26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 272

KPK Klarifikasi Isu Penggeledahan Terkait Rajiv dalam Kasus CSR Bank Indonesia

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo. Aktual/HO

Jakarta, aktual.com – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo menanggapi kabar yang beredar terkait dugaan penggeledahan rumah politisi Partai NasDem, Rajiv. Isu tersebut muncul setelah muncul spekulasi publik mengenai keterkaitannya dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi dana tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).

“Informasi itu saya belum terima, sejauh ini memang tidak ada pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Nanti kami akan cek lagi, dan jika memang ada jadwal pemeriksaan dengan yang bersangkutan tentu kami akan update,” ujar Budi.

Kabar penggeledahan rumah Rajiv tersebut mencuat di kalangan jurnalis. Namun, rencana tersebut batal karena dihalang-halangi oleh seorang oknum.

Pernyataan tersebut muncul di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap perkembangan penyidikan kasus CSR Bank Indonesia. Kasus ini diduga melibatkan penyalahgunaan dana yang semestinya dialokasikan untuk kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan hasil penyelidikan, dana CSR tersebut diduga disalurkan melalui sejumlah lembaga dan pihak ketiga yang berpotensi digunakan untuk kepentingan pribadi maupun politik. Rajiv, yang merupakan kader Partai NasDem dan juga dikenal sebagai anggota DPR RI, disebut-sebut memiliki hubungan dengan salah satu penerima manfaat dana CSR tersebut.

Namun hingga kini, belum ada keterangan resmi yang menyebutkan bahwa Rajiv telah diperiksa atau ditetapkan sebagai pihak yang terlibat. KPK sebelumnya telah menetapkan beberapa tersangka dalam kasus CSR Bank Indonesia.

Penyelidikan berfokus pada dugaan adanya aliran dana ke pihak-pihak nonpemerintah yang tidak memiliki hubungan langsung dengan program CSR Bank Indonesia. Lembaga antirasuah itu menilai dana sosial seharusnya digunakan untuk kegiatan yang transparan dan akuntabel, bukan untuk kepentingan individu atau politik.

Kasus CSR Bank Indonesia sendiri menjadi sorotan karena melibatkan mekanisme dana sosial yang berasal dari lembaga keuangan negara. Sampai saat ini, KPK masih melakukan pengembangan penyelidikan, termasuk menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain di luar lembaga penerima dana.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Daihatsu Berikan Edukasi Memilih Suku Cadang Asli ke Sahabat Klub

Cibitung, aktual.com – Dalam rangka memberikan apresiasi kepada pelanggan setia Daihatsu, khususnya Sahabat Klub, Daihatsu menggelar acara Part Bazaar & Warehouse Visit di Part Center ADM, Cibitung, Jawa Barat, pada 4 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi ajang edukasi dalam membuka wawasan Sahabat komunitas tentang pentingnya penggunaan suku cadang asli sekaligus menunjukkan bagaimana Daihatsu menjaga standar kualitas suku cadang hingga sampai ke tangan konsumen.

Acara ini diikuti oleh pengurus dan perwakilan dari 21 komunitas resmi yang tergabung dalam Daihatsu Official Club. Melalui kegiatan ini, peserta diajak melihat bagaimana suku cadang Daihatsu dikelola, mulai dari penerimaan dari supplier, penyimpanan, pengecekan kualitas, hingga pengiriman ke bengkel resmi dan toko suku cadang di seluruh Indonesia.

Selain melakukan tur ke lokasi penyimpanan suku cadang, Daihatsu juga memberikan edukasi terkait pentingnya memilih suku cadang asli Daihatsu. Penggunaan suku cadang asli Daihatsu sangat penting untuk menjaga performa dan ketahanan kendaraan. Suku cadang asli membantu mempertahankan garansi mobil, memastikan kualitas dan keamanan tetap optimal, serta membuat umur pakai kendaraan lebih panjang. Selain itu, penggunaan suku cadang asli juga membantu menjaga nilai jual mobil tetap tinggi di masa mendatang.

Sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga kepuasan pelanggan, Daihatsu juga menyediakan tiga pilihan suku cadang sesuai kebutuhan, yaitu Daihatsu Genuine Parts (DGP), Daihatsu Value Parts (DVP), dan ADM Parts. Ketiga jenis suku cadang ini dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Melalui edukasi ini, Daihatsu berharap pengguna dapat lebih selektif dalam memilih suku cadang serta mempertimbangkan aspek kualitas yang dapat memengaruhi keamanan berkendara.

Pada kegiatan ini Daihatsu juga menghadirkan Part Bazaar dengan lebih dari 1.200 jenis suku cadang yang ditawarkan secara terbatas, termasuk untuk model legendaris Daihatsu yang kini sudah tidak lagi diproduksi seperti Taruna, Zebra, Taft, Ceria, dan YRV. Momen ini menjadi kesempatan spesial bagi komunitas untuk mendapatkan suku cadang secara mudah dengan harga khusus spesial hingga 60%.

Acara ini menjadi wujud nyata komitmen Daihatsu untuk menjaga transparansi dan kedekatan dengan pelanggan, sekaligus memperkuat peran komunitas sebagai mitra strategis dalam menyebarkan edukasi penggunaan suku cadang asli kepada seluruh pelanggan di Indonesia.

“Acara ini luar biasa! Kami bukan hanya bisa mendapatkan spare part dengan harga terjangkau, tapi juga jadi paham bagaimana proses distribusi suku cadang Daihatsu yang ternyata sangat detail dan terjaga kualitasnya. Rasanya makin yakin untuk selalu menggunakan suku cadang asli Daihatsu,” ujar Endang Sugiantono, Ketua Umum Daihatsu Xenia Indonesia Club (DXIC).

Melalui kegiatan ini, Daihatsu berharap sinergi dengan komunitas semakin kuat, dan semangat untuk mengutamakan keselamatan, kenyamanan, serta keaslian komponen kendaraan dapat terus tumbuh di kalangan pengguna Daihatsu di seluruh Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Kemensos Usul 40 Nama Dapat Gelar Pahlawan Termasuk Marsinah

Menteri Sosial Saifullah Yusuf didampingi jajaran pejabat Kementerian Sosial memberikan keterangan pers usai menyerahkan berkas usulan 40 tokoh menjadi Pahlawan Nasional kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa (21/10/2025). ANTARA/HO- Biro Humas Kemensos.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf didampingi jajaran pejabat Kementerian Sosial memberikan keterangan pers usai menyerahkan berkas usulan 40 tokoh menjadi Pahlawan Nasional kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa (21/10/2025). ANTARA/HO- Biro Humas Kemensos.

Jakarta, aktual.com – Kementerian Sosial mengusulkan sebanyak 40 nama tokoh untuk mendapat gelar pahlawan nasional, termasuk aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyerahkan berkas usulan tersebut kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa (21/10) siang.

“Usulan ini berupa nama-nama yang telah dibahas selama beberapa tahun terakhir. Ada yang memenuhi syarat sejak lima atau enam tahun lalu, dan ada pula yang baru diputuskan tahun ini. Di antaranya Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid, dan juga Marsinah,” kata Saifullah.

Proses pengusulan nama pahlawan nasional itu berawal dari masyarakat melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD).

Menurut Saifullah, dari hasil pembahasan di tingkat daerah dan ditandatangani bupati atau wali kota maka dokumen diteruskan ke gubernur dan kemudian diterima Kementerian Sosial untuk dikaji lebih lanjut.

“Kami melakukan pengkajian bersama tim TP2GP. Hasil kajian tersebut hari ini saya teruskan kepada Pak Fadli Zon selaku Ketua Dewan Gelar. Selanjutnya akan dibahas sepenuhnya oleh dewan dan hasilnya kita tunggu bersama,” ujarnya.

Selain Marsinah, Presiden RI ke-2 Soeharto, dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tokoh lain yang diusulkan antara lain ulama asal Bangkalan, Syaikhona Muhammad Kholil; Rais Aam PBNU KH Bisri Syansuri; KH Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang; Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf dari Sulawesi Selatan; serta Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin dari Jakarta (mantan Gubernur Jakarta).

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menambahkan bahwa pihaknya akan menggelar sidang membahas pengusulan 40 nama dari hasil proses panjang berupa kajian, diskusi, dan seminar yang dilakukan lintas lembaga itu.

“Tentu nanti kami akan bersidang. Rencananya besok bersama Tim Dewan Gelar. Setelah itu, hasilnya akan kami sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia,” kata Fadli.

Penyerahan berkas tersebut juga dihadiri Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Mira Riyati Kurniasih, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan Bambang Wibawarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Marketing Gimmick ala Celios untuk Menilai Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka memimpin Sidang Kabinet Paripurna dalam rangka memperingati satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 20 Oktober 2025. Aktual/BPMI.SETNEG

Jakarta, aktual.com – Direktur Eksekutif Evident Institute Rinatania Anggraeni Fajriani menghimbau masyarakat agar mewaspadai narasi seolah-olah ilmiah yang dilakukan lembaga riset Celios ketika melakukan penilaian terhadap setahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Sekarang semua orang sepertinya bisa membuat PDF, diberi grafik, diberi skor kemudian bilang: ‘‘ini hasil evaluasi ilmiah!” Padahal, tidak semua yang terlihat ilmiah itu sebetulnya ilmiah. Apalagi didukung estetik laporan yang keren dengan huruf rapi, tabel kinclong dan memakai pilihan kata yang terkesan teknokratis,” tuturnya.

Kandidat Doktor dari Universitas Copenhagen itu mengajak masyarakat untuk lebih detail ketika membedah laporan Celios yang isinya seolah-olah ilmiah namun sebetulnya sekadar narasi politik karena memberikan persepsi yang tidak netral bahkan mengarahkan.

Menurut dia, strategi manipulasi statistik serupa umum dilakukan oleh beberapa lembaga kajian dalam negeri yang gemar menyandarkan diri pada riset seolah-olah, serupa tukang obat jalanan dengan retorik yang menghibur audiens.

“Di tengah masyarakat dengan mayoritas masih di tingkat pendidikan menengah, opini dengan bahasa ilmiah ibarat fakta yang sahih padahal untuk mengevaluasi kebijakan yang serius, terdapat standar,” tegasnya.

Jika dibandingkan dengan lembaga kajian internasional seperti Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Bank Dunia (World Bank), Freedom House bahkan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), seluruh lembaga tersebut selalu menampilkan metodologi riset secara lengkap.

Dalam paparan riset lembaga-lembaga internasional tersebut biasanya disebutkan metodologi yang digunakan, kombinasi data dan interpretasinya hingga indikator kuantitatif yang memungkinkan pembaca melakukan penghitungan ulang dan melakukan penalaran.

Kepatuhan terhadap metodologi ilmiah ini menjadi dasar integritas lembaga kajian untuk tidak terpancing sekadar menjual narasi yang menggoda media massa yang cenderung instan dan menghadapi keterbatasan Sumber Daya Manusia yang memahami metode riset.

Dalam kasus laporan satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran yang dilakukan CELIOS dengan klaim evaluasi yang ilmiah dan netral disebutkan menggunakan dua alat berupa panel jurnalis/ dan survei publik secara digital.

Dalam panel disebutkan terdapat 120 jurnalis dari 60 lembaga pers yang dipilih menggunakan purposive sampling atau pemilihan menggunakan ‘kriteria tertentu’, namun jika ditelaah kriteria tersebut tidak dijelaskan.

CELIOS hanya menuliskan 120 jurnalis dari berbagai media massa yakni cetak atau elektronik. Ini kriteria yang absurd karena tidak secara detail jurnalis apa yang mereka pilih. Apakah jurnalis yang telah melalui uji kompetensi Dewan Pers? Atau bagaimana? Jangan-jangan sekadar jurnalis yang mereka kenal?

Sementara kriteria 60 lembaga pers yang menaungi 120 jurnalis tersebut juga tidak jelas. Apakah lembaga pers yang telah terverifikasi Dewan Pers atau bisa jadi sekadar lembaga pers yang CELIOS kenal.

“Perihal kriteria keahlian jurnalis juga tidak jelas. Padahal berpijak pada Dewan Pers telah ditentukan jenjang kriteria jurnalis adalah muda, madya dan utama yang masing-masing telah melalui proses sertifikasi. Ini tidak jelas, jadi jangan tanyakan soal scoring rubric, apalagi uji reliabilitas,” tegasnya.

Data CELIOS makin membingungkan, lanjutnya, ketika melihat survei publik yang dilakukan diklaim mencapai 1.338 responden menggunakan sampling secara targeted digital sampling berdasarkan demografi Badan Pusat Statistik (BPS).

“Pertanyaan muncul, bagaimana kuisionernya? Tidak dipublikasikan. Bagaimana perhitungan statistiknya? Berapa Margin of error? Confidence interval? Semuanya kosong. Dan yang mengherankan, CELIOS bahkan nggak mencantumkan data mentah, tidak ada pembobotan dan dokumentasi,” paparnya.

Bagaimana dengan tampilan yang seolah-olah valid dengan mencantumkan barcode di samping foto para Menteri yang dinilai CELIOS? Ketika dipindai maka yang muncul justru satu link video di YouTube.

“Ini bukan akses data. Ini cuma sekadar gimmick. Sekadar tipuan digital atau digital decoy karena hasilnya tidak bisa diverifikasi. Jadi apa kita harus percaya CELIOS yang menampilkan laporan sekadar “wow” sehingga orang lupa cek isi laporan,” kara perempuan yang akrab disapa Rina.

Menurut Rina dalam melakukan kajian ilmiah, persepsi itu penting namun persepsi bukan performa karena ketidakpuasan publik bisa datang dari berbagai macam variable seperti transisi kebijakan, polarisasi atau bahkan sesederhana sekadar efek dari amplifikasi algoritma media sosial.

Sehingga ketika CELIOS menggunakan pengukuran persepsi apalagi hanya sekadar mengandalkan algoritma yang terjdi bukanlah riset persepsi riset kinerja karena yang diukur adalah sekadar perasaan (mood).

Perasaan ini rentan bias karena momentum pemilihan riset dilakukan pada setahun pemerintahan yang cenderung selalu berisik karena reformasi di pemerintahan masih berjalan sementara ekspektasi publik tinggi sehinga harapan tidak sejalan dengan realitas.

Inilah alasan mengapa lembaga-lembaga internasional menggunakan dasar (baseline) multi-tahun agar hasil riset yang dilakukan tidak tereduksi oleh keributan di tahun pertama. Namun justru hal ini yang dibidik oleh CELIOS.

“CELIOS gaspol di tahun pertama. Jadi yang mereka tangkap bukan pemerintahan atau governance tetapi political noise. Buat apa? Namun yang mengherankan, liputan media begitu meriah. Ini yang mengherankan di tengah fungsi watch dog lembaga pers,” tegasnya.

Menurut Rina kritik terhadap pemerintah harus dilakukan tetapi tidak boleh dilakukan dengan memanfaatkan kata ilmiah yang justru tidak patuh pada standar ilmiah yang menuntut integritas peneliti.

“Ini ibarat CELIOS menuntut pemerintah untuk memiliki integritas tetapi CELIOS justru menyajikan data yang tidak ada integritasnya. Sementara di sisi lain, CELIOS sampai mengadu ke PBB perihal laporan BPS. Ini kenapa jadi standar ganda gini ya?” pungkasnya.

PP Pengendalian Tembakau Mandek, Karangan Bunga Datang ke Kertanegara

Jakarta, aktual.com – Komunitas Save Our Surrounding (SOS) mengirimkan sejumlah karangan bunga ke rumah pribadi Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara pada Selasa (21/10) sebagai penanda satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran. Aksi ini bukan hanya ucapan selamat, melainkan kritik atas murahnya harga rokok dan mandeknya implementasi kebijakan pengendalian tembakau dalam PP 28 Tahun 2024.

Tulisan pada karangan bunga seperti “Sembako makin mahal, rokok makin murah” dan “Rakyat butuh gizi, bukan rokok” menyuarakan tuntutan agar pemerintah menegakkan kebijakan Cukai Hasil Tembakau (CHT) dan kebijakan pengendalian konsumsi lainnya yang berpihak pada kesehatan rakyat.

Aryana Satrya selaku Ketua PKJS-UI menyebut karangan bunga ini sebagai sindiran atas mandeknya sejumlah kebijakan pengendalian tembakau seperti tidak naiknya cukai rokok dan terhambatnya implementasi Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan karena aturan teknisnya yang tidak kunjung disahkan.

“Dari sisi fiskal kami menyoroti harga rokok yang murah baik legal maupun ilegal, membuat perokok tidak dapat mengerem candu rokoknya. Itu membuat banyak keluarga kehilangan penghasilan untuk kebutuhan dasar seperti makan dan pendidikan. Maka harusnya bukan saja rokok ilegal yang diberantas tetapi juga harusnya rokok legal dibuat semahal mungkin, sehingga perokok jadi membatasi rokoknya, syukur kalau bisa sadar dan berhenti merokok, dan gunakan uangnya untuk membeli makan bergizi atau kebutuhan dasar lainnya,” ujarnya.

Menurut Survei Kesehatan Indonesia 2023, jumlah perokok anak di Indonesia mencapai lebih dari 5,9 juta jiwa. Rendahnya harga rokok menjadi salah satu faktor utama tingginya konsumsi sejak dini. Riset CISDI 2023 menemukan bahwa remaja masih bisa membeli rokok di kios-kios dekat sekolah dengan harga yang sangat terjangkau. Kebiasaan membeli rokok secara berulang membuat remaja akhirnya mengeluarkan uang antara Rp30.000 hingga Rp200.000 setiap minggu yang setara dengan separuh pengeluaran per kapita mingguan rata-rata penduduk Indonesia (CISDI, 2023).

Padahal survei Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) menunjukkan bahwa 74% perokok menyatakan akan berhenti merokok jika harga rokok mencapai Rp70.000 per bungkus. Temuan ini memperkuat bukti bahwa kebijakan harga berperan penting dalam mengendalikan konsumsi tembakau dan melindungi generasi muda dari risiko adiksi sejak dini.

Satu tahun pemerintahan seharusnya menjadi momentum untuk meninjau ulang arah kebijakan publik, termasuk menerapkan aturan turunan dari PP 28 Tahun 2024. Peraturan Pemerintah ini melarang iklan, promosi, sponsor, dan penjualan rokok eceran, tetapi lebih dari setahun sejak disahkan, implementasinya belum terlihat.

Rokok masih dibanjiri promosi melalui acara musik, olahraga, dan kolaborasi kreatif dengan figur publik, sementara di media sosial, pemasaran terselubung menormalisasi konsumsi rokok di kalangan remaja. Di lapangan, penjualan rokok batangan tetap marak, bahkan di sekitar sekolah. Tanpa pengawasan tegas dan keberanian menindak pelanggaran, PP 28 hanya menjadi simbol kosong yang gagal melindungi generasi muda dan keluarga pra-sejahtera.

Secara tidak langsung, kondisi ini menunjukkan bahwa kebijakan fiskal maupun non-fiskal untuk pengendalian konsumsi rokok di Indonesia masih belum berjalan dan tidak dianggap serius oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran. Upaya masyarakat sipil untuk menyuarakan hal ini sebenarnya bukan hal baru.

Berbagai organisasi masyarakat sipil dan organisasi profesi kesehatan telah lebih dulu mengirimkan surat-surat permohonan perhatian kepada Presiden Republik Indonesia, menyerukan agar pemerintah konsisten melanjutkan langkah-langkah pengendalian tembakau. Surat-surat tersebut menegaskan pentingnya kebijakan cukai yang berpihak pada kesehatan publik dan perlindungan SDM generasi muda. Namun, hingga kini, tidak ada satu pun tanggapan yang diterima.

Aksi pengiriman karangan bunga hari ini menjadi lanjutan dari suara yang diabaikan itu namun sayangnya sekitar tiga puluh karangan bunga yang dikirim ke kediaman Pak Prabowo sebagai simbol keprihatinan justru diturunkan hanya beberapa jam setelah tiba.

Respons yang ironis, mengingat pemerintah tampak lebih terganggu oleh pesan di atas papan bunga dibanding oleh fakta bahwa jutaan anak masih bisa membeli rokok di depan sekolah tanpa pengawasan.

Perwakilan komunitas SOS, Tulus Abadi, menegaskan bahwa Pemerintah memiliki peluang penting untuk membalikkan arah, “Presiden Prabowo memiliki kesempatan besar untuk memperbaiki arah ini dengan memastikan tidak ada konflik kepentingan dalam kabinetnya, terutama di antara lembaga yang seharusnya melindungi rakyat, bukan melayani industri. Langkah Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan yang justru tunduk pada tekanan industri hanya memperdalam kekecewaan publik. Pemerintah semestinya menjadikan tahun kedua masa jabatan ini sebagai titik balik, yakni dengan menegakkan keberanian politik untuk menempatkan kesehatan di atas kepentingan ekonomi jangka pendek.”

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

JAECOO J5 EV “The Real SUV” Segera Hadir Awal November, Andalkan Interior Premium dan Teknologi Canggih

Jakarta, aktual.com – JAECOO J5 EV akan segera meluncur secara resmi di Indonesia pada awal November mendatang dengan menonjolkan ketegasan proporsi, keseimbangan bentuk, dan karakter tangguh khas SUV sejati. SUV listrik yang memiliki slogan “The Real SUV” ini tidak hanya terlihat tangguh dan elegan dari sisi eksterior, tetapi juga memiliki interior premium, ruang kabin yang lapang, serta teknologi pintar yang dirancang untuk mendukung gaya hidup keluarga modern, profesional urban, serta pecinta aktivitas outdoor.

“Kami ingin kenyamanan di JAECOO J5 EV terasa sejak pengguna melihat hingga duduk di dalamnya. Karena itu, kami menghadirkan ruang lapang, desain modern, serta fitur dan aksesori yang mendukung aktivitas keluarga, profesional, hingga pecinta outdoor. Semua elemen ini dirancang agar setiap perjalanan, baik harian di kota maupun ketika melakukan petualangan akhir pekan, tetap nyaman, praktis, dan autentik seperti SUV sesungguhnya,” ujar Country Director JAECOO Indonesia, Max Zhou.

Lalu, apa yang membuat interior JAECOO J5 EV berbeda dari SUV listrik lainnya? Berikut rinciannya.

  1. Ruang Kabin Lapang dan Fleksibel ala Grand Space CabinJAECOO J5 EV menghadirkan kabin lega yang dirancang untuk kenyamanan lima penumpang. Ruang kepala dan kaki terasa luas, ditambah elbow room hingga 1.492 mm yang termasuk terbaik di kelasnya, sehingga penumpang baik orang dewasa maupun anak-anak tetap nyaman selama perjalanan jauh. Kabin terasa semakin terbuka berkat desain dashboard yang modern serta panoramic roof selebar 1,45 m2 yang memberi kesan lapang, serta electronic column shifter yang memindahkan tuas transmisi ke belakang setir sehingga konsol tengah tidak terasa sempit. Tata letak kabin yang intuitif membuat setiap fungsi mudah dijangkau tanpa membuat ruang terlihat penuh, mendukung pengalaman berkendara yang nyaman dan ergonomis.
  2. Ruang Penyimpanan Luas dan SerbagunaSelain memberikan ruang duduk yang lapang, J5 EV juga menawarkan fleksibilitas tinggi dalam penyimpanan. Bagasi 480 liter dapat diperluas hingga 1.180 liter hanya dengan melipat kursi belakang, memudahkan pengguna membawa beberapa barang besar sekaligus seperti koper dan stroller tanpa mengorbankan kenyamanan kabin. Ditambah 35 kompartemen penyimpanan yang tersebar di seluruh kabin, pengguna bisa menyimpan barang-barang keseharian seperti snack, botol minum, kartu tol elektronik, atau gadget agar interior tetap rapi dan praktis digunakan sehari-hari. Selain itu, front trunk berkapasitas 35 liter yang tahan panas, anti-bau, dan mudah dibersihkan memungkinkan pengguna menyimpan perlengkapan outdoor atau barang basah secara terpisah dari ruang kabin.
  3. Material Premium dan Suasana Modern yang Nyaman
    Dari segi material, seluruh kabin dibalut synthetic leather berkualitas, termasuk pada jok dan setir, serta dilengkapi sentuhan soft-touch di area sentral untuk memberikan rasa premium saat disentuh. Selain itu, untuk keluarga yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dan senang membawa mereka ikut berpergian, kursi kabin J5 EV dibalut dengan bahan scratch resistant (anti gores) dan dilengkapi sistem filtrasi udara untuk menjaga kabin tetap higienis dan aman bagi anak maupun hewan peliharaan, menjadikannya pilihan ideal untuk keluarga modern.Sementara itu, untuk memudahkan pengendara dan penumpang, jok depan sudah dilengkapi dengan sistem pengaturan elektrik (6-way untuk pengemudi dan 4-way untuk penumpang depan) serta ventilated seats agar tetap sejuk di iklim tropis. Interior juga semakin modern dengan ambient light 64 warna yang dapat disesuaikan dengan mood pengguna. 

    Untuk kenyamanan maksimal, kaca depan menggunakan double-layer soundproof glass yang meredam suara luar, membuat kabin senyap layaknya SUV premium. Seluruh kombinasi material ini tidak hanya menciptakan suasana elegan, tetapi juga menghadirkan kenyamanan berkendara yang khas untuk “The Real SUV.”

     

  4. Smart Digital Cockpit dengan Layar 13,2 Inci dan AI Voice Control

Pusat kendali J5 EV terletak pada layar sentuh portrait 13,2 inci yang mengatur navigasi, hiburan, AC, hingga konfigurasi kendaraan. Panel instrumen digital 8 inci menampilkan informasi berkendara secara real time dengan tampilan yang jelas dan modern. Konektivitas Apple CarPlay, Android Auto, dan online navigation memastikan pengemudi tetap terhubung kapan pun dibutuhkan, termasuk saat menghadapi kemacetan atau mencari rute alternatif di perjalanan harian. Selain itu, camera 540 juga hadir dengan menampilkan obstacle di sekeliling mobil secara lebih menyeluruh, sehingga meminimalisir blind spot saat berkendara.

Voice control berbasis AI pun juga memungkinkan pengemudi menggunakan perintah suara sederhana untuk mengakses berbagai fungsi kendaraan tanpa harus melepaskan tangan dari setir. Kemudian, untuk menunjang kebutuhan digital pengguna Indonesia, J5 EV dilengkapi wireless charging 50W dengan sistem pendingin agar ponsel tetap aman saat pengisian daya.

5.Aksesoris Lengkap untuk Maksimalkan Kenyamanan Seluruh Penumpang

Tidak hanya fokus pada pengemudi, J5 EV juga memberikan perhatian besar pada kenyamanan seluruh penumpang. Di baris belakang, tersedia port USB tipe A dan C serta dual-zone climate control agar suhu kabin tetap nyaman untuk semua. Untuk membuat perjalanan jauh tetap menyenangkan, J5 EV juga menyediakan beberapa aksesori tambahan seperti trunk subwoofer untuk kualitas suara yang lebih impresif, serta sepasang microphone yang dapat digunakan oleh penumpang untuk berkaraoke di daam kabin sambil menikmati perjalanan.

Kendaraan ini juga dapat berfungsi sebagai sumber listrik portabel melalui fitur V2L (Vehicle-to-Load) hingga 3,3 kW ketika melakukan kegiatan outdoor seperti camping atau picnic, yang dapat membantu untuk menyalakan peralatan seperti rice cooker, lampu tenda, atau perlengkapan road trip lainnya. Kemudahan ini semakin lengkap dengan kendali jarak jauh melalui aplikasi di smartphone, yang memungkinkan pengguna mengatur AC, membuka jendela atau power tailgate, menyalakan seat heating dan steering wheel heating, hingga menjadwalkan pengisian daya secara otomatis. 

“Kombinasi fitur keluarga, hiburan, dan kemampuan outdoor ini menunjukkan bahwa J5 EV benar-benar dirancang untuk mendukung berbagai gaya hidup, dari aktivitas harian di kota hingga petualangan akhir pekan, sesuai jati diri “The Real SUV” sesungguhnya. Kedepannya kami akan membagikan bagaimana performa JAECOO J5 ini siap melaju di berbagai kondisi jalan Indonesia pada November nanti,” tambah Max.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain