28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36578

Tak Hadir Saat UN, Puluhan Siswa Aceh Dipastikan Gagal

Banda Aceh, Aktual.co — Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah  tidak melaksanakan Ujian Nasional (UN) susulan. Padahal, sebanyak 28 siswa yang tidak hadir dalam penyelenggaraan UN yang berlangsung 13 -15 April 2015 lalu, sampai kini belum mengabarkan akan mengikuti ujian nasional atau tidak.
Ketua Panitia Pelaksana UN Aceh Tengah Zulhamsyah, menyebutkan total peserta UN tingkat SMA/SMK/MA di kabupaten itu sebanyak 2.690 siswa. Dari jumlah itu, 28 siswa diantaranya tidak mengikuti UN yang berlangsung selama tiga hari itu. Namun, mereka tak bisa mengikuti ujian susulan dikarenakan tidak adanya surat keterangan dari yang bersangkutan.
“Tidak ada UN susulan hari ini, terkait adanya siswa yang tidak hadir dalam pelaksanaan UN  lalu, itu semuanya sudah kita diskualifikasi, karena mereka tidak ada mengirim surat izin seperti sakit atau ada alasan lain sehingga berhalangan hadir. Jadi mereka tidak bisa ikut ujian susulan,” kata Zulhamsyah, Senin (20/4).
Ditambahkan, siswa SMA sederajat yang tidak hadir merupakan siswa yang sudah tidak bersekolah lagi, dimana mereka sudah tidak mengikuti proses belajar dan mengajar disekolahnya masing-masing, menjelang pelaksanaan UN berlangsung.
“Kalau dari informasi dan data yang kita miliki, itu ada yang telah meninggal dunia serta juga ada yang telah menikah sehingga tidak bersekolah lagi, tapi nama-nama mereka sudah masuk dalam pendataan siswa yang menjadi peserta UN sebelumnya”, pungkasnya.
Secara nasional pelaksanaan UN susulan berlangsung serentak selama Tiga hari mulai 20 -22 April 2015, dimana setiap siswa akan mengerjakan soal ujian sesuai mata pelajaran yang tidak diikuti pada UN kemarin.

Artikel ini ditulis oleh:

DPRD Desak Ahok Selesaikan Persoalan Pencairan TKD Statis

Jakarta, Aktual.co —Belum dicairkannya Tunjangan Kinerja Dinamis (TKD) statis para PNS DKI di lingkungan Sekretariat Dewan (Sekwan), menuai komentar Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Abdul Ghoni. Menurut dia hal itu harusnya tidak boleh terjadi. 
Yang membuat Ghoni heran, ‘nasib’ PNS DKI di Sekwan ternyata tak dialami rekan-rekan mereka di Balai Kota. “PNS yang lain di Balai Kota TKD-nya sudah turun, tapi kok PNS yang bertugas di dewan belum turun?” kata Ghoni di Kebon Sirih, Senin (20/4)
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun didesaknya segera selesaikan permasalahan ini. Karena bisa menimbulkan gejolak negatif dan bisa berdampak pada kinerja PNS. Kalau sampai berlarut-larut, dirinya sebagai wakil rakyat mengaku tidak akan tinggal diam. 
Diberitakan sebelumnya, PNS DKI yang bertugas di lingkungan Sekwan DPRD DKI merasa dianaktirikan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Penyebabnya, di saat sesama PNS DKI di Balai Kota sudah terima pencairan TKD statis, mereka di Sekwan justru belum. 
“Aneh, kok mereka yang bertugas  di depan (Balai kota) sudah bisa gembira karena uang TKD sudah turun. Sementara kami yang bertugas di belakang (gedung DPRD) harus bersedih uang TKD yang dinanti-nantikan nggak turun-turun juga,” ujar salah seorang staf dewan yang tak mau disebut namanya, di Kebon Sirih, Senin (20/4).
Hal yang lebih menyakitkan, diakuinya, saat mereka melihat status yang rekan-rekannya di Blackberry Messenger yang bertuliskan “Hore TKD Udah Cair”. Karena mereka PNS di DPRD pun buru-buru mengecek saldo di ATM berharap nasib serupa. Kenyataannya, saldo mereka belum berubah.

Artikel ini ditulis oleh:

Momentum KAA, Ketum Kadin Berharap Banyaknya Investasi Asing yang Masuk di Indonesia



Jakarta, Aktual.co —Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto berharap bahwa momentum peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang sedang berlangsung dapat mendorong dan mempermudah masuknya berbagai investasi asing khususnya investasi dari negara-negara di Asia. Demikian yang dikatakan pada agenda jumpa pers yang digelar di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Pusat, Senin, 20 April 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Warnoto

KBRI Dibom, DPR: Pemerintah Harus Layangkan Protes Keras

Jakarta, Aktual.co — Peristiwa pengeboman yang mengakibatkan hancurnya kantor KBRI di Yaman harus ditanggapi serius oleh pemerintah, dengaan melayangkan surat protes terhadap Arab Saudi dengan koalisnya.
“Kemlu harus membuat suatu langkah kongkrit selain evakuasi sekaligus melakukan protes. Kita harus melayangkan surat protes kepada pelaku karena mereka tahu, perwakilan semua negara termasuk KBRI harus dilindungi,” ucap Fadli Zon saat dihubungi, di Jakarta, Senin (20/4).
Selain itu, sambung politisi Gerindra, meminta pemerintah Indonesia juga untuk menarik dan menutup KBRI di Yaman.
“Seluruh warga negara kita ditarik dan dipindahkan ke daerah yang aman. Kemudian KBRI kita harus ditutup sementara karena bisa membahayakan keselamatan para diplomat kita,” ucapnya.
Dia menambahkan, apa yang menimpa KBRI di Yaman merupakan suatu musibah yang menyedihkan.
“Saya kira ini suatu kejadian yang sangat menyedihkan, musibah. Kita memang harus meminta penjelasan dari KBRI kita disana bagaimanan kondisi lengkapnya.”

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Rotasi FPG, Bamsoet: Itu Sesuai UU dan Tatib DPR

Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai jika keputusan ketua DPR RI terkait dengan rotasi anggota dewan di komisi dan alat Kelengkapan Dewan (AKD) sudah tepat.
Hal itu sudah sesuai dengan ketentuan UU Nomor 17 Tahun 2014 dan Peraturan Tata Tertib DPR Nomor 1 Tahun 2014,  Pasal 8 Ayat 5 soal rotasi.
“Bagi anggota DPR seharusnya tidak dipolitisasi atau didramatisir seolah-olah perpindahan ke komisi lain tersebut akan membuat dunia kiamat,” ucap Bambang dalam keterangan tertulisnya yang diterima Aktual.co, di Jakarta, Senin (20/4) malam.
Bambang menambahkan, rotasi itu adalah hal biasa yang disesuaikan dengan kebutuhan fraksi. Untuk itu tidak perlu panik, apalagi emosi.
“Anggota DPR harus siap ditugaskan dimana saja yang penting berbuat untuk kepentingan rakyat. Kalau ada anggota DPR pilih-pilih komisi yang menjadi ambisinya, patut dipertanyakan motif dan tujuannya. Apalagi sampai mengancam ketua DPR seperti preman dengan mosi tidak percaya. Jelas sangat tidak elok,” beber Sekretaris Fraksi Golkar di DPR RI itu.
Anggot Komisi III ini mengingatkan, DPR adalah lembaga tinggi negara dan bukan pasar impres, dimana ada aturan dan UU yang harus dihormati bersama.
“Kami sendiri tidak gentar deng gertakan tersebut. Anggap saja mereka lagi nembak membabi buta tapi dengan peluru hampa. Kalau mereka ancam akan gulirkan mosi tidak percaya kepada ketua DPR, kita pun bisa juga gulirkan ‘mosi percaya’ kepada ketua DPR dengan dukungan yangg lebih besar dari yang mereka miliki.”

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Puluhan PKL Pasar Kopro Bakal Ditata

Jakarta, Aktual.co — 60 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di atas trotoar dan samping Pasar Kopro Grogol Petamburan, Jakarta Barat rencananya akan ditata. 
Demikian disampaikan Kasudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat, Slamet Widodo, Selasa (21/4).
“Sesuai dengan intruksi pimpinan bahwa PKL itu tidak boleh diusir tapi ditata,” katanya.
Dikatakan Slamet puluhan PKL tersebut akan ditempatkan di atas trotoar seluas 2,5 meter persegi sedangkan dua meter lainnya digunakan untuk pejalan kaki. Selain itu sambung Slamet pihak kelurahan dan kecamatan setempat tengah melakukan pengukuran di lokasi yang akan digunakan untuk menata PKL.
“Nantinya di atas trotoar itu, mereka akan menggunakan tenda terbuka berwarna oranye,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain