Peringati Hari Kartini, Jurnalis Perempuan Ajak warga Semarang Peka Pekat Sosial
Semarang, Aktual.co — Jurnalis yang mengatasnamakan Jaringan Jurnalis Jawa Tengah melakukan aksi simpatik dalam rangka peringatan Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April.
Massa terdiri berbagai jurnalis dari berbagai media cetak, elektronik, dan online. Selain itu aktifis, ibu rumah tangga, mahasiswa mengawali aksi long march di Bunderan Air Mancur Semaranng, jalan Pahlawan, Senin (20/4).
Dalam aksi kali ini, mereka berorasi singkat dengan membawa sejumlah poster bertuliskan “Jangan Ada “PK” diantara kita.” dengan mengusung tema “Jangan Nodai Amanah Emansipasi Wanita.”
Koordinator Aksi, Endang Istanti dalam orasinya menyatakan aksi ini sebagai bentuk keprihatinan para jurnalis perempuan terhadap gejala penyakit sosial yang semakin tak terkendali atas kemajuan teknologi. Perempuan justru menjadikan pelaku sekaligus korban.
“Kita disini dalam rangka menyambut hari kartini. Semua tahu Kartini punya cita-cita yang sangat mulia, yakni emansipasi wanita. Kita juga tahu wanita adalah mahluk mulia yang bertugas berat menjadi tiang negara. Jadi sudah selayaknya sebagai tiang negara yang meneruskan cita-cita emansipasi wanita, kita harus memiliki landasan mental yang kuat,” tegas dia.
Ia menyebutkan banyak oknum perempuan menjadi pelaku dengan mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan mewah dengan menggadaikan harga diri. Kendati demikian, justru memperlemah dan merendahkan diri kaum perempuan.
“Kita tetap harus waspada, dan mari sebagai jurnalis bergerak dari profesi kita untuk menggugah sesama perempuan agar kembali mengingat kodratnya sebagai mahluk mulia yang memiliki tugas berat mendidik generasi penerus,” terang dia.
“Pria Doyan Prostitusi, Anak Istri Nggak Terurusi, Perempuan Tiang Negara, Lindungi Keluarga dari bahaya laten pergaulan bebas dan lainnya,” kata korlap Aksi Shinta Ardhan dalam orasinya.
Setelah berorasi di depan patung kuda, massa melanjutkan longmarch ke kantor Gubernur. Sambil terus menyayikan lagu Ibu Kita Kartini dan terus berjalan.
Dalam aksi itu, sempat terjadi aksi protes karena petugas keamanan membuat barikade menghalangi upaya jurnalis perempuan masuk ke halaman kantor gubernur. Pendemo akhirnya melanjutkan aksi orasi dan berpuisi.Massa pun alkhirnya ditemui
Wakil gubernur Heru Sudjatmoko yang menyambut baik pesan aksi simpatik. Pihaknya mengatakan apa yang dibawa dalam pesan demo juga seiring dan sejalan dengan program pemerintah. Diantaranya perlindungan anak dan perempuan dari bahaya pergaulan bebas dan narkoba. Kemudian pemerintah juga berencana membuat perda yang melindungi anak dan generasi muda dari bahaya internet.
Artikel ini ditulis oleh:
















