24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 16

UMP 2026 Diprotes Buruh, DPR Ingatkan Pemerintah: Kesejahteraan Pekerja Tak Boleh Diabaikan

Arsip foto - Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/2/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Arsip foto - Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/2/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

Jakarta, Aktual.com — Rencana penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 menuai penolakan dari kalangan buruh. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan akan menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara pada Jumat (19/12/2025). Mereka menolak Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengupahan yang dinilai minim pelibatan serikat pekerja dan berpotensi melemahkan prinsip kebutuhan hidup layak (KHL).

KSPI memperkirakan, dengan penggunaan indeks tertentu, kenaikan UMP 2026 hanya berkisar 4–6 persen. Angka tersebut dinilai lebih rendah dibanding kenaikan UMP 2025 yang mencapai 6,5 persen, sehingga dikhawatirkan tidak mampu menjaga daya beli buruh di tengah tekanan inflasi.

Menanggapi polemik tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, meminta persoalan UMP 2026 dilihat secara utuh. Menurutnya, perdebatan tidak boleh semata berfokus pada persentase kenaikan, tetapi harus menyentuh substansi perlindungan kesejahteraan pekerja sebagaimana diamanatkan konstitusi.

“Dalam pemaparan Menteri Ketenagakerjaan sudah disebutkan indeks kenaikan berada di rentang 0,5 sampai 0,9. Ini jauh lebih baik dibanding PP Nomor 51 Tahun 2023 yang hanya 0,1 sampai 0,3, serta sudah mengacu pada kebutuhan hidup layak dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168,” ujar Edy, Jumat (19/12/2025).

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, dengan asumsi inflasi sekitar 3 persen dan pertumbuhan ekonomi 5 persen, kenaikan UMP 2026 secara realistis dapat berada pada kisaran 5,5 hingga 7,5 persen. Namun demikian, politikus PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa jika upah minimum masih berada di bawah KHL, maka KHL harus menjadi patokan utama.

“Upah minimum harus dinaikkan hingga memenuhi kebutuhan hidup layak. Ini amanat UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak atas penghidupan yang layak,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan, kenaikan upah nominal tidak otomatis meningkatkan kesejahteraan apabila tidak dibarengi pengendalian inflasi, khususnya pada sektor pangan, perumahan, dan transportasi. Karena itu, Edy mendorong kehadiran negara melalui kebijakan subsidi dan dukungan APBN serta APBD, termasuk bagi pekerja UMKM dan sektor informal.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Pramono Siapkan Pergub Tertibkan Bangunan di Jakarta

Kondisi Ruko Terra Drone yang terbakar di Jakarta, Rabu (10/12/2025). ANTARA/Khaerul Izan
Kondisi Ruko Terra Drone yang terbakar di Jakarta, Rabu (10/12/2025). ANTARA/Khaerul Izan

Jakarta, aktual.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo telah meminta jajarannya menyiapkan peraturan gubernur (pergub) untuk menertibkan bangunan, khususnya gedung yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan dan perizinan di ibu kota.

“Saya sudah meminta untuk disiapkan pergub atau perda,” kata Pramono di Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (18/12).

Pramono menjelaskan, pada regulasi terdahulu, Pemprov DKI sebenarnya memiliki kewenangan untuk bertindak tegas terhadap bangunan bermasalah, termasuk melakukan pembongkaran oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Namun, kewenangan tersebut kini tidak lagi dapat dijalankan secara maksimal karena adanya perubahan regulasi yang membatasi tindakan penertiban.

Untuk itu, dia menilai, penyusunan pergub atau Plperda baru menjadi penting agar pemerintah memiliki payung hukum yang jelas dalam menjaga keselamatan publik.

“Tetapi kalau memang dibutuhkan, kami akan memperbaiki perda atau pergub tersebut untuk ketertiban bangunan yang ada di Jakarta. Kami tidak mau terulang kembali ada musibah sampai dengan 22 orang meninggal dunia,” kata Pramono.

Dalam video saat rapat terbatas yang diunggah Pramono di akun Instagram miliknya, ia mengatakan seharusnya kejadian kebakaran di Ruko Terra Drone beberapa waktu lalu dapat menjadi introspeksi untuk Jakarta.

“Maka untuk itu PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) untuk ini secara periodik dicek terhadap hal-hal yang mendasar. Yaitu yang berkaitan dengan hydrant, alat pemadam, supaya gedung-gedung itu ada persiapan,” ungkap Pramono dalam video tersebut.

Pramono pun mengarahkan untuk setiap tahunnya diberikan peringatan kepada seluruh bangunan yang ada di Jakarta hal yang berkaitan dengan pencegahan preventif untuk kebakaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Libur Akhir Tahun Pakai Mobil Hybrid Biar Tak Boncos, Hankook Bagikan 5 Tips

??????????

Jakarta, Aktual.com — Popularitas mobil hybrid di Indonesia terus meningkat seiring dorongan pemerintah dan kesadaran publik terhadap kendaraan rendah emisi. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil hybrid melonjak hingga 7,51 persen dalam lima tahun terakhir. Kondisi ini mendorong pemanfaatan mobil hybrid tidak hanya untuk aktivitas harian, tetapi juga perjalanan jarak jauh seperti road trip akhir tahun.

Saat ini, terdapat tiga jenis mobil hybrid yang beredar di Indonesia. Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV) mengandalkan motor listrik kecil untuk membantu mesin bensin agar lebih efisien di rute panjang. Hybrid Electric Vehicle (HEV) dilengkapi sistem pengereman regeneratif yang mengisi baterai secara otomatis. Sementara Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) memiliki baterai berkapasitas lebih besar yang dapat diisi ulang dan ideal digunakan di dalam kota.

“Mobil hybrid mampu memadukan tenaga listrik dan bensin untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar dan performa optimal, terutama saat perjalanan jarak jauh seperti road trip,” ujar Apriyanto Yuwono, National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) Hankook Tire Sales Indonesia.

Menurut Apriyanto, perawatan kendaraan dan gaya berkendara menjadi kunci agar fitur seperti pengereman regeneratif dan mode eco driving bekerja maksimal. Karena itu, Hankook membagikan lima tips penting.

Pertama, lakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh, terutama sistem pendinginan mesin dan baterai untuk mencegah overheat. Suhu mesin ideal berada di kisaran 80–100 derajat Celsius.

Kedua, jaga kecepatan tetap stabil dan hindari akselerasi mendadak. Penggunaan cruise control di jalan tol yang lengang dapat membantu efisiensi bahan bakar.

Ketiga, minimalkan memindahkan perseneling ke posisi netral karena dapat menonaktifkan pengereman regeneratif. Keempat, aktifkan mode EV saat melaju di dalam kota untuk menekan konsumsi bensin, khususnya pada PHEV dengan kapasitas baterai minimal 40 persen.

Kelima, gunakan ban dengan hambatan gulir rendah. “Hambatan gulir ban dapat menyumbang hingga 23 persen dari total konsumsi bahan bakar,” jelas Apriyanto.

Untuk mendukung perjalanan jarak jauh, Hankook menawarkan iON Evo AS dan Ventus S1 Evo3 yang dirancang untuk efisiensi, daya cengkeram optimal, serta stabilitas di jalan kering maupun basah. Hankook juga menghadirkan jaringan Hankook Master sebagai pusat layanan ban terpercaya bagi konsumen di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Ayah Prada Lucky Namo Gugat Jenderal dan Perwira TNI ke PN Kupang, Tuding Pencemaran Nama Baik

Ayah dari Prada Lucky, Serma Chrestian Namo menjadi saksi dalam sidang perdana kasus penganiyaan yang mengakibatkan anaknya meninggal dunia, di Pengadilan Militer III-15 Kupang NTT, ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Ayah dari Prada Lucky, Serma Chrestian Namo menjadi saksi dalam sidang perdana kasus penganiyaan yang mengakibatkan anaknya meninggal dunia, di Pengadilan Militer III-15 Kupang NTT, ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Jakarta, aktual.com – Pelda Chrestian Namo, ayah dari almarhum Prada Lucky Namo, resmi mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) terhadap Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Hendro Cahyono dan Dandim 1627 Rote Ndao Letkol Kav Kurnia Santiadi Wicaksono ke Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA, Kamis (18/12/2025). Gugatan tersebut tercatat dengan nomor perkara 418/Pdt.G/2025/PN Kupang.

Tak hanya dua perwira TNI itu, gugatan juga menyeret Pemerintah Republik Indonesia sebagai turut tergugat, mulai dari Presiden RI, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat, hingga Pangdam IX/Udayana.

Kuasa hukum Pelda Chrestian Namo, Rika Permatasari, menyampaikan pihaknya telah menyerahkan sejumlah bukti dan dokumen yang berkaitan dengan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan para tergugat melalui pernyataan di media.

“Hari ini kami menyerahkan beberapa bukti dan berkas terkait dengan gugatan perbuatan melawan hukum. Ini terkait pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Brigjen TNI Hendro Cahyono dan Letkol Kurnia Santiadi. Akibat pernyataan di media tersebut, nama baik dan kehormatan klien kami tercederai,” ujar Rika kepada wartawan.

Rika menegaskan, gugatan ini diajukan sebagai bentuk penegakan prinsip kesetaraan di hadapan hukum. “Kita semua adalah warga negara yang taat hukum dan tidak ada yang kebal hukum. Setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan dengan segala konsekuensinya,” tegasnya.

Anggota tim kuasa hukum lainnya, Cosmas Jo Oko, menjelaskan gugatan dilayangkan lantaran kliennya merasa dirugikan oleh pernyataan Danrem yang menuding Pelda Chrestian Namo melakukan berbagai pelanggaran, termasuk pelanggaran disiplin.

“Saat klien kami sedang memperjuangkan keadilan untuk anaknya, justru muncul pernyataan yang menuduh klien kami melakukan banyak pelanggaran. Bahkan disebut tidak disiplin. Tuduhan-tuduhan inilah yang kami nilai merugikan,” ungkap Cosmas.

Menurut Cosmas, tudingan tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat. “Faktanya klien kami naik pangkat dua kali. Kalau ada proses hukum atau pelanggaran disiplin, tentu tidak mungkin diusulkan kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat berarti tidak ada pelanggaran disiplin,” jelasnya.

Ia menilai, tuduhan itu muncul di momentum yang tidak tepat dan terkesan dipaksakan. “Kalau memang klien kami tidak disiplin, mengapa baru dipersoalkan sekarang? Saat beliau memperjuangkan keadilan untuk anaknya, justru seolah-olah dicari-cari kesalahannya. Kami akan uji semua itu di pengadilan,” tegas Cosmas.

Lebih jauh, Cosmas menyebut pernyataan para pimpinan TNI tersebut justru menambah beban psikologis keluarga korban. “Ini adalah luka kedua bagi keluarga. Seharusnya pimpinan berempati kepada anak buah yang sedang berduka, bukan malah membungkam seorang ayah yang mencari keadilan,” katanya.

Sementara itu, Pelda Chrestian Namo menegaskan bahwa langkah hukum yang ia tempuh merupakan bentuk kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

“Saya mengikuti aturan yang berlaku. Semua warga negara Indonesia harus taat hukum tanpa terkecuali. Yang salah, salah. Yang benar, benar,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Menkomdigi: Infrastruktur Digital Jadi Benteng Terakhir Saat Bencana Putuskan Akses Fisik

Jakarta, Aktual.com — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa ketahanan infrastruktur digital menjadi faktor krusial dalam penanganan bencana, terutama untuk memastikan keselamatan warga dan kecepatan respons pemerintah saat akses fisik terputus akibat kondisi darurat.

Pernyataan tersebut disampaikan Meutya Hafid dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-32 Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) yang digelar di Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2025).

“Bencana mengingatkan kita semua bahwa konektivitas dan informasi adalah kebutuhan mendasar. Infrastruktur digital menjadi benteng pertahanan terakhir ketika akses fisik terputus,” ujar Meutya dalam sambutannya.

Menurut Meutya, meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana akibat perubahan iklim menuntut kesiapan infrastruktur digital yang lebih tangguh dan adaptif. Ketahanan jaringan telekomunikasi, kata dia, tidak hanya berkaitan dengan kelancaran komunikasi, tetapi juga berperan langsung dalam penyelamatan jiwa, distribusi bantuan, serta koordinasi lintas lembaga.

Ia mengapresiasi dedikasi para petugas lapangan, khususnya keluarga besar MASTEL, yang tetap menjalankan tugas pemulihan konektivitas di tengah kondisi darurat, bahkan ketika mereka sendiri terdampak bencana.

“Kami menyampaikan empati kepada keluarga besar MASTEL yang tanpa henti berupaya memulihkan konektivitas secara cepat di wilayah terdampak, meskipun sebagian dari mereka turut menjadi korban,” tuturnya.

Meutya menegaskan bahwa pemulihan jaringan telekomunikasi tidak dapat dilakukan secara parsial. Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, operator telekomunikasi, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama menjaga konektivitas nasional tetap berjalan.

“Tidak ada satu pihak yang bisa bekerja sendiri. Kolaborasi yang cepat, solid, dan terkoordinasi adalah kunci menjaga ketahanan digital nasional,” tegasnya.

Menutup sambutan, Meutya mengajak seluruh ekosistem telematika nasional untuk menjaga kekompakan dan konsistensi strategi dalam membangun Indonesia digital yang tangguh, aman, dan merata. Ia juga mengapresiasi kontribusi MASTEL selama 32 tahun dalam mendorong perkembangan sektor telematika di Tanah Air.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Gelar OTT di Bekasi, KPK Amankan Sejumlah Orang

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Budi Prasetyo memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (26/11/2025). ANTARA/Rio Feisal/pri.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Budi Prasetyo memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (26/11/2025). ANTARA/Rio Feisal/pri.

Jakarta, aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang diduga Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang. Indikasi penindakan itu terlihat dari penyegelan ruang kerja bupati di kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Rabu (17/12/2025).

Segel berwarna merah putih terpasang di pintu masuk ruang Bupati Bekasi dengan tulisan “Dalam pengawasan KPK 18/12/2025”. Pintu ruangan terlihat tertutup rapat dan tidak ada aktivitas perkantoran di sekitar lokasi tersebut.

Juru bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan adanya kegiatan penegakan hukum yang sedang berlangsung. “Benar, sedang ada kegiatan penyelidikan tertutup di lapangan. Masih berprogress,” kata Budi, Kamis (18/12/2025) malam.

Ia juga mengungkapkan bahwa tim KPK telah mengamankan sejumlah pihak dalam rangkaian kegiatan tersebut. “Sampai dengan saat ini, tim sudah mengamankan sekitar sepuluh orang,” ujarnya.

Pantauan di lapangan menunjukkan tidak ada petugas KPK yang berjaga di sekitar kantor bupati. Pengamanan lokasi justru dilakukan oleh sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bekasi.

Kondisi ini membuat suasana kantor pemerintahan terlihat lengang dibandingkan hari kerja biasanya. KPK menyatakan akan menyampaikan informasi lebih lanjut setelah proses awal penindakan dan pemeriksaan selesai dilakukan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain