25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36417

Rumah Bendarahara Umum Pemprov Papua Barat Tertimbun Longsor

Jakarta, Aktual.co — Rumah milik Bendahara Umum Pemerintah Provinsi Papua Barat Orpa Koday, di Kelurahan Sowi, Distrik (Kecamatan) Manokwari Barat, tertimbun longsor.
Bendahara Umum Pemerintah Provinsi Papua Barat Orpa Koday mengatakan longsor tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (25/4) sore menjelang malam.
Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut, namun kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah.
Dia mengakui tidak menyaksikan secara langsung terjadinya longsor, karena saat peristiwa itu terjadi dia tidak berada di rumah.
“Saat terjadi longsor saya tidak berada di rumah. Yang ada beberapa anggota keluarga namun semuanya selamat,” kata Orpa yang ditemui wartawan di Manokwari, Minggu (26/4).
Menurut dia, tanah longsor hanya menimbun bagian dapur dan garasi mobil, namun berpotensi longsor susulan sehingga dia memutuskan untuk mengangkut semua barang ke tempat yang aman.
“Rumah saya terletak di kaki gunung dan di atas gunung itu ada aktivitas penggusuran jalan sehingga diduga itu menjadi penyebab longsor yang menimbun rumah saya,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Ical Perintahkan Ganti Ketua Fraksi Golkar di DPRD NTB

Jakarta, Aktual.co — Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat Moh Suhaili mengatakan, pergantian ketua fraksi di DPRD provinsi merupakan keputusan dan perintah Abu Rizal Bakrie.
“Ini murni atas dasar perintah DPP dan Ketua Abu Rizal Bakrie. Bukan karena ada dorongan dari DPD,” kata Plt Ketua DPD Partai Golkar NTB versi Abu Rizal Bakrie, Suhaili di Mataram, Minggu (26/4).
Dia menegaskan, pergantian ketua fraksi Golkar DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda ke Wahidin, lantaran DPP menilai perlu ada penyegaran, mengingat partai tersebut memiliki jumlah kursi terbanyak di parlemen.
“Mungkin dengan pergantian ini akan menimbulkan isu yang macam-macam terhadap DPD. Tetapi, sekali lagi pergantian ini hanya semata untuk penyegaran di organisasi dan tidak perlu harus dibesar-besarkan,” katanya.
Karenanya, sesuai apa yang digariskan DPP, ujar Suhaili, dijalankan tugas dengan baik di tingkat koordinasi antara fraksi dengan partai. Terlebih lagi, di tengah kondisi dualisme seperti ini.
“Memang kita harus maklumi bersama saat ini posisi Golkar sangat dilematis. Tetapi, kami yang berada di daerah hanya menjalankan perintah dari DPP. Bahkan, pergangtian itu bukan asal ganti melainkan sudah ada surat keputusan (SK).”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Sekjen PBB Ucapkan Belasungkawa Kepada Korban Gempa di Nepal

Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon menyampaikan belasungkawa kepada Pemerintah Nepal dan warga yang menjadi korban gempa yang mengguncang Lembah Kathmandu di Nepal.
Ban atas nama PBB menyampaikan belasungkawa dalam satu pernyataan khusus yang dikeluarkan pada Sabtu.
“Doa kami bersama semua orang Nepal dan negara tetangganya hari ini setelah gempa bumi yang telah mengguncang Lembah Nepal,” kata Ban di dalam pernyataan tersebut.
Laporan mengenai jumlah orang yang tewas, cedera serta jadi korban gempa ini terus bertambah. Dikabarkan, dari gempa tersebut nyawa telah melayang.  Menurut Ban, PBB mendukung Pemerintah Nepal dalam mengkoordinasikan operasi pencarian dan pertolongan internasional dan bersiap meningkatkan upaya bantuan.
Lebih dari 1.000 orang, termasuk 256 orang di Ibu Kota Nepal, Kathmandu, telah tewas akibat gempa bumi dengan kekuatan  7,9 skala richter yang mengguncang banyak wilayah Nepal, serta India Timur dan Bangladesh, bahkan Wilayah Otonomi Tibet di Tiongkok pada Sabtu.
Sebelumnya gempa berkekuatan 7,9 skala richter yang mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4) telah menewaskan setidaknya 1.130 orang dan menyebabkan longsor mematikan di Gunung Everest.
Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah karena muncul laporan kerusakan berat di daerah pegunungan terpencil setelah peristiwa gempa yang berpusat 80 kilometer  sebelah timur kota terbesar kedua di negeri Pokhara itu.
Apalagi, matinya sistem komunikasi menyulitkan upaya penyelematan korban di negara miskin berpenduduk 28 juta jiwa itu. Data resmi dari kepolisian menunjukkan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 1.130 di Nepal. Angka tersebut belum menghitung korban di India sebanyak 34 orang dan satu di Bangladesh.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pengacara Raheem: Eksekusi Mati Dilaksanakan Senin-Rabu

Jakarta, Aktual.co — Eksekusi mati terhadap para terpidana mati kasus narkotika belum juga dilaksanakan oleh pihak Kejaksaan Agung. Namun demikian, berdasarkan kabar eksekusi itu bakal segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Pengacara Raheem Agbaje Salami terpidana mati asal Nigeria, Utomo Karim menyebut pelaksanaan eksekusi akan dilaksanakan pada Selasa atau Rabu (29/4) dini hari.
“Sudah seperti tempo hari, intinya eksekusi akan dilaksanakan Selasa atau Rabu dini hari,” kata Utomo usai mendampingi Raheem mendengarkan notifikasi dari Kejaksaan di Lapas Besi Pulau Nusakambangan, Sabtu (25/4) malam.
Menurut dia, setiap terpidana mati harus mendengarkan notifikasi tersebut. Para terpidana mati dipanggil secara bergantian. “Rodrigo Gularte saya lihat dia protes. Dia menolak.”
Dia mengatakan, selama berada di lapas sudah ada tujuh nama yang menerima notifikasi itu. Termasuk pihaknya sudah memperoleh notifikasi. Hanya saja tak disebutkan kapan harinya. 
Sedangkan mengenai Raheem, kata dia, hanya pasrah menerima pemberitahuan pelaksanaan eksekusi mati. Namun, Raheem mempersoalkan nama yang dicatat tak sesuai nama aslinya. Dia pun langsung bikin surat.
“Kalau tempat (eksekusi) saya tak tahu persis, tapi kemungkinan seperti yang lalu. Permintaan terakhir seperti disampaikan dulu minta dimakamkan di Madiun dan minta didampingi oleh Romo Pusi mulai besok,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Sidang Pleno Muktamar PBB Belum Temukan Titik Temu

Jakarta, Aktual.co — Sidang pleno yang membahas tata tertib dan anggaran dasar serta anggaran rumah tangga di Muktamar IV Partai Bulan Bintang (PBB) belum menemukan kata sepakat atau ‘deadlock’.
“Tidak ada titik temu tentang AD/ART terkait anggota kader dan teras,” kata Sekretaris Bidang Media dan Publikasi PBB Teddy Gusnaidi di Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/4) dini hari, setelah rapat pleno tertutup itu diskorsing.
Dari informasi yang dihimpun tertundanya kata sepakat dalam sidang pleno itu karena permasalahan dalam Pasal 12 AD/ART PBB tentang syarat pimpinan partai.
Dalam pasal tersebut dituliskan pimpinan partai adalah anggota kader dan teras yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh internal PBB.
“Satu kubu ingin pimpinan partai dari internal dan ada yang menginginkan perubahan agar eksternal juga bisa,” kata Teddy.
Hingga berita ini diturunkan pembahasan tata tertib dan AD/ART belum juga rampung sehingga pemilihan Ketua Umum PBB belum bisa dilaksanakan.
Sebelumnya di tempat berbeda, kubu pendukung Rhoma Irama yang merupakan pesaing kuat, Yusril Ihza Mahendra melakukan konsolidasi untuk memajukan raja dangdut itu sebagai Ketua Umum PBB.
Pihak loyalis Rhoma mengklaim telah mendapatkan 302 dari total 485 DPC dan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
“Jumlah tersebut sekitar 61 persen dari keseluruhan pemilik suara yang datang ke muktamar ini,” kata Ketua DPW Kalimantan Timur Sugianto saat konsolidasi pendukung Rhoma Irama di Vila Muara, Cisarua Bogor, Sabtu (25/4).
Terkait dengan ganjalan Pasal 12 dalam AD/ART mengenai syarat kepemimpinan partai yang menghalangi Rhoma untuk maju dalam bursa calon Ketua Umum PBB karena bukan kader partai, Sugianto mengatakan hal itu bisa dibantah karena sang raja dangdut punya kartu tanda anggota (KTA) PBB.
“Dia sudah jadi anggota PBB kok setelah mendapat KTA Jakarta sejak Januari 2015, saat Sekjen partai dipegang BM Wibowo,” katanya.
Saat ini ada empat orang tokoh PBB yang mengikrarkan untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum, antara lain Jamaludin Karim, Amrullah Andi Hamid, Sahar L Hasan, dan Yusril Ihza Mahendra.
Selain itu ada juga dua nama lainnya yang santer terdengar akan diusung oleh beberapa perwakilan DPC dan DPW, yaitu Hamdan Zoelfa dan Rhoma Irama.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Eksekutif Google Tewas Akibat Gempa di Himalaya

Jakarta, Aktual.co — Dan Fredinburg, seorang eksekutif Google Inc yang berbasis di California, termasuk korban tewas akibat longsor di Gunung Everest menyusul gempa dahsyat di Nepal, kata perusahaan itu seperti dikutip Reuters pada Minggu (26/4).

Fredinburg tengah mendaki puncak tertinggi di dunia itu bersama tiga karyawan Google ketika longsor itu terjadi. Tak seorang pun dari tiga koleganya itu yang terluka, kata Lawrence You, dari Google, dalam pernyataan tertulisnya.

Fredinburg, seorang veteran Google, adalah kepala privasi Google X, yang merupakan divisi riset perusahaan yang berkantor pusat di Mountain View, California, itu.

Fredinburg menderita cedera hebat di kepalanya akibat longsor itu. “Hati dan semangatnya akan senantiasa hidup dalam diri kita semua,” kata adik perempuannya, Megan melalui media sosial, Instagram.

Fredinburg, pendaki berpengalaman, kerap mendaki Everest bersama Jagged Globe, perusahaan yang mengorganisasi pendakian gunung. Memastikan kematian Fredinburg, perusahaan ini mengatakan dua anggota tim lain telah cedera dalam longsor yang menggerus base camp mereka.

Satu tim divisi gunung pasukan India menemukan 18 mayat di Everest, sedangkan Kementerian Pariwisata Nepal hanya bisa memastikan 10 orang meninggal dunia, namun juru bicaranya mengatakan jumlah yang tewas mungkin terus bertambah.

Gempa dahsyat hari Sabtu yang berpusat di dua kota terbesar Nepal, Kathmandu dan Pokhara itu adalah gempa terkuat yang menimpa negara miskin berpenduduk 28 juta dalam 81 tahun terakhir. Gempa ini menewaskan sekitar 1.400 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain