29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 342

Kapolres Paparkan Hasil Penyelidikan Dugaan Keracunan MBG di Karimun

Batam, aktual.com – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Karimun, Polda Kepulauan Riau AKBP Robby Topan Manusiwa memaparkan hasil penyelidikan sementara dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di wilayah tersebut.

Menurut Robby, hasil pemeriksaan sementara, para siswa yang mengalami mual, muntah dan pusing usai menyantap MBG, sebelumnya melakukan jajan di luar sekolah.

“Hasil penyelidikan di TKP, kebanyakan anak-anak yang keracunan itu dia melaksanakan makan dulu di luar (jajan-red). Tapi ini masih kami dalami,” kata Robby di Batam, Selasa (1/10).

Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya dibantu tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri telah memeriksa sejumlah pihak, baik itu guru, pihak SPPG, dan murid.

“Kami sudah memeriksa 15 orang, baik dari SPPG-nya, ahli gizi, guru serta muridnya,” ujarnya.

Dia menyebut gangguan kesehatan yang dialami oleh murid di SMP Negeri 2 Karimun dan SD Negeri 010 Parit Lapis, Kecamatan Meral, terjadi usai mengkonsumsi MBG.

“Keracunan benar, tapi penyebab (keracunan) masih kami dalami. Sebagian besar siswa yang mengkonsumsi MBG tidak mengalami apa-apa. Bahkan gurunya sudah mencoba MBG itu sebelum dibagikan ke siswa. Makanya kami lagi dalami penyebabnya apa,” kata Robby.

Robby mengatakan seluruh murid di dua sekolah tersebut sudah dibolehkan pulang tak lama setelah mendapat perawatan medis di puskesmas terdekat.

“Seluruh siswa sudah dibolehkan pulang dan sudah beraktivitas sekolah lagi,” katanya.

Terkait penghentian sementara dapur SPPG yang memasok MBG untuk dua sekolah tersebut, Robby mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hal itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (30/9/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (30/9/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.

Jakarta, aktual.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yakin dan optimistis pertumbuhan ekonomi pada akhir 2025 dapat mencapai 5,5 persen karena dorongan dari berbagai sektor termasuk properti.

“Kalau saya pikir sih hampir across the board (di seluruh sektor, red.), yang jelas belanja masyarakat akan naik kencang, dan nanti properti akan tumbuh bagus,” kata Purbaya menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (30/9).

Purbaya melanjutkan, pemerintah telah mendorong perbankan menurunkan suku bunga kredit atau pembiayaan dengan menempatkan Rp200 triliun dana pemerintah dari Bank Indonesia ke lima bank milik negara, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BSI.

“Saya pikir nanti pelan-pelan akan masuk ke sektor properti, di mana ketika orang pinjam kan jaminannya clear. Ini belum ke sana, saya pikir gak lama lagi akan ke sana,” kata Purbaya.

Ketika uang yang dikucurkan pemerintah ke lima bank pelat merah itu masuk sektor properti, Purbaya meyakini pembelian bahan-bahan bangunan, misalnya semen, akan melonjak, begitu pun dengan tingkat konsumsi makanan dan minuman pun turut naik.

“Jadi harusnya sih across the board yang mengalami pertumbuhan lebih cepat. Ini kan yang kita masukin ke sistem. Nggak dipilih-pilih kan. Perbankan yang milih, dan sistem yang milih sendiri. Jadi, saya gak sepintar pelaku-pelaku ekonomi di sana untuk menentukan yang paling pas buat mereka. Yang saya lakukan adalah menciptakan keadaan di mana mereka mengoptimalkan apa-apa yang mereka butuhkan maupun bisnis apa yang mereka ingin kerjakan,” sambung Menkeu Purbaya.

Di lokasi yang sama dalam kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga optimistis pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun 2025 dapat mencatat tren yang positif.

“Pertama, kita melihat belanja pemerintah akan positif. Jadi itu juga baik. Kedua, kita juga monitor investasi terus masuk sesuai dengan perencanaan. Ketiga, stimulus yang dilepaskan di kuartal IV ini itu nilainya mendekati 2 miliar dolar AS. Jadi, sekitar Rp30 triliun, tentu akan sangat membantu,” kata Menko Airlangga di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Profesional Akuntansi Jadi Penggerak Ekonomi Etis dan Berkelanjutan di Asia Tenggara

Jakarta, aktual.com – Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Institute of Singapore Chartered Accountants (ISCA) menegaskan kembali peran strategis akuntan dalam memastikan praktik pelaporan keberlanjutan yang kredibel di gelaran International Conference bertajuk “Enhancing the Roles of Accountants in Sustainability Reporting and Assurance: Bridging Experience and Standards for the Future”.

Dalam acara konferensi internasional tersebut, para pemangku kepentingan menekankan bahwa akuntan kini menjadi garda depan dalam memastikan bisnis berjalan secara transparan dan beretika.

“Peran akuntan dan auditor kini semakin meluas, tidak hanya sebatas laporan keuangan, tetapi juga menjadi garda depan dalam memastikan keberlanjutan. Profesi ini memiliki tanggung jawab besar untuk menjembatani tujuan bisnis dengan nilai-nilai keberlanjutan,” ujar Ketua Umum IAPI, Tarkosunaryo, Senin (29/9/2025).

“Dengan semangat kolaborasi, IAPI dan ISCA percaya bahwa profesi akuntan akan semakin berperan penting dalam membangun ekosistem bisnis yang transparan, berintegritas, dan berkelanjutan,” tutur Tarkosunaryo yang juga merupakan Anggota Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Terinspirasi dari visi tersebut, GIAR, sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berfokus pada inovasi, meluncurkan program kaderisasi PETANI, sebuah akronim dari Pemuda, Enterpreuner, Tawakal, Akuntan Amanat, Niat, Ibadah.

Program ini dirancang untuk mendidik dan melatih calon akuntan muda agar memiliki integritas yang kuat dan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai ESG (Environment, Social, and Governance).

Melalui program PETANI, GIAR tidak hanya bertujuan mencetak akuntan yang terampil secara teknis, tetapi juga pribadi yang bertanggung jawab dan berorientasi pada keberlanjutan.

Kurikulum PETANI mengintegrasikan pembelajaran praktis dengan etika profesi, serta pemahaman akan isu-isu sosial dan lingkungan.

“Kami sangat sependapat bahwa bisnis tidak bisa hanya fokus pada profit. Growth harus sejalan dengan keberlanjutan. Program PETANI adalah Langkah konkrit kami untuk memastikan bahwa generasi akuntan mendatang memiliki pemahaman yang utuh, bahwa tanggung jawab mereka mencakup lingkungan, sosial, dan ketaatan terhadap regulasi,” ujar salah satu pendiri GIAR, Muhammad Mansur.

GIAR percaya bahwa melalui inisiatif ini, mereka dapat berkontribusi signifikan pada misi kolektif untuk membangun ekosistem bisnis yang lebih transparan dan etis, dimulai dari pembentukan karakter setiap akuntan muda.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Real Madrid Pesta Gol Saat Melawan Kairat Almaty

Penyerang Real Madrid Kylian Mbappe bereaksi pada pertandingan Liga Champions menghadapi Kairat Almaty di Stadion Ortalyq, Pavlodar, Kazakhstan, Selasa (30/9/2025) waktu setempat. uefa.com
Penyerang Real Madrid Kylian Mbappe bereaksi pada pertandingan Liga Champions menghadapi Kairat Almaty di Stadion Ortalyq, Pavlodar, Kazakhstan, Selasa (30/9/2025) waktu setempat. uefa.com

Jakarta, aktual.com – Real Madrid berpesta lima gol tanpa balas ke gawang Kairat Almaty pada pertandingan kedua fase liga Liga Champions di Stadion Ortalyq, Pavlodar, Kazakhstan, Rabu (1/10) dini hari WIB.

Pada pertandingan ini, Real Madrid meraih kemenangan atas Kairat Almaty berkat tiga gol dari Kylian Mbappe, lalu masing-masing satu gol Eduardo Camavinga dan Brahim Diaz, demikian catatan UEFA.

Kemenangan telak ini mengantarkan Real Madrid menempati posisi pertama klasemen sementara fase liga Liga Champions dengan enam poin dari dua pertandingan.

Di sisi lain, kekalahan membuat Kairat Almaty semakin terbenam di dasar klasemen tanpa memiliki poin setelah melalui dua pertandingan.

Secara statistik Real Madrid unggul atas Kairat Almaty pada pertandingan ini dengan 68 persen penguasaan bola dan melepaskan 20 tendangan yang 12 di antaranya tepat sasaran.

Madrid mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu ketika laga dimulai dan sempat memberikan ancaman melalui tendangan Kylian Mbappe yang dapat ditepis kiper Kairat Sherkhan Kalmurza.

Los Blancos memiliki peluang emas untuk unggul terlebih dahulu setelah mendapatkan hadiah tendangan penalti karena Franco Mastantuono dilanggar Kalmurza di kotak terlarang.

Mbappe yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya dengan baik setelah tendangannya tak dapat ditebak Kalmurza sehingga skor berubah menjadi 1-0 pada menit 25.

Pada sisa waktu babak pertama, Madrid terus menggempur lini pertahanan Kairat, namun hingga turun minum skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu tetap bertahan.

Memasuki babak kedua, Madrid kembali memperagakan permainan menyerang dan mampu menambah keunggulan pada menit ke-52 melalui gol kedua Mbappe setelah menerima umpan dari Thibaut Courtois dan membuat skor berubah menjadi 2-0.

Mbappe berhasil mencetak hat-trick pada pertandingan ini setelah mampu membobol gawang Kairat lewat tendangannya setelah menerima umpan dari Arda Guler sehingga skor berubah menjadi 3-0 pada menit ke-73.

Meski sudah unggul tiga gol, Madrid kembali menekan lini pertahanan Kairat dan berhasil unggul 4-0 melalui gol yang dicetak oleh Eduardo Camavinga setelah mendapatkan umpan dari Rodrygo pada menit ke-83.

Menjelang berakhirnya pertandingan, Madrid berhasil menambah keunggulan mereka menjadi 5-0 lewat gol Brahim Diaz yang memaksimalkan umpan dari Gonzalo Garcia ketika laga memasuki menit ke-90+3. Skor tersebut bertahan hingga laga usai.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Wamendagri Ribka Minta Enam Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria

Jakarta, aktual.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk meminta enam provinsi di Tanah Papua untuk mempercepat eliminasi kasus malaria. Enam provinsi tersebut yakni Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. Ribka menyebut, masih banyak tugas yang harus dilakukan pemerintah daerah (Pemda), lantaran di Papua kasus malaria menjadi salah satu persoalan yang dialami masyarakat.

“Setelah hasil evaluasi, kita dapatkan khusus untuk tugas Kementerian Dalam Negeri adalah bagaimana kita memberikan penguatan atau fasilitasi regulasi untuk percepatan eliminasi malaria di Tanah Papua,” ujar Ribka dalam keterangannya usai mengikuti Rapat Evaluasi Bulanan Percepatan Eliminasi Malaria di Tanah Papua secara virtual dari Jakarta, Selasa (30/9/2025). Rapat tersebut turut dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin serta Pemda di Tanah Papua.

Dalam konteks itu, Ribka terus mendorong percepatan pembentukan peraturan yang spesifik mengatur eliminasi malaria. Berdasarkan data yang dikantonginya, baru ada dua daerah di Papua yang memiliki regulasi khusus mengenai eliminasi malaria, yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Namun regulasi di dua provinsi tersebut perlu direvisi kembali lantaran masih memuat kewenangan di kabupaten/kota di empat daerah otonom baru (DOB) Papua.

Ia mengingatkan, keberadaan regulasi tersebut sangat penting. Pasalnya, aturan tersebut menjadi landasan dasar dalam merealisasikan program. Ribka juga menekankan perlunya memasukkan program tersebut di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Lebih lanjut, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan kesehatan menjadi urusan wajib yang harus dipenuhi Pemda. “Sehingga tidak ada alasan lagi untuk pemerintah daerah tidak menyiapkan dana untuk masalah eliminasi malaria,” imbuhnya.

Menurut Ribka, percepatan eliminasi malaria perlu dioptimalkan oleh Pemda di Papua. Pasalnya, kasus tersebut telah banyak dialami masyarakat, bahkan menjadi penyumbang angka kematian yang cukup besar. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga harus diintensifkan, terutama mengenai kebersihan lingkungan yang harus terus dijaga.

“Karena malaria ini kan sifatnya suka di air-air yang tergenang, hutan atau daerah-daerah yang ya pokoknya genangan air yang tidak bersih ini kan malaria yang hidup. Sehingga kami harapkan sekali pemerintah daerah untuk terus melakukan sosialisasi,” imbuhnya.

Ribka menegaskan, pihaknya bersama-sama dengan kementerian terkait secara kolektif bakal membantu penyelesaian kasus tersebut. Khusus dari sisi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Ribka bakal mendorong percepatan penyusunan regulasi untuk mengatasi malaria di Tanah Papua.

“Kami dorong untuk regulasi, peraturan, itu akan menjadi dasar untuk pelaksanaan program-program terkait dengan program malaria di Tanah Papua,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Tekanan Publik Menguat, Aktivis: Tol CMNP Seharusnya Kembali ke Negara, Perpanjangan Konsesi Diduga Langgar Regulasi

Jakarta, aktual.com – Praktisi hukum dan aktivis publik menilai ruas tol Cawang–Tanjung Priok–Ancol Timur–Jembatan Tiga/Pluit atau yang populer disebut Tol Cawang–Pluit yang dikelola CMNP semestinya sudah kembali menjadi milik negara sejak 31 Maret 2025.

Pandangan ini menguat setelah terungkap bahwa perpanjangan konsesi kepada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) hingga 2060 diduga tidak memenuhi ketentuan regulasi yang berlaku.

Gugatan warga negara (Class Action) yang diajukan Komite Masyarakat Penyelamat Aset Negara (KMPAN) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjadi sorotan utama.

Mereka menyebut perpanjangan konsesi yang dituangkan dalam Akta Notaris Nomor 06 tertanggal 23 Juni 2020 cacat hukum, karena dilakukan tanpa proses lelang terbuka sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jalan Tol.

“Ketika masa konsesi habis, aset negara harus dikembalikan. Jika pemerintah ingin memperpanjang, prosedurnya lelang ulang, bukan langsung diperpanjang begitu saja,” tegas kuasa hukum KMPAN, Netty P. Lubis.

Selain dugaan tidak adanya lelang, BPK dalam Laporan Hasil Pemeriksaan 2024 juga menyoroti ketiadaan audit menyeluruh atas kinerja CMNP sebelum masa konsesi diperpanjang.

Audit tersebut seharusnya menjadi prasyarat utama perpanjangan pengelolaan.

“Negara berpotensi kehilangan pendapatan besar, karena sejak 1 April 2025 seharusnya seluruh penerimaan tol masuk ke kas negara,” ujar Netty.

Ia memperkirakan pendapatan itu bisa mencapai setidaknya Rp500 miliar per tahun jika pengelolaan kembali ke pemerintah.

Kritik juga muncul, karena kualitas jalan dinilai tidak sebanding dengan biaya pemeliharaan yang dilaporkan mencapai triliunan rupiah.

“Tarif terus naik, tetapi lubang jalan masih dikeluhkan pengguna,” kata Netty.

Pandangan serupa disampaikan pengamat Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, yang menilai pemberian konsesi tambahan secara diam-diam melanggar prinsip transparansi dan akuntabilitas pengelolaan aset publik.

“Ini jelas merugikan negara dan publik. Kejaksaan Agung harus menuntaskan penyelidikan,” ujarnya.

Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan perpanjangan konsesi telah sesuai aturan. Penambahan masa berlaku disebut merupakan bagian dari amendemen perjanjian sejak 2020 seiring penugasan tambahan kepada CMNP untuk membangun Harbour Road II. “Perpanjangan ini bukan keputusan baru, tapi tindak lanjut dari perjanjian yang sudah disepakati lima tahun lalu,” kata Kepala BPJT Wilan Oktavian.

Meski demikian, Kejaksaan Agung telah membuka penyelidikan dugaan korupsi sejak Juli 2025 dan memanggil sejumlah pejabat serta mantan direksi CMNP untuk dimintai keterangan.

Proses masih pada tahap penyelidikan dan belum ada penetapan tersangka, namun tekanan publik terus meningkat agar kasus ini diselesaikan secara tuntas.

Polemik ini menjadi ujian besar tata kelola infrastruktur di Indonesia. Jika pengadilan mengabulkan gugatan KMPAN, ruas tol CMNP sepanjang 14,3 kilometer yang membentang dari Cawang hingga Pluit itu akan kembali ke pengelolaan pemerintah.

Langkah tersebut tidak hanya berpotensi menambah penerimaan negara dalam jumlah signifikan, tetapi juga menjadi preseden penting agar perpanjangan konsesi jalan tol di masa depan benar-benar mengikuti prinsip transparansi, akuntabilitas, dan aturan hukum yang berlaku.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain