30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36608

Disdik Pemkab Tangerang Berharap Tidak Ada Coret-Coret Baju Sekolah

Jakarta, Aktual.co — Aparat Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengharapkan agar para siswa dapat menghibahkan seragam sekolah kepada pihak yang memerlukan dari pada aksi coret baju mengunakan spidol atau cat.

“Tindakan mencoret baju itu mubazir dan dilarang agama, alangkah mulia bila diberikan kepada orang lain,” kata Kepala Disdik Pemkab Tangerang Zaenudin di Tangerang, Senin (20/4).

Pernyataan tersebut terkait sejumlah siswa SMA dan SMK di Kecamatan Cikupa, Balaraja dan Curug melakukan aksi coret baju dengan spidol dan cat semprot setelah melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2015.

Bahkan dalam aksi coret baju itu merebotkan pengguna jalan karena dilakukan di dekat sekolah sehingga menganggu penguna jalan.

Demikian pula setelah baju dicoret, maka tidak dapat lagi dimanfaatkan untuk sekolah padahal masih dalam kondisi layak pakai.

Zaenudin mengatakan, pihaknya akan memanggil sejumlah kepala sekolah untuk membicarakan masalah tersebut, agar masing-masing siswa dapat menghibahkan baju yang layak pakai itu.

Menurut dia, selain baju, rok atau celana maka buku yang masih layak pakai juga dapat diberikan kepada adik kelas yang membutuhkan.

Namun pihaknya juga mengeluarkan surat keputusan agar siswa tidak melakukan aksi konvoi kendaraan di jalan karena menganggu ketertiban umum ketika berkendaraan.

Hal itu, katanya, untuk menghindari tawuran antarsiswa yang kadang berujung pada kematian karena ada juga yang membawa senjata tajam, padahal hanya persoalan sepele karena saling ejek.

Pihaknya melakukan koordinasi dengan aparat Satpol PP setempat untuk memantau kegiatan para siswa terutama pada beberapa sekolah yang dicurigai karena pernah tawuran.

Sebelumnya, peserta UN SMA/SMK dan sederajat di Kabupaten Tangerang diikuti sebanyak 31.896 siswa dan SMP sebanyak 46.017 siswa tersebar pada 29 kecamatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pertumbuhan 6 Sektor Industri Tidak Sebanding dengan Upah Buruh

Jakarta, Aktual.co —‘ Low-Wage Industri’ saat ini berkembang pesat di Amerika Serikat, dimana tidak bebanding lurus dengan peningkatan upah buruh. Sebuah laporan dari Proyek Hukum Ketenagakerjaan Nasional, sebuah kelompok advokasi upah, mengungkapkan bahwa, enam dari pekerjaan yang diharapkan tumbuh paling cepat membayar upah rata-rata di bawah USD15 per jam.

Berdasarkan laporan NELP, bidang industri yang memiliki pertumbuhan tinggi tersebut yaitu karyawan penjualan ritel, pekerja makanan dan layanan, asisten perawat, buruh dan penggerak angkutan, alat bantu perawatan pribadi, petugas pembersih dan pembersih (termasuk pembantu rumah tangga dan pembantu).

“Ini adalah pekerjaan yang tidak memerlukan perjalanan ke mana-mana,” kata Irene Tung, salah satu asisten penulis laporan bersama Paul Sonn dan Yannet Lathrop.

“Anda tidak bisa memasang iklan makanan cepat saji di Tiongkok. Anda harus bergulat dengan itu. Di sinilah kita harus mengangkat upah jika kita ingin mulai membangun kembali kelas menengah yang menghilang di negara ini,” jelasnya

Menurutnya, ada sekitar 46 persen pekerja berpenghasilan kurang dari USD15 setiap jam yang berusia lebih dari 35 tahun. Ada persepsi umum menyebutkan, bahwa pekerjaan ini adalah untuk kalangan remaja.

“Tapi justru banyak orang menghabiskan puluhan tahun dalam pekerjaan ini untuk menyokong kehidupan keluarga. Ini menimbulkan pertanyaan terkait kelas ekonomi yang kita inginkan,” jelasnya.

Sebagai salah satu sektor industri tenaga kerja terbesar yang tumbuh adalah perawatan pribadi untuk orang tua. Upah yang diberikan stagnan, padahal omset tinggi.

“Sulit untuk mempertahankan pembantu perawatan pribadi yang baik karena upah yang sangat rendah,” kata Tung.

Laporan tersebut juga mencatat, bahwa Pekerja perempuan mencapai 48 persen dari total tenaga kerja AS. Mereka mewakili 54 persen dengan pendapatan di bawah USD15 per jam. Bangsa Afrika-Amerika, yang terdiri dari 12 persen dari total angkatan kerja, mewakili 15 persen dengan pendapatan kurang dari USD15.

Saat ini pekerja menjadi semakin agresif dalam memperjuangkan upah mereka yang lebih baik. McDonald dalam beberapa waktu telah menaikkan upah per jam USD9,90 awal bulan ini. Namun, kenaikan ini hanya berlaku untuk sebagian kecil karyawan.

Di bulan Februari, raksasa ritel Walmart meningkatkan upah menjadi USD9 untuk pekerja terendah.

“Pekerja telah mengorganisir untuk membuka percakapan tentang penaikkan upah di negara ini. Tapi itu masih setetes dalam ember. Sembilan dolar per jam artinya kurang dari USD25.000 per tahun untuk pekerja penuh waktu. Hal itu sempit sekali bagi mereka untuk bertahan hidup,” jelasnya.

Masyarakat pun merespon dan membawanya ke anggota Parlemen. Seattle saat ini dalam masa transisi upah minimum buruh USD15 per jam. setahun setelah kota pertama mengumumkan komitmennya untuk upah layak bagi pekerja. (Laporan: Ismed Eka)

Artikel ini ditulis oleh:

Inilah Rekomendasi Sementara DPRD Atas LKPJ APBD 2014 Gubernur Ahok

Jakarta, Aktual.co — Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta telah merumuskan rekomendasi sementara atas Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang APBD tahun anggaran 2014 yang akan segera diparipurnakan pada hari Rabu (22/4).
Berikut ini adalah rekomendasi sementara DPDR atas LKPJ Gubernur Ahok yang berhasi dirumuskan dalam rapat badan anggaran siang hari ini di gedung serbaguna DPRD DKI Jakarta: 
1. Bahwa DPRD Provinsi DKI Jakarta  prihatin dan menyayangkan kinerja Gubernur dan jajarannya.
2. Gubernur tidak bisa melepaskan tanggung jawab dengan alasan hanya memegang kendali sebagai Gubernur selama dua bulan jabatan setelah mantan Gubernur Joko Widodo.
3. Kebijakan Gubernur tidak boleh melanggar peraturan perundang-undangan seperti penghapusan jabatan wakil lurah yang ternyata melanggar undang-undang 29 tahun 2007 tentang pemerintah daerah Ibukota DKI Jakarta.
4. Terbitny Ijin reklamasi kepada pengembang melalui Keputusan Gubernur  Nomor 2238 Tahun 2014, Sebelum mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat.
5. DPRD memprihatinkan pemda DKI yang tidak bisa mempertahan aset-aset pemda seperti. Masalah tanah BMW, Tanah Thamrin aset Bank DKI yang dikuasai Lippo Group dan RSUD Jakarta Selatan.
6. Gubernur diminta menyusun pertelaan antar instansi agar tidak merugikan konsumen khususnya masyarakat penghuni rumah susun untuk mendapatkan sertifikat. 7. Menjelaskan Belanja Tidak Langsung dimana dana hibah ada didalamnya, itu tidak diserahkan ke kita laporannya kepada DPRD.
8. Gubernur harus konsisten melaksanakan pola transportasi masal yang telah diwacanakan, dimana masyarakat masih merasakan kemacetan akibat pekerjaaan yang berkaitan dengan transportasi. (Contohnya Monorel).
9. Persoalan kebersihan khususnya soal sampah segera ITF di lima wilayah agar persoalan sampah di Jakarta terselesaikan.
10. Masalah banjir, khususnya drainase yang tidak pernah terurus dan terselesaikan dengan baik.
11. CSR Harus dikelola dengan baik dan transparan. Dan harus dilakukan audit.
12.  Untuk penutup. Akhirnya Gubernur diminta tidak banyak berwacana dan serius bekerja beserta aparatnya. Agar pencairan target APBD yang rendah tidak terulang kembali di tahun 2015.
13. Gubernur harus aktif menjalin komunikasi dan bersinergi dengan pemerintah pusat.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Komisi VII Sarankan Harga Pertalite Mendekati Harga Premium

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi menyarankan agar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite tidak terlalu mahal.
Pasalnya, jenis BBM baru itu dikabarkan memiliki kandungan RON 90 dan dijual dengan kisaran harga Rp8.300 hingga Rp8.500.
“Saya imbau pemerintah menjual pertalite mendekati harga premium, jangan dekat pertamax. Memang ditengah-tengah pertamina menjual ini.Tapi dibawah Rp8.000/liter, paling mahal ya 8.000/liter. Jangan 8.300 atau 8.000 lebih,” ujar Kurtubi di DPR, Jakarta, Senin (20/4).
Dirinya mengaku setuju dengan adanya BBM jenis baru tersebut, dalam konteks memberi kebebasan ke masyarakat untuk menggunakan banyak pilihan.
“Dengan munculnya oktan 90, yang harganya pasti dibawah pertamax, ini pilihan yang bagus. Jadi masyarakat yang enggan ke pertamax karena mahal maka ada opsi oktan 90 yang lebih bagus dari premium,” katanya.
Namun, lanjutnya, pertamina tak bisa mensosialisasikan BBM jenis baru tersebut dengan seketika. Komisi VII mengharapkan Pertamina tidak memaksakan produknya secara segera.
“1-2 tahun cukup beri peluang ke masyarakat apakah mereka mau ke 90 atau 88. Kalau masyarakat ingin RON 88 pemerintah harus menghormati. Tapi bagi yang mau ke 90 kita hormati juga, nggak bisa kita memaksakan ke pertamax,” katanya
Menurutnya, ada masa transisi 2 tahun, termasuk masa evaluasi oleh pertamina untuk mengetahui jenis mana yang banyak digunakan konsumen.

Artikel ini ditulis oleh:

Evaluasi Triwulan PNS DKI Masih ‘Gelap’

Jakarta, Aktual.co — Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk melakukan evaluasi tiga bulanan untuk seluruh pejabat di DKI hanya janji. Setidaknya sampai penghujung bulan April, pemprov belum juga mengeluarkan gelagat melakukan perombakan besar-besaran PNS DKI.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika bahkan menolak berkomentar saat wartawan menyambangi kantornya di lantai 20 kompleks Balai Kota. Bahkan Agus hanya mengutus bawahannya menyampaikan pesan belum ada update informasi soal evaluasi PNS di DKI.
Awalnya, awak media diminta menuliskan terlebih dahulu nama dan medianya, serta kepentingannya oleh salah seorang staf di kantor BKD. Selang beberapa waktu, sang staf yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut kembali menemui wartawan dan menyampaikan bahwa belum ada informasi soal evaluasi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Ahok menyampaikan bahwa dirinya akan melakukan evaluasi tiap tiga bulan sekali setelah melantik 6506 PNS Januari lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kadin: Ada Dua Hal AABS 2005 Yang Belum Terealisasi

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Kamar dagang Indonesia (Kadin), Suryo Bambang Sulisto mengatakan Asian-Africa Business Summit (AABS) 2015 merupakan kelanjutan dari AABS 2005 yang belum sepenuhnya terealisasi dengan baik. Menurutnya, ada dua hal yang belum tercapai dari AABS 2005.

“Pertama itu dibentuknya panitia kerja (pokja) untuk mengatasi masalah ekonomi pada kedua negara, Asia dan Afrika. Maka harusnya itu tertampung di Asia Africa Business Council (AABC),” ujar Suryo di Menara Kadin Jakarta, Senin (20/4).

Hal selanjutnya yang belum terwujud setelah AABS 2005 adalah konferensi untuk membahas perekonomian kedua negara yang rencananya dilaksanakan 2007 silam di Kairo.

“Belum terlaksanakan, karena situasinya kurang kondusif. Kami usulkan bertemu tiap tahun, sehingga kalau ada yang harus di follow up bisa langsung cepat membahasnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Kadin berharap dari hasil AABS yang akan dlaksanakan esok hari dapat terbentuk AABC. AABC tersebut nantinya menampung permasalahan ekonomi dan sebagai jembatan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain