28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36569

Panglima TNI, Kepala BIN dan Jaksa Agung Gelar Rapat Tertutup di Kejagung

Jakarta, Aktual.co — Jaksa Agung HM Prasetyo menggelar rapat tertutup dengan sejumlah menteri bidang pertahanan dan keamanan Republik Indonesia, hari ini, Selasa (21/4).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony T Spontana mengatakan, pertemuan tersebut dihadiri, Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, Menkopolhukam Tedjo Eddy Purdijatno, Memkum HAM Yassona Laoly, Kepala BIN Marciano Norman, dan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Saat dikonfirmasi terkait pembahasan pertemuan tersebut, Tony mengaku tak mengetahuinya, “Belum tahu, rapat tertutup sih,” kata Tony saat dikonfirmasi Aktual.co
Saat ini, Tony menambahkan, para tamu undangan sudah hadir di gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung). “Semua undangan sudah hadir di Kejagung. Mungkin rapat segera dimulai,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Perempat Final Leg 2 Champions: Madrid Vs Atletico, Tanpa Pemain Termahal

Jakarta, Aktual.co —Pemain termahal dunia, Gareth Bale nampaknya tidak akan memperkuat skuad-nya pada laga leg kedua perempat final Liga Champions, melawan Atletico Madrid, karena cedera betis.

Pemain Timnas Wales berusia 25 tahun itu harus diganti setelah hanya lima menit bermain saat Madrid meraih kemenangan 3-1 atas Malaga pada Sabtu lalu.

“Bale telah didiagnosis dengan cedera otot soleus di kaki kirinya. Kondisinya akan dievaluasi,” kata klub Madrid, dalam sebuah pernyataan pada Senin (20/4) waktu setempat.

Leg pertama di Atletico berakhir 0-0.

Sementara itu, ‘Los Merengues’ juga bakal tanpa gelandang asal Kroasia, Luka Modric, yang menderita cedera ligamen lutut melawan Malaga. Dan, diprediksi absen selama enam pekan.

Namun, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti bisa berharap striker asal Prancis, Karim Benzema akan kembali memperkuat klubnya pasca cedera pada Sabtu lalu

Sedangkan, bek kiri asal Brasil, Marcelo juga harus menepi lantaran diskors, itu  berarti pemain Portugal, Fabio Coentrao akan mendapat kesempatan bermain sejak awal.

Di kubu Altetico, pelatih Atletico Diego Simone menyambut striker Kroasia Mario Mandzukic kembali latihan pada hari Senin, setelah ia mengalami masalah pada pergelangan kaki saat menghadapi  Deportivo La Coruna dalam laga lanjutan La Liga Spanyol.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemerintah Abaikan Tanggungjawab Internasional

Jakarta, Aktual.co — Koordinator Kontras Haris Azhar menilai Pemerintah Indonesia abai atas tanggung jawab internasional, dengan mengundang Presiden Sudan Omar Al-Bashir pada Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60.
Kontras mengutuk Pemerintah Indonesia karena mengabaikan keputusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang memutuskan untuk menangkap Presiden dari Republik Sudan, Omar Hassan Ahmad Al-Bashir, semenjak Juli 2008 dan Maret 2009.
“Kami menyesalkan sikap Pemerintah Indonesia yang bersikeras untuk tetap mengundang Omar Al-Bashir mengikuti Konferensi Asia Afrika ke-60 sekaligus mengesampingkan suara para aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia. Omar diduga kuat bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan genosida pada Statuta Roma pasal 25 ayat 3a,” ujar Haris, di Jakarta, Selasa (21/4).
Menurutnya, Pemerintah Indonesia telah mengabaikan pernyataan Jaksa ICC tahun 2008 bahwa Omar Al-Bashir bertanggung jawab sebagai dalang dari tiga bentuk kejahatan yang diregulasi ICC dari tahun 2003 sampai 2008.
“Bentuk kejahatan tersebut terjadi pada kelompok masyarakat Fur, Masalit, dan Zaghawa akibat latar belakang etnisitas. Pertama, Genosida mencakup pembunuhan anggota Fur, Masalit, dan Zaghawa yang menyebabkan kerusakan mental parah dan dengan sengaja menyebabkan kondisi tersebut,” katanya
Kedua, lanjutnya, kejahatan atas kemanusiaan meliputi pembunuhan, pemusnahan massal, pemindahan populasi secara paksa, penyiksaan, dan pemerkosaan. Ketiga, Omar Al-Bashir bertanggung jawab atas kejahatan perang yang dengan sengaja menyerang masyarakat sipil hingga melakukan penjarahan.
“Kami mengetahui bahwa Indonesia belum termasuk negara anggota Statuta Roma pada Mahkamah Pidana Internasional. Akan tetapi, Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keamanan internasional seperti yang tercantum pada Piagam PBB Bagian VII. Kami percaya dengan mengundang buron ICC, Indonesia telah tidak bertanggung jawab sebagai negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan demokrasi,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Demokrat: Ahok Layak Dimakzulkan

Jakarta, Aktual.co —Wakil Ketua Fraksi Demokrat-PAN DPRD DKI Ahmad Nawawi berpendapat Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) layak untuk dimakzulkan. Sebab menurutnya saat ini Ahok seperti sudah tidak ada yang bisa mengendalikan. Mulai dari gaya pemerintahannya, sampai etika dan norma.
Karena alasan itu, Anggota Komisi E ini berpendapat fraksinya tidak ingin Ahok sekedar dapat teguran saja oleh dewan, melainkan langsung ke pemakzulan. “Ahok itu sudah tidak pantas jadi gubernur, saya anggap ini kecelakaan sejarah, nggak ridho saya,” ucap dia, di DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (21/4).
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi pun menurutnya harus segera menjalankan usulan dari fraksi-fraksi yang ingin HMP bergulir. Jika tidak, Nawawi khawatir itu bakal menimbulkan polemik baru di Kebon Sirih.
Selain itu, kata dia, syarat untuk HMP juga sudah terpenuhi. Hingga tak ada lagi alasan bagi Prasetio menunda-nunda, meski Fraksi PDI-P menyatakan tak dukung HMP. “Tapi kan yang lain mendukung, Demokrat saja sudah penuh 10 orang, belum lagi fraksi lain ada PPP Gerindra dan lainnya,” ucap dia.
Sikap lamban Ketua DPRD DKI untuk gulirkan HMP, sebelumnya juga sudah menuai kritik dari Anggota F-Gerindra, Syarif. Dia ingatkan janji Pras yang akan gelar rapim seminggu setelah paripurna pansus angket di 6 April lalu. Namun kenyataannya, hingga kini Kebon Sirih belum ada tanda-tanda akan gelar rapim.
Syarif pun menyindir Pras takut HMP bakal berakhir ke pemakzulan Ahok. Padahal, kata dia, HMP bukan berarti pasti berujung pemakzulan. “Kan ada opsi yang nggak harus makzul bisa juga peringatan,yang terpenting HMP berjalan dahulu,” ucap dia.
Hingga berita ini diturunkan, Pras belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi. Telepon genggamnya pun tak diangkat saat ditelepon Aktual.co.

Artikel ini ditulis oleh:

Badrodin Serahkan Posisi Wakpolri ke Wanjakti

Jakarta, Aktual.co — Jendera Polisi Badrodin Haiti sudah resmi dilantik sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun demikian, saat ini Kapolri belum memiliki pendampingnya di Korps Bhayangkara itu. 
Siapa sosok pengisi posisi Wakapolri kini tengah ramai dibicarakan lantaran banyak jenderal bintang tiga memiliki kesempatan sama. Namun, kriteria Badrodin buat sosok pendampingnya cukup sederhana.
“Kalau saya yang penting bisa diajak kerja sama saja,” kata Badrodin disela-sela peninjauan kesiapan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di depan Gedung Merdeka, Bandung, Selasa (21/4).
Badrodin pun menyerahkan sepenuhnya pemilihan Wakapolri kepada Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri Wakapolri. Mereka bakal menentukan siapa mendampingi Badrodin.
“Kalau hari ini personel dewannya lengkap. Akan dilaksanakan hari ini. Yang pasti calonnya semua dari bintang tiga,” ujar Badrodin.
Sebelumnya, IPW menyebutkan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG) sudah terpilih sebagai Wakapolri dalam sidang yang di gelar Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti). 
Ketua IPW Neta S Pane mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, dalan Wanjakti itu internal Polri solid dan semua jenderal yang ikut Wanjakti plus menandatangi persetujuan Komjen Budi Gunawan menjadi Wakapolri.
“Hasil Wanjakti itu juga sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi,” kata Neta dalam siaran pers yang diterima Aktual.co.
Untuk itu, lanjut Neta, IPW berharap Mabes Polri segera mengumumkan dan melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri yang baru. Sementara jabatan yang ditinggalkan Budi Gunawan, yakni Kalemdikpol diisi oleh Kadiv Propam Irjen Syafruddin dari Akpol 85.
Neta menilai dipilihnya Budi Gunawan sebagai Wakapolri adalah langkah tepat. Sebab Budi Gunawan adalah tipe jenderal yang loyal dengan atasan dan institusi. Apalagi, selama ini Budi Gunawan banyak membantu sejumlah Kapolri dalam membuat konsep perubahan di Polri.
“Budi Gunawan juga banyak membantu sejumlah Kapolri untuk membangun lobi ke legislatif maupun ke pemerintahan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

BG jadi Wakapolri, Ini Tanggapan Resmi Polri

Jakarta, Aktual.co — Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sudah terpilih menjadi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) mendampingi Kapolri Badrodin Haiti.
Namun, ketika dikofirmasi perihal kabar tersebut, Mabes Polri belum mau membuka suara. Menurut juru bicara Mabes Polri, Kadiv Humas Polri Irje Anton Charliyan, penentuan Wakapolri baru akan digelar dalam rapat Wanjakti yang akan digelar hari ini.
“Mungkin saja hari ini. Siapapun yang jadi Wakapolri harus bisa dihormati,” kata Anton di Humas Polri, Selasa (21/4).
Menurut dia, dari hasil rapat tersebut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan menyampaikan kepada Presiden Jokowi. Anton mengungkapkan, keputusan Wanjakti tersebut biasanya langsung disetujui oleh Presiden.
“Kapolri di Bandung, baru pulang jam 11.00 WIB. Setelah itu konsultasi dengan presiden. Apakah berkenan atau tidak, biasanya setuju,” ujar Anton.
Anton pun masih tak mau komentar calon Wakapolri adalah Budi Gunawan. Mengenai posisi itu, menurut dia hanya Wanjakti yang mengetahui.
“Belum ada nama yang masuk untuk waka (wakil ketua). Sifatnya sangat rahasia, tidak boleh diumumkan,” kata Anton.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, Kepala Lemdikpol Komjen Budi Gunawan terpilih sebagai Wakapolri. Selain itu Neta mengungkapkan, dengan terpilihnya Budi Gunawan maka Kalemdikpol diisi oleh Kadiv Propam Irjen Syafruddin. 
Menurut Neta keputusan Syafruddin menjadi Kalemdikpol pun hasil rapat yang dilakukan Wanjakti.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain