26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 1042

Kemenag dan KPK Bahas Rencana Buku Antikorupsi Berbasis Nilai Agama

Plt. Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim saat menerima kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (ANTARA/HO-Kemenag)

Jakarta, aktual.com – Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI membahas rencana penyusunan buku antikorupsi yang berbasis nilai agama, sebagai upaya pencegahan korupsi di Indonesia.

“Saya kira ini langkah luar biasa. Pencegahan korupsi berbasis nilai agama adalah bagian dari ikhtiar kita dalam mewujudkan negara yang bersih,” ujar Plt Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/2).

Rencana kolaborasi ini dibahas dalam pertemuan Irjen Faisal dan jajaran saat menerima kunjungan Direktorat Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI di Jakarta.

Faisal menekankan pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam membangun integritas serta menciptakan budaya antikorupsi di masyarakat.

Menurut dia, penyebaran buku pada era digital harus diperluas melalui berbagai format digital agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Sementara itu Satgas II Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat KPK Johnson Ridwan Ginting mengungkapkan bahwa sebelum berkunjung ke Itjen Kemenag, pihaknya telah berdiskusi dengan beberapa Direktorat Jenderal Kemenag.

“Buku ini akan melengkapi referensi terkait pencegahan korupsi dalam perspektif agama serta membahas bagaimana nilai-nilai kejujuran dan kemandirian dapat menjadi benteng integritas,” kata Johnson.

Ia menekankan bahwa buku ini akan mengangkat isu-isu sosial yang relevan saat ini, seperti hedonisme dan fenomena memamerkan kekayaan yang kerap menjadi pemicu perilaku koruptif.

Ke depan buku ini direncanakan untuk didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia dan menjadi pedoman bagi para penyuluh antikorupsi dalam menyebarkan kesadaran tentang pentingnya membangun budaya antikorupsi berbasis nilai agama.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Negara dan Organisasi Arab Tolak Tegas Rencana Trump Relokasi Warga Palestina

Ilustrasi warga Palestina bergerak ke Gaza utara setelah kesepakatan gencatan senjata. /ANTARA/Anadolu/py

Istanbul, aktual.com – Negara-negara dan organisasi Arab terus menyatakan penolakan tegas terhadap rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengambil alih Gaza dan merelokasi warga Palestina.

Mesir, Aljazair, Irak, Libya, dan kelompok Palestina Hamas mengeluarkan pernyataan pada Kamis (6/2) sebagai bentuk penolakan.

Penolakan itu mengikuti sikap serupa yang sebelumnya telah disampaikan oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania, dan Oman, serta beberapa organisasi regional dan internasional, termasuk Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).

Pada Kamis, Trump mengeklaim bahwa warga Palestina akan memiliki “kehidupan yang lebih baik” di bawah rencananya, dengan menyatakan bahwa mereka akan menetap di “komunitas yang lebih aman dan indah dengan rumah-rumah modern.”

Ia juga mengatakan bahwa AS akan bekerja sama dengan tim pengembang untuk membangun “salah satu proyek terbesar di bidangnya.”

Sebelumnya pada hari yang sama, Trump mengeklaim bahwa warga Palestina akan memiliki “kesempatan untuk bahagia, aman, dan bebas” melalui skema relokasi yang ia usulkan.

Ia menambahkan bahwa mereka “seharusnya sudah dipindahkan ke komunitas yang jauh lebih aman dan lebih indah, dengan rumah baru yang modern, di kawasan tersebut.”

Pada Selasa, dalam konferensi pers bersama Pemimpin Otoritas Israel Benjamin Netanyahu, Trump menyatakan bahwa AS akan “mengambil alih” Gaza dan merelokasi warga Palestina ke tempat lain dalam sebuah rencana pembangunan kembali besar-besaran, yang menurutnya dapat mengubah Gaza menjadi “Riviera di Timur Tengah.”

Menanggapi rencana Trump, Mesir dengan tegas menolak setiap usulan “yang bertujuan melenyapkan perjuangan Palestina dengan mencabut hak warga Palestina atau merelokasi mereka dari tanah historisnya, baik secara sementara maupun permanen.”

Raja Abdullah II dari Yordania kembali menegaskan dalam panggilan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa Yordania menolak segala upaya untuk mencaplok tanah Palestina atau merelokasi warga Gaza dan Tepi Barat.

Kementerian Luar Negeri Kuwait menegaskan dukungannya terhadap hak Palestina untuk mendirikan negara merdeka, sekaligus mengutuk kebijakan permukiman Israel dan pemindahan paksa warga Palestina.

Aljazair mengecam setiap rencana untuk mengusir warga Gaza, dengan memperingatkan bahwa skema semacam itu “mengancam inti perjuangan nasional Palestina.”

Baik Irak maupun Libya menyatakan penolakan keras terhadap setiap usulan atau upaya pemindahan paksa warga Palestina, serta menyerukan komunitas internasional untuk mengambil sikap tegas terhadap tindakan itu.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut rencana Trump sebagai pelanggaran hukum internasional, menegaskan bahwa Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari Palestina, dan menolak keputusan pihak asing atas masa depan rakyat Palestina.

Hamas juga mengecam pernyataan Trump. Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menyerukan pertemuan darurat negara-negara Arab untuk menolak proyek pemindahan paksa tersebut, serta memperingatkan bahwa AS pada dasarnya berupaya menduduki Gaza.

Arab Saudi kembali menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina, sementara Uni Emirat Arab juga mengecam upaya pemindahan paksa, serta menyerukan solusi yang adil bagi konflik Israel-Palestina.

Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) menegaskan komitmen mereka terhadap perjuangan Palestina dan menolak setiap rencana relokasi paksa warga Palestina.

Gerakan Houthi di Yaman juga mengecam pernyataan Trump sebagai serangan terang-terangan terhadap hak-hak rakyat Palestina serta penghinaan terhadap dunia Arab dan Muslim.

Kesepakatan gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan hampir 47.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta menghancurkan wilayah tersebut.

Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan otoritas pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait agresinya di Gaza.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

KPK Sita Mobil Mewah di Rumah Japto Soerjosoemarno

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/am

Jakarta, aktual.com – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkapkan menyita beberapa mobil mewah dalam penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno (JS) terkait perkara penerimaan gratifikasi oleh mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.

Penyidik melakukan penyitaan sebanyak 11 unit mobil dengan beragam jenis, di antaranya Jeep Gladiator Rubicon, Landrover Defender, Toyota Land Cruiser, Mercedez Benz, Toyota Hilux, Mitsubishi Coldis, dan Suzuki,” kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (7/2).

Selain mobil, penyidik KPK juga menyita uang dalam mata uang rupiah dan asing senilai Rp56 miliar, dokumen dan barang bukti elektronik.

“Semua yang disita tersebut diduga terkait dengan perkara tersebut di atas dan akan ditelaah lebih lanjut,” ujar Tessa.

Penggeledahan tersebut dilakukan berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) dugaan penerimaan gratifikasi dengan tersangka Rita Widyasari.

KPK saat ini juga sedang menyidik perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Bupati Kutai Kartanegara periode 2010–2015 Rita Widyasari (RW).

Dalam penyidikan tersebut, KPK menyita 91 unit kendaraan dan berbagai benda bernilai ekonomis lainnya.

Penyidik KPK juga menyita lima bidang tanah dengan luas total mencapai ribuan meter persegi dan 30 jam tangan mewah dari berbagai merek.

Sebagian besar barang sitaan tersebut saat ini dititipkan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK di Cawang, Jakarta Timur, dan juga di beberapa tempat lain di Samarinda, Kalimantan Timur, dalam rangka perawatan.

Barang sitaan tersebut juga akan ditelusuri asal-usulnya sebagai bagian dari penyidikan dan melalui proses pengadilan akan dirampas untuk negara dalam rangka asset recovery atau pemulihan kerugian keuangan negara.

KPK juga telah merampungkan perkara gratifikasi yang melibatkan Rita Widyasari, dan saat ini sedang menyidik perkara TPPU sebagai bagian dari pengembangan perkara gratifikasi tersebut untuk mengoptimalkan asset recovery atau mengembalikan hasil korupsi tersebut kepada negara.

Mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari masih menjalani vonis 10 tahun penjara sejak tahun 2017.

Dalam kasus ini, Rita juga dihukum membayar denda Rp600 juta subsider 6 bulan kurungan karena terbukti menerima uang gratifikasi sebesar Rp110.720.440.000 terkait perizinan proyek dinas di Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Dasco Ungkap Belum Tahu Bentuk Evaluasi Prabowo Terhadap Menteri-menterinya

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memberikan keterangan kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2/2025). ANTARA/Melalusa Susthira K.

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mengetahui bentuk evaluasi dari Presiden RI Prabowo Subianto terhadap sosok menteri yang kurang seirama di Kabinet Merah Putih (KMP), apakah hanya berupa teguran atau pencopotan (reshuffle).

“Ya, jadi saya dapatkan informasi soal (menteri) yang tidak seirama. Ya, saya tidak tahu apakah evaluasinya itu sampai dengan reshuffle atau cukup dengan teguran, ‘kan Presiden mempunyai kebijakan,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2).

Dasco mengemukakan hal itu menyusul informasi terkait dengan sejumlah menteri yang masih kurang seirama dalam melaksanakan kinerjanya di kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Ya, kalau saya bilang kemarin ‘kan saya dengarnya begitu,” ucapnya.

Wakil rakyat ini menegaskan bahwa kewenangan untuk melakukan perombakan kabinet menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo.

“Mengenai masalah reshuffle, masalah kapan waktunya, masalah ada tidak adanya reshuffle, itu adalah hak prerogatif dan kewenangan Presiden, dan tentunya kami tidak ingin mendahului,” ujarnya.

Untuk itu, dia menyerahkan sepenuhnya keputusan mengevaluasi menteri di Kabinet Merah Putih kepada Presiden Prabowo selaku kepala negara.

“Jadi kami tunggu apakah kemudian Presiden akan menggunakan haknya dalam evaluasi atau bagaimana,” tuturnya.

Meski demikian, dia enggan menanggapi apakah evaluasi berupa reshuffle akan dikenakan kepada sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang menuai polemik dan kontroversi di tengah masyarakat selama 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo berlangsung.

“Saya belum kemudian bicara mendalam mengenai hal ini. Akan tetapi, tentu sebenarnya hal-hal seperti ini kami serahkan kepada Pak Presiden untuk melakukan evaluasi-evaluasi. Jangan hasil wawancara ini nanti disampaikan bahwa DPR mendorong evaluasi menteri ini atau menteri itu,” kata dia.

Sebelumnya, Kamis (6/2), Dasco mengaku mendengar ada menteri di Kabinet Merah Putih yang masih kurang seirama dalam melaksanakan kinerjanya.

“Nah, memang saya ada dengar keluhan sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama. Nah, apakah itu yang dimaksud, nanti kita akan lihat seperti apa,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta.

Pada hari Rabu (5/2), Presiden Prabowo Subianto memperingatkan kepada jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah mereka bakal diganti (reshuffle) jika tidak bekerja dengan benar.

“Rakyat menuntut Pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan reshuffle Kabinet Merah Putih selepas puncak peringatan Harlah Ke-102 NU di Jakarta.

Prabowo menekankan bahwa tidak akan menoleransi pejabat negara yang main-main.

“Kami tidak akan ragu-ragu bertindak. 100 hari pertama ya. Saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang, siapa yang bandel. Siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, itu saya akan tindak!” kata Presiden.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Lestari Moerdijat: Menajamkan Fokus pada Program Prioritas Demi Mewujudkan Target Pembangunan Kebudayaan

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Upaya untuk tetap fokus pada sejumlah program prioritas diharapkan mampu merealisasikan sejumlah target pembangunan di sektor kebudayaan.

“Di tengah efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah di sejumlah kementerian dan lembaga, upaya yang fokus pada sejumlah program prioritas merupakan langkah yang tepat,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/2).

Pada awal pekan ini Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan sejumlah program prioritas di kementerian yang dipimpinnya di tengah langkah efesiensi yang diperintahkan presiden.

Program prioritas itu antara lain revitalisasi kawasan budaya, cagar budaya, dan museum; repatriasi artefak budaya Indonesia dari luar negeri, seperti manuskrip bersejarah dari Inggris dan Prasasti Pucangan dari India.

Program prioritas lainnya adalah pemajuan budaya nasional, yaitu perlindungan bahasa daerah, yang kini banyak terancam punah, agar tetap lestari sebagai bagian dari warisan budaya nasional.

Selain itu penguatan industri budaya seperti film dan musik sebagai alat diplomasi global.

Menurut Lestari, sejumlah tantangan dalam membangun sektor kebudayaan nasional harus segera dijawab dengan langkah-langkah kreatif dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.

Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat kesamaan visi dari para pemangku kepentingan dalam pengembangan kebudayaan di tanah air sangat dibutuhkan dalam upaya merealisasikan sejumlah target yang telah ditetapkan.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap masyarakat bersama-sama para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat berkolaborasi dengan baik untuk bersama-sama menumbuhkembangkan kebudayaan yang kita miliki.

Karena, tegas Rerie, kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dengan baik dapat memperkuat identitas, karakter, dan daya saing generasi penerus bangsa yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Kemendikti Saintek Sikapi Polemik Gagalnya PDSS di Sejumlah Sekolah

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie di Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2025). ANTARA/Aris Wasita

Solo, aktual.com – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) RI menyikapi polemik gagalnya finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang dialami oleh sejumlah sekolah.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie di Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/2) mengatakan kementerian akan melakukan penyelarasan terkait polemik tersebut.

“Dari kementerian akan diusahakan sebaik-baiknya untuk menyelarasi apa yang sudah terjadi,” katanya.

Meski demikian, ia belum ingin menyampaikan lebih detail terkait hal itu.

“Mohon maaf, nanti akan ada dari kementerian,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah sekolah termasuk SMKN 2 Surakarta menunggu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyelesaikan polemik finalisasi PDSS.

“Sementara ini masih menunggu usaha dari Kadinas Pendidikan Semarang,” kata Petugas Input Data PDSS SMKN 2 Surakarta Joko Widodo.

Ia mengatakan upaya tersebut sebagai buntut belum selesainya proses finalisasi PDSS sehingga berdampak pada terancam gagalnya siswa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain