30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 321

Patrick Kluivert Nilai Pemain Menunjukkan Semangat Kuat Meski Kalah

Pelatih tim nasional Indonesia Patrick Kluivert menilai para pemainnya telah menunjukkan semangat juang tinggi meskipun harus menelan kekalahan 2–3 dari Arab Saudi pada pertandingan Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB.
Pelatih tim nasional Indonesia Patrick Kluivert menilai para pemainnya telah menunjukkan semangat juang tinggi meskipun harus menelan kekalahan 2–3 dari Arab Saudi pada pertandingan Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB.

Jakarta, aktual.com – Pelatih tim nasional Indonesia Patrick Kluivert menilai para pemainnya telah menunjukkan semangat juang tinggi meskipun harus menelan kekalahan 2–3 dari Arab Saudi pada pertandingan Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB.

“Hasil ini sangat mengecewakan, tetapi para pemain saya bertarung seperti singa. Saya bangga dengan usaha mereka,” kata Kluivert dalam konferensi pers seusai pertandingan, dikutip dari rekaman audio yang diterima pewarta.

Pelatih asal Belanda itu menilai Indonesia memulai laga dengan baik, namun kehilangan kendali permainan setelah berhasil unggul terlebih dahulu melalui eksekusi penalti Kevin Diks.

“Kami memulai pertandingan dengan cukup baik, tetapi setelah unggul 1–0, kami kehilangan momentum. Kami tidak menjaga ruang antar lini dengan baik sehingga pemain sayap lawan bisa memanfaatkan celah dan menekan pertahanan kami,” ujarnya.

Menurut Kluivert, gol pertama Arab Saudi menjadi titik balik yang mengubah jalannya pertandingan. Setelah itu, timnya kesulitan mengembalikan ritme permainan.

Meski menelan kekalahan, Kluivert menegaskan tidak ingin mencari-cari alasan. Ia mengakui sejumlah pemain Indonesia yang bermain di Eropa dan Amerika baru bergabung dua hari sebelum laga, namun hal tersebut disebutnya bukan alasan untuk hasil akhir.

“Saya bukan tipe pelatih yang bersembunyi di balik alasan. Ya, pemain-pemain dari luar negeri baru datang kemarin, dan itu bukan situasi ideal, tetapi kami harus menerimanya,” ujar pelatih asal Belanda itu.

Kluivert menyebut pertandingan berjalan seimbang dan Indonesia hanya kalah tipis dari segi efektivitas.

“Selisihnya kecil. Arab Saudi memang diuntungkan karena bermain di kandang, tetapi secara umum kami bisa mengimbangi permainan mereka,” ujar pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Dalam kesempatan itu, Kluivert juga memuji penampilan penjaga gawang Marteen Paes, yang tampil impresif meski kebobolan tiga gol.

Kluivert kemudian memberikan kabar mengenai kondisi bek kiri Calvin Verdonk, yang absen karena cedera paha.

“Calvin mengalami sedikit robekan di otot paha. Kami akan memantau pemulihannya dari hari ke hari dan berharap dia bisa bermain melawan Irak,” katanya.

Mantan bintang Barcelona dan tim nasional Belanda itu juga menyampaikan apresiasi kepada para suporter Indonesia yang hadir di stadion maupun yang tinggal di Arab Saudi.

Pelatih yang baru menangani tim Garuda sejak awal 2025 itu menegaskan fokus tim kini tertuju pada laga berikutnya melawan Irak yang dijadwalkan berlangsung tiga hari mendatang.

“Kami akan menganalisis pertandingan ini, memperbaiki kesalahan, dan bangkit. Laga melawan Irak adalah pertandingan penting yang harus kami menangkan,” ujar Kluivert menutup jumpa pers.

Dengan hasil ini, Indonesia berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B. Indonesia akan memainkan pertandingan keduanya di grup ini, yakni menghadapi Irak pada Minggu (12/10) dini hari WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata

Arsip - Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /ANTARA/Anadolu/py
Arsip - Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /ANTARA/Anadolu/py

Washington, aktual.com – Presiden Amerika Serikat pada Rabu (8/10) mengumumkan bahwa kelompok perjuangan Palestina Hamas dan Israel telah menandatangani tahap pertama kesepakatan Gaza yang diusulkan AS.

“Saya sangat bangga untuk mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati Tahap pertama Rencana Perdamaian kami”.

Melalui platform Truth Social miliknya, Trump mengatakan bahwa ini artinya seluruh sandera akan segera dibebaskan dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang telah disepakati sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, kekal dan abadi.

Presiden AS itu juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh mediator, termasuk Turkiye, “yang telah bekerja bersama dengannya untuk menorehkan peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini”.

Sebelumnya pada 3 Oktober pejabat senior Hamas, Mousa Abu Marzouk, mengatakan pihaknya menyetujui secara prinsip rencana gencatan senjata di Jalur Gaza yang diajukan Presiden Trump.

Ia menegaskan Hamas mendukung garis besar rencana itu, namun pelaksanaannya masih perlu dibahas lebih lanjut.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Abu Marzouk menyatakan Hamas siap menyerahkan senjata kepada negara Palestina di masa depan, dan menekankan bahwa masa depan rakyat Palestina adalah urusan nasional, bukan keputusan sepihak Hamas.

Pada 29 September, Gedung Putih merilis rencana rinci yang mencakup gencatan senjata segera di Gaza, rekonstruksi besar-besaran, dan reorganisasi politik serta keamanan di wilayah tersebut.

Rencana itu bertujuan menjadikan Gaza zona bebas senjata di bawah pemerintahan transisi, diawasi langsung oleh badan internasional yang dibentuk atas inisiatif Trump.

Isi rencana juga mencakup pembebasan semua sandera Israel dalam 72 jam setelah persetujuan, sebagai imbalan atas pembebasan ratusan tahanan Palestina dari penjara Israel.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

DKPP Berhentikan Adi Susanto Sebagai Ketua KPU Labuhanbatu Utara

Jakarta, aktual.com – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi pemberhentian dari jabatan Ketua kepada Ketua KPU Kabupaten Labuhanbatu Utara, Adi Susanto, dalam sidang pembacaan putusan atas delapan perkara di Ruang Sidang DKPP, Jakarta, pada Selasa (7/10/2025).

Adi Susanto juga dijatuhi sanksi lain berupa peringatan keras terakhir oleh DKPP. Kedua sanksi ini dijatuhkan DKPP untuk perkara Nomor 130-PKE-DKPP/IV/2025.

“Menjatuhkan sanksi peringatan keras terakhir dan pemberhentian dari jabatan Ketua kepada teradu Adi Susanto selaku Ketua merangkap Anggota KPU Kabupaten Labuhanbatu Utara terhitung sejak putusan ini dibacakan,” demikian Ketua DKPP, Heddy Lugito membacakan putusan perkara nomor 130-PKE-DKPP/IV/2025.

Adi Susanto terbukti melakukan pertemuan dengan sejumlah peserta pemilu dari PDI-P di Kota Tanjung Balai pada 10 Januari 2024 atau di tengah-tengah tahapan masa kampanye Pemilu 2024. Pertemuan ini tak hanya sekali, akan tetapi kembali terulang pada 16 Februari 2025 atau dua hari setelah pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024.

Menurut DKPP, Adi Susanto tidak dapat memberikan bukti yang menegasikan kehadirannya dalam kedua pertemuan tersebut. Bahkan dalam sidang pemeriksaan perkara ini pada 14 Agustus 2025, Adi Susanto juga mengakui hadir pada pertemuan a quo sehingga DKPP dalam pertimbangan putusan menilainya telah bertindak tidak akuntabel dan tidak netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Tindakan Teradu yang menjalin komunikasi dan melakukan dua kali pertemuan tersebut, merupakan tindakan yang tidak pantas dan tidak patut dilakukan oleh Teradu selaku Ketua KPU Kabupaten Labuhanbatu Utara. Tindakan Teradu, menurut DKPP jelas telah mencoreng integritas, kehormatan, kemandirian, dan kredibilitas lembaga penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU Kabupaten Labuhanbatu Utara,” ungkap Anggota Majelis I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.

Sebagai Ketua KPU Kabupaten Labuhanbatu Utara, Adi Susanto dinilai telah gagal mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ketua KPU Kabupaten Labuhanbatu Utara. Menurut DKPP, sebagai ketua, seharusnya Adi bertindak netral dan imparsial dalam bertindak serta memberi contoh kepada anggota dan jajaran yang berada di bawah KPU Kabupaten Labuhanbatu Utara.

“Hal itu penting dilakukan oleh Teradu karena setiap tindakan Teradu melekat jabatan selaku Ketua KPU Kabupaten Labuhanbatu Utara. Dengan demikian, cukup alasan bagi DKPP untuk menjatuhkan sanksi berat kepada Teradu atas tindakan melakukan pertemuan dengan Pengurus DPC PDI-P Kabupaten Labuhanbatu Utara dan peserta Pemilu pada Pemilu Tahun 2024,” terang I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.

Adi Susanto sendiri didalilkan telah melakukan pertemuan dengan sejumlah peserta pemilu dari PDI-P di tengah tahapan kampanye Pemilu 2024. Tak hanya itu, ia juga didalilkan telah menerima uang sebesar Rp417 juta dari para politisi tersebut guna memenangkan mereka dalam Pemilu 2024.

Terkait dalil aduan yang kedua, DKPP tidak mendapatkan bukti yang menunjukkan secara meyakinkan Adi Susanto telah menerima uang senilai Rp417 juta. DKPP menilai keterangan saksi yang dihadirkan pengadu beserta alat bukti yang dihadirkan dalam sidang pemeriksaan dirasa belum cukup membuktikan “transaksi” tersebut.

“Namun tidak ada bukti lain yang memberi keyakinan kepada DKPP bahwa Teradu menerima uang dari Saksi Pengadu atas nama Tiambun Kristina Nalia. Oleh karena itu, DKPP tidak mempertimbangkan lebih lanjut dalil Pengadu a quo,” ucap I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.

Dalam sidang ini, DKPP juga menjatuhkan sanksi peringatan keras kepada delapan teradu dalam perkara Nomor 110-PKE-DKPP/III/2025, yang terdiri dari lima orang Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Yokari, Kabupaten Asmat, dan tiga orang dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kampung Meukisi, Kabupaten Asmat.

Dalam sidang pembacaan putusan kali ini, DKPP membacakan putusan untuk delapan perkara yang melibatkan 34 penyelenggara pemilu sebagai teradu. Sanksi yang dijatuhkan yakni adalah pemberhentian dari jabatan ketua (1), peringatan keras terakhir (1), peringatan keras (8), dan peringatan (1). Sedangkan 24 teradu lainnya mendapat rehabilitasi atau dipulihkan nama baiknya karena tidak terbukti melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).

Sidang putusan ini dipimpin oleh Ketua Majelis Heddy Lugito. Anggota Majelis diduduki oleh J Kristiadi, Ratna Dewi Pettalolo, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, dan Muhammad Tio Aliansyah.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Presiden Prabowo Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri

Jakarta, aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyambut positif pelantikan Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) III oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025). Ia menilai kehadiran tiga Wamendagri akan memperkuat kinerja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam menjangkau seluruh daerah.

“Bagus menurut saya, maksudnya kita dengan diberi tugas, penugasan oleh Bapak Presiden ke Kemendagri, ada tiga berarti Wamen. Saya tinggal bagi aja nanti, negara Indonesia kan luas sekali ya. Bayangkan negara kita kepulauan terbesar, negara kepulauan terbesar di seluruh dunia,” ujar Mendagri kepada awak media usai menghadiri pelantikan.

Mendagri menjelaskan, pembagian tugas ketiga Wamendagri akan disesuaikan dengan wilayah Indonesia. “Jadi saya tinggal bagi tugas aja nanti, tiga Wamen. Dan ada nanti yang koordinator [Indonesia] bagian Barat, bagian Tengah, dan bagian Timur,” jelasnya.

Mendagri menilai, kehadiran tiga Wamendagri akan membantu Kemendagri menjangkau berbagai daerah di seluruh Indonesia secara lebih efektif. Ia mengakui, dengan luasnya wilayah dan banyaknya daerah, mustahil seluruhnya dapat dijangkau sendiri dalam waktu singkat.

Masing-masing Wamendagri nantinya bakal ditugaskan berkunjung ke daerah-daerah yang menjadi penugasannya. Hal ini termasuk, misalnya, mendatangi daerah yang memiliki persoalan seperti angka inflasi dan kemiskinannya tinggi.

“Saya enggak akan mungkin sempat kalau sendirian, bayangkan ada 38 provinsi, 98 kota, 416 kabupaten ya. Lebih dari 70 ribu desa, itu harus kita datangi satu per satu. Jadi supaya tahu persis permasalahannya,” ujar Mendagri.

Dengan pembagian tersebut, Mendagri optimistis kinerja jajaran Kemendagri dalam membina daerah akan semakin efektif. “Jadi dengan adanya tiga Wamen, tugas saya jauh lebih ringan. Tinggal bagi-bagi tugas,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Kasih Bukti 44 Surat, MNC Asia Holding: Gugatan CMNP Salah Alamat

Jakarta, aktual.com – Sidang perkara perdata antara MNC Asia Holding dengan Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025). Kali ini, MNC Asia Holding memberikan bukti-bukti terkait surat.

Anggota tim kuasa hukum PT MNC Asia Holding Tbk Belliandry Rudy menyatakan bahwa surat yang menjadi dokumen bukti itu berjumlah 44. Puluhan bukti itu menurut Rudy secara jelas mematahkan dalil-dalil CMNP.

“Jadi, bukti surat yang diajukan kita sampaikan ada 44. Kita sudah menyampaikan bukti-bukti yang kita rasa mematahkan dalil lawan,” ujar Rudy kepada wartawan, Selasa (8/10/2025).

Pada intinya, kata Rudy, bukti-bukti yang diajukan menyatakan bahwa transaksi yang dilakukan antara MNC Asia Holding dan CMNP merupakan transaksi jual-beli.

Padahal, dalam gugatannya CMNP menggugat berkaitan dengan transaksi tukar-menukar.

“Itu mematahkan dalil lawan yang menyatakan transaksinya tukar-menukar, bukti kita itu menyatakan jual-beli transaksinya,” tutur dia.

Dengan demikian, menurut dia gugatan yang dilayangkan CMNP ke MNC Asia Holding salah alamat. Sebab, CMNP tidak menggugat pihak yang dianggap penjual.

“Kalau jual beli, maka seharusnya antara penjual dan pembeli. Dalam hal ini, penjual tidak digugat, maka kurang pihak,” kata Rudy.

Rudy juga menegaskan bahwa dalam sidang sebelumnya ada beberapa kendala soal mengunggah barang bukti di sistem Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Meski demikian, ia menjelaskan bahwa kendala ini sudah disampaikan.

“Pada intinya sidang pekan lalu ada beberapa kendala, tapi kami kooperatif. Kami juga sudah menyampaikan ke pengadilan dan tadi ikut diperiksa,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

KPK Siap Tahan Satori dan Heri Gunawan Bila Berkas Kasus CSR BI Lengkap

Komisi Pemberantasan Korupsi segera melakukan penahanan terhadap tersangka kasus CSR BI, Satori dan Heri Gunawan. Langkah ini dilakukan setelah komisi antirasuah tersebut merampungkan pemberkasan kedua tersangka tersebut.

Juru bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, bahwa proses penyidikan yang masih berjalan hingga saat ini fokus pada Satori dan Heri Gunawan. Saat ini KPK masih perlu melengkapi berkas dari saksi pendukung dalam kasus tersebut.

“Nanti tentu kami akan update jika sudah dilakukan penahanan. Tentu pihak-pihak yang sudah ditetapkan sebagai tersangka KPK akan selesaikan pemberkasannya biar segera tuntas dan kemudian bisa dilakukan upaya-upaya termasuk penahanan. Ya nanti kita tunggu perkembangannya. Saat ini KPK masih fokus untuk dua tersangka tersebut, saudara ST dan saudara HG,” beber Budi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025).

Budi menjelaskan, proses penyidikan berjalan intensif dengan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dari berbagai kalangan. Salah satu saksi yang telah diperiksa adalah istri dari tersangka Satori. Adapun jadwal pemeriksaan lanjutan terhadap Satori dan Heri Gunawan masih menunggu penyesuaian dari tim penyidik sesuai kebutuhan penyidikan.

“Terkait dengan perkara program sosial di Bank Indonesia dan OJK, yang bersangkutan juga sudah dipanggil dalam status saksi maupun tersangka ya, kalau nggak salah sudah pernah dipanggil juga. Kemudian juga saksi-saksi lain juga sudah dipanggil,” ujar Budi.

Dalam rangkaian penyidikan, KPK telah menyita sejumlah aset yang diduga merupakan hasil tindak pidana korupsi. Barang-barang itu kini diamankan sebagai barang bukti.

Menurut Budi, penyidik tidak hanya menjerat perkara ini dengan pasal gratifikasi, tetapi juga dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU), yang menandakan kompleksitas kasus ini.

“Terlebih, dalam perkara program sosial BI ini tidak hanya dikenakan pasal gratifikasi, tapi juga penyidik menggunakan pasal dugaan tindak pidana pencucian uang. Artinya sudah ada unsur-unsur pencucian uang, penyembunyian atau pengalihan bentuk, penyamaran dan segala macam dari hasil tindak pidana korupsi sebagai predikat kriminal,” jelasnya.

Saat ini, penyidik masih menelusuri aliran dana dalam program CSR tersebut. Sejumlah pihak dari BI, OJK, dan sektor swasta telah diperiksa untuk menjelaskan proses penganggaran, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban program. Fokus pemeriksaan diarahkan untuk menilai ada tidaknya penyimpangan dalam mekanisme penggunaan dana sosial itu.

“Penyidik masih terus mendalami karena saksi-saksi dari Bank Indonesia, itu juga Bank Indonesia, OJK, kemudian pihak-pihak swasta juga sebelumnya dipanggil ya untuk melengkapi bagaimana proses-proses penganggaran di Bank Indonesia tersebut, termasuk penganggaran terkait dengan program sosial di Bank Indonesia,” kata Budi.

Ia menambahkan bahwa setiap tahap dari perencanaan hingga pelaporan penggunaan dana CSR menjadi bagian penting dari materi pemeriksaan. Dari temuan awal, penyidik menyoroti indikasi pengalihan dana yang tidak sesuai peruntukan sebagaimana diatur dalam program tanggung jawab sosial lembaga negara.

“Bagaimana proses perencanaannya, kemudian pelaksanaan dari program sosial itu gimana, lalu pertanggung jawabannya seperti apa, itu menjadi materi-materi penyidikan dan pemeriksaan kepada para saksi,” tambah Budi.

 

Reporter: Achmad

Artikel ini ditulis oleh:

Andry Haryanto

Berita Lain