24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36640

Chairul Tandjung Jadi Profesor Kewirausahaan Pertama di Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Mantan Menko Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Chairul Tanjung (CT) menjadi guru besar (profesor) pertama bidang kewirausahaan di Indonesia.

“Pak Nuh (mantan Mendikbud Prof Mohammad Nuh) bilang saat ini belum ada guru besar kewirausahaan di Indonesia, jadi saya yang pertama, tapi hal itu justru tugas yang berat,” ujar Chairul Tandjung di Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/4).

Didampingi Rektor Unair Prof Fasich, ia mengemukakan hal itu dalam konferensi pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair Surabaya pada 18 April 2015.

Dalam konferensi pers yang juga dihadiri Ketua Majelis Wali Amanah (MWA) Unair, Sudi Silalahi, Ketua Senat Akademik Universitas (SAU) Prof Muhammad Amin, dan anggota MWA Prof Mohammad Nuh, ia menyatakan pihak yang tahu ilmu kewirausahaan adalah para pengusaha.

“Masalahnya, pengusaha itu umumnya menularkan ilmunya tentang jatuh-bangun dan makan asam dan garam pengalaman itu kepada anak atau keluarga, tapi saya terpanggil untuk berbagi kepada bangsa ini,” katanya.

Oleh karena itu, pendiri dan pemimpin CT Corp itu mengaku dirinya tidak hanya akan mengajar kewirausahaan di Unair, melainkan akan merintis sekolah atau fakultas kewirausahaan di Unair.

“Sebagai guru besar, saya akan mengajar, tapi sebagai dosen tidak tetap, maka saya akan mengajar tapi tidak ngantor seperti layaknya dosen. Mungkin bentuknya kuliah umum, tapi saya juga akan merancang sekolah enterpreneurship, insya-Allah tahun 2016, tapi kurikulum masih dibahas,” tukasnya.

Terkait orasi ilmiah bertajuk “CT Enterpreneurship: Perpaduan Pragmatisme, Idealisme, dan Tata Nilai Ke-Indonesiaan”, ia mengatakan pragmatisme dalam bisnis itu merupakan keniscayaan, karena yang namanya bisnis itu memang mencari untung.

“Tapi, keuntungan itu tidak bersifat khusus untuk perusahaan itu saja, karena perusahaan itu membayar pajak kepada negara yang bisa digunakan membangun,” ucap mantan Ketua Komite Ekonomi Nasional (2010-2014).

Selain itu, perusahaan itu berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan perusahaan itu juga tidak bisa melakukan tindakan yang menyinggung bangsa, negara, daerah, budaya, dan agama.

“Jadi, bisnis itu bukan semata-mata pragmatisme (cari untung), tapi ada perpaduan antara pragmatisme, idealisme, dan tata nilai. Idealisme itu terkait kontribusi ekonomi untuk bangsa dan negara, sedangkan tata nilai itu terkait regulasi dan budaya serta agama terkait bisnis itu harus bermanfaat untuk masyarakat. Intinya, bisnis itu cari berkah,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Umuh: Ketum PSSI Baru Harus Mengerti Seluk Beluk Sepakbola Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, berharap Ketua Umum PSSI yang baru, harus benar-benar paham tentang seluk beluk persepakbolaan nasional.

“Ketua PSSI harus orang yang benar-benar mengerti persepakbolaan nasional. Selain itu bisa mengurus liga,” kata Umuh Muchtar di sela registrasi peserta KLB PSSI di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/4).

Meski telah menentukan kriteria, pria berkumis itu enggan menunjuk satu diantara sembalian calon yang akan maju. Hanya saja jika dilihat dari latar belakangnya, kriteria yang diinginkan oleh salah satu orang dibalik suksesnya Persib Bandung itu mengarah ke Joko Driyono.

“Siapa pun yang terpilih, ayo bersama-sama membangun sepak bola Indonesia. Selain itu juga harus bisa bersinergi dengan pemerintah,” katanya dengan tegas.

Kedepan, kata dia, ketua umum PSSI selain paham dengan kompetisi juga harus mampu menjalin komunikasi dengan semua pihak, sehingga benturan demi benturan yang selama ini sering terjadi bisa ditekan.

“Kita harus menentukan pilihan. Jika ada yang macam-macam (main uang) kita sikat. Semuanya harus trasparan,” kata pria yang juga seorang pengusaha itu.

PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), bertempat di Hotel JW Marriot, Surabaya, Sabtu (18/4).

Dalam KLB PSSI itu, ada sembilan nama yang bersaing untuk menjadi orang nomor satu di federasi sepakbola Indonesia, mereka adalah, petahana Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mattalitti, Joko Driyono, Ahsanul Qosasih, Bernhard Limbong, Subardi, M. Zein, Sarman, dan Syarif Bastaman.

Artikel ini ditulis oleh:

Miliki Ganja Anggota Satpol PP Bogor Diciduk Polisi

Jakarta, Aktual.co — Satuan Narkoba Polres Bogor mengamankan satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan barang bukti satu daun ganja siap jual.

“Saya sudah dapat info ada satu anggota Satpol PP Kecamatan Sukaraja karena terlibat kasus narkoba,”kata Kasatpol PP Kabupaten Bogor, TB Lutfi Syam di Cibinong, Jumat (17/4).

Ia mengatakan secara Peraturan Gubernur Nomor 29 Tahun 2012 tentang pembentukan unit Satpol PP Kecamatan. Maka satu anggota Satpol PP yang ditangkap Polres Bogor merupakan tanggung jawab Camat sebagai kepala teknis administrasi wilayah kecamatan dan tidak di bawah wilayah teknis administrasi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor.

“Memang secara orgnisasi oprasional anggota Satpol PP ada dibawah Kasatpol PP Kabupaten tetapi anggota Satpol PP di kecamatan merupakan binaan Camat,”katanya.

Satpol PP Kabupaten masih tetap memberikan pembinaan melalui Gerakan Disiplin Daerah (GDD) untuk meningkatkan disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Terkait penangkapan satu anggota Satpol PP Kecamatan. Kasatpol PP Kabupaten Bogor mengucapkan terima kasih dan selalu menghormati sistem oprasional pekerjaan Polisi dan Badan Narkotika Nasional dalam meningkatkan keamanan Kabupaten Bogor.

“Satpol PP Kabupaten Bogor tetap memberikan pembinaan secara internal. Tetapi untuk anggota yang melakukan pelanggaran kriminal khususnya narkoba pemerintah tidak akan memberikan pembelaan,”katanya.

Ia mengatakan anggota Satpol PP Kabupaten yang melakukan tindakan kriminalitas harus dihukum seberat mungkin agar menjadi contoh bagi pegawai pemerintah lainnya untuk taat hukum. Serta menjalankan hak dan kewajiban sebagai pelayan publik.

“Jadi jangan macam-macam dengan narkoba. Beberapa waktu lalu anggota Banpol Satpol Pp yang terlibat narkoba langsung di pecat dan diproses hukum,”katanyas.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Bogor, AKP Yuni Purwanti Kusuma Dewi mengatakan satu anggota Satpol PP Kecamatan Sukaraja ditangkap anggota dengan barang bukti satu bungkus ganja siap jual. PM begitulah inisialnya ditangkan saat ingin melakukan transaksi pada Kamis 9 April 2015.

Ia mengatakan PM ditangkap berkat bantuan masyarakat sekitar kecamatan yang sudah lama mencurigainya sebagai pengedar narkoba jenis ganja. Setelah kami melakukan pemeriksaan PM diamankan dengan barang buktinya.

“Tetapi, satu rekannya berinisial H sedang dalam pengejaran dan kami akan terus melakukan pengembangan untuk membasmi narkoba beredar di wilayah hukum Polres Bogor,”katanya.

Ia mengatakan berdasarkan keterangan maka pelaku diancam hukuman penjara minimal 5 tahun penjara sesuai pasal 114 Ayat 1 Nomor 35 Tahaun 2009.

Camat Sukaraja, Aden mengucapkan terima kasih kepada Satnarkoba Polres Bogor yang telah membantu pemerintah dalam mengurangi penggunan dan pengedar narkoba di lingkungan pemerintah. Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi pegawai pemerintah lainnya untuk tidak ikut terlibat dalam narkoba.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pengamat: Megawati Bukanlah Dalang Yang Mengatur Presiden Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat ini dikalangan masyarakat tengah menjadi bahan olokan dan bully. Dimana dari isu yang beredar ditengah masyarakat bahwa Megawati yang memiliki peran penting atas semua kebijakan yang diambil oleh Presiden Joko Widodo.
Demikian disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara kepada wartawan, Jumat (17/4). “Banyak opini diarahkan untuk membully Megawati, seolah-olah Ketum PDIP inilah dalang yang ingin mengatur Presiden Jokowi layaknya wayang atau boneka,” katanya. 
Dikatakan Igor bahwa seharusnya publik dapat memahami adanya ‘lack of communication’ dan terjadinya ‘distorsi informasi’ antara Megawati dengan Presiden Jokowi sekarang ini. Ia juga mengatakan bahwa bukan Megawati orang yang membuat Presiden pilihan rakyat 2014 ini menandatangani  Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2015, soal kenaikan uang muka mobil para pejabat yang bikin heboh dan kemudian dicabut lagi. 
Apalagi ada pengakuan jujur dari Presiden Jokowi bahwa dia tidak membaca Perpres tersebut saat menandatanganinya. 
“Juga bukan keinginan Megawati terbit Peraturan Presiden Nomor 26 tahun 2015 tentang Kantor Staf Kepresidenan yang menimbulkan polemik dan sekarang tengah digugat di MA untuk dibatalkan,” katanya.
Lebih jauh Igor menjelaskan, adalah fakta, bahwa Kastaf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) lah yang sekarang memegang realitas kekuasaan di Istana, karena memiliki peran dan kewenangan yang powerful, mulai dari soal komunikasi politik, pengawasan, sampai evaluasi rutin program kementrian kabinet kerja Presiden Jokowi. 
“Otoritas LBP bisa melebihi kekuasaan wakil presiden dan para menteri koordinator. Posisi Kastaf Kepresidenan bisa memegang “the power behind the throne”,” ungkap Direktur SPIN (Survey & Polling Indonesia) ini.
Bukan itu saja, untuk urusan Konferansi Asia Afrika (KAA) saat ini pun dipegang LBP melalui Kepres No 3 Tahun 2015, bukan Kemenlu yang seharusnya jadi SC (Steering Comitte). “Malah ibu Menlu Retno Marsudi yang seharusnya jadi ketua panitia nasional KAA, cuma diberi porsi sebagai Ketua Bidang Substansi,” imbuhnya. 
Itulah sebabnya dalam pidatonya di Kongres IV PDIP Bali ini, Megawati mengingatkan kadernya untuk mewaspadai adanya bahaya ‘penumpang gelap yang menikung dari belakang’. “Kasihan juga jika Megawati yang melulu di bully dan dijadikan kambing hitam,” tukasnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Pemprov DKI Berencana Relokasi PKL Pasar Pesing

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkirakan rencana relokasi para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Pesing Koneng, Kedoya Utara, Jakarta Barat ke Pasar Kedoya akan memerlukan waktu satu bulan.

“Relokasi tersebut nantinya akan dibantu oleh para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ditargetkan bisa selesai dalam waktu satu bulan,” kata Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (17/4).

Lebih lanjut, mantan Blitar itu mengaku telah meminta kepada Kepala Satpol PP Jakarta Barat untuk segera melakukan pemindahan PKL di Pasar Pesing Koneng ke Pasar Kedoya.

Dia mengatakan sampai dengan saat ini, Pasar Kedoya masih memiliki banyak kios kosong, sehingga cukup untuk menampung ratusan PKL yang selama ini berjualan di Pasar Pesing Koneng.

“Karena ternyata sampai sekarang ada kios-kios yang masih kosong dan tidak ditempati sama sekali. Sehingga, saya rasa tempat itu cukup untuk menampung ratusan PKL dari Pasar Pesing Koneng,” tutur Djarot.

Dia mengungkapkan berdasarkan hasil pengamatannya yang dilakukan secara langsung beberapa bulan lalu, kondisi di Pasar Kedoya sudah cukup bersih dan tidak ada lagi tumpukan sampah.

“Pada Januari 2015, saya melihat langsung kondisi di Pasar Kedoya, masih banyak tumpukan sampah dan kotor. Tapi, sekarang sudah bersih, tumpukan sampah juga tidak ada lagi, jadi sudah bisa ditempati,” ungkap Djarot.

Secara keseluruhan, terdapat sebanyak 688 tempat usaha di Pasar Kedoya. Dari jumlah tersebut, sekitar 300 kios masih kosong. Setiap hari, Pasar Kedoya beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 16.00 WIB.

Pasar Kedoya terdiri dari tiga lantai, yakni basement, lantai dasar dan lantai satu. Basement terdiri dari 100 kios dan 265 los, lantai dasar memiliki 259 kios dan lantai satu terdapat 28 kios serta 36 counter. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Diminta Presiden Tetap di Jakarta, Wapres Batal Hadiri KLB PSSI

Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla, batal membuka Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015 di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4).

Pembatalan JK ini hadir di KLB PSSI, karena perintah dari Presiden Joko Widodo, yang meminta kepadanya untuk tetap berada di Jakarta, untuk menyambut delegasi negara-negara peserta Koferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, yang mulai berdatangan pada hari yang sama digelarnya KLB PSSI.

“Mulai dari penyambutan mereka (delegasi negara peserta KAA) di Bandara Halim Perdanakusuma hingga rangkaian acara di Jakarta Convention Center,” kata Juru bicara pribadi JK, Husain Abdullah, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (17/4).

KAA akan dimulai dari 19-24 di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.

Sebelumnya, JK diwartakan hadir bersama Menpora Imam Nahrawi, untuk membuka KLB PSSI dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Anggota Komite Eksekutif periode 2015-2019.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain