26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36458

Abraham Samad Siapkan 100 Pengacara Hadapi Pemeriksaan Polda Sulselbar

Makasar, Aktual.co — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Abraham Samad, diagendakan kembali menjalani pemeriksaan Polda Sulawesi Selatan & Barat (Sulselbar), pekan depan.
Koordinator tim advokasi Abraham Samad, Adnan Buyung Azis, menyatakan pihaknya tidak melakukan persiapan khusus menghadapi pemeriksaan kliennya.
“Tidak ada persiapan khusus. Namun, pengacara sudah siap jika kasus AS dilanjutkan,” kata Adnan Buyung Azis, Jumat (24/4).
Menurut Adnan Buyung Azis, ada sekitar 100 pengacara yang dipersiapkan untuk mendampingi AS pada saat pemeriksaan di Polda Sulselbar.
“Dari Makassar sekitar 35 pengacara dan selebihnya dari Jakarta,” ujarnya.
Abraham Samad sendiri akan kembali dipanggil untuk dimintai keterangan dalam dugaan kasus pemalsuan administrasi kependudukan. Samad diduga turut membantu tersangka utama, Feriyani Lim, yang telah ditetapkan beberapa waku yang lalu.
Abraham Samad dituding membantu proses penerbitan KK dan KTP Feriyani Lim saat mengurus perpanjangan paspor di Makassar 2007 lalu.
Sebelumnya Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Anton Setiadji menegaskan jika kasus yang menimpa Abraham samad memang tetap akan diusut. Pasalnya, pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya memang belum tuntas sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan unyuk melengkapi berkas pemeriksaan.
“Tidak ada penghentian atas kasus Abraham Samad, tetap akan dilanjutkan,” ucapnya beberapa waktu yang lalu.
Abraham Samad sendiri akan kembali dipanggil untuk dimintai keterangan dalam dugaan kasus pemalsuan administrasi kependudukan. Samad diduga turut membantu tersangka utama, Feriyani Lim, yang telah ditetapkan beberapa waku yang lalu.
Abraham Samad dituding membantu proses penerbitan KK dan KTP Feriyani Lim saat mengurus perpanjangan paspor di Makassar 2007 lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Stafsus ESDM: Pertalite Langkah Pertamina Tutupi Kerugian

Jakarta, Aktual.co — Staf Khusus Kementerian ESDM Said Didu mengatakan bahwa kehadiran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru yang diberi nama Pertalite dapat dijadikan langkah untuk menutupi kerugian PT Pertamina (Persero) di periode Januari-Februari 2015 lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, selama periode Januari-Februari 2015 Pertamina mencatatkan kerugian bersih sebesar USD212,3 Juta atau setara dengan Rp2,7 triliun (asumsi Rp13000/USD). Pertamina sendiri mengklaim bahwa kerugian tersebut disebabkan oleh anjloknya bisnis di sektor hilir yang mencapai USD368 juta.

“Bisa untuk menutupi kerugian Pertamina, memang bisa. Tapi kan tidak mengorbankan masyarakat, itu sah-sah saja. Selama tidak mengorbankan masyarakat,” kata Said di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (24/4).

Ia menjelaskan, kehadiran Pertalite ini dimaksudkan guna memanfaatkan kelebihan nafta yang diproduksi kilang Pertamina.

“Ini kan memanfaatkan kelebihan nafta, daripada di ekspor lebih baik di maksimalkan,” ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa kehadiran Pertalite akan lebih memberikan varian BBM kepada masyarakat.

“Karena kalau diluncurkan (pertalite) pasti penggunanya kan sebagian para pengguna Pertamax. Kalau premium tetap pakai premium,” tutupnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) Ahmad Safrudin menilai langkah PT Pertamina (Persero) meluncurkan BBM baru Pertalite sebagai langkah untuk menutupi kerugian pada periode Januari dan Februari 2015 yang mencapai USD212 juta atau setara dengan Rp2,7 triliun. Pasalnya, Pertalite dijual dengan harga yang lebih tinggi dari Premium, padahal dilihat dari segi kualitas atau kadar oktan jelas menunjukan tidak ada upaya signifikan yang dilakukan Pertamina.

“Kalau Pertamina merugi di sektor tertentu, jangan dibebankan ke rakyat, ini tidak fair. Bisa saja (untuk tutupi kerugian), tapi sangat tidak fair kalau kesalahan manajemen yang menyebabkan kerugian lalu dibebankan ke masyarakat,” kata Ahmad.

Dirinya juga menyebut bahwa Pertalite merupakan produk sia-sia. Pasalnya, secara kualitas, RON 88 (Premium) dan RON 90 (Pertalite) sama-sama tidak memenuhi standar kualitas yang berlaku.

“RON 90 adalah produk sia-sia. Tidak ada artinya antara 88 dan 90. RON yang baik adalah 91, dan untuk solar 51. Standar euro kan minimal RON 91,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Daun Kemangi Atasi Gejala Ejakulasi Dini pada Pria

Jakarta, Aktual.co — Selain bisa dijadikan lalapan atau pun campuran dalam salah satu bahan olahan makanan, daun kemangi juga memiliki khasiat lain. Salah satunya yakni menghilangkan bau badan. Bahkan, daun kemangi juga bermanfaat untuk kesehatan seksual kaum pria, benarkah?

Bagi kaum pria, daun kemangi warna hijau dengan bentuk kecil-kecil ini sangat berkhasiat meningkatkan hasrat seksual. Pasalnya, senyawa sineol dalam kemangi dipercaya mampu mengatasi gejala ejakulasi dini.

Selain itu daun kemangi ini juga memiliki kandungan epigenin finkhona dan eugenol yang dapat membantu memperkuat ereksi penis. Sedangkan, zat argininnya bisa membantu meningkatkan kesehatan sel sperma serta mencegah kemandulan.

Bila Anda, mengalami masalah yang disebutkan di atas. Mulai sekarang, Anda bisa mencoba mengonsumsi daun kemangi. Selamat mencoba saran dari Aktual.co.

Artikel ini ditulis oleh:

Tak Melaksanakan Nawa Cita, Perlu Dilakukan Reshuffle Kabinet

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi V DPR RI Fauzih Amro mengatakan reshuffle kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK perlu dilakukan bagi menteri yang tak melaksanakan Nawa Cita.
“Reshuffle itu perlu dilakukan bagi menteri di kementerian yang tidak melaksanakan nawacita,” ujar Fauzih di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (24/4).
Menurutnya, publik juga sudah bisa melihat siapa menteri yang tak sesuai dengan kinerjanya dan pantas diganti.
“Bagi yang tidak sesuai tupoksi, banyak blusukan nggak jelas, saya rasa perlu diganti. Siapa yang nggak bisa laksanakan itu publik yang lihat,” katanya.
Sementara itu, disinggung siapa menteri yang harus dicopot, Fauzi menyerahkan hal itu ke Jokowi. “Saya hanya melihat dari yang tak laksanakan Nawa Cita itu, Kalau itu (reshuffle) Pak Jokowi yang paham.”

Artikel ini ditulis oleh:

Warga Bandung Antusias Sambut KAA

Jakarta, Aktual.co — Puluhan Ribu warga Bandung memadati sepanjang jalan Lembong, Naripan, dan Asia Afrika menyambut kedatangan para delegasi perserta peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

Berdasarkan pantuan Aktual, pagi ini berbagai lapisan masyarakat dari mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua tampak gembira menyambut para delegasi dan menteri Kabinet kerja yang melewati jalur-jalur tersebut. Mereka menggunakan pakaian batik dengan tangan kanan memegang bendera-bendera kecil berukuran 10×5 cm dari negara peserta KAA.

Dalam rangka menyambut para delegasi, penduduk Bandung rela berjalan kaki menempuh perjalanan sepanjang tiga kilometer, karena jalan-jalan yang berbatasan langsung dengan pusat kegiatan Museum Konferensi Asia Afrika ditutup.

Jalan-jalan yang ditutup untuk mengamankan kegiatan Peringatan 60 tahun KAA antara lain Jalan Lembong, Merdeka, Asia Afrika, Husein, Riau, Naripan, dan Tamblong.

“Susah mencapai lokasi,” ujar warga Bandung, Akhmad, Jumat (24/4).

Terlihat juga pengamanan gabungan yang berasal dari Tentara Negara Indonesia (TNI), Polisi, Pasukan pengamanan Presiden (Paspampres), Satpol PP, dan lembaga swadaya masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Salah Satu Tersangka Innospec Segera Duduk di Kursi Pesakitan

Jakarta, Aktual.co — Tersangka kasus proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead (TEL) di PT Pertamina 2004-2005, Willy Sebastian Lim (WSL), segera duduk di kursi pesakitan. Pasalnya, berkas perkara WSL resmi naik ke tahap penuntutan.
“WSL yang limpah ke tahap dua, kemarin,” jelas Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (24/4).
Diketahui, Willy diduga memberikan sejumlah uang kepada Suroso Atmomartoyo (SAM), yang saat proyek itu berjalan menjabat sebagai Direktur Pengelolaan Pertamina. Uang suap tersebut diberikan agar Pertamina bersedia mengimpor bensin timbal dari Inggris melalui PT Soegih Interjaya.
Willy sendiri merupakan Direktur PT Soegih Interjaya. Perusahaan yang dia pimpin itu merupakan agen utama perusahaan minyak asal Inggris, PT Innospec, Ltd di Indonesia yang melakukan kerjasama dengan PT Pertamina.
Sebagai pemberi suap, Willy ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 2 Januari 2012 sila. Dia dijerat dengan Pasal 5 Ayat 1 huruf a dan b, Pasal 13 Undang-undang  Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sementara itu, lanjut Priharsa, berkas perkara Suroso kolega korupsi Willy dalam proyek tersebut, juga akan naik ke tahap penuntutan. “Yang SAM dalam waktu dekat juga akan ke tahap dua,” bebernya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain