasil yang optimal.

“Kami sudah terbiasa mengelola anggaran terbatas tapi hasil optimal. Tapi, doakan semoga (anggaran) tidak dikurangi,” kata Mentan dalam Rapat Kerja Komite II DPD RI di Gedung DPD RI Jakarta, Senin (10/2).

Mentan memberikan tanggapan terkait rencana efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Meski begitu, Mentan menuturkan apabila terjadi pemotongan anggaran, pihaknya memastikan program pencapaian swasembada pangan tidak akan terhambat.

“Jangan karena anggaran semua terhambat. Apapun yang terjadi tidak masalah, yang penting swasembada tercapai,” ucapnya.

Bahkan menurut Mentan, efisiensi anggaran bukan hal yang baru di Kementerian Pertanian (Kementan).

Pada tahun 2024, Mentan sudah melakukan refocusing anggaran Kementan untuk program prioritas dalam rangka peningkatan produksi padi nasional.

“Kami sudah lakukan terlebih dahulu di 2024. Kami refocusing Rp1,7 triliun untuk pompa, benih, alsintan, program oplah, dan sebagainya. Kami pangkas perjalanan dinas, rehab gedung, gunting pita seremonial,” jelasnya.

Mentan menekankan bahwa pada refocusing tersebut, sumber daya manusia (SDM) dan kolaborasi dikerahkan sehingga anggaran yang ada dapat memberikan hasil yang tetap optimal.

“Saat itu terjadi El Nino, La Nina. Sempat shortage di awal tahun 2024. Tapi alhamdulillah, anggaran terbatas tapi kita mampu menaikkan produksi secara signifikan dan menyelamatkan pangan,” ungkapnya.

Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi nasional mencapai 32 juta ton pada tahun 2025, untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai di 2027.

Mentan mengatakan bahwa target produksi padi pada tahun 2025 meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 30 juta ton.

“Dengan kolaborasi seperti ini, target produksi nasional dari 30 juta ton menjadi 32 juta ton pada 2025, saya yakin akan tercapai,” kata Mentan.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra

Bareskrim Polri Telah Periksa 44 Saksi Terkait Pagar Laut Tangerang

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro (tengah) memberikan keterangan kepada awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro (tengah) memberikan keterangan kepada awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Jakarta, Aktual.com – Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri telah memeriksa 44 saksi terkait kasus dugaan pemalsuan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di kawasan pagar laut di perairan Tangerang, Banten. 

“Sampai saat ini, kami sudah melaksanakan pemeriksaan kepada saksi sebanyak 44 orang,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (10/2).

Dirinya mengungkapkan bahwa puluhan saksi tersebut terdiri dari warga desa, pihak-pihak dari kementerian maupun instansi terkait, dan ahli. Ia juga menyebut bahwa salah satu saksi yang diperiksa adalah Kepala Desa Kohod, Arsin. 

Dari pemeriksaan tersebut, penyidik mendapatkan informasi bahwa pemalsuan SHGB dan SHM telah terjadi sejak tahun 2021 sampai dengan saat ini di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Selain itu, penyidik telah menyita 263 warkat yang telah dikirim ke laboratorium forensik untuk diperiksa keabsahannya.

Djuhandhani juga mengungkapkan bahwa pihak terlapor dalam kasus ini adalah AR, sedangkan pihak korban adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mengenai identitas AR, jenderal bintang satu itu enggan membeberkannya. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa penetapan pihak terlapor berdasarkan hasil penyelidikan.

“Hasil proses penyelidikan itu untuk melengkapi, kira-kira alat buktinya apa yang bisa dikumpulkan oleh penyidik dalam proses penyidikan ini,” ucapnya

Adapun saat ini, kata dia, penyidik sedang mengumpulkan alat bukti dengan melakukan upaya paksa penggeledahan di rumah-rumah saksi maupun pihak terlapor.

Diketahui, Dittipidum Bareskrim Polri tengah melaksanakan penyidikan kasus dugaan tindak pidana pemalsuan surat dan/atau pemalsuan akte otentik atau menempatkan keterangan palsu ke dalam akta otentik terkait penerbitan 263 SHGB dan 17 SHM Desa Kohod oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang.

Status kasus ini naik dari penyelidikan ke penyidikan pada Selasa (4/2) usai dilaksanakan gelar perkara.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra

Gempa dengan Magnitudo 5,1 Dirasakan di Sumba Timur dan Bima

Ilustrasi- Peta pusat gempa
Ilustrasi- Peta pusat gempa

Jakarta, Aktual.com – Gempa bermagnitudo 5,1 terjadi pada Senin malam, di sekitar 15 kilometer tenggara dari Waibakul, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam akun media sosial X, @infobmkg, yang di pantau di Jakarta, Senin (10/2) malam, menyebutkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi pada pukul 22:15 WIB. Kemudian, gempa terjadi pada kedalaman 39 kilometer.

Sementara titik gempa terletak di laut dengan koordinat 9,76 Lintang Selatan (LS), dan 119,63 Bujur Timur (BT).

Lebih lanjut, BMKG menyatakan bahwa Sumba Timur dan Bima merasakan gempa tersebut dengan skala Modified Mercalli Intensity atau MMI II-III.

Gempa bumi kerap terjadi di Indonesia, karena negara kepulauan terbesar di dunia ini terletak di jalur Cincin Api Pasifik.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra

Berita Lain