28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36579

IHSG Berbalik Positif, Dibuka Naik 5,82 Poin ke Level 5.406,62

Jakarta, Aktual.co — Setelah ditutup turun 0,18% ke level 5.400,80 pada perdagangan Senin (20/4) kemarin, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau.  IHSG berada di 5.406,62. Naik 5,82 poin (0,11%). Indeks LQ45 juga dibuka naik tipis 1,48 poin (0,16) menjadi 938,63.

Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengemukakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih diselimuti aksi jual yangi tentunya menekan laju IHSG untuk dapat berbalik positif di awal pekan ini. Imbas pelemahan laju bursa saham global dan desakan untuk kenaikan Fed rate memberikan sentimen negatif terhadap laju bursa saham Asia termasuk IHSG.

“Aksi jual pun tak terhindarkan sehingga membuat laju IHSG sulit keluar dari cengkraman teritori negatif,” ujarnya.

Kembali melemahnya laju Rupiah yang dibarengi melemahnya laju bursa saham Asia menahan penguatan IHSG. Bahkan adanya crossing saham GEMS senilai Rp14,72 triliun yang berimbas pada melonjaknya nett buy asing tidak cukup kuat membalikkan IHSG ke zona hijau.

Pada perdagangan Selasa (21/4) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.379-5.391 dan resisten 5.410-5.414. Menurutnya, dari sisi volume jual mulai berkurang sehingga diharapkan dapat diimbangi dengan adanya peluang kenaikan meski tipis.

“Namun demikian, tetap waspadai masih adanya potensi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kirim Undangan Kedua Gelar Perkara BG, Polri Berharap KPK dan PPATK Hadir

Jakarta, Aktual.co — Badan Reserse Kriminal Polri telah menunda gelar perkara kasus dugaan penerimaan gratifikasi Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, Selasa (14/4) lalu. Penundaan itu dikarenakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, banyak kegiatan.
Terlebih, menurut Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigjen Victor Edi Simanjuntak, batalnya gelar perkara berkas Budi Gunawan karena para undangan tersebut ada yang tak bisa menghadiri ekspose.
Untuk itu, dia mengaku akan mengirim surat undangan kedua kepada PPATK, KPK, Kejagung, dan sejumlah ahli hukum terkait gelar perkara terbuka berkas Komjen Budi Gunawan. Bareskrim berharap undangan tersebut direspon baik agar gelar perkara yang sempat batal segera dilakukan.
“Saya menghubungi mereka dulu semua. Kalau mereka sudah bulat semua nanti kita gelar,” kata Victor di Mabes Polri, Selasa (21/4).
Menurut Victor, undangan kedua tersebut rencananya dikirim pekan ini. Dia pun berharap para tamu undangan dapat menghadiri gelar perkara tersebut. “Kita harapkan mereka hadir supaya bisa segera kita gelar,” ujar dia.
Seperti diketahui gelar perkara terbuka berkas Budi Gunawan, sedianya digelar pada Selasa (14/4) lalu. Namun gelar perkara tersebut batal setelah Bareskrim dan pihak undangan seperti KPK dan Kejagung menyatakan banyak kegiatan perkara kasus yang ditangani lembaganya masing-masing.
Bareskrim menilai, undangan terhadap KPK, PPATK, Kejagung dan sejumlah ahli hukum guna mengetahui sudah sejauh mana penyidikan yang dilakukan KPK maupun Kejagung dalam menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan kepemilikan rekening tak wajar.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kondisi Pasar Cipulir Memprihatinkan

Jakarta, Aktual.co — Beberapa fasilitas yang berada di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Salah satu fasilitas yang mengalami kondisi rusak parah yakni kanopi, dimana fasilitas tersebut bolong dan dapat membahayakan banyak pengunjung.
“Kondisi pasar ini semestinya diperhatikan, jangan seperti ini, di sana-sini sudah rusak,” ujar Marsih salah satu pengunjung, Selasa (21/4).  
Dikatakan Marsih bahwa pasar seharusnya dapat memberikan kenyamanan terhadap pengunjungnya. Tak hanya itu, sambung Marsih pasar juga seharusnya dapat memberikan pelayanan yang baik. 
“Kenyamanan pasar tidak bisa dijaga, padahal ini kan merupakan bentuk pelayanan,” keluhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Terkurung di Zona Merah, Rupiah Kembali Dekati Level Rp 13.000

Jakarta, Aktual.co — Laju nilai mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi ini masih berkubang di zona merah. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, mata uang Garuda pagi ini, Selasa (21/4) dibuka melemah 0,55% ke Rp12.964 per dolar AS. Rupiah bahkan sempat menyentuh level Rp12.974 pada pk. 08:03 WIB. Sementara itu, pada perdagangan penutupan Senin (20/4) kemarin, Rupiah berada di posisi yang terus melemah di level Rp12.893 per dolar AS.

Kepala riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengemukakan minimnya sentimen positif pada laju Rupiah membuatnya masih  terkurung di zona merah. Adanya ekspektasi akan penambahan stimulus Tiongkok membuat Yuan melemah dan diikuti dengan masih turunnya Euro memberikan kesempatan bagi dolar AS untuk menguat.

“Dengan berubahnya kembali arah angin dolar AS membuat Rupiah pun mengalami koreksi. Pelemahan lanjutan masih dimungkinkan jika sentimen yang ada masih membuat laju dolar AS menguat,” ujarnya.

Pada Selasa (21/4) Reza memprediksikan laju Rupiah berada di bawah target level support 12.845, yakni Rp12.884-12.870 (kurs tengah BI). Menurutnya, belum adanya sentimen positif membuat laju Rupiah masih tertahan di zona merah sehingga masih berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya.

“Meski kami berharap pelemahan dapat lebih terbatas namun, tetap cermati dan antisipasi terhadap sentimen-sentimen yang akan muncul,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengamanan Peringatan Ke 60 KAA Di Bandung

Prajurit TNI dengan menggunakan kendaraan taktis Panser 6×6 Anoa melintas di Jalan Asia Afrika, Bandung , Jawa Barat, Selasa (21/4). Polri dan TNI menyiapkan sekitar 4435 personil gabungan untuk mengamankan jalannya peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Tunjangan Belum Cair, PNS DKI di DPRD Merasa Dianaktirikan Ahok

Jakarta, Aktual.co —Sejumlah PNS DKI yang bertugas di lingkungan Sekretariat Dewan (Sekwan) di DPRD DKI merasa dianaktirikan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 
Penyebabnya, di saat sesama PNS DKI di Balai Kota sudah terima pencairan TKD statis, mereka di Sekwan justru belum. 
“Kami merasa aneh. Kok mereka yang bertugas  di depan (Balai kota) sudah bisa gembira karena uang TKD sudah turun. Sementara kami yang bertugas di belakang (gedung DPRD) harus bersedih uang TKD yang dinanti-nantikan nggak turun-turun juga,” ujar salah seorang staf dewan yang tak mau disebut namanya, di Kebon Sirih, Senin (20/4).
Hal yang lebih menyakitkan, diakuinya, saat mereka melihat status yang rekan-rekannya di Blackberry Messenger yang bertuliskan “Hore TKD Udah Cair”. Karena mereka PNS di DPRD pun buru-buru mengecek saldo di ATM berharap nasib serupa. Kenyataannya, saldo mereka belum berubah.
“Kita chek ke ATM ternyata belum,  padahal yang depan sudah. Sakitnya tuh di sini, kita cuma melihat update status PNS depan yang ditulis ‘Hore TKD cair’ gitu kan sakit bacanya,” keluhnya.
Karena itulah, para staf dewan merasa dianaktirikan Ahok. “Tapi kami akhirnya berpikir positif, mungkin data penerima TKD dari pegawai yang bertugas di lingkungan sekwan DPRD Jakarta belum dimasukan ke BPKD,” ucap dia mencoba menghibur diri.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain