29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36572

Demokrat: Ahok Layak Dimakzulkan

Jakarta, Aktual.co —Wakil Ketua Fraksi Demokrat-PAN DPRD DKI Ahmad Nawawi berpendapat Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) layak untuk dimakzulkan. Sebab menurutnya saat ini Ahok seperti sudah tidak ada yang bisa mengendalikan. Mulai dari gaya pemerintahannya, sampai etika dan norma.
Karena alasan itu, Anggota Komisi E ini berpendapat fraksinya tidak ingin Ahok sekedar dapat teguran saja oleh dewan, melainkan langsung ke pemakzulan. “Ahok itu sudah tidak pantas jadi gubernur, saya anggap ini kecelakaan sejarah, nggak ridho saya,” ucap dia, di DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (21/4).
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi pun menurutnya harus segera menjalankan usulan dari fraksi-fraksi yang ingin HMP bergulir. Jika tidak, Nawawi khawatir itu bakal menimbulkan polemik baru di Kebon Sirih.
Selain itu, kata dia, syarat untuk HMP juga sudah terpenuhi. Hingga tak ada lagi alasan bagi Prasetio menunda-nunda, meski Fraksi PDI-P menyatakan tak dukung HMP. “Tapi kan yang lain mendukung, Demokrat saja sudah penuh 10 orang, belum lagi fraksi lain ada PPP Gerindra dan lainnya,” ucap dia.
Sikap lamban Ketua DPRD DKI untuk gulirkan HMP, sebelumnya juga sudah menuai kritik dari Anggota F-Gerindra, Syarif. Dia ingatkan janji Pras yang akan gelar rapim seminggu setelah paripurna pansus angket di 6 April lalu. Namun kenyataannya, hingga kini Kebon Sirih belum ada tanda-tanda akan gelar rapim.
Syarif pun menyindir Pras takut HMP bakal berakhir ke pemakzulan Ahok. Padahal, kata dia, HMP bukan berarti pasti berujung pemakzulan. “Kan ada opsi yang nggak harus makzul bisa juga peringatan,yang terpenting HMP berjalan dahulu,” ucap dia.
Hingga berita ini diturunkan, Pras belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi. Telepon genggamnya pun tak diangkat saat ditelepon Aktual.co.

Artikel ini ditulis oleh:

Badrodin Serahkan Posisi Wakpolri ke Wanjakti

Jakarta, Aktual.co — Jendera Polisi Badrodin Haiti sudah resmi dilantik sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun demikian, saat ini Kapolri belum memiliki pendampingnya di Korps Bhayangkara itu. 
Siapa sosok pengisi posisi Wakapolri kini tengah ramai dibicarakan lantaran banyak jenderal bintang tiga memiliki kesempatan sama. Namun, kriteria Badrodin buat sosok pendampingnya cukup sederhana.
“Kalau saya yang penting bisa diajak kerja sama saja,” kata Badrodin disela-sela peninjauan kesiapan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di depan Gedung Merdeka, Bandung, Selasa (21/4).
Badrodin pun menyerahkan sepenuhnya pemilihan Wakapolri kepada Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri Wakapolri. Mereka bakal menentukan siapa mendampingi Badrodin.
“Kalau hari ini personel dewannya lengkap. Akan dilaksanakan hari ini. Yang pasti calonnya semua dari bintang tiga,” ujar Badrodin.
Sebelumnya, IPW menyebutkan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG) sudah terpilih sebagai Wakapolri dalam sidang yang di gelar Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti). 
Ketua IPW Neta S Pane mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, dalan Wanjakti itu internal Polri solid dan semua jenderal yang ikut Wanjakti plus menandatangi persetujuan Komjen Budi Gunawan menjadi Wakapolri.
“Hasil Wanjakti itu juga sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi,” kata Neta dalam siaran pers yang diterima Aktual.co.
Untuk itu, lanjut Neta, IPW berharap Mabes Polri segera mengumumkan dan melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri yang baru. Sementara jabatan yang ditinggalkan Budi Gunawan, yakni Kalemdikpol diisi oleh Kadiv Propam Irjen Syafruddin dari Akpol 85.
Neta menilai dipilihnya Budi Gunawan sebagai Wakapolri adalah langkah tepat. Sebab Budi Gunawan adalah tipe jenderal yang loyal dengan atasan dan institusi. Apalagi, selama ini Budi Gunawan banyak membantu sejumlah Kapolri dalam membuat konsep perubahan di Polri.
“Budi Gunawan juga banyak membantu sejumlah Kapolri untuk membangun lobi ke legislatif maupun ke pemerintahan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

BG jadi Wakapolri, Ini Tanggapan Resmi Polri

Jakarta, Aktual.co — Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sudah terpilih menjadi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) mendampingi Kapolri Badrodin Haiti.
Namun, ketika dikofirmasi perihal kabar tersebut, Mabes Polri belum mau membuka suara. Menurut juru bicara Mabes Polri, Kadiv Humas Polri Irje Anton Charliyan, penentuan Wakapolri baru akan digelar dalam rapat Wanjakti yang akan digelar hari ini.
“Mungkin saja hari ini. Siapapun yang jadi Wakapolri harus bisa dihormati,” kata Anton di Humas Polri, Selasa (21/4).
Menurut dia, dari hasil rapat tersebut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan menyampaikan kepada Presiden Jokowi. Anton mengungkapkan, keputusan Wanjakti tersebut biasanya langsung disetujui oleh Presiden.
“Kapolri di Bandung, baru pulang jam 11.00 WIB. Setelah itu konsultasi dengan presiden. Apakah berkenan atau tidak, biasanya setuju,” ujar Anton.
Anton pun masih tak mau komentar calon Wakapolri adalah Budi Gunawan. Mengenai posisi itu, menurut dia hanya Wanjakti yang mengetahui.
“Belum ada nama yang masuk untuk waka (wakil ketua). Sifatnya sangat rahasia, tidak boleh diumumkan,” kata Anton.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, Kepala Lemdikpol Komjen Budi Gunawan terpilih sebagai Wakapolri. Selain itu Neta mengungkapkan, dengan terpilihnya Budi Gunawan maka Kalemdikpol diisi oleh Kadiv Propam Irjen Syafruddin. 
Menurut Neta keputusan Syafruddin menjadi Kalemdikpol pun hasil rapat yang dilakukan Wanjakti.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Buah Stroberi Cocok untuk Diet Anda

Jakarta, Aktual.co — Rajin mengonsumsi buah-buahan secara teratur. Tentu banyak manfaat kesehatan  yang bisa Anda peroleh untuk kesehatan tubuh. Pasalnya, buah-buahan yang mengandung banyak vitamin, sekaligus berguna dalam merawat tubuh Anda, mulai dari mata, kulit, hingga untuk imunitas.

Salah satunya, buah-buahan yang bermanfaat untuk tubuh yaitu buah stroberi. Bagi Anda yang terbiasa melakukan diet, buah ini sangat besar manfaatnya. Stroberi yang memiliki kadar gula rendah, sehingga jika rajin mengonsumsi buah satu ini tidak akan mengakibatkan kegemukan atau penyakit yang berhubungan dengan gula darah Anda.

Menariknya, buah stroberi yang sedikit terasa asam namun buah ini tidak mengakibatkan penyakit lambung seperti  maag dan tidak menimbulkan sakit perut.

Tak hanya itu, buah stroberi juga bisa dimakan secara langsung. Anda juga bisa mengolah buah stroberi ini untuk dijadikan sebagai minuman jus. Yang jelas, banyak orang  mengetahui bahwa khasiat buah kecil ini sangat besar dan banyak manfaatnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ahok Legalkan Lokalisasi, FAKTA: Ahok Tidak Layak Pimpin Jakarta

Jakarta, Aktual.co — Wacana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka sentra (pusat) lokalisasi prostitusi terus menuai kecam. Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan menilai ide tersebut semakin menunjukkan Ahok tidak layak memimpin Jakarta.
“Waduh makin kacau tuh Ahok,” kata Azas kepada aktual.co, Selasa (21/4).
Azas berpendapat, jika bisnis esek-esek terselubung berkedok rumah kos yang kini ramai dibicarakan, bukan berarti harus dilegalkan dan bahkan dibuatkan lokalisasi.
“Prostitusi marak karena aparat pemprovnya yang lengah ridak ketat menegakkan aturan,” ungkap Azas.
“Jadi harusnya aparat pemprovnya yang digerakan agar tegas mengawasi dan menindak prostitusi liar,” sambungnya. 
Sehingga wacana Ahok membuka prostitusi secara terpusat justru sulit diterima akal sehat.”Dulu saja susah menutup beberapa lokalisasi prostitusi. Kok sekarang malah mau buka sih,” keluhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Ahok Dirikan Lokalisasi, Kowani: Berdampak Sosial dan Kesehatan

Jakarta, Aktual.co — Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menjadi salah satu pihak yang menentang keras wacana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuat lokalisasi prostitusi. Dikhawatirkan, rencana Ahok membangun sentra prostitusi justru bakal menimbulkan dampak sosial dan juga kesehatan.
“Pemerintah DKI mau berlakukan zoning lokalisasi, kami (Kowani) enggak setuju, kami sama sekali enggak setuju ada lokalisasi,” tegas Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo.
Lokalisasi kata Giwo, erat kaitannya dengan kehidupan malam, minuman keras, HIV AIDS dan narkoba. Hal itu, justru akan memicu masalah baru.
“Tak jauh dari narkoba, masalah kesehatan dengan HIV AIDS kita saja lihat di kos Deudeuh banyak kondom ditemukan di mana-mana. Tempat hal-hal maksiat begitu pasti berdampingan,” terangnya.
Belum lagi dampak sosial bagi masyarakat yang nanti tinggal disekitaran lokasi prostitusi. Stigma negatif tentu terus menghantui masyarakat yang tinggal di daerah sekitar lokasi prostitusi.
“Apalagi Jakarta sebagai Ibu Kota negara, bisnis lokalisasi enggak banget. Kecuali ada di suatu pulau, lewat dulu kelihatan orang hidung belang mau menyebrang. Hal ini pasti meresahkan bagi kaum wanita para istri yang menunggu suaminya di rumah,” demikian Giwo.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain