27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36523

Nasihat Maghrib: Seni Patung dan Lukis dalam Perspektif Islam

Jakarta, Aktual.co — Seni di dalam Islamtidak sebebas seni dalam pengertian masyarakat pada umumnya. Menurut pandanganislam, ada beberapa haldalam berkesenian yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Meskipun hal tersebutpernah memunculkan pendapat yang berbeda dari beberapa Ulama.

Sementara di Indonesia, terdiri dari banyak suku dan budaya yang berbeda-beda.Di setiap daerah memiliki karya seni yang dijadikan ciri khas oleh daerah itu.Seni yang tercipta merupakan hasil dari adat istiadat kebudayaan daerah itu.

Misalnya, kesenian di Bali, Jawa, Kalimantan, Maluku, dan lain-lain. Berbedadengan Islam, Islam merupakan agama yang diturunkan oleh Allah SWT.

Pada hakekatnnya, Islam bukanlah hasil karya cipta manusia yang diambil dariadat istiadat kebudayaannya. Dalam hal seni, Islam juga mengajarkan tata caraseni dalam Islam.

Seni dalam Islam tidak sebebas seni dalam pengertian pada umumnya. Artinya Islam memiliki aturan dalammembuat karya seni agar tidak bertentangan dengan akidah maupun akhlak Islami.

Lalu bagaimanakah dalam pandangan Al Quran, apakahseni patung dan lukis menjadi bermasalahsecara syar’i atau tidak?
Apabila bermasalah lantas mengapa pekerjaan tersebut dilakukan. Kemudian,apabila tidak bermasalah lantas mengapa kedua pekerjaan ini, itu pun atas namaIslam, dan dipandang sebagai pekerjaan buruk.

Orang-orang yang menjadikan profesinya sebagai seniman patung dan pelukis tidakdiberikan kesempatan untuk berkreasi lebih modern.

Lantas apa dalil keharamannya dalam pandangan AlQuran?
Dalam pandangan Al Quran dan literatur agama lainnya. Seni yang konsekuen dan ‘committed’ merupakan seni yang memotivasi serta menggiring manusiakepada ajaran tauhiddan nilai-nilai yangmenjunjung kemanusiaan.

Dengan menelaah sejarah,kita jumpai bahwa seni patung dan lukis secara umum tidak dalam kerangkamotivasi tersebut. Atasdasar itu, kedua seni ini memiliki citra buruk dalam Islam.

Namun demikian, denganmemperhatikan perubahanpelbagai situasi dan kondisi serta metode yang digunakan para seniman dalambidang ini, maka Ulamajuga menyodorkan pandangan-pandangan baru sehubungan dengan kebolehan membuatpatung dan melukis, dengan beberapa syarat tertentu.

Tapi, pandangan ini belumlagi diterima oleh seluruh Ulama.Sebagian dari mereka berpendapat bahwa berubahnya kondisi tidak dapat menjadisebuah dalil atas berubahnya hukum keharaman seni patung dan lukis.

Di satu sisi, kitatidak dapat memikirkan pengembangan luas seni ini dan dari sisi lainnya. Kita juga tidak dapatmenghalangi pelbagai aktivitasbidang ini yang ‘notabene’ sudah terbatas danterkendali. Woullohuallam bishowab.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Wagub Djarot Tolak Reklamasi Pantai

Jakarta, Aktual.co — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan tidak setuju dengan rencana reklamasi pantai yang dilakukan Gubernur Ahok. Djarot menilai dengan adanya reklamasi, luas laut akan semakin sempit.
“Posisi Jakarta, laut adalah satu bagian terbesar dari bumi yang sekarang semakin mengecil. Kenapa? karena dengan reklamasi dan sebagainya itu, laut jadi mengecil,” kata Djarot di Balai Kota, Rabu (22/4). 
Dengan begitu kata Djarot, permukaan air laut akan semakin naik ditambah adanya pemanasan global. Djarot lebih berpihak pada memperbaiki sistem aliran air di Jakarta.
“Jakarta haus memperdalam sungai-sungai kita, memperbanyak embung, memperdalam danau waduk, kemudia menambah RTH,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, telah mengeluarkan izin pelaksanaan reklamasi proyek Pluit City. Izin pelaksanaan reklamasi untuk Pulau G (Pluit City) tersebut dituangkan dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 2238 Tahun 2014 tertanggal 23 Desember 2014 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G kepada PT Muara Wisesa Samudera, entitas anak PT Agung Podomoro Land Tbk.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Bank Jatim Bagikan Deviden Rp624,49 Miliar

Jakarta, Aktual.co — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim membagikan dividen sebesar Rp624,49 miliar atau sekitar 66,50 persen dari laba bersih sebesar Rp939,08 miliar kepada para pemegang saham.

“Perolehan nominal dividen ini meningkat dari Rp605,8 miliar pada tahun 2013,” kata Direktur Kepatuhan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Eko Antono usai pemaparan di acara Institutional Investor Day ke-7, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/4).

Ia mengatakan perolehan dividen per lembar saham juga meningkat dari Rp40,61 per lembar saham menjadi Rp41,86 per lembar saham yang didukung dengan pertumbuhan laba bersih Bank Jatim. Bila dibandingkan dengan pertumbuhan perbankan di Provinsi Jawa Timur dan nasional, pertumbuhan aset, dana pihak ketiga dan penyaluran kredit Bank Jatim mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi, ujarnya.

Pada aset, pertumbuhan perbankan nasional sebesar 13,34 persen, perbankan Jawa Timur sebeaar 12,95 persen sedangkan Bank Jatim sebesar 14,98 persen, lanjutnya. Pada dana pihak ketiga, perbankan nasional tumbuh 12,29 persen, perbankan Jawa Timur tumbuh 14,93 persen sedangkan Bank Jatim tumbuh 16,48 persen.

Terkait penyaluran kredit, perbankan nasional tumbuh sebesar 11,65 persen, perbankan Jawa Timur tumbuh 13,25 persen sedangkan Bank Jatim tumbuh lebih tinggi yakni 18,61 persen.

Adapun rencana bisnis Bank Jatim 2015 adalah penghimpunan dana pihak ketiga direncanakan meningkat 17,13 persen, penyaluran jredit direncanakan meningkat sebesar 17,13 persen. Bank Jatim juga menargetkan total aset meningkat sebesar 15,26 persen dan laba bersih naik sebesar 19,13 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Meningkat 13,92 Persen, Bank Jatim Peroleh Laba Bersih Sebesar Rp939,08 miliar

Jakarta, Aktual.co — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim memperoleh laba bersih Rp939,08 miliar pada tahun buku 2014.

“Laba bersih ini naik 13,92 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Direktur Kepatuhan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Eko Antono usai pemaparan di acara Institutional Investor Day ke-7, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/4).

Berdasarkan laporan keuangan Desember 2014, lanjutnya, Bank Jatim berhasil memperoleh laba tanpa potongan pajak sebesar Rp1,37 triliun atau naik sebesar Rp 19,27 persen dibandingkan dengan periode Desember 2013. Selain itu, kinerja keuangan Bank Jatim menunjukkan pertumbuhan antara lain total aset sebesar Rp37,99 triliun atau naik 14,98 persen dibandingkan 2013. Kemudian, dana pihak ketiga juga mengalami pertumbuhan sebesar 16,48 persen dibandingkan tahum sebelumnya atau mencapai Rp30,27 triliun.

Lebih lanjut ia mengatakan rasio keuangan Bank Jatim juga menunjukkan kinerja yang baik dibandingkan dengan bank lain pada posisi level menengah yang telah “go publoc” seperti memperoleh peringkat satu terkait biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) sebesar 69,63 persen. Kemudian, rasio pinjaman terhadap dana (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 86,54 persen yang memperoleh peringkat satu. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 22,17 persen yang memperoleh peringkat dua.

Kinerja profitabilitas (return on assets/ROA) sebesar 3,52 persen yang mendapatkan peringkat 2. Tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) sebesar 18,98 persen yang memperoleh peringkat dua.

Selanjutnya, marjin bunga bersih (net interest margin/NET) Bank Jatim sebesar 6,90 persen yang berhasil memperoleh peringkat ketiga. Rata-rata rasio dana murah (current and savings account/CASA) sejak 2002 berada di atas 70 persen, yang mampu bertahan sebesar 74,80 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

F-Gerindra Persilahkan Ahok Buka Toko Khusus Jual Miras

Jakarta, Aktual.co —Keinginan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memberi izin untuk toko khusus menjual minuman beralkohol golongan A, dapat sinyal lampu hijau dari DPRD DKI.
Setidaknya, tanda-tanda persetujuan diberikan Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Prabowo Soenirman. Dia mengaku memberi kebebasan kepada Ahok, selama toko itu benar-benar menjual miras.
“Tapi tidak boleh dicampur dengan objek jualan lain. Jadi khusus menjual minuman keras saja. Ngga bisa ada kue-kue atau lain-lainnya,” kata Prabowo Soenirman di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/4).
Namun mantan Direktur Utama PD. Pasar Jaya ini menegaskan pemberian izin menjual miras untuk toko khusus itu tidak harus melalui penerbitan Peraturan Daerah ataupun Peraturan Gubernur.
“Perda minuman keras kan sudah ada. Jadi menggunakan izin itu saja, tapi tokonya hanya untuk menjual miras saja ya,” ucap dia.
Sebelumnya, meski dapat banyak kritikan, Ahok tetap ‘kekeuh’ ingin membentuk toko khusus miras di Jakarta.
“Toko minuman keras bisa saja dibuka. Khusus untuk toko tertentu. Jadi nanti seperti di luar negeri, orang dewasa bisa masuk ke toko khusus minuman beralkohol, orang di bawah umur tak bisa,” ujar Ahok pekan lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

KAA, Tiga Dokumen Akan Ditandatangani di Bandung

Jakarta, Aktual.co — Direktur Jenderal (Dirjen) Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri sekaligus Ketua Panitia Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 Jakarta, Yuri Octavian Thamrin mengatakan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika yang akan dilaksanakan di Bandung pada  Jumat (24/4) akan ada penandatanganan tiga dokumen.
Dokumen tersebut meliputi hasil dari Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dilaksakanakan di Jakarta dan beberapa hal teknis lainnya.
“Summit ini akan kami endorse dokumen yang akan ditandatangani. Sudah kami siapkan melalui pejabat senior dan di tingkat menteri. Outcome-nya Insya Allah diterima Kepala Negara,” ujar Yuri saat konferensi pers KAA, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4).
Ketiga dokumen tersebut meliputi pesan Bandung (Bandung messages), deklarasi penguatan kembali  ‘New Asia Africa Partnership’, dan dokumen Palestina. Penandatanganan nantinya bersifat simbolis yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak, Asia dan Afrika.
“Dokumen penguatan kembali Asia Afrika itu berisi program dan proyek Asia Afrika disegala bidang, mekanisme apa saja yang akan disepakati akan di follow up nanti,” kata dia.
Yuri juga mengatakan bahwa konferensi saat ini bukan hanya sebagai ajang bertemu dan berkomunikasi kepada Kepala Negara di Asia dan Afrika, namun juga merupakan peluang kerjasama bidang ekonomi dan investasi.
“Peluang semua Negara untuk berinteraksi melakukan hubungan bilateral dan mencari peluang kerjasama konkret, khususnya perdagangan dan investasi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain