24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 17

Gelar OTT di Bekasi, KPK Amankan Sejumlah Orang

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Budi Prasetyo memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (26/11/2025). ANTARA/Rio Feisal/pri.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Budi Prasetyo memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (26/11/2025). ANTARA/Rio Feisal/pri.

Jakarta, aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang diduga Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang. Indikasi penindakan itu terlihat dari penyegelan ruang kerja bupati di kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Rabu (17/12/2025).

Segel berwarna merah putih terpasang di pintu masuk ruang Bupati Bekasi dengan tulisan “Dalam pengawasan KPK 18/12/2025”. Pintu ruangan terlihat tertutup rapat dan tidak ada aktivitas perkantoran di sekitar lokasi tersebut.

Juru bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan adanya kegiatan penegakan hukum yang sedang berlangsung. “Benar, sedang ada kegiatan penyelidikan tertutup di lapangan. Masih berprogress,” kata Budi, Kamis (18/12/2025) malam.

Ia juga mengungkapkan bahwa tim KPK telah mengamankan sejumlah pihak dalam rangkaian kegiatan tersebut. “Sampai dengan saat ini, tim sudah mengamankan sekitar sepuluh orang,” ujarnya.

Pantauan di lapangan menunjukkan tidak ada petugas KPK yang berjaga di sekitar kantor bupati. Pengamanan lokasi justru dilakukan oleh sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bekasi.

Kondisi ini membuat suasana kantor pemerintahan terlihat lengang dibandingkan hari kerja biasanya. KPK menyatakan akan menyampaikan informasi lebih lanjut setelah proses awal penindakan dan pemeriksaan selesai dilakukan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Tak Sekadar Jual Mobil, Suzuki Buktikan Kepedulian Lewat Layanan Khusus ‘Suzuki Peduli Banjir Sumatera’

Jakarta, Aktual.com — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan layanan purnajual khusus bertajuk “Suzuki Peduli Banjir Sumatera” sebagai bentuk kepedulian terhadap konsumen yang kendaraannya terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatera.

Hariadi, Assistant to Aftersales Department Head of Service PT SIS, menegaskan program ini merupakan komitmen Suzuki untuk hadir di tengah masyarakat.

“Kami ingin memastikan pelanggan mendapat kemudahan dan penanganan optimal, agar kendaraan kembali berfungsi dengan baik dan mobilitas masyarakat dapat segera pulih,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).

Suzuki Peduli Banjir Sumatera merupakan program layanan servis dan perbaikan kendaraan terdampak banjir yang dilengkapi diskon jasa servis, potongan harga suku cadang, serta subsidi biaya derek (towing).

Program ini digelar oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan ditujukan bagi seluruh pelanggan Suzuki, baik pengguna mobil maupun sepeda motor.

Program berlaku mulai 15 Desember 2025 hingga 31 Januari 2026.Layanan dapat dimanfaatkan di bengkel resmi Suzuki yang ditunjuk di wilayah Sumatera, antara lain Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Suzuki menilai banjir berpotensi menimbulkan kerusakan serius pada kendaraan, khususnya pada sistem mesin, kelistrikan, dan interior. Program ini dihadirkan untuk meringankan beban konsumen sekaligus memastikan kendaraan kembali aman dan layak digunakan.


Untuk kendaraan roda empat, Suzuki membagi penanganan ke dalam tiga kategori perbaikan, yakni Light Repair, Medium Repair, dan Heavy Repair, dengan estimasi pengerjaan 7 hingga 21 hari kerja. Konsumen berhak memperoleh diskon jasa servis hingga 25 persen, diskon suku cadang 20 persen, serta subsidi towing Rp1 juta bagi pelanggan tertentu.

Sementara itu, pemilik sepeda motor Suzuki mendapatkan servis standar gratis serta diskon suku cadang 10 persen, dengan target penanganan hingga 150 unit motor.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Satgas PKH Diminta Tindak 36 Perusahaan Tambang Ilegal di Kalsel

Aktivitas tambang ilegal di Kalimantan Selatan dikeluhkan warga karena merusak jalan dan areal pertanian. Foto: Dok. MI

Jakarta, Aktual.com – Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) diminta untuk menindak tegas 36 perusahaan tambang yang beroperasi tanpa izin kehutanan di Kalimantan Selatan.

Hal ini disampaikan Forest Watch Indonesia (FWI) menyusul temuan Satgas PKH yang mengungkap maraknya aktivitas tambang tanpa izin di sejumlah wilayah, termasuk di Kalsel.

Juru Kampanye Forest Watch Indonesia, Respati Bayu Kusuma, menegaskan bahwa keberadaan tambang ilegal di kawasan hutan yang memiliki nilai konservasi tinggi (high conservation value/HCV) sangat berisiko menimbulkan bencana ekologis.

“Sangat jelas dapat menimbulkan risiko bencana, terlebih jika di dalamnya banyak area high conservation value,” ujarnya, ketika dihubungi aktual.com, Jakarta Kamis, (18/12/2025).

Menurut Bayu, Satgas PKH tidak bisa lagi menunda penindakan terhadap perusahaan-perusahaan yang beroperasi tanpa izin kehutanan. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara Satgas PKH dengan pemerintah daerah di Kalsel agar penertiban berjalan efektif dan menyeluruh.

“Pemerintah seharusnya segera menertibkan perusahaan ilegal tersebut. Harus ada sinkronisasi antara tim Satgas Penertiban Kawasan Hutan dengan pemerintah daerah Kalsel,” tegasnya.

FWI juga menyoroti lemahnya penegakan hukum yang kerap membuka celah bagi praktik deforestasi terus berlangsung. Bayu menyebut tumpang tindih kewenangan antar kementerian sebagai salah satu penyebab utama tidak konsistennya kebijakan di lapangan.

“Celah kebijakan atau penegakan hukum yang tidak konsisten seringkali membuat praktik deforestasi semakin marak, misal dalam hal ini adalah tumpang tindih kewenangan antara kementerian,” jelasnya.

Selain itu, FWI mengungkap adanya indikasi korupsi dalam proses penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) dan izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH). Bayu menilai hal ini memperparah kerusakan lingkungan dan memperlemah upaya perlindungan kawasan hutan.

“Adanya potensi korupsi dalam penerbitan izin IUP, penerbitan IPPKH, menjadi persoalan serius yang harus dibenahi,” katanya.

Sebelumnya, Satgas PKH telah menertibkan sejumlah tambang ilegal di Bangka Belitung dan Sulawesi Tengah. Namun, Satgas PKH belum menindak 36 perusahaan di Kalsel yang tercatat beroperasi tanpa izin di kawasan hutan produksi dan hutan lindung.

FWI pun berharap Pemerintah pusat segera memperluas operasi penertiban ke Kalsel, mengingat potensi kerugian negara dan ancaman bencana ekologis yang semakin nyata. “Jangan menunggu terjadi bencana ekologis seperti di Sumatra,” pungkasnya.

Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup pernah merilis, sedikitnya ada 36 korporasi di 38 titik yang tidak memiliki izin kehutanan namun masih beroperasi.

Dokumen tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.196/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2023 tentang Data dan Informasi Kegiatan Usaha yang Telah Terbangun di Dalam Kawasan Hutan yang Tidak Memiliki Perizinan di Bidang Kehutanan Tahap XI.

Sebanyak 36 perusahaan pertambangan tersebut beroperasi di kawasan hutan produksi (HP), hutan produksi tetap (HPT), hutan produksi terbatas (HPT), hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK), dan hutan lindung (HL).

Luasan lahan ke-36 perusahaan itu bervariasi dari 5 ha hingga ratusan ha per titiknya. Lokasinya berpencar dari mulai Tapin, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Kotabaru, hingga Tabalong.

Nama-nama 36 tambang bermasalah, tidak memiliki izin kehutanan, namun masih beroperasi itu antara lain.

PT Bahari Cakrawala Sebuku, PT Bangun Banua Persada Kalimantan, PT Pelsart Tambang Kencana, PT Pancareka Utama Enaineerina, CV Selagai Jaya, PD Baramarta, PT Bhumi Rantau Energi.

Lalu, PT Energi Batubara Lestari, PT Jorong Barutama Greston, PT Dutadharma Utama, PT Ikatrio Sentosa, PT Satui Terminal Umum, CV Rizki Dinda, PT Borneo Tala Utama, PT Amanah Anugerah Adi Mulia.

Kemudian, PT Prafa Coal Mining, PT Transcoal Minergy, PT Surya Sakti Darma Kencana, PT Akbar Mitra Jaya, PT Wahana Baratama Minina, PT Bara Pramulya Abadi, PT Persada Berau Jaya Sakti, PT Astri Mining Resources.

Serta, PT Saraba Kawa, CV Latanza, PT Dharma Energi Indonesia, CV Borneo Anugerah Mandiri, PT Tanjung Alam Jaya, PT Megah Mulia Persada Jaya, PT Dua Sahabat Jaya, PT Sebuku Iron Lateritic Ores, PT Yiwan Mining, KUD Gajah Mada, CV Berkat Usaha Karya, PT Tunas Inti Abadi, dan PT Angsana Jaya Energi.

Laporan: Yassir Fuady

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

VinFast Uji Selera Konsumen Indonesia Lewat Voting Skuter Listrik

Jakarta, Aktual.com — VinFast meluncurkan program bertajuk “Vote for the Future VinFast Electric Scooter Design & Enjoy a Free Coffee” yang berlangsung selama empat hari, mulai 18 hingga 21 Desember 2025. Program ini memberi kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk memilih desain skuter listrik favorit yang akan menjadi dasar pengembangan produk VinFast di masa depan.

Dalam inisiatif tersebut, VinFast menghadirkan total 29 konsep desain skuter listrik yang telah dikurasi secara khusus. Seluruh desain dikembangkan dengan pendekatan solusi mobilitas yang cerdas, ramah lingkungan, dan efisien dari sisi biaya.

Konsep-konsep tersebut terbagi ke dalam beberapa segmen, yakni 13 desain premium dengan tampilan modern serta teknologi integrated smart riding, 12 desain entry-level yang menekankan kepraktisan dan fleksibilitas, serta 4 desain mid-range yang dirancang untuk kebutuhan mobilitas perkotaan sehari-hari.

Untuk memastikan partisipasi publik yang autentik, VinFast menyelenggarakan survei ini secara langsung di Kopi Nako Monas, Jakarta. Pengunjung dapat melihat desain yang ditampilkan, memindai kode QR, memilih desain favorit, dan mendapatkan kopi gratis sebagai bentuk apresiasi.

CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, mengatakan program ini mencerminkan pendekatan VinFast yang berorientasi pada konsumen.

“Dengan mengajak konsumen berpartisipasi sejak tahap awal perancangan produk, kami memastikan setiap produk yang dihadirkan benar-benar selaras dengan preferensi lokal dan kebutuhan pengendara Indonesia,” ujar Kariyanto.

Ia menambahkan, inisiatif ini sejalan dengan visi global VinFast dalam menciptakan masa depan mobilitas yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Sebelumnya, VinFast juga pernah menggelar program pemungutan suara desain mobil listrik yang mendapat respons luas dari masyarakat Indonesia, dengan puluhan juta tayangan dan ribuan partisipan dari berbagai daerah.

Dalam waktu kurang dari dua tahun beroperasi di Indonesia, VinFast telah memperkenalkan berbagai produk kendaraan listrik, memperluas jaringan dealer dan layanan purnajual, serta merencanakan operasional fasilitas produksi di Subang. VinFast juga mengembangkan infrastruktur pengisian daya melalui kemitraan strategis dengan V-Green dan lembaga keuangan nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

UMKM Batik Tumbuh, Ekonomi Daerah Tangguh: Ibas Dorong Batik Bunga Wijayakusuma Naik Kelas

Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengunjungi sentra UMKM Batik di Desa Sukowidi, Kabupaten Magetan, dalam kegiatan bertajuk “UMKM Batik Tumbuh, Ekonomi Daerah Tangguh”. Aktual/DOK MPR RI

Magetan aktual.com – Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengunjungi sentra UMKM Batik di Desa Sukowidi, Kabupaten Magetan, dalam kegiatan bertajuk “UMKM Batik Tumbuh, Ekonomi Daerah Tangguh”. Kunjungan ini menjadi bagian dari silaturahmi sekaligus dukungan nyata terhadap peran UMKM sebagai penggerak ekonomi keluarga dan desa.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI tersebut menyempatkan diri mencoba langsung mencanting batik dengan motif Bunga Wijayakusuma, salah satu motif khas yang sarat makna filosofis. Secara etimologis, wijayakusuma berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa Kuno, yakni wijaya yang berarti kemenangan atau keberhasilan, dan kusuma yang berarti bunga. Dalam tradisi Jawa, bunga wijayakusuma identik dengan penobatan raja-raja dan dimaknai sebagai simbol pengingat agar pemimpin mampu memelihara, melindungi, dan mengayomi rakyatnya dengan baik.

Dengan penuh keakraban, Ibas berdialog langsung bersama ibu-ibu pengrajin batik Sukowidi. Ia menggali proses pengembangan batik yang telah berjalan sejak tahun 2020, termasuk pelatihan keterampilan yang diperoleh melalui Balai Latihan Kerja (BLK). “Awalnya memang terasa sulit, tapi kalau sudah ada pesanan, semuanya jadi terasa lebih mudah,” ujar salah satu pengrajin, yang disambut anggukan dan senyum Ibas.

Anggota Dewan Penasihat KADIN tersebut menekankan bahwa pesanan berarti penjualan, dan penjualan berarti pendapatan. Menurutnya, aktivitas membatik bukan hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga menjadi sumber penghasilan tambahan yang penting bagi keluarga. “Ibu-ibu bisa membantu ekonomi rumah tangga, menambah kreativitas, dan tetap menjaga budaya kita lewat batik,” ungkapnya.

Dalam diskusi tersebut, Anggota Daerah Pemilihan Jawa Timur VII ini juga memberi masukan terkait penguatan desain batik Magetan. Ia mendorong agar ciri khas daerah seperti bambu (pring) dan Bunga Wijayakusuma terus dipertahankan dan dikembangkan, termasuk dengan permainan warna dan kerapatan motif agar semakin diminati pasar. Ia menilai batik Magetan memiliki keunggulan tersendiri, terlebih dengan mulai digunakannya pewarna alam yang ramah lingkungan tanpa meninggalkan akar budaya lokal.

Tak hanya berdialog, lulusan S3 IPB University juga memesan dan memborong produk batik UMKM Sukowidi sebagai bentuk dukungan langsung Partai Demokrat kepada para pengrajin. Ia menyampaikan harapan agar batik Sukowidi semakin dikenal luas, tidak hanya di Magetan, tetapi juga di tingkat nasional. “Kalau kegiatan di daerah terus berjalan dan banyak yang memesan, ini akan membuka kesempatan lebih besar bagi ibu-ibu Sukowidi untuk terus berkarya,” ujarnya.

Edhie Baskoro juga mendorong penguatan UMKM melalui pendekatan satu desa satu produk, pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta peran koperasi desa, termasuk Koperasi Merah Putih, sebagai sarana pengembangan usaha dan distribusi produk.

Menutup kunjungannya, Ibas menyampaikan doa dan semangat kepada para pengrajin batik, sekaligus mengucapkan Selamat Hari Ibu kepada seluruh ibu-ibu yang hadir. “Semoga ibu-ibu selalu sehat, panjang umur, dan terus menghasilkan batik-batik luar biasa yang membanggakan Magetan dan Indonesia,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Menteri Amran Ancam Pengusaha yang Mainkan Harga Pangan Jelang Nataru: Langsung Disikat

Jakarta, Aktual.com — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah tidak akan mentoleransi praktik permainan harga pangan menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Ia menegaskan, pelanggaran terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) bukan lagi sekadar pelanggaran administratif, melainkan pelanggaran hukum.

“Saya sampaikan kepada semua, jangan melanggar HET. Ini bukan lagi imbauan. Masa imbauan sudah selesai. Melanggar HET, kita tindak. Satgas Pangan langsung turun,” tegas Amran usai Rapat Koordinasi Pengamanan Nataru 2025/2026 di Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Menurut Amran, stok pangan nasional saat ini berada dalam kondisi sangat aman. Stok beras nasional tercatat sekitar 3,7 juta ton dan diperkirakan meningkat menjadi 6 hingga 7 juta ton pada April 2026 seiring dengan penyerapan gabah petani.

“Penyerapan dilakukan sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), agar petani tetap mendapatkan harga yang layak,” ujarnya.

Ia menegaskan, kenaikan harga di tengah stok melimpah merupakan bentuk penipuan terhadap masyarakat. Negara, kata Amran, wajib hadir melindungi rakyat dari praktik curang tersebut.

“Itu penipuan. Yang sengaja menaikkan harga dan merugikan rakyat, saya pastikan akan kami tindak tegas,” katanya.

Amran mengungkapkan, hingga kini puluhan pelaku usaha pangan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam berbagai kasus kecurangan distribusi. Selain itu, ribuan izin usaha telah dicabut sebagai bagian dari penegakan hukum di sektor pangan.

Kebijakan HET, lanjut Amran, bukan bertujuan menekan pedagang, melainkan menjaga keseimbangan antara kepentingan petani, pelaku usaha, dan konsumen. Dengan tata niaga yang tertib, margin usaha tetap terjaga tanpa membebani masyarakat.

Menjelang Nataru, pemerintah juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan lonjakan permintaan untuk meraup keuntungan berlebihan. Fluktuasi harga pangan, menurut Amran, kerap menjadi tekanan tersendiri bagi pemerintah.

“Harga naik dimarahi konsumen, harga turun dimarahi petani. Bahkan saat harga stabil pun asosiasi usaha masih bersuara. Ini yang sering bikin stres,” ujarnya.

Pemerintah berharap, dengan penegakan HET dan pengawasan ketat Satgas Pangan, masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan pasokan pangan yang aman dan harga yang stabil.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Berita Lain