26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36538

Dessy Ratnasari Harap RUU Pembatasan Minuman Beralkohol Cepat Selesai

Jakarta, Aktual.co — Baru-baru ini, larangan terhadap pembatasan peredaran minuman beralkohol di Supermaket memang telah dikeluarkan Kementrian Perdagangan. Terkait hal itu, anggota DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Dessy Ratnasari angkat bicara.

Dia mengatakan, bahwa Rancangan Undang-Undang ini siap di sahkan oleh DPR. Namun, wanita asal Sukabumi, Jawa Barat ini enggan mengomentarinya lebih detail.

“Kalau ditanya berapa lama lagi, RUU ini selesai. Pengennya cepat. Pengusulnya memang dari Komisi IX  DPR RI, ” ungkap Dessy Ratnasari, ditemui di gedung DPR RI.

Dessy menyikapi hal tersebut agar semua pihak turut bersabar. Walaupun saat ini, keputusan pembatasan peredaran minuman beralkohol baru saja diterbitkan oleh Kementrian Perdagangan.

“Kalau RUU nya memang belum ada. Karena ini, baru diusulkan. Jadi kami masih ada rapat lagi. Yang jelas masih ada pembatasan dan baru Menteri Perdagangan saja, yang sudah mengeluarkan peraturan pembatasan minuman beralkohol ini untuk tidak beredar di toko atau pun Supermaket, ” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

DPR: Reshuffle, Evaluasi Itu Normal

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan Presiden Joko Widodo memiliki penilaian sendiri soal reshuffle kabinet.
Fahri mengaku belum mengetahui menteri yang akan diganti, namun diakui kondisi ekonomi negara belum stabil.
“Saya nggak tahu, tapi kembali pada evaluasi sendiri. Apa yang menurut kita kecewa, ternyata presiden punya penilaian sendiri. Kita fokus karena ekonomi kita belum begitu stabil,” ujar Fahri di DPR, Rabu (22/4).
Fahri menekankan bahwa reshuffle merupakan kewenangan presiden. Namun, presiden harus tetap diskusikan dengan baik jika akan lakukakan pergantian kabinet.
“Itu wilayah presiden. Evaluasi dilakukan itu normal. Kalau presiden mau ambil keputusan itu hak presiden tapi selayaknya didiskusikan dengan baik kalau ada pergantian menuju perbaikan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Buka KAA, Jokowi Sebut Asia-Afrika Masa Depan Dunia

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo mengatakan negara-negara equator dan kawasan Asia Afrika merupakan masa depan dunia dengan segala potensi sumber daya manusia dan juga potensi ekonomi yang ada.
Oleh karena itu melalui kerja sama Asia-Afrika maka kawasan yang maju dan sejahtera bisa diwujudkan.
“Melalui forum ini saya ingin sampaikan keyakinan kita masa depan dunia ada di equator, masa depan kita di dua benua Asia dan Afrika,” kata Jokowi, saat membuka Konferensi Asia Afrika di Jakarta, Rabu (22/4).
Dia memandang, saat ini dalam kerja sama internasional dan arsitektur politik internasional masih terjadi ketidakadilan dan ketimpangan antar kawasan.
“Dunia sekarang ini masih penuh dengan ketidakadilan, tantangan baru (mewujudkan kerja sama internasional) berdasarkan keadilan, kesetaraan,” ujar Jokowi.
Selain dalam arsitektur politik global, ketimpangan juga terjadi dalam hubungan ekonomi dan bidang-bidang lainnya sehingga menghambat kemajuan negara-negara Asia Afrika.
“Untuk melakukan reformasi arsitektur global, membutuhkan kepemimpinan global yang kolektif,” katanya.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan juga salah satu kekuatan ekonomi dunia siap bekerja sama dengan semua negara terutama negara Asia Afrika untuk mewujudkan tata hubungan global yang lebih adil dan seimbang.
Jokowi meresmikan pembukaan KTT Asia Afrika dengan memukul gong didampingi oleh Presiden Myanmar Thein Sein dan Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi.

Artikel ini ditulis oleh:

Rupiah Berkutat di Level Rp12.942

Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, bergerak menguat 13 poin menjadi Rp12.942 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.955 per dolar AS. Analis mengatakan setelah mengalami tekanan cukup dalam pada hari sebelumnya (Selasa, 21/4), rupiah berbalik arah ke area positif meski masih dalam kisaran yang terbatas.

“Faktor teknikal menjadi salah satu pendorong nilai tukar rupiah bergerak menguat,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (22/4).

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar uang sedang menanti laporan data produk domestik bruto (PDB) Indonesia untuk periode kuartal I 2015. Diharapkan data ekonomi itu mencatatkan hasil yang positif.

Di sisi lain, ia juga mengharapkan bahwa adanya pertemuan Forum Ekonomi Dunia atau “World Economic Forum (WEF) dan Konferensi Asia Afrika (KAA) dapat membawa pengaruh positif pada mata uang rupiah.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa meski menguat, namun kondisi rupiah masih rentan terhadap tekanan di tengah ekspektasi sebagian pelaku pasar uang terhadap perekonomian Indonesia akan bergerak melambat pada tahun ini.

Menurut dia, salah satu penahan laju ekonomi domestik yakni masih tingginya tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), beberapa negara sudah memangkas suku bunganya dalam rangka mendorong ekonominya, diharapkan Bank Indonesia juga melakukan langkah sama agar ekonomi Indonesia terus berekspansi.

“BI rate di level 7,75 persen dinilai cukup tinggi sehingga dapat menahan laju ekonomi domestik,” katanya.

Menurut dia, jika BI tidak memangkas suku bunga maka inflasi harus dapat lebih dikendalikan, dengan demikian pemerintah harus menjaga harga bahan pokok di dalam negeri agar tidak terjadi lonjakan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jelang Kongres Demokrat, Nama Marzuki Alie Mencuat

Jakarta, Aktual.co — Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie terus digadang-gadang untuk maju sebagai bakal calon ketua umum bersaing dengan ketua umum incumbent Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), jelang kongres pada bulan Mei mendatang.
Marzuki mengungkapkan bahwa salah satu timsesnya, Kordinator wilayah Kalimantan, Samuel Purba, menyatakan bahwa estafet kepemimpinan Partai Demokrat sudah saatnya dilakukan regenerasi dengan kader yang lebih muda, kader yang telah teruji  berjuang membesarkan partai sejak awal.
“SBY seharusnya memberikan kesempatan kepada kader terbaiknya hasil pembinaan beliau, yaitu MA mantan sekjen PD 2005-2010, Sekretaris Pemenangan Pilpres SBY-Boediono, Ketua DPR 2009-2014 dan saat ini Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat,” kata Marzuki saat dihubungi, sembari bercerita keinginan timses mendukungnya maju di Kongres, Jakarta, Rabu (22/4).
Seharusnya tidak ada alasan lagi bagi SBY untuk menjadi Ketum partai bintang mercy itu, sesuai janji beliau saat Kongres Luar Biasa di Bali. Bahwa SBY hanya ingin sekali saja menyelamatkan Demokrat, dan paling lambat awal 2015 sudah akan dilaksanakan kongres dan memberikan kesempatan kepada generasi penerus untuk melanjutkan kepemimpinan di partai.
“Momentum saat ini sangat baik bagi SBY untuk melakukan regenerasi karena beliau masih cukup kuat sebagai pemersatu di partai, mendampingi ketua umum hasil kongres 2015, sampai nantinya beliau benar-benar mundur dari dunia politik. Kalau tidak sekarang kapan lagi, kalau tidak MA siapa lagi.”

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Kabareskrim: ‘Memang Sudah Waktunya Kasus AS dan BW Dilanjutkan’

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Budi Waseso mengatakan, pemeriksaan terhadap Abraham Samad yang merupakan tersangka ‘rumah kaca Abraham Samad’ tunggu dari Polda Sulawesi Selatan dan Barat.
Pasalnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif itu juga terjarat kasus di Polda Sulselbar. Samad terjerat kasus pemalsuan dokumen. Menurut Budi Waseso, pemeriksaan di kasus ‘rumah kaca Abraham Samad’ ini merupakan pelengkapan berkas.
“‎Memang sudah waktunya ditindaklanjuti, berkas dan saksi sudah lengkap. Tinggal diambil keterangan tersangka saja,” kata Budi Waseso di Mabes Polri, Selasa (21/4) malam.
Ketika disinggung apakah pihaknya akan melakukan penahanan terhadap AS, Budi Waseso menyerahkan sepenuhnya kepada pihak penyidik. “Kita lihat saja nanti, sepenuhnya kewenangan penyidik,” kata dia.
Tak hanya kasus AS, kasus yang membelit Bambang Widjojanto juga kembali dibuka oleh Bareskrim. Kasus kedunya sebelumnya sempat diberhentikan sementara untuk mereda kisruh Polri dan KPK yang sebelumnya mencuat karena penetepan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai tersangka. 
Tak berapa lama KPK menetapkan Budi Gunawan tersangka, pihak Polri pun melakukan penangkapan terhadap Bambang. Ketika itu Bambang dicokok setelah mengantarkan anaknya sekolah di bilangan Depok, Jawa Barat. Tak hanya disitu, Samad pun ikut diadukan dengan pemalsuan dokumen dan ‘rumah kaca Abraham Samad, yang berujung ditetapkan tersangka. 
Atas polemik yang terjadi, Presiden  Jokowi pun memerintahkan agar kasus keduanya dihentikan sementara, bertujuan untuk mereda situasi yang ketika itu memanas. Kurang lebih satu bulan, akhirnya kasus keduanya kembali dilanjutkan kembali.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain