28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36582

NHKSI: IHSG Diperkirakan Meningkat Tipis

Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih diselimuti aksi jual yangi tentunya menekan laju IHSG untuk dapat berbalik positif di awal pekan ini. Imbas pelemahan laju bursa saham global dan desakan untuk kenaikan Fed rate memberikan sentimen negatif terhadap laju bursa saham Asia termasuk IHSG.

“Aksi jual pun tak terhindarkan sehingga membuat laju IHSG sulit keluar dari cengkraman teritori negatif,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Kembali melemahnya laju Rupiah yang dibarengi melemahnya laju bursa saham Asia menahan penguatan IHSG. Bahkan adanya crossing saham GEMS senilai Rp14,72 triliun yang berimbas pada melonjaknya nett buy asing tidak cukup kuat membalikkan IHSG ke zona hijau.

Pada perdagangan Selasa (21/4) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.379-5.391 dan resisten 5.410-5.414. Menurutnya, dari sisi volume jual mulai berkurang sehingga diharapkan dapat diimbangi dengan adanya peluang kenaikan meski tipis.

“Namun demikian, tetap waspadai masih adanya potensi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Minim Sentimen, IHSG Diprediksi Bergerak Sideways

Jakarta, Aktual.co — Pada perdagangan hari ini, Selasa (21/4), Asjaya Indosurya Securities memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 5369 – 5448.

“IHSG bergerak menguji support 5.389, dan berhasil di tutup di atas level tersebut,” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya, Selasa (21/4).

Ia menilai arah pergerakan IHSG masih bergerak sideways dalam jangka pendek. Tekanan terhadap IHSG jika berlanjut akan menguji level support berikutnya pada 5.369. Target resisten berada pada level 5.448, dengan potensi masih cukup besar untuk ditembus.

“Jika merujuk dari capital inflow yang terjadi (kemarin), maka pergerakan IHSG masih terlihat akan melakukan t-bound walau masih dalam kategori terbatas. Pergerakan sideways lebih dikarenakan minimnya sentimen baik positif maupun negatif,” kata William.

Dalam risetnya, William juga mengemukakan sejumlah saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini yaitu UNVR, KAEF, GGRM, INDF, BBNI, AKRA, dan TLKM.

Artikel ini ditulis oleh:

Laju Dolar Menguat, Rupiah Diprediksi Terkurung di Zona Merah

Jakarta, Aktual.co — Minimnya sentimen positif pada laju Rupiah membuatnya masih  terkurung di zona merah. Adanya ekspektasi akan penambahan stimulus Tiongkok membuat Yuan melemah dan diikuti dengan masih turunnya Euro memberikan kesempatan bagi dolar AS untuk menguat.

“Dengan berubahnya kembali arah angin dolar AS membuat Rupiah pun mengalami koreksi. Pelemahan lanjutan masih dimungkinkan jika sentimen yang ada masih membuat laju dolar AS menguat,” ujar Kepala iset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Selasa (21/4) Reza memprediksikan laju Rupiah berada di bawah target level support 12.845, yakni Rp12.884-12.870 (kurs tengah BI). Menurutnya, belum adanya sentimen positif membuat laju Rupiah masih tertahan di zona merah sehingga masih berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya.

“Meski kami berharap pelemahan dapat lebih terbatas namun, tetap cermati dan antisipasi terhadap sentimen-sentimen yang akan muncul,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kasus Korupsi Alat Kontrasepsi, Kejagung Periksa Saksi

Jakarta, Aktual.co —Penyidik pidana khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat alat kontrasepsi jenis IUD (Intra Uterin Device) Kit di Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di tahun anggaran 2013-2014 dengan nilai mencapai Rp 32 miliar.
Guna mengembangkan kasus, jaksa penyidik pagi tadi gelar pemeriksaan terhadap tiga orang saksi. Yakni Hartati Danudjaja selaku Direktur PT. Taida, Ridwan Fadjri Nur selaku Anggota Tim Panitia Pengadaan IUD Kit pada Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Tahap I, TA. 2013 dan Ketua Tim Panitia Pemeriksa/Penerimaan Barang Tahap II Tahun Anggaran 2013 dan tersangka Slamet Purwanto selaku Manager Institusi Pusat PT. Kimia Farma‎.
Namun dari tiga saksi yang dijadwalkan untuk diperiksa, hanya satu yang memenuhi panggilan. “Saksi Ridwan Fadjri Nur dia hadir memenuhi panggilan penyidik sekitar pukul 10.00 Wib,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapus Penkum) Kejagung, Tony T Spontana di Kejagung, Jakarta, Senin (20/4).
Yang bersangkutan diperiksa mengenai kronologis ‎proses pelaksanaan kegiatan pengadaan IUD Kit tahap I pada Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. “BKKBN untuk kebutuhan 855 set IUD Kit hingga dimenangkan CV. Bulao Kencana Mukti,” ujar Tony.
‎Ridwan juga diperiksa mengenai proses penerimaan dan pemeriksaan kelayakan 2600 set IUD Kit pada Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Tahap II yang dimenangkan oleh PT. Kimia Farma dengan dana kurang lebih 12 M berikut laporan hasil pemeriksaan.
Sedangkan dua saksi lain, yakni Hartati Danudjaja dan tersangka Slamet Purwanto, mangkir dari panggilan penyidik. “Hartati tak hadir dengan alasan belum menerima surat panggilan pemeriksaan dan Slamet Purwanto tidak hadir dengan alasan masih berada di luar kota karena tugas dan pekerjaan perusahaan,” ucap dia.
Untuk lima tersangka kasus ini, penyidik sudah melakukan pencegahan ke luar negeri. Sebab mereka dikhawatirkan melarikan diri dan hilangkan barang bukti. Kasubdit Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Sarjono Turin, mengatakan pencegahan merupakan hal yang biasa dilakukan. Karena itu dia meminta setiap pihak melihat masalah ini secara proporsional. “Jaksa dalam bertindak selalu mengacu kepada ketentuan perundangan dan bersikap profesional dalam penanganan perkara,” ucap dia.
Lima orang tersangka dalam kasus ini yakni ‎SW, WAW, SP, HS, dan S. Mereka terdiri dari pejabat BKKBN dan rekanan. SW diketahui adalah Sobri Wijaya yang menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tahun anggaran 2013, untuk tahap satu dan dua. Dia juga merupakan pejabat teras di BKKBN.
WAW, adalah Wiwit Ayu Wulandari (PPK, untuk proyek tahun anggaran 2014) dan juga pejabat BKKBN. SP adalah Slamet Purwanto yang menjabat Manager PT Kimia Farma, pemenang tahap kedua tahun anggaran 2013). Tersangka keempat S atau Sukadi (Kepala Cabang Jakarta 1 PT Rajawali Nusindo, pemenang tahun anggaran 2014) dan terakhir, HR adalah Harun Suarsono Direktur PT Bolao Kencana Mukti Pemenang tahap pertama 2013.
Proyek ini terbagi dalam tiga pengadaan. Pertama Rp 5 miliar, kedua Rp 13 miliar dan ketiga Rp 14 miliar. Satgasus Penanganan dan Penyelesaian Tindak Pidana Korupsi (P3TPK) juga menemukan proyek lain senilai Rp52 miliar. Namun masih dalam tahap penyelidikan.
Untuk modusnya, diduga dilakukan dengan cara memanipulasi pengadaan barang yang tidak sesuai spesifikasi dan standar kesehatan, sebagaimana tertuang dalam kontrak. Meski begitu, ia belum dapat memastikan kerugian negaranya, tapi diduga nilainya cukup besar.
Kelima tersangka dijerat dengan UU Tipikor Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah dengan UU Nomor 20/2001, dengan ancaman penjara selama 20 tahun.

Artikel ini ditulis oleh:

Menlu: KBRI Bukan Target Pemboman

Jakarta, Aktual.co — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa KBRI di Sana’a bukan target pemboman yang terjadi pada Senin pukul 10.45 waktu setempat, melainkan hanya terdampak.
“Sekali lagi saya tegaskan, KBRI bukan target (pemboman), tapi terkena imbas karena sasaran yang letaknya dekat KBRI,” kata Menlu Retno, di Balai Sidang Jakarta (JCC), Senin (20/4).
Menlu RI juga mengecam keras aksi pemboman yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka dari warga sipil tersebut.
Berdasarkan informasi awal dari KBRI Sana’a, Menlu menjelaskan serangan ditujukan ke depot amunisi yang berada di kawasan itu.
Akibat ledakan itu jalan di sekitar KBRI rusak parah dan banyak korban jiwa warga sipil setempat yang berada di sekitar daerah tersebut.
Menlu juga menyampaikan tidak ada korban jiwa dari WNI yang berada di KBRI, ledakan itu hanya mengakibatkan dua staf diplomat Indonesia dan satu WNI yang mengungsi terluka, kerusakan gedung KBRI Sana’a serta seluruh kendaraan milik KBRI yang berada di area itu.
KBRI Sana’a menginformasikan saat ini terdapat 17 orang WNI yang terdiri dari staf KBRI Sana’a, anggota tim evakuasi WNI dari Jakarta, dan WNI yang sedang mengungsi di KBRI.

Artikel ini ditulis oleh:

Djan Faridz Disarankan Buat Partai Baru

Jakarta, Aktual.co — Korrdinator wilayah Sulawesi Selatan pengurus DPP PPP, Amir Uskara menyarankan kubu Djan Faridz segera membuat partai baru karena beralasan mengantongi putusan legal dari pemerintah.
“Saya hanya menyarankan kubu sebelah sebaiknya membuat partai baru, karena kami yakin dan optimis keputusan pemerintah sah di mata hukum,” kata Legislator DPR RI Komisi XI itu di Makassar, Senin (20/4).
Kendati pihak kubu Djan Faridz melalui Koordinator Wilayah Sulsel DPP PPP Kubu Djan Faridz, Andi Mariattang telah mengevaluasi dan membekukan 23 DPC PPP di Sulsel, namun pengurusnya solid mendukung kubu Romy.
“Beliau (Mariattang) kepengurusannya tidak tercatat dalam lembaran negara. Kalau mau ada pengurus, yah harus bikin nama baru. Karena negara tidak mengenal kepengurusan ganda dalam partai politik,” paparnya.
Mantan Ketua DPW PPP Sulsel ini mengemukakan bila ingin mengklaim kepengurusan harusnya dipertanyakan dahulu legalitasnya di tingkat DPP, apakah sudah legal atau tidak. Kalau tidak legal bagaimana membuat SK pengurus di tingkat bawah.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain