27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36568

Puan Berharap Wanita Indonesia Miliki Peran Penting Dalam Pemberantasan Korupsi

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani menegaskan bagaimana peran seorang wanita, khususnya ibu dalam mendidik anaknya agar tidak berperilaku hingga bisa merugikan masyarakat dan negara, seperti halnya korupsi.
Pesan-pesan itu, dia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Kartini di gedung Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (21/4). Dalam kesempatan itu, Puan diberi keistimewaan untuk mendeklarasikan Gerakan Nasional yang dinamakan “Saya Perempuan Anti Korupsi” (SPAK).
Menteri sekaligus kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, pemberantasan korupsi yang sudah membudaya di tanah air, membutuhkan peran kaum hawa baik sebagai ibu, seorang istri, maupun bagian dari masyarakat.
“Bagaimana kemudian mental bangsa ini diubah atau kemudian dijaga, karena itu berawal dari keluarga yang tentu mendidik dirumah itu dan secara kultural adalah ibu. Bagaimana kita membangkitkan atau menyadarkan keluarga kita khususnya kepada anak-anak kita, harus ada budaya malu dalam melakukan suatu hal yang kemudian menyesatkan dan merugikan masyarakat,” papar Puan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/4).
Lebih jauh disampaikan Puan, peran penting yang dimiliki perempuan di Indonesia dalam pemberantasan korupsi, harus bisa dikorelasikan dengan laki-laki. Tentunya sinergitas antara kedua gender itu harus dibangun dari kelompok yang paling kecil, yakni keluarga.
“Jadi tentu saja penting sekali peran perempuan sebagai tiang negara dan tentu saja kesinambungan dan juga partnersip perempuan dan laki-laki. Bukan soal dominasi satu sama lain, tapi bagaimana kemudian hal itu bisa bersinergi dalam membuat suatu revolusi mental atau karakter building yang dimulai dari keluarga,” jelasnya.
Untuk merealisasikan harapannya, Puan pun akan lebih mengapresiasi jika perempuan Indonesia dapat menjadi bagian dari pimpinan KPK. Karena menurutnya, hal itu bisa membangkitkan semangat para wanita Indonesia untuk lebih konkret memberantas korupsi di tanah air.
“Kalau memang ada pimpinan KPK perempuan, itu jabatan strategis yang memberikan pengaruh dahsyat untuk republik,” tegasnya.
Dalam peresmian SPAK, Putri dari mantan Presiden Megawati Sukarnoputri ini mengatakan, dalam perjuangan emansipasi wanita yang dicetuskan RA Kartini, melepaskan 200 balon SPAK yang melambangkan jumlah agen SPAK yang telah lahir di 13 Provinsi di Indonesia.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dan Sinta Nuriyah Wahid istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid ini juga, enam perempuan tangguh memasang banner SPAK raksasa berukuran 17X14 meter dari puncak Gedung KPK.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

TKD Fantastis Masih Belum Jelas, Pemprov DKI Siapkan Ujicoba

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, Heru Budi Hartono mengakui proses pemberian Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) Dinamis untuk PNS di Jakarta masih belum siap sepenuhnya. 
Hal itu terlihat dari rencana Pemprov untuk terlebih dahulu mengkaji proses pemberican TKD Dinamis.
“TKD dinamis sekali lagi saya sedang hitung benar. Tahun ini TKD saya potong Rp300-400 miliar, jadi harus ada penyesuaian penurunan,” katanya di Balai Kota, Selasa (21/4).
‎Meski APBD 2015 sebesar Rp 69,28 Triliun bisa digunakan bulan April ini,  masalah TKD Dinamis tampaknya harus menunggu hingga bulai Mei lantaran alasan teknis.
‎”Saya akan pilah salah satu contoh dan ambil random sample besaran TKD dinamis pegawai setiap Kantor Walikota. Kalau ada PNS atau pejabat protes, saya yang tanggungjawab,” tegasnya.
Jika perhitungan besaran poin TKD Dinamis dijadikan bancakan, Heru akan menyiapkan sanksi tegas berupa penurunan pangkat.
“Kalau ada yang bermain, kita staf tiga bulan gak dapat Eselon. Di bawah Pejabat Eselon III itu ada pejabat Eselon IV dan Pejabat Eselon IV punya staf. Kita langsung stafkan kalau mereka ngakalin TKD dinamis ini,” ancamnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Jokowi: Penjajahan Palestina Harus Diakhiri

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Palestina Rami Ramdallah, untuk memberikan dukungan pada Palestina terkait konflik yang terjadi disana. 
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa selanjutnya akan ada langkah konkret yang dilakukan Indonesia. Namun, Jokowi belum memberitahu secara detil langkah konkret seperti apa yang akan dilakukan.
“Yang paling penting yang ingin kita sampaikan, tadi saya sampaikan ke Perdana Menteri bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih dalam penjajahan, masih dalam posisi dijajah dan saatnya sekarang harus diakhiri,” ujar Jokowi, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (21/4).
Lebih lanjut, Jokowi berharap agar Palestina bisa segera masuk dalam anggota Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, pihak Palestina juga menyetujui untuk pembukaan konsultan kehormatan Indonesia di Ramalah.
“Tadi PM menyampaikan didukung, itu akan mempermudah,” kata dia.
Palestina meminta agar perdagangan dari Indonesia ke negaranya diperbesar serta diberikan kemudahan lainnya, seperti pembebasan pajak masuk.
Untuk diketahui, Palestina merupakan negara yang selama ini dijajah oleh Israel. Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 ini dinilai sebagai momen yang tepat untuk pembebasan Palestina dari penjajahan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

BW Berharap KPK Tanggapi Serius Kerugian Pertamina

Jakarta, Aktual.co — PT Pertamina (Persero) hanya dalam periode dua bulan saja, yakni Januari-Februari 2015, mencatatkan kerugian bersih sebesar USD212,3 Juta atau sekitar Rp2,7 triliun (kurs Rp13.000).  
Penyebab utamanya, dikarenakan meruginya bisnis hilir yang mencapai USD368 juta. 
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bambang Widjojanto, meminta penerusnya mengambil tindakan serius. 
“KPK kan sudah masuk kajian ke Sumber Daya Alam, mineral, ‘oil and gas’, mudah-mudahan KPK masuk ke situ (Pertamina),” ujar Bambang, di pelataran gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/4).
Lebih jauh disampaikan Bambang, dalam kajian SDA yang dilakukan lembaga antirasuah memang baru menginjak ke sektor hulu. Kendati demikian, dia tetap berpesan agar KPK bisa menelusuri mengapa perusahaan milik negara itu bisa merugi.
Namun, dia pun tidak memungkiri jika sebuah perusahaan bisa mendapatkan keuntungan ataupun kerugian. Tapi menurut Bambang, fokus KPK yakni terhadap kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Pertamina.
“Pertamina kan masuk di hilir. Mesti diperiksa dulu rugi Rp2,1 triliun itu karena apa. Persoalannya kalau bisnis itu nggak ada soal. Kan namanya bisnis ada rugi ada untung,” pungkasnya.
Sebelumnya, Analis Ekonomi AEPI (Asosiasi Ekonomi-Politik Indonesia), Kusfiardi menilai, kondisi yang dialami Pertamina ini melanggar amanat undang-undang (UU). Pasalnya, sesuai dengan amanat UU Perseroan yakni Badan Usaha Plat Merah harus bisa meraup keuntungan.
Ia pun menyarankan agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun tangan mengaudit kerugian tersebut. Ini agar para penegak hukum bisa turun tangan menelusuri permasalahan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Anak-Anak TK Berpakaian Adat Peringati Hari Kartini

Murid-muird TK Sekolah Alternatif untuk Anak Jalanan (SAAJA) melakukan pawai sambil mengenakan pakaian adat di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (21/4/2015). Kegiatan yang diikuti sekitar 70 anak-anak kurang mampu di ibukota ini dalam rangka mempetringati Hari Kartni 21 April. AKTUAL/IST

Hari Kartini, Wagub Djarot: Jangan Hanya Seremonial

Jakarta, Aktual.co — Perayaan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April merupakan bentuk emansipasi wanita. Dimana hampir setiap daerah dan tempat ikut merayakan hari tersebut. Tetapi perayaan tersebut tidak dirayakan di Pemprov DKI. 
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menjelaskan bahwa perayaan Hari Kartini tidak dilaksanakan di Pemprov DKI, karena perayaan tersebut saat ini hanya sebatas seremonial belaka.  
“Itukan perayaan sifatnya seremonial saja, yang pentingkan semangatnya,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/4). 
Dikatakan Djarot bahwa seharusnya generasi muda perempuan harus dapat menghadapi tantangan. Dimana sambung Djarot tidak seharusnya kaum perempuan hanya berada di rumah saja, akan tetapi dapat melakukan yang terbaik bagi dirinya dan lingkungannya.
“Maksudnya mampu dan tidak hanya perempuan itu di rumah saja, ini tantangan kita. Sekarang zamannya berubah dan tantangannya lebih besar di masa terang ini,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain