29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36590

Pangdiv Kostrad: Poso Ideal Untuk Latihan Perang

Jakarta, Aktual.co — Panglima Divisi Infanteri II Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) Mayjen TNI Bambang Haryanto memiliki kesan tersendiri selama latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Poso baru-baru ini.
“Ternyata Poso menjadi lokasi latihan tempur yang sangat ideal,” kata Panglima PPRC TNI itu kepada wartawan di Poso, Sulteng, Jumat (17/4) setelah mengakhiri latihan tempur yang melibatkan 3.200 personel tersebut.
Jenderal bintang dua yang alumni Akademi Militer 1984 itu tidak merinci kriteria ideal yang ia maksudkan. Ia hanya mengatakan bahwa latihan yang berlangsung 18 hari itu mencapai hasil yang diinginkan, baik dari aspek peningkatan profesinalisme prajurit maupun penciptaan rasa aman di masyarakat.
Dari aspek topografi, Gunung Biru di Kecamatan Poso pesisir yang menjadi sasaran utama latihan tempur tersebut terletak di ujung Teluk Tomini, dan hanya berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Poso yang memiliki pelabuhan laut tempat sandar kapal-kapal perang.
Lokasi sasaran gempuran mesin perang TNI itu juga hanya sekitar lima kilometer dari Bandara Kasiguncu Poso yang menjadi pusat kendali operasi latihan sejak 31 Maret sampai 17 April 2015.
“Alhamdulillah, selama latihan berlangsung, tidak ada musibah yang menimpa anggota saya dan juga seluruh peralatan tempur yang digunakan,” kata mantan Danrem 174/Waninggap Papua tersebut.
Selama latihan tempur berlangsung, mantan Asops Kasdam II/Sriwijaya itu mengaku tidak pernah meninggalkan Kota Poso dan area latihan. Karena itu ia mengaku dekat dengan warga setempat dan memuji rakyat Poso yang sangat terbuka dan ramah tamah menyambut TNI.
“Daerah ini berpotensi besar untuk maju pesat seperti daerah lainnya bila keamanan wilayah ini terjaga dengan baik,” kata Bambang Haryanto yang menjabat Panglima Divisi Infanteri II Kostrad sejak 19 Mei 2014 itu.
Seorang staf Divif II Kostrad mengaku bahwa selama berada di Poso, Mayjen Bambang Haryanto tidak mau menerima pelayanan yang berbeda dengan bawahannya.
“Kalau makan misalnya, beliau selalu menyatu dengan prajurit bahkan soal menu makanan, beliau tidak mau dibedakan antara dirinya dan anak buah,” ujar staf bidang komunikasi tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Investor Asing Tertarik Bangun Pembangkit Listrik

Jakarta, Aktual.co — Beberapa investor asing mulai melirik dan tertarik untuk membangun pembangkit listrik di Indonesia sehubungan dengan target pemerintah berencana membangun pembangkit berkapasitas 35.000 megawatt dalam lima tahun ke depan.

“Tadi banyak investor yang tertarik untuk turut membangun pembangkit ataupun transmisi,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M Soemarno, di sela-sela acara World Economic Forum on East Asia (WEF-EA) di Jakarta, Senin (20/4).

Rini mengatakan, beberapa negara yang tertarik antara lain adalah Amerika Serikat, India, dan juga Republik Rakyat Tiongkok. Di mana skema selain investasi tersebut, yang bisa dilakukan nantinya bisa bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ataupun menjual listrik tersebut.

“Ini yang akan kita dorong terus atau mereka bisa berpartner dengan PLN, atau menjual listriknya,” ujar Rini.

Menurut Rini, pihaknya segera melakukan tindak lanjut dengan manajemen PLN untuk melihat beberapa kemungkinan skenario kerja sama yang bisa dilakukan untuk mencapai target pemerintah dalam lima tahun ke depan.

“Akan ditindaklanjuti oleh manajemen PLN untuk melihat kemungkinan-kemungkinannya, biarpun saat ini sudah ada yang langsung menunjukkan minat ke PLN terutama dari Jepang dan Tiongkok,” kata Rini.

Rini menambahkan, hingga saat ini masih belum ada pembicaraan lebih lanjut dan pada WEF-EA tersebut sesungguhnya memang tidak ditargetkan untuk menggaet investasi, namun tujuan utamanya selain pembangunan infrastruktur, yang paling diharapkan adalah membangun industri dalam negeri.

“Yang paling utama ingin kita tingkatkan adalah bagaimana membangun industri di dalam negeri, karena kita perlu mendorong ekspor,” kata Rini.

Dari target pembangunan pembangkit 35.000 MW, sebesar 14.700 MW sedang dalam proses perencanaan, sebesar 13.500 MW sedang dalam proses procurement, sebesar 7.400 MW masuk proses konstruksi, kemudian ada 7.200 MW sedang dalam proses financing.

Sebanyak 155 lokasi pembangkit sudah siap digunakan dengan kapasitas total 12.700 MW. Ada pun sisa 209 lahan pembangkit untuk kapasitas 12.800 MW dinyatakan masih belum siap.

Dalam WEF-EA, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah oleh World Economic Forum untuk menghelat WEF-EA yang ke-24 dengan mengusung tema “Anchoring Trust in East Asia’s New Regionalism”.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Indonesia Kecam Keras Serangan Bom di KBRI Yaman

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi memegang dagu saat konferensi pers di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (20/4/2015). Retno mengecam keras serangan bom yang terjadi di Kota Sanaa, Yaman yang mengakibatkan korban luka dan kerusakan Gedung KBRI. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Alokasi Pupuk Bersubsidi Petrokimia Capai 1,7 Juta Ton

Jakarta, Aktual.co — PT Petrokimia Gresik telah mengalokasikan pupuk bersubsidi secara nasional sebesar 1,7 juta ton lebih dari total alokasi penyaluran pupuk subsidi yang diminta pemerintah sebesar 5,2 juta ton untuk tahun 2015.

“Itu merupakan realisasi alokasi per tanggal 17 April 2015, dan kita targetkan bisa mencapai 2 juta ton pada akhir April 2015, atau kini masih kurang sekitar 15 persen dari target tersebut,” ucap Manajer Humas PT Petrkomia Gresik, Yusuf Wibisono, Senin (20/4).

Ia mengatakan untuk realisasi alokasi pupuk bersubsidi di tingkat Jawa Timur per 17 April telah mencapai 610 ribu ton lebih dari total target alokasi tahun 2015 sebesar 1,7 juta, sedangkan di tingkat Kabupaten Gresik telah dialokasikan sebesar 17 ribu ton dari total target 63 ton selama tahun 2015.

Menurut dia, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 130 Tahun 2014 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi, alokasi total pupuk secara nasional mencapai 9,55 juta ton.

Pemenuhan total alokasi itu dibagi lima “holding” (perusahaan) pupuk di Indonesia, yakni PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Sriwijaya, serta PT Pupuk Iskandar Muda.

“Untuk PT Petrokimia mendapatkan jatah alokasi penyaluran pupuk subsidi sebesar 5,2 juta ton dari total alokasi nasional, dan dibagi jenis pupuk Urea, ZA, SP-36, NPK maupun pupuk organik,” katanya.

Ia menyebutkan secara rinci alokasi penyaluran untuk jenis Urea sebanyak 257.905 ton, ZA sebanyak 1.050.000 ton, SP-36 sebanyak 850.000 ton, NPK sebanyak 2.290.000 ton, dan Organik sebanyak 771.880 ton.

“Kita harapkan kepada Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di berbagai daerah untuk memantau terus alokasi tersebut, tujuannya menghindari penyelewengan pupuk bersubsidi dan tidak dijual di atas HET,” katanya di Gresik.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jelang Kongres, DPD I Demokrat Sulsel Akan Gelar Konsolidasi

Makasar, Aktual.co — Jelang pelaksanaan Kongres Partai Demokrat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel terus melakukan persiapan dan konsolidasi kader-kader se Sulsel. 
DPD Partai Demokrat Sulsel dalam waktu dekat akan menggelar rapat koordinasi daerah (rakorda) 24 pengurus kabupaten/kota.
“Insya Allah kita akan gelar rakorda tanggal 22 April nanti, bertempat di Hotel Horison Jalan Sudirman, Makassar,” kata Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah, Senin (20/4).
Menurut Ni’matullah, rakorda ini nantinya akan mengagendakan sejumlah pembahasan terkait internal kepengurusan kader Partai Demokrat di Sulsel. Salah satunya persiapan kongres Partai Demokrat yang akan dilaksanakan di Surabaya, selama tiga hari, 11-13 Mei mendatang.
“Kami menggelar rakorda untuk membicarakan sejumlah hal, termasuk persiapan kongres nanti di Surabaya. Rakorda ini mengundang ketua dan sekretaris DPC Demokrat di 24 kabupaten/kota. Rapat ini juga akan dihadiri oleh utusan dari DPP,” ujarnya.
Rencananya Kongres partai berlambang bintang mercy itu akan diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur, 10-13 Mei 2015.
Kongres Partai Demokrat akan mengagendakan pemilihan  ketua umum dan kepengurusan Partai Demokrat periode 2015 – 2020.
Hingga saat ini, SBY masih menjadi calon  kuat ketua umum partai berlambang bintang mercury ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Soekarwo menyatakan 90 persen Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali duduk sebagai ketua umum periode 2015-2020.

Artikel ini ditulis oleh:

Ini Langkah Medco Stabilkan Kinerja Produksi Migas 2014

Jakarta, Aktual.co — PT Medco Energy International Tbk (Medco Energy) berhasil mempertahankan kestabilan kinerja operasional dan keuangannya di tengah menurunnya harga minyak dan produksi minyak. Pihaknya mencatatkan penurunan jumlah produksi minyak dan gas bumi sebesar 56 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD), turun dari 62 ribu BOEPD di 2013. Realisasi harga rata-rata minyak bumi di 2014 sebesar USD97,83 per barel atau lebih rendah dari pencapaian di 2013 yang mencapai USD108,26 per barel 2013.

Meski begitu, Direktur Utama sekaligus CEO Medco Energi Lukman Mahfoedz mengatakan bahwa sepanjang 2014 pihaknya mampu membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar USD750 juta dengan 93 persen atau USD701 juta berasal dari unit bisnis eksplorasi dan produksi minyak dan gas.

“Pada usaha penjualan gas, Medco Energi juga mencatat keberhasilan kenaikan harga jual gas dari USD5,13 per juta BTU (MMBTU) di 2013 menjadi USD5,60 per MMBTU di 2014, hasil renegosiasi beberapa kontrak jual gas di Indonesia,” kata Lukman di kantornya, Jakarta, Senin (20/4).

Ia menjelaskan, pada tahun lalu, Medco Energi berhasil menahan laju alami produksi minyak dari lapangan minyak tua di Indonesia sekitar 7 persen dibandingkan dengan laju penurunan yang biasa dialami di lapangan-lapangan minyak di dunia sebesar 20-25 persen per tahun.

Selain itu, sambung dia, melalui pelaksanaan strategi efisiensi biaya yang terus dilakukan sejak 2013, Medco mampu menurunkan beban penjualan umum dan administrasu di tahun 2014 menjadi USD110 juta turun 5,8 persen dari jumlah yang tercatat di 2013 yaitu sebesar USD117 juta.

“Selama tahun buku 2014, MedcoEnergi mencatat laba bersih sebesar USD10,1 juta,” ujarnya.

Ia menambahkan, di tahun lalu pihaknya juga berhasil menambah portofolio aset migas di arena internasional melalui akuisisi satu lisensi eksplorasi di Papua Nugini dan delapan konsesi di Tunisia, serta memenangkan tender satu blok eksplorasi di Oman.

“Saat ini ke delapan blok baru di Tunisia telah menambah produksi dan cadangan 2P Migas Perseroan masing-masing sebesar 2500 BOEPD dan 12 MMBOE. Pengembangan lebih lanjut aset ini ditargetkan akan menambahk produksi hingga 16000 BOEPD di 2019,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain