28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36504

Pertemuan Bilateral Thailand-Indonesia

Presiden Joko Widodo (kanan) mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan O Cha (kiri) di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tahun 2015 di Jakarta Convention Center, Kamis (23/4). aacc2015/Prasetyo Utomo

Dampak Kecil Konflik Yaman Terhadap Ekspor Toyota Indonesia ke Timur Tengah

Jakarta, Aktual.co — PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyatakan ekspor mobil perusahaan itu ke kawasan Timur Tengah tetap berlangsung dan tidak terganggu konflik di kawasan itu termasuk perang di Yaman.

“Ekspor ke Timur Tengah tetap jalan, masih sesuai jadwal,” demikian kata Direktur TMMIN Edward Otto Kanter di Jakarta, baru-baru ini.

Ia mengakui perang di Yaman, hanya mengganggu distribusi para diler Toyota ke negara-negara teluk, namun tidak mengganggu jadwal ekspor mobil Toyota yang diproduksi di Indonesia. “Memang ada tempat berlabuh yang dipindahkan tapi tidak menghambat ekspor kami,” ujarnya.

Timur Tengah merupakan negara utama tujuan ekspor mobil Toyota yang diproduksi di Sunter (Jakarta) maupun Karawang (Jawa Barat). Menurut Edward, sekitar 70-80 persen dari total ekspor Toyota Indonesia, adalah ke Timur Tengah. Negara yang menyerap mobil Toyota terbanyak antara lain Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain dan Oman. “Yaman hanya sedikit,” katanya.

Mobil Toyota produksi TMMIN yang diekspor ke Timur Tengah antara lain kendaraan serbaguna (MPV) Kijang Innova, Sport Utility Vehicle (SUV) Fortuner dan sedan Vios.

Berdasarkan data TMMIN, pada Januari-Februari 2015, total ekspor mobil utuh (CBU) Toyota ke Timur Tengah mencapai 10.896 unit atau 73 persen dari total ekspor sebesar 14.902 unit. Dari jumlah tersebut, TMMIN paling banyak mengekspor Toyota Fortuner (4.978 unit), kemudian Vios (3.691 unit) dan Kijang Innova (2.227 unit).

Seperti diketahui, hanya beberapa jam setelah Riyadh mengumumkan penghentian serangan udara yang telah berlangsung selama empat pekan, Arab Saudi kembali meluncurkan serangan ke Kelompok Houthi di Yaman.

Wakil Gubernur Aden, Nayef al bakri mengatakan bahwa serangan udara tersebut menyasar tank-tank yang digunakan oleh Kelompok Houthi dan sekutu mereka di kota pelabuhan di Selatan Yaman tersebut.

Kelompok Houthi berhasil merebut markas Pasukan Lapis Baja Ke-35 di Taiz. Pasukan ini sebelumnya telah menyatakan berpihak pada Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi. Sesaat setelah markas direbut, serangan udara yang dipimpin Saudi langsung menghantam markas tersebut. Dilaporkan puluhan orang meninggal dan mengalami luka-luka dalam serangan yang terjadi pada Rabu, 22 April 2015 tersebut.

Serangan udara yang dipimpin Saudi tersebut menyulut protes dari kelompok Houthi dan pro houthi di Sana’a. “Kami mengutuk pengeboman yang menyasar rakyat sipil dan wilayah pemukiman,” kata seorang anggota pasukan pro Houthi, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (23/2/2015).

Artikel ini ditulis oleh:

Bertemu PM Thailand, Jokowi Bahas Pemberantasan “Illegal Fishing”

Jakarta, Aktual.co — Dalam pertemuan bilateral yang diadakan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan O Cha, pemerintah Indonesia dan Thailand membahas upaya bersama untuk mencegah dan memberantas pencurian dan perdagangan ikan secara ilegal, yang merugikan kedua negara.

 “Topik utama (pertemuan-red) RI-Thailand kerja sama untuk memberantas ‘illegal fishing’,” kata Sekretaris Kabibet Andi Widjajanto di Jakarta, Kamis (23/4)

Mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan itu antara lain adalah Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Maritim Indroyono Soesilo dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Pada pertemuan bilateral tersebut, Thailand mengungkapkan komitmen mereka untuk menyelesaikan persoalan pencurian ikan yang dilakukan kapal- kapal ilegal dari negara tersebut yang dilakukan di Indonesia.

“Mereka mengatakan akan menyelesaikan persoalan-persoalan illegal fishing dan menghukum perusahaan-perusahaa mereka yang tidak benar,” kata Menteri Susi usai menghadiri pertemuan bilateral tersebut, di Jakarta Convention Center, Kamis (23/4).

“Mereka mengakui banyak hal yang tidak betul,” tambah Susi. Namun, lanjutnya, pada pertemuan tersebut belum ada komitmen secara tertulis.

Sebelumnya pada Pertemuan Maritim Asia Afrika dalam rangkaian KTT Asia Afrika, Senin (21/4), Thailand berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam menangani pencurian ikan. Thailand akan memperketat pemantauan dan memasang 7.000 sistem perangkat pelacak di kapal mereka sehingga bisa memantau pergerakan kapal.

Indonesia menggelar Pertemuan Maritim dengan negara-negara Small Island Developing States (SIDS), anggota Indian Ocean Rim Association (IORA), Negara-Negara Kepulauan, dan negara yang memiliki laut (Archipelagic and Oceanic Countries) untuk memobilisasi dukungan memperjuangkan sektor kemaritiman menjelang Sidang Umum PBB, September 2015 mendatang di New York.

Sektor maritim terkait laut, kelautan dan sumber daya kelautan (Goal 14) dari dokumen Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 (SDG Post-2015) diharapkan dapat disetujui negara-negara anggota PBB pada Sidang Umum PBB, September 2015 mendatang di New York.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengacara Berharap Hari Ini Pemanggilan Terakhir untuk BW

Jakarta, Aktual.co — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri kembali melayangkan panggilan terhadap tersangka kasus dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu di persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010, Bambang Widjojanto.
Pemanggilan Bambang kali ini untuk melengkapi berkas perkara sehingga kasus tersebut dapat segera diselesaikan. Pengacara Bambang, Dadang Trisasongko berharap pemanggilan yang dilayangkan oleh Bareskrim ini untuk terakhir kalinya.
“Kami masih tetap seperti pendirian kami sebelumnya, berharap besok itu panggilan terakhir untuk memutuskan penghentian penyidikan terhadap BW,” kata Dadang ketika dihubungi, Kamis (23/4).
Dia mengaku, sejak awal kasus itu mencuat sudah menawarkan dua opsi penghentian penyidikan atas BW, serahkan ke Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia) atau melalui Gelar Perkara Khusus.
Menurut Dadang, pihaknya akan memberikan surat terpisah untuk menagih respon Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti untuk meminta dua opsi penghentian kasus Bambang tersebut.
“Bisa melalui surat terpisah untuk menagih respon Kapolri atau bisa juga dimasukkan sekalian di dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) jika masih ada BAP. Tapi (pemeriksaan ini) tetap harus dihadapi sebagai konsekuensi sikap hormat BW terhadap hukum yang berlaku, tanpa mengurangi ketidaksetujuan BW terhadap substansinya,” kata Dadang.
Bambang dalam kasus ini ditetapkan sebagai tersangka pada 21 Januari 2015 dan disangka berdasar Pasal 242 ayat (1) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP namun kemudian dalam surat panggilan ada tambahan dari pasal 56 KUHP yaitu mengenai ikut membantu perbuatan kejahatan.
Bambang sendiri dinyatakan non-aktif berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo karena berdasarkan pasal 32 ayat 2 UU No 30 tahun 2002 tentang KPK menyatakan bahwa “Dalam hal Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi tersangka tindak pidana kejahatan, diberhentikan sementara dari jabatannya”.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kisruh Politik, Peringkat Pariwisata Global Thailand Turun pada 2014

Jakarta, Aktual.co — Akibat dampak kisruh politik yang terjadi di dalam negeri, posisi Thailand di peringkat pariwisata global di tahun 2014 melorot empat peringkat dari tahun 2013. Dari posisi 10 menjadi 14.

Menurut Organisasi Pariwisata Dunia PBB ( UNWTO ) di tahun 2014, grafik kedatangan wisatawan ke ‘Negeri Gajah Putih’  turun ke urutan sembilan, dari sebelumnya menempati urutan tujuh di tahun lalu.

Pada 2014 kedatangan turis internasional ke Thailand turun 6,7 persen dibandingkan 2013 yang mencapai 24,8 juta. Penerimaan pariwisata Thailand di 2014 turun 8,1 persen dari 41,8 Miliar US Dolar di 2013, menjadi 38,4 Miliar US Dolar.  

Posisi ke-10 Thailand tahun lalu diambil alih oleh Meksiko dengan rekor 29, 1 juta orang.

Dalam hal penerimaan internasional, posisi Thailand di tahun 2013 yang menempati rangking tujuh, diasumsikan oleh Inggris pada tahun 2014 dengan 45,3 juta US Dolar.

Otoritas Pariwisata Thailand ( TAT ) mengatakan, bahwa mandeknya pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara disebabkan berbagai hal.

Selain adanya kisruh politik dengan kudeta 22 Mei, ditambah lagi dengan lambannya pertumbuhan ekonomi di negara-negara yang menjadi ‘kantong’ turis Thailand, seperti Rusia , Jepang dan Eropa. Sehingga mereka menunda perjalanan ke Thailand. (Laporan: M Vidia Wirawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Inilah Sejumlah Pemimpin Negara yang Bertemu Jokowi Hari Ini

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo djadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika yang berlangsung di Jakarta Convention Centre.
Pada Kamis (23/4) pagi, mulai pukul 08.00 wib, Presiden akan bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan O Cha, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dengan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Setelah Presiden membuka Konferensi Parlemen Asia Afrika di Gedung DPR RI, pada pukul 10.45 wib Kepala Negara akan bertemu dengan Raja Swaziland Raja Mswati III dan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dengan PM Bangladesh Sheik Hasina.
Kemudian pada 11.45 WIB Presiden akan bertemu dengan Presiden Madagaskar Rajonarimampianina Hery, disusul pertemuan dengan Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab.
Usai makan siang, pada 14.00 WIB Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala dan selanjutnya akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe.
Pada pukul 15.00 WIB Presiden akan bertemu dengan Ketua Presidium Majelis Tertinggi Republik Demokratik Korea Kim Yong Nam dan terakhir akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain