26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 116

Prabowo Bergerak Menuju Pulau Sumatra, Pantau Langsung Wilayah Banjir

Presiden RI Prabowo Subianto memasuki pesawat kepresidenan untuk bertolak ke Sumatra Utara, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (1/12/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.
Presiden RI Prabowo Subianto memasuki pesawat kepresidenan untuk bertolak ke Sumatra Utara, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (1/12/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

Jakarta, aktual.com – Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju wilayah terdampak bencana banjir di Pulau Sumatra, melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (1/12) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Sebagaimana keterangan yang diterima, Senin, Presiden Prabowo lepas landas menuju Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, sebagai bentuk respons cepat pemerintah dalam memastikan seluruh upaya penanganan bencana berjalan dengan optimal.

Pada kunjungan ini, Kepala Negara diagendakan meninjau langsung kondisi lapangan, termasuk situasi di titik-titik yang mengalami kerusakan serta gangguan layanan dasar.

Presiden Prabowo juga akan memastikan bahwa langkah-langkah darurat telah dilaksanakan sesuai standar penanganan bencana yang cepat, tepat, dan terkoordinasi.

Pemerintah juga tengah menyiapkan langkah pemulihan infrastruktur dasar, termasuk akses jalan, jembatan, energi, telekomunikasi, serta layanan kesehatan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah meminta seluruh jajaran untuk bekerja cepat dalam penanganan agar dampak bencana dapat diminimalkan.

Seluruh proses penanganan darurat diharapkan makin terkoordinasi dan memberikan kepastian bagi masyarakat bahwa negara hadir dalam penanganan bencana.

Pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan aparat di lapangan seiring potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam peninjauan wilayah bencana yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan per Minggu (30/11) pukul 18:00 bahwa jumlah korban jiwa di tiga provinsi yang terdampak banjir bandang dan longsor, yakni Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara mencapai 442 orang, kemudian 402 orang dinyatakan hilang, dan 646 orang luka-luka.

Dari angka itu, 217 orang yang meninggal dunia berada di wilayah Sumut, 129 orang di Sumbar, dan 96 orang di Aceh. Sementara itu, 209 orang di Sumut masih dinyatakan hilang, di Sumbar ada 118 orang dinyatakan hilang, dan 75 orang dinyatakan hilang di Aceh.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Forum Sesepuh NU Serukan Islah atas Konflik Internal PBNU

Ilustrasi Gedung PBNU
Ilustrasi Gedung PBNU

Surabaya, aktual.com — Sejumlah kiai sepuh Nahdlatul Ulama membentuk sebuah wadah bernama Forum Musyawarah Sesepuh Nahdlatul Ulama untuk merespons dinamika yang muncul di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Forum ini dibentuk sebagai upaya meredakan ketegangan yang sedang berlangsung, dengan pesan utama agar seluruh pihak menempuh jalan islah.

Forum tersebut digagas oleh KH Anwar Manshur (Lirboyo) dan KH Nurul Huda Djazuli (Ploso). Pertemuan berlangsung di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (30/11), dan diikuti oleh setidaknya sepuluh kiai secara langsung maupun daring.

Para kiai yang hadir antara lain KH Anwar Manshur (Lirboyo), KH Nurul Huda Djazuli (Ploso), KH Ma’ruf Amin (via Zoom), KH Said Aqil Siroj (via Zoom), dan KH Abdullah Kafabihi Mahrus (Lirboyo). Hadir pula KH Abdul Hannan Ma’shum (Kwagean), KH Kholil As’ad (Situbondo), KH Ubaidillah Shodaqoh, KH dr Umar Wahid (via Zoom), serta KH Abdulloh Ubab Maimoen (via Zoom).

Dalam keterangannya, Juru Bicara Pesantren Lirboyo KH Oing Abdul Muid atau Gus Muid menyampaikan bahwa “Forum Sesepuh Nahdlatul Ulama menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi yang terjadi di lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama saat ini dan berharap bisa segera terjadi islah.”

Ia menambahkan bahwa forum ini mengingatkan semua pihak yang berkonflik agar menghindari eskalasi di ruang publik. Disebutkan, “Terlebih yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat membuka aib dan berpotensi merusak marwah jam’iyyah.”

Selain seruan kepada petinggi PBNU, forum ini juga mengimbau seluruh struktur organisasi—PWNU, PCNU, PCINU—agar tetap fokus menjalankan tugas dan program masing-masing tanpa turut terlibat dalam sengketa internal. Ajakan menjaga keharmonisan juga disampaikan kepada seluruh warga NU, dengan pesan untuk mempertahankan ukhuwah nahdliyah dan menjaga etika di media sosial.

Gus Muid menegaskan kembali pesan spiritual forum tersebut: “Forum Sesepuh Nahdlatul Ulama mengajak seluruh warga NU untuk senantiasa menjaga ukhuwah nahdliyah serta menjunjung tinggi etika bermedsos.”

Ia kemudian menutup imbauan forum, “Berikutnya, Forum Sesepuh Nahdlatul Ulama mengimbau warga NU agar memperbanyak taqarrub kepada Allah SWT, seraya memohon agar persoalan yang terjadi di PBNU segera memperoleh jalan keluar terbaik yang paling maslahat.”

Sementara itu, dinamika di PBNU sendiri semakin mengemuka setelah Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menegaskan bahwa Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bukan lagi Ketua Umum PBNU. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Syuriah PBNU dan 36 PWNU di kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (29/11).

Dalam pernyataannya, Miftach menyebut bahwa sejak 26 November 2025 pukul 00.45 WIB, Gus Yahya tidak lagi memegang jabatan ketua umum.

“Sehingga [yahya] tidak berhak menggunakan atribut dan tidak memiliki kewenangan sebagai ketua umum PBNU. Dan sejak saat itu kepemimpinan pengurus Nahdlatul Ulama sepenuhnya berada di tangan Rais Aam,” tegasnya.

Menurutnya, hasil keputusan rapat Syuriah tentang pemberhentian tersebut telah disosialisasikan kepada seluruh PWNU di Indonesia dan diterima oleh semuanya.

Namun, dari pihak lain, Gus Yahya memberikan penegasan bahwa dirinya tetap sah menjabat, baik secara hukum organisasi maupun secara faktual. Ia menjelaskan, berdasarkan AD/ART NU, posisi Ketua Umum PBNU hanya dapat diganti melalui Muktamar atau Muktamar Luar Biasa, bukan melalui mekanisme lain.

“Secara de jure, berdasarkan AD/ART NU, saya tetap sebagai Ketua Umum PBNU dan tidak bisa diganti atau dimundurkan kecuali melalui forum Muktamar atau Muktamar Luar Biasa,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Banjir Longsor Sumatera Telan Ratusan Korban, DPR Desak Pemerintah Benahi Tata Kelola Hutan

Jakarta, Aktual.com – Banjir bandang dan tanah longsor yang meluluhlantakkan sejumlah wilayah di Sumatera kembali memantik sorotan. Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, menegaskan bencana yang menewaskan ratusan warga tersebut bukan semata akibat cuaca ekstrem, melainkan buah dari tata kelola hutan yang mandek dan alih fungsi lahan yang kian tak terkendali.

Slamet menyatakan keprihatinan mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan kerusakan masif yang terjadi dalam bencana alam Sumatra. Ia menilai pemerintah wajib melakukan pembenahan menyeluruh terhadap pengelolaan kawasan hutan dan perkebunan.

“Hujan ekstrem memang pemicu, tetapi akar masalahnya adalah kerusakan lingkungan dan merosotnya kualitas tutupan hutan. Pemerintah harus serius memperbaiki tata kelola hutan dan memastikan seluruh aktivitas perkebunan mematuhi prinsip keberlanjutan,” ujar Slamet dalam keterangan tertulisnya, Senin (01/12/2025).

Menurutnya, sebagian besar kawasan hulu di Sumatera telah mengalami degradasi parah akibat pembukaan hutan, ekspansi perkebunan, hingga alih fungsi lahan tanpa analisis risiko bencana. Kondisi itu membuat daya serap ekosistem melemah dan mempercepat aliran air langsung menerjang permukiman.

Politikus PKS ini meminta pemerintah memperketat pengawasan terhadap izin usaha perkebunan, terutama yang berdekatan dengan kawasan lindung dan lereng rawan longsor. Ia juga mendorong percepatan restorasi daerah aliran sungai (DAS) serta rehabilitasi hutan dengan tanaman lokal.

“Daerah hulu adalah benteng ekologis. Tanpa perlindungan kuat, masyarakat di hilir akan selalu menjadi korban. Pemerintah pusat dan daerah harus mempercepat pemulihan kawasan yang rusak dan mengembalikan fungsi ekologis hutan,” tegasnya.

Selain itu, Slamet menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga ekosistem Sumatera. Ia mendorong penerapan standar keberlanjutan di sektor perkebunan sawit, kopi, hingga kakao serta memperkuat peran masyarakat dalam pengawasan lingkungan.

“Banjir bandang ini adalah peringatan keras. Pemerintah harus memperketat pengawasan, membenahi tata ruang berbasis risiko, dan memastikan kegiatan usaha tidak merusak daya dukung lingkungan. Kita tidak boleh terus mengulang kesalahan yang sama,” tutupnya.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Aceh Capai 120 Orang

Lubuk Basung, aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan korban meninggal dunia dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda daerah itu mencapai 120 orang tersebar di enam kecamatan.

“Ini merupakan data korban meninggal dunia pada Minggu (30/11) pukul 23.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Senin (1/12).

Ia mengatakan ke-120 korban meninggal dunia itu tersebar di Kecamatan Malalak sebanyak 12 orang, Matur satu orang, Tanjung Raya delapan orang.

Sementara di Kecamatan Palupuh satu orang, Palembayan 97 orang dan Ampek Nagari satu orang.

“Korban terbanyak tersebar di Kecamatan Palembayan,” katanya.

Ia menambahkan korban yang belum ditemukan sebanyak 74 orang tersebar di Kecamatan Malalak enam orang, Palembayan 63 orang, Lubuk Basung satu orang dan Tanjung Raya empat orang.

Untuk proses pencarian, tambahnya, bakal dilanjutkan pada Senin (1/12) pagi melibatkan BPBD Agam, Satpol PP, Damkar, Basarnas, TNI, Polri, PMI Agam dan lainnya.

“Pencarian korban juga menurunkan anjing pelacak (K9) dari Polri,” katanya.

Ia menambahkan korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung 44 orang dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang satu orang.

Sedangkan warga yang mengungsi akibat banjir, banjir bandang dan longsor sebanyak 6.300 orang.

Ke 6.300 orang itu berasal dari Kecamatan Palembayan, Ampek Nagari, Palupuh, Tanjung Raya, Tanjung Mutiara, Baso, Malalak, Banuhampu, Matur, Ampek Koto dan Lubuk Basung.

“Mereka mengungsi di rumah saudaranya, masjid, mushalla, sekolah dan lainnya. Untuk kebutuhan makan, telah kita dirikan dapur umum,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Update Hingga Minggu Malam, BNPB Catat 442 Orang Meninggal dalam Bencana Sumatera

Jakarta, Aktual.com – Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor besar yang melanda Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh kembali melonjak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Minggu (30/11/2025) malam, total 442 warga meninggal dan 402 orang masih hilang.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, data tersebut merupakan akumulasi dari tiga provinsi terdampak dan masih sangat dinamis.

“Ini data terbaru hingga malam ini. Tim gabungan terus melakukan pencarian,” ujar Suharyanto dalam konferensi pers.

Ia merinci, korban bencana di Aceh meningkat menjadi 96 jiwa, sementara 75 warga masih hilang. Korban tersebar di 11 kabupaten/kota dari total 18 wilayah terdampak. Suharyanto juga menyampaikan perkembangan terbaru di Kota Langsa, yang sebelumnya dilaporkan terdampak parah.

“Ini kabar baik ya, Kota Langsa sudah dapat diakses dan tidak ditemukan korban jiwa,” katanya.

Sementara itu, Sumatera Utara menjadi daerah dengan dampak paling berat. BNPB mencatat 217 korban meninggal dan 209 orang masih hilang. Banyak korban ditemukan di wilayah Tapanuli Selatan. Jumlah pengungsi juga meningkat signifikan karena warga mulai berpindah dari pengungsian mandiri ke pos resmi.

Untuk wilayah Sumatera Barat, jumlah korban meninggal mencapai 129 jiwa, sementara 118 lainnya masih hilang. Meski begitu, kondisi di provinsi tersebut perlahan membaik.

“Sumatera Barat sudah lebih pulih, terutama karena hujan sudah tidak turun,” kata Suharyanto.

Menurutnya, sebagian pengungsi bahkan mulai kembali ke rumah pada siang hari untuk membersihkan permukiman. Kabupaten Agam menjadi daerah dengan korban terbanyak: 87 meninggal dan 76 hilang.

Suharyanto menegaskan, operasi pencarian dan pertolongan masih berlangsung di seluruh wilayah terdampak. Distribusi logistik dilakukan melalui berbagai jalur, bersamaan dengan upaya pembukaan akses darat yang masih terputus.

“Semua skema dikerahkan. Evakuasi dan distribusi bantuan terus berjalan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

ZAFLAND Sebut Rumah Kelas Menengah Bisa Jadi Pendorong Pulihnya Sektor Properti

Jakarta, aktual.com – Industri properti diyakini akan segera kembali pulih dalam waktu tidak lama lagi. Keyakinan ini didasarkan pada banyaknya stimulus dan kebijakan di sektor properti yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan peningkatan  ekonomi nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Menurut CEO ZAFLAND Zaenab Fitriyah Qooniitah, perhatian besar dari Presiden Prabowo tersebut akan memberikan kepastian pada pasar dan mendorong masyarakat, khususnya anak muda untuk membeli rumah. Zaenab menyebut rumah kelas menengah akan memiliki andil besar dalam menggeliatkan kembali sektor properti di Indonesia. Bahkan dia mengatakan rumah kelas menengah saat ini sangat diminati dan permintaannya akan terus meningkat.

“Apalagi dengan adanya program beli rumah bebas pajak untuk properti dengan harga maksimal Rp5 miliar dan pemerintah akan membebaskan PPN hingga Rp2 miliar, ini akan membuat rumah kelas menengah akan semakin diminat,“ kata Zaenab.

Pemerintah sendiri memastikan program PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dilanjutkan hingga Desember 2027. Sektor properti adalah salah satu sektor yang sering kali menyumbang pertumbuhan ekonomi secara signifikan karena memiliki dampak ekonomi turunan atau multiplier effect yang tinggi.

“Sebagai bagian dari komitmen dalam membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan nasional, ZAFLAND menghadirkan Naputa Residence dengan konsep yang dinamis, modern, fungsional, dan tentu saja affordable,“ papar Zaenab.

Dirinya juga mengatakan bila ZAFLAND dalam menghadirkan hunian solutif bagi generasi muda adalah dengan menyediakan rumah yang tidak hanya terjangkau secara harga, tetapi juga dirancang sesuai preferensi dan kebutuhan gaya hidup mereka. Oleh karena itu ZAFLAND menyediakan 4 pilihan layout pada project Naputa Residence yang bisa dipilih.

“Dengan semakin besarnya kebutuhan rumah kelas menengah di wilayah penyangga Jakarta dan kawasan Tangerang Selatan yang terus berkembang,  Naputa Residence bisa menjadi pilihan untuk hunian affordable tanpa mengorbankan kualitas konstruksi, kenyamanan ruang, maupun aksesibilitas lokasi,“ tuturnya.

Sejalan dengan semangat tersebut, ZAFLAND melalui Naputa Residence baru saja menerima penghargaan sebagai “Best Affordable Mid-End Housing Development” pada ajang PROPERTINOVASI 2025, yang merupakan bagian dari GSSD Expo & Summit 2025. Acara ini digelar oleh Universitas Indonesia melalui Graduate School of Sustainable Development atau Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan (GSSD/SPPB UI) bekerja sama dengan Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta.

Mengusung tema “Sustainability in Harmony”, acara ini menjadi wadah penting yang mempertemukan akademisi, pengembang properti, pemerintah, dan masyarakat dalam satu ruang kolaborasi untuk meningkatkan literasi serta mendorong inovasi di sektor perumahan Indonesia. Zaenab menyebut penghargaan yang didapat oleh Naputa Residence tersebut menegaskan kontribusi ZAFLAND dalam menyediakan hunian yang relevan dan terjangkau bagi generasi muda.

“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi pada komitmen ZAFLAND dalam menghadirkan hunian yang affordable dan berkualitas bukan hanya misi bisnis, tetapi juga komitmen sosial. Naputa Residence lahir dari keyakinan bahwa setiap keluarga berhak memiliki rumah pertama yang membahagiakan. ZAFLAND akan terus berkomitmen menghadirkan hunian yang modern, fungsional, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Penghargaan ini menjadi salah satu tonggak penting yang meneguhkan perjalanan ZAFLAND dalam menghadirkan hunian affordable yang layak, aman, dan mendukung masa depan generasi muda,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain