24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 15

Indonesia Tolak Bantuan Asing Termasuk 30 Ton Beras UEA

Wali Kota Medan, Rico Bayu Tri Putra Waas bersama perwakilan Uni Emirat Arab (UEA) saat menyerahkan bantuan beras di Posko Bantuan Bencana Kota Medan, Gedung PKK, Medan Petisah, Sabtu (13/12/2025)(Dokumentasi Pemko Medan)
Wali Kota Medan, Rico Bayu Tri Putra Waas bersama perwakilan Uni Emirat Arab (UEA) saat menyerahkan bantuan beras di Posko Bantuan Bencana Kota Medan, Gedung PKK, Medan Petisah, Sabtu (13/12/2025)(Dokumentasi Pemko Medan)

Jakarta, aktual.com – Bencana banjir dan longsor berskala besar melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera pada akhir November hingga awal Desember, setelah hujan lebat turun tanpa henti selama berhari-hari. Dampaknya sangat luas, dengan lebih dari 950 orang dilaporkan meninggal dunia, ratusan lainnya masih dinyatakan hilang, serta lebih dari 770 ribu warga terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Kerusakan akibat bencana ini ditaksir mencapai lebih dari 3,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp51 triliun. Infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, sekolah, permukiman warga, hingga jaringan listrik dan komunikasi mengalami kerusakan parah. Kondisi tersebut membuat sebagian wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terisolasi selama beberapa hari.

Skala bencana yang masif ini memicu gelombang solidaritas internasional, khususnya dari negara-negara Timur Tengah. Pada 1 Desember, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengirimkan telegram pribadi kepada Presiden Prabowo Subianto yang menyampaikan “duka mendalam”, disusul pesan serupa dari Raja Salman. Uni Emirat Arab (UEA) juga menyatakan kesiapan memberikan bantuan kemanusiaan. Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, menegaskan negaranya siap mengirim tim dan logistik “segera setelah Indonesia menyatakan keterbukaannya”.

Ucapan belasungkawa dan tawaran bantuan turut datang dari Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Sultan Oman Haitham bin Tariq, hingga Presiden Iran Masoud Pezeshkian yang bahkan menawarkan pengiriman tim darurat. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang menaungi 57 negara mayoritas Muslim juga menyerukan dukungan cepat bagi Indonesia. Middle East Monitor mencatat, tawaran bantuan tersebut mencerminkan eratnya hubungan Indonesia dengan kawasan Timur Tengah, baik melalui ikatan keagamaan, migrasi tenaga kerja, investasi, maupun kemitraan strategis.

Namun, respons Pemerintah Indonesia justru berbeda. Pada 5 Desember, Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa “bantuan internasional belum diperlukan” karena kemampuan dalam negeri dinilai masih mencukupi. Sehari kemudian, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan pernyataan senada dengan menegaskan pemerintah memiliki “pertimbangan sendiri”. Sikap ini menimbulkan tanda tanya di kalangan negara-negara sahabat, mengingat kebutuhan kemanusiaan di lapangan dinilai sangat besar dan bantuan ditawarkan tanpa syarat politik.

Di sisi lain, isu tata kelola lingkungan turut menjadi sorotan. Sejumlah organisasi masyarakat sipil, seperti Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), menilai wilayah terdampak banjir banyak tumpang tindih dengan konsesi pertambangan, perkebunan, dan kehutanan industri di daerah hulu. Menurut mereka, aktivitas tersebut berkontribusi terhadap deforestasi, erosi lereng, dan degradasi sungai yang memperparah intensitas banjir. Isu ini dinilai sensitif karena sebagian konsesi disebut memiliki kedekatan historis atau tidak langsung dengan elite politik, meski klaim tersebut masih diperdebatkan.

Sikap pemerintah pusat tersebut berdampak hingga ke daerah. Bantuan beras sebanyak 30 ton dari Uni Emirat Arab untuk korban banjir di Kota Medan akhirnya diputuskan untuk dikembalikan. “Kami kembalikan kepada Uni Emirat Arab,” kata Wali Kota Medan Rico Waas saat ditanya wartawan, Kamis (18/12/2025). Ia menjelaskan keputusan itu diambil karena pemerintah pusat belum menetapkan kebijakan untuk menerima bantuan dari pihak asing. “Jadi, kami kembalikan, kami Kota Medan tidak menerima,” ujarnya.

Rico menambahkan, pengembalian bantuan juga berkaitan dengan adanya teguran dari pemerintah pusat dan Gubernur Sumatera Utara. “Intinya adalah memang kami sudah cek tentang regulasi dan penyampaian, kami ke BNPB, Kementerian Pertahanan, memang melalui koordinasi kami semua, ini tidak diterima,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengakui banyak pemimpin negara menghubunginya untuk menawarkan bantuan bagi korban bencana di Sumatera. Namun, pemerintah memilih untuk menangani sendiri. “Saya ditelepon banyak pimpinan, kepala negara yang ingin kirim bantuan. Saya bilang ‘Terima kasih concern Anda, kami mampu’. Indonesia mampu mengatasi ini,” ujar Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/12/2025).

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

KPK Temukan Tiga Kebocoran Dana Otsus Papua

Ilustrasi - Gedung KPK
Ilustrasi - Gedung KPK

Jakarta, aktual.com – Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama salah satu lembaga di Pemerintahan Jerman, Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ), menemukan tiga kebocoran dana otonomi khusus (otsus) Papua.

Kebocoran dana otsus Papua tersebut meliputi penyalahgunaan peruntukan, pemakaian untuk dana pemekaran, serta penyimpangan data penerima orang asli Papua (OAP). Oleh sebab itu, Kepala Satuan Tugas Korsup Wilayah V KPK Dian Patria mengingatkan pemerintah untuk segera memperbaiki kebocoran dana otsus tersebut guna mencegah terjadinya korupsi.

“Pencegahan korupsi dana otsus harus dimulai dari hulu dengan memastikan perencanaan tidak bisa dinegosiasikan, dan anggaran tidak mudah berubah di tengah jalan,” ujar Dian dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (19/12).

Selain itu, dia mengatakan pengawasan yang kuat sejak awal diperlukan untuk mencegah korupsi dana otsus, karena dapat menjadi kunci agar anggaran tidak berubah-ubah, dan tetap berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Otsus lahir bukan untuk memperkaya birokrasi, melainkan menghasilkan OAP hidup bermartabat di tanahnya sendiri dan memastikan pembangunan bisa berkelanjutan,” katanya mengingatkan.

Dia mengingatkan pencegahan korupsi diperlukan sebab dana otsus Papua berperan strategis dalam memperkuat layanan dasar, meningkatkan kesejahteraan, serta mendorong pembangunan yang berkeadilan di Papua. Terlebih, kata dia, kucuran dana otsus Papua sejak 2022 sudah mencapai Rp200 triliun.

Sementara itu, dia mengatakan pengelolaan dan pengawasan dana otsus tersebut tetap memerlukan komitmen bersama dari pemerintah daerah, aparat pengawasan, serta pemangku kepentingan lainnya.

Menurut dia, hal tersebut diperlukan sebab KPK menyoroti persoalan dana otsus tidak semata bersifat teknis administrasi, tetapi juga dipengaruhi sejumlah faktor nonteknis, seperti adanya intervensi kepentingan di luar dokumen perencanaan resmi.

Hal tersebut, kata dia, dinilai serupa dengan persoalan pokok-pokok pikiran anggota dewan legislatif yang sebelumnya ditemukan atau ditangani KPK.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Mesir Tegaskan Kesepakatan Gas dengan Israel Murni Bisnis, Bantah Bermuatan Politik

Foto arsip menunjukkan anjungan gas Leviathan milik Noble Energy yang sedang dibangun di Laut Mediterania, sekitar 10 kilometer dari pantai Israel pada 31 Januari 2019. ANTARA/Xinhua/Marc Israel Sellem-JINI.
Foto arsip menunjukkan anjungan gas Leviathan milik Noble Energy yang sedang dibangun di Laut Mediterania, sekitar 10 kilometer dari pantai Israel pada 31 Januari 2019. ANTARA/Xinhua/Marc Israel Sellem-JINI.

Kairo, aktual.com – Layanan Informasi Negara Mesir (State Information Service/SIS) pada Kamis (18/12) menyampaikan bahwa kesepakatan gas alam yang baru diumumkan dengan Israel murni bersifat komersial dan tidak memiliki implikasi politik, menepis laporan media yang menyatakan sebaliknya.

Dalam sebuah pernyataan, Kepala SIS Diaa Rashwan mengatakan kesepakatan itu adalah “transaksi komersial murni” berdasarkan pertimbangan ekonomi dan investasi, yang melibatkan perusahaan energi internasional seperti Chevron yang berbasis di AS dan perusahaan Mesir yang khusus bergerak di bidang tersebut, tanpa “campur tangan langsung pemerintah.”

Ia mengatakan kesepakatan itu mendukung tujuan strategis Mesir untuk memperkuat posisinya sebagai pusat perdagangan gas regional, yang didukung oleh pabrik pencairan (liquefaction) gas canggih dan infrastruktur transportasi gas.

Rashwan memperingatkan terhadap apa yang disebutnya sebagai “kampanye bermusuhan media” yang berupaya mempolitisasi kesepakatan tersebut, seraya mencatat bahwa waktu pelaksanaannya tidak mengubah sifat komersialnya.

Ia juga menegaskan kembali pendirian Mesir yang “tegas dan tak tergoyahkan” terhadap perjuangan Palestina, termasuk dukungan untuk solusi dua negara dan penentangan terhadap pengusiran paksa serta menyoroti peran diplomatik Mesir dalam upaya rekonstruksi Gaza.

Pada Rabu (17/12), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui kesepakatan gas senilai 112 miliar shekel (1 shekel = Rp5.199) atau sekitar 34,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.698), di mana Israel akan memasok gas alam ke Mesir, dan menyebutnya sebagai “kesepakatan gas alam terbesar dalam sejarah Israel.”

Menteri Energi Israel Eli Cohen, yang berbicara bersama Netanyahu menggambarkan persetujuan perjanjian tersebut sebagai “momen bersejarah” bagi Israel, baik secara diplomatik maupun ekonomi.

Pada Agustus lalu, pihak berwenang Mesir mengklarifikasi bahwa kesepakatan tersebut merupakan amendemen dari perjanjian sebelumnya pada 2019, yang memperpanjang pasokan gas Israel ke Mesir hingga 2040.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Konsolidasi PBNU, Zulfa Mustofa Sowan ke Rais Aam dan Para Kiai Pesantren Jawa Timur

Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU hasil rapat pleno Jakarta KH Zulfa Mustofa dalam rilis di Jakarta Pusat pada Sabtu (13/12/2025) melakukan konsolidasi secara daring dengan pengurus pusat, pengurus wilayah, pengurus cabang se-Indonesia serta pengurus cabang istimewa Nahdlatul Ulama di hari pertama bekerja. ANTARA/HO-PBNU.
Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU hasil rapat pleno Jakarta KH Zulfa Mustofa dalam rilis di Jakarta Pusat pada Sabtu (13/12/2025) melakukan konsolidasi secara daring dengan pengurus pusat, pengurus wilayah, pengurus cabang se-Indonesia serta pengurus cabang istimewa Nahdlatul Ulama di hari pertama bekerja. ANTARA/HO-PBNU.

Jakarta, aktual.com – Pejabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zulfa Mustofa, melakukan kunjungan ke kediaman Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, sebagai bagian dari agenda internal organisasi.

Kunjungan tersebut dimanfaatkan untuk rapat dan musyawarah internal PBNU dalam rangka konsolidasi serta penguatan kepemimpinan jam’iyyah NU. Pertemuan berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh kekeluargaan, mencerminkan tradisi musyawarah yang mengakar kuat dalam NU.

“Silaturahmi dan musyawarah dengan Rais Aam merupakan bagian dari adab jam’iyyah NU. Di sinilah kita meneguhkan khidmah, menjaga sanad keilmuan, dan memastikan setiap langkah organisasi tetap berada dalam tuntunan para ulama,” ujar Zulfa dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).

Usai pertemuan di Surabaya, Zulfa bersama Wakil Rais ‘Aam PBNU KH Anwar Iskandar dan Wakil Sekjen PBNU Gus Maksum Faqih melanjutkan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri. Rombongan PBNU sowan kepada KH Nurul Huda Djazuli, sebelum kemudian menutup rangkaian kunjungan dengan sowan ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, tepatnya di kediaman KH Kafabihi Mahrus.

Menurut Zulfa, sowan kepada para masyaikh pesantren tidak sekadar menjadi agenda seremonial, melainkan bagian dari ikhtiar menjaga tradisi NU yang berlandaskan adab serta persatuan ulama.

“NU dibangun dengan adab, persatuan, dan khidmah. Sowan kepada para kiai adalah ikhtiar menjaga keutuhan jam’iyyah agar NU tetap kokoh dalam membimbing umat dan menjaga persatuan,” ungkapnya.

Rangkaian silaturahmi ini juga disebut sebagai langkah strategis PBNU untuk memperkuat ukhuwah ulama, menjaga marwah organisasi, serta memastikan NU tetap istiqamah dalam khittah perjuangannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Rupiah dan IHSG Menguat Pagi Ini

Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Jakarta, aktual.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan di Jakarta, Jumat (19/12), bergerak menguat 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.710 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.723 per dolar AS.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat 39,05 poin atau 0,45 persen ke posisi 8.657,24.

Kemudian, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turut dibuka menguat 4,94 poin atau sekitar 0,58 persen ke posisi 856,66.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

UMP 2026 Diprotes Buruh, DPR Ingatkan Pemerintah: Kesejahteraan Pekerja Tak Boleh Diabaikan

Arsip foto - Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/2/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Arsip foto - Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/2/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

Jakarta, Aktual.com — Rencana penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 menuai penolakan dari kalangan buruh. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan akan menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara pada Jumat (19/12/2025). Mereka menolak Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengupahan yang dinilai minim pelibatan serikat pekerja dan berpotensi melemahkan prinsip kebutuhan hidup layak (KHL).

KSPI memperkirakan, dengan penggunaan indeks tertentu, kenaikan UMP 2026 hanya berkisar 4–6 persen. Angka tersebut dinilai lebih rendah dibanding kenaikan UMP 2025 yang mencapai 6,5 persen, sehingga dikhawatirkan tidak mampu menjaga daya beli buruh di tengah tekanan inflasi.

Menanggapi polemik tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, meminta persoalan UMP 2026 dilihat secara utuh. Menurutnya, perdebatan tidak boleh semata berfokus pada persentase kenaikan, tetapi harus menyentuh substansi perlindungan kesejahteraan pekerja sebagaimana diamanatkan konstitusi.

“Dalam pemaparan Menteri Ketenagakerjaan sudah disebutkan indeks kenaikan berada di rentang 0,5 sampai 0,9. Ini jauh lebih baik dibanding PP Nomor 51 Tahun 2023 yang hanya 0,1 sampai 0,3, serta sudah mengacu pada kebutuhan hidup layak dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168,” ujar Edy, Jumat (19/12/2025).

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, dengan asumsi inflasi sekitar 3 persen dan pertumbuhan ekonomi 5 persen, kenaikan UMP 2026 secara realistis dapat berada pada kisaran 5,5 hingga 7,5 persen. Namun demikian, politikus PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa jika upah minimum masih berada di bawah KHL, maka KHL harus menjadi patokan utama.

“Upah minimum harus dinaikkan hingga memenuhi kebutuhan hidup layak. Ini amanat UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak atas penghidupan yang layak,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan, kenaikan upah nominal tidak otomatis meningkatkan kesejahteraan apabila tidak dibarengi pengendalian inflasi, khususnya pada sektor pangan, perumahan, dan transportasi. Karena itu, Edy mendorong kehadiran negara melalui kebijakan subsidi dan dukungan APBN serta APBD, termasuk bagi pekerja UMKM dan sektor informal.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Berita Lain