26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 323

Aktivis Sumud Tegaskan Agenda Mereka Legal dan Dilindungi Internasional

Aktivis dari Indonesia Global Peace Convoy Wanda Hamidah memberikan keterangan terkait misi pelayaran kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) di Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025). Pada keteranganya mereka menyatakan relawan dari Indonesia yang ikut dalam misi pelayaran kemanusiaan GSF tidak bisa memasuki wilayah Gaza karena dihentikan paksa oleh pasukan Israel saat pelayaran dan misi pengiriman bantuan kemanusiaan belum terselesaikan. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/sgd/pri.
Aktivis dari Indonesia Global Peace Convoy Wanda Hamidah memberikan keterangan terkait misi pelayaran kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) di Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025). Pada keteranganya mereka menyatakan relawan dari Indonesia yang ikut dalam misi pelayaran kemanusiaan GSF tidak bisa memasuki wilayah Gaza karena dihentikan paksa oleh pasukan Israel saat pelayaran dan misi pengiriman bantuan kemanusiaan belum terselesaikan. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/sgd/pri.

Jakarta, aktual.com – Aktivis publik Wanda Hamidah menegaskan bahwa upaya Global Sumud Flotilla untuk menembus blokade Israel terhadap Gaza merupakan kegiatan yang legal dan dilindungi oleh peraturan internasional.

Wanda merupakan salah satu delegasi Indonesia yang berupaya untuk bergabung dalam konvoi kapal kemanusiaan menuju Gaza – Global Sumud Flotilla, meski dalam perjalanannya ia belum berhasil bergabung dalam kapal misi kemanusiaan tersebut.

“Yang kami lakukan adalah legal, yang kami lakukan adalah dilindungi oleh undang-undang dan peraturan internasional,” kata Wanda kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan usai mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (4/10) malam.

Wanda menegaskan bahwa penyaluran bantuan kemanusiaan dijamin oleh hukum humaniter internasional yang tercantum pada Konvensi Jenewa 1949, Piagam PBB, hingga Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Bahkan Mahkamah Internasional (ICJ), sebutnya, telah memutuskan bahwa Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu melakukan genosida dan memerintahkan penangkapan Netanyahu.

Namun alih-alih dilindungi, Wanda menyoroti 500 partisipan Global Sumud Flotilla yang ditangkap oleh pasukan Israel. Beberapa telah dideportasi ke negara masing-masing, sedangkan beberapa lainnya masih ditahan.

“Kalau kami menandatangani surat deportasi kami akan dikirim pulang kembali, tapi kalau kamu tidak mau menandatangani surat deportasi kami akan ditahan di penjara Israel,” ucapnya.

Lebih lanjut, aktivis itu menegaskan bahwa tujuan dari kegiatannya adalah untuk membangunkan kesadaran umat, terutama warga negara Indonesia bahwa kita harus membebaskan Palestina dari penjajahan, sebagaimana amanat pembukaan Undang Undang Dasar 1945.

“Bahwa kita tidak lagi menginginkan ada penjajahan di muka bumi, Indonesia, dan kita menolak setiap tindakan yang tidak berperikemanusiaan dan Indonesia menolak setiap tindakan yang tidak berperikeadilan. Ini sudah jelas, ini adalah esensi dari Undang-Undang 1945,” tegas dia.

Adapun semua kapal yang ikut serta dalam Global Sumud Flotilla, konvoi bantuan kemanusiaan yang berupaya menembus blokade Zionis Israel terhadap Jalur Gaza, dipastikan telah dicegat oleh pasukan Israel.

Menurut laporan Al Jazeera pada Jumat, kapal “Marinette” yang berbendera Polandia menjadi kapal terakhir dari 44 kapal peserta Global Sumud Flotilla yang dicegat Israel pada Jumat pagi.

Kapal “Marinette” terakhir kali terdeteksi berada sekitar 43 mil laut dari perairan teritorial Gaza sebelum dihentikan Zionis Israel, kata Al Jazeera mengutip laporan pelacakan kapal.

Pada Kamis (2/10), pasukan Zionis Israel mulai menangkap para aktivis usai mencegat kapal-kapal Global Sumud Flotilla yang berupaya berlayar ke Gaza untuk mengirim bantuan kemanusiaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Presiden Prabowo Sebut Pemimpin Tidak Harus dari Senior

Presiden Prabowo Subianto memberikan amanat selaku inspektur upacara saat upacara puncak peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.
Presiden Prabowo Subianto memberikan amanat selaku inspektur upacara saat upacara puncak peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

Jakarta, aktual.com – Presiden Prabowo Subianto saat memberikan amanatnya dalam upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10), menyatakan prajurit-prajurit berhak mendapatkan pemimpin-pemimpin terbaik sehingga senioritas tidak harus selalu menjadi pertimbangan utama dalam seleksi kepemimpinan.

“Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu selalu memperhitungkan senioritas. Yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air,” kata Presiden Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

Di hadapan 8.000 lebih prajurit, Presiden kemudian menekankan TNI sebagai garda terdepan dan benteng pertahanan terakhir membutuhkan kepemimpinan yang terbaik.

“Saya atas nama negara, bangsa, dan rakyat, saya ingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon, dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri, dan harus selalu memberi contoh. Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan ing ngarso sung tulodo, harus memberikan contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya,” ujar Presiden Prabowo.

Oleh karena itu, Presiden menyatakan dirinya terus-menerus memerintahkan Panglima TNI dan tiga kepala staf TNI untuk mengevaluasi pemimpin-pemimpin di lingkungan TNI secara berkala. “Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik,” sambung Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga memerintahkan TNI termasuk seluruh prajurit untuk terus menggembleng dirinya.

“Selain kita harus siap menghadapi segala kemungkinan, TNI harus terus menyiapkan diri, terus membina diri, melatih diri, menggembleng diri, mendalami segala ilmu yang dibutuhkan, mengikuti perkembangan zaman, mengikuti perkembangan teknologi. TNI tidak boleh ketinggalan, TNI tidak boleh lengah. Untuk itu, TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik,” kata Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Mesir Jadi Tuan Rumah Delegasi Israel – Hamas

Ilustrasi pembebasan sandera. /ANTARA/Anadolu/py (Anadolu)
Ilustrasi pembebasan sandera. /ANTARA/Anadolu/py (Anadolu)

Kairo, aktual.com – Mesir akan menjadi tuan rumah bagi delegasi Israel dan gerakan perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas pada 6 Oktober untuk membahas syarat-syarat pertukaran tahanan Palestina dan sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza, demikian menurut Kementerian Luar Negeri Mesir, Sabtu (4/10).

“Mesir akan menjadi tuan rumah bagi delegasi Israel dan Hamas pada 6 Oktober untuk membahas kondisi di lapangan serta rincian pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina,” demikian pernyataan resmi kementerian tersebut.

Sehari sebelumnya, Hamas menyatakan telah menyetujui penyerahan pemerintahan Jalur Gaza kepada komite Palestina yang dibentuk berdasarkan konsensus nasional.

Hamas juga menyatakan kesiapannya untuk membebaskan seluruh sandera Israel yang masih hidup serta menyerahkan jenazah yang telah meninggal sesuai dengan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Gerakan itu juga akan berpartisipasi dalam pembahasan masa depan Jalur Gaza dalam kerangka struktur Palestina yang lebih luas.

Pada 29 September, Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk menyelesaikan konflik di Gaza. Rencana tersebut mencakup seruan untuk gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.

Rencana itu juga menetapkan bahwa Hamas dan faksi lainnya harus melepaskan peran mereka dalam pemerintahan Gaza, yang selanjutnya akan diserahkan kepada “komite teknokrat Palestina non-politik” di bawah pengawasan dewan internasional yang dipimpin oleh Trump.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Usai Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Jokowi Kunjungi Presiden Prabowo 2 Jam

Jokowi Prabowo
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, pada Jumat, 6 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Jakarta, Aktual.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Presiden ke-8 Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025).

Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammaf Fitriansyah mengonfirmasi pertemuan itu. Dia menyebut pertemuannya telah dilakukan selama dua jam.

“Sudah selesai tadi (pertemuannya),” kata Kompol Syarif dikutip dari detiknews.

“Dari jam 13.00, hampir 2 jam (bertemu),” ujarnya.

Tak ada informasi lebih lanjut terkait isi pertemuan tersebut. Syarif juga belum mengungkapkannya.

Dia hanya mengatakan jokowi langsung melanjutkan agendanya usai bertemu Prabowo.

“Lanjut agenda selanjutnya,” tuturnya.

Kabar ini juga Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Sjafrie mengatakan Presiden Prabowo bertemu dengan Jokowi sebelum Kepala Negara melakukan pertemuan silaturahmi dengan sejumlah tokoh yang memiliki jasa kepada bangsa dan negara di lokasi yang sama.

“Iya sebelumnya (bertemu Jokowi),” kata Sjafrie kepada wartawan di Monas, Jakarta, Sabtu petang.

Sjafrie mengatakan, selain bertemu dengan Jokowi, Prabowo juga bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh bangsa di Kertanegara.

Sjafrie mengatakan dirinya juga turut hadir dalam pertemuan di kediaman Presiden tersebut. “Iya (ke Kertanegara),” ucapnya.

Kunjungan yang dilakukan Jokowi ke Presiden Prabowo ini tak lama usai ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu memunculkan wacana Prabowo-Gibran 2 Periode.

Jokowi mengakui dengan terang memerintahkan relawannya untuk mendukung penuh Prabowo-Gibran dua periode.

“Sejak awal saya sampaikan kepada seluruh relawan untuk itu,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2025).

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

Pengoptimalan Layanan Publik Tak Boleh Tunggu Viral Dulu

Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, saat memimpin kunjungan Kerja di Batam. Aktual/DOK DPR RI

Batam, aktual.com — Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menegaskan agar kementerian maupun lembaga yang hadir dalam kunjungan kerja reses di Batam, Kepulauan Riau, tidak berhenti pada wacana belaka. Menurutnya, sejumlah program perlu dievaluasi agar tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

“Ya, ada beberapa program yang itu tidak tepat sasaran. Lingkungan strategis berubah, keadaan berubah,” ujar Willy pada Parlementaria usai memimpin kunjungan Kerja di Batam yang dihadiri Pejabat Kementerian Hukum, Pejabat Kementerian Ham, Pejabat Direktorat Jenderal Imigrasi, Pejabat Direktorat Jenderal  Pemasyarakatan, Pejabat Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban, Serta Kakanwil Kementerian Hukum,  Kakanwil Ditjen Imigrasi Dan Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Provinsi Kepulauan Riau, Dan Kepala Kantor Imigrasi Batam, di Batam, Jumat (3/10/2025).

Willy mencontohkan program pembangunan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) yang dianggap tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman. “Posbakum itu kan sekarang sudah zaman digital. Posko itu saya bilang tadi ada di tangan kita. Kenapa tidak declare saja? Dan sekarang kan ada fenomena viral no justice. Masa kita bertindak harus berdasarkan viral dulu? Nah, ya kita bikin kanalnya,” jelasnya.

Selain itu, Willy juga menyoroti program desa binaan dari Imigrasi yang dinilai tidak tepat sasaran karena wilayah tersebut justru kerap menjadi transit. Ia menekankan pentingnya evaluasi agar pelaksanaan program tidak dipukul rata tanpa mempertimbangkan konteks daerah.

“Spiritnya yang harus tetap sama, tapi konteks itu bisa berbeda-beda. Jadi itu yang perlu kita periksa. Tidak harus kacamata kuda untuk menerjemahkannya di daerah. Nanti temuan-temuan ini pada masa sidang berikut akan kita evaluasi untuk disampaikan kepada kementerian,” tegasnya.

Menurut Willy, komunikasi dengan kementerian maupun pimpinan lembaga sangat penting agar kebijakan yang dijalankan lebih kompatibel.

“Birokrat ini kan ada sebuah hal yang mereka pegang. Kalau perintah, jalan. Mau hujan, mau panas, tabrak. Tapi satu sisi kita harus ngomong, ‘Eh, ini tidak kompatibel. Ini tidak relevan’,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Kepulauan Riau, khususnya Batam, harus menjadi etalase pelayanan publik dan penegakan hukum di bidang keimigrasian, pemberantasan perdagangan orang, dan narkotika.

“Demokrasi itu kan membutuhkan best practice. Best practice itu yang butuh kita eksekusi di sini bersama-sama,” ujarnya.

Willy menambahkan, standar pelayanan publik di Batam perlu ditingkatkan karena wilayah ini bersinggungan langsung dengan negara-negara tetangga yang memiliki standar tinggi.

“Halaman kami harus bersih. Senyuman kami bukan hanya ramah, tapi ini loh buktinya. Karena kita langsung di-challenge dengan negara tetangga. Ini motivasi kita sama-sama, ayo kita bersaing dalam konteks pelayanan dengan negara tetangga,” pungkasnya.

Menag Sebut Pesantren Harus Kembangkan Tradisi Intelektual Berbasis Turats

Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka Halaqah Internasional di Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-Kemenag
Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka Halaqah Internasional di Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-Kemenag

Jakarta, aktual.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan pesantren harus mengembangkan tradisi intelektual kritis berbasis turats lewat pendekatan multidisipliner, mulai dari semantik, filologi, hingga antropologi, agar khasanah klasik itu tetap hidup dan relevan.

“Tidak semua kitab kuning bisa disebut turats. Kitab turats adalah karya yang ditulis oleh ulama mumpuni, yang menghayati filosofi dasar Al Quran dan hadis, serta mampu mengangkat martabat kemanusiaan dan mendekatkan diri kepada Allah,” ujar Menag Nasaruddin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/10).

Pernyataan itu disampaikan Menag Nasaruddin saat membuka Halaqah Internasional di Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Forum ini mengangkat tema “Transformasi Sosio-Ekologis dan Solusi Epistemologis Berbasis Turats”.

Menag mengingatkan pentingnya cara membaca yang komprehensif sebagaimana diperintahkan Al Quran.

Ia menjelaskan bahwa ada tiga objek utama bacaan bagi setiap Muslim, khususnya para santri yakni membaca alam semesta (makro kosmos), membaca ayat-ayat yang merasuk dalam diri manusia (mikro kosmos), dan membaca kitab suci Al Quran (wahyu).

“Yang pertama adalah membaca alam semesta, yang kedua adalah membaca ayat-ayat yang merasuk dalam diri manusia, dan yang ketiga adalah membaca kitab suci Al Quran,” ujar Nasaruddin.

Menurut dia, kata iqra’ tidak sekadar berarti melafalkan huruf, tetapi juga menghimpun. Seperti pohon yang menghimpun akar, batang, daun, dan buah atau manusia yang menghimpun seluruh unsur makro kosmos dalam dirinya.

“Himpunan yang paling sempurna adalah manusia. Oleh karena itu, Ibnu Arabi menyebut bahwa sejatinya makro kosmos itu manusia, bukan alam semesta,” katanya.

Namun demikian, Menag menegaskan pesantren jangan berhenti pada bacaan tekstual semata.

Ia mengatakan Al Quran harus dipahami tidak hanya sebagai kitabullah (petunjuk bagi seluruh manusia), tetapi juga sebagai kalamullah (firman Allah yang hanya bisa diakses melalui ketaqwaan dan kedalaman spiritual).

“Jangan kita bangga hanya karena hafal Al Quran atau mampu menafsirkannya. Di atas langit masih ada langit. Masih ada lapisan terdalam, yakni haqaiq Al Quran,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.

Ia kemudian mengurai empat tingkatan bacaan Alquran yakni teks Al Quran, isyarat Al Quran, lathaif Al Quran, dan haqaiq Al Quran.

Menag juga mengingatkan bahwa membaca dalam Islam tidak boleh dipersempit hanya pada dimensi tekstual. Tradisi iqra’ harus ditopang oleh kesadaran kritis terhadap realitas sosial dan ekologis, dengan turats sebagai basis epistemologisnya.

“Al Quran itu bukan sekadar informasi, tetapi juga konfirmasi. Membaca Al Quran berarti membaca alam, membaca diri, lalu mengkonfirmasikan semuanya dengan wahyu. Itulah tradisi ilmiah pesantren yang harus terus dikembangkan,” kata Nasaruddin.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Amien Suyitno menekankan pentingnya kontekstualisasi maqashid al-syariah agar agama selalu relevan dengan zaman.

Ia menyoroti bab thaharah dalam fikih yang sering dipahami sempit, padahal sejatinya mengandung pesan ekologis.

“Menjaga air adalah bagian dari thaharah. Itu artinya menjaga kebersihan dan lingkungan juga ibadah. Inilah bentuk ekoteologi, membaca kehidupan dan alam dengan Al Quran sekaligus ditopang pemahaman turats,” katanya.

Suyitno menegaskan pesantren memiliki peran strategis dalam melahirkan fikih yang responsif terhadap isu-isu modern, termasuk krisis lingkungan.

“Dengan turats sebagai fondasi dan realitas sebagai ladang praksis, halaqah ini diharapkan melahirkan gagasan yang dapat menjadi rujukan kebijakan publik,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain