Jakarta, Aktual.co — Sebanyak seribu penari akan tampil membawakan tari Pucuk di Lapangan Astina Raya Gianyar dalam memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-244 kota Gianyar yang puncaknya jatuh pada hari Minggu (19/4).

Seribu penari yang terdiri atas siswa sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu melakukan gladi bersih, Jumat (17/4), setelah sebelumnya mengikuti latihan di sekolah masing-masing selama dua bulan.
 
Pelatih sekaligus pencipta tari Pucuk I Nyoman Cerita menjelaskan, penampilan tari Pucuk yang melibatkan seribu penari akan diiringi gambelan dari sanggar Mekar Sari Mawang Ubud.

Barisan penari dengan formasi 12 baris seperti ular masuk dari arah timur lapangan. Setelah memenuhi lapangan, penari langsung menarikan tari bunga pucuk, tari yang menjadi maskot daerah “gudang seni” itu.

Dalam latihan terakhir seribu penari membuat formasi huruf bertuliskan HUT ke-244 Gianyar pada bagian akhir tarian.

Adegan terakhir yang menjadi puncak dengan membentuk formasi bunga pucuk terbesar. Rencananya ada empat bunga pucuk besar yang memenuhi lapangan Astina Raya Gianyar.

“Pertunjukkan tari pucuk sudah siap tampil dan akan menjadi sejarah bagi Gianyar,” ujar I Nyoman Cerita.

Kendati melibatkan banyak penari tidak menjadi kendala saat melakukan latihan bersama, karena sebelumnya para siswa sudah latihan di masing-masing sekolah dengan bimbingan guru tarinya.

“Kami tinggal mematangkan tarian untuk kekompakan dan penyusunan formasi,” ujar Nyoman Cerita.

Dalam tarian itu terdapat gerakan daun, bunga pusuh hingga membentuk bunga mekar dan muncul sari. Gerakan putri yang lemah gemulai juga diperlihatkan dalam tarian ini sebagai penggambaran keanggunan dan kecantikan bunga pucuk Ada pesan dan kesan dalam tarian tersebut.

Bukan sekedar melihat kecantikan penari dan keindahan gerak, tapi tarian ini mengandung kesucian, kebenaran, ketulusan dan keindahan sehingga tari memiliki kharisma dan taksu.

Sementara itu, kostum penari sudah dipersiapkan dengan kombinasi warna hijau merah dan diselingi warna keemasan sesuai dengan warna bunga pucuk. Penari akan berhias di sekolah masing-masing.

Artikel ini ditulis oleh:

Surabaya, Aktual.co — Presiden Joko Widodo hadir dalam peringatan Harlah PMII ke-55 Muktamar Pergerakan (Pembela Bangsa, Penegak Agama) yang digelar di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/4).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyempatkan diri untuk berbicara tentang belum dieksekusinya 11 terpidana mati dalam kasus narkoba yang mayoritas warga negara asing.

Menurutnya, 11 terpidana mati tersebut harus menjalani proses hukum terlebih dahulu. Dan itu menjadi wewenang Kejaksaan Agung. Sementara Presiden hanya berwenang mengenai penolakan grasi.

“Dalam hal ini tugas presiden itu menolak grasi. Jadi mereka tidak langsung dieksekusi, tetapi harus ada proses hukumnya lebih dulu. Dan itu wilayahnya kejaksaan agung” kata Jokowi dalam sambutannya.

Dikemukakan Jokowi, Indonesia sudah layak disebut darurat narkoba, sebab dalam sehari, ada 50 orang dan 18 ribu orang setahun meninggal karena narkoba. Sementara 1,2 juta orang pecandu narkoba sudah tidak bisa direhabilitasi lagi.

“Oleh sebab itu, dengan kondisi yang seperti ini, saya tegaskan jika ada grasi yang masuk ke saya, saya pastikan tandatangani untuk ditolak,” ujar Jokowi dan disambut ribuan anggta PMII.

Sejauh ini, Jokowi mengakui memang terus mendapat tekanan dari negara luar terkait eksekusi mati terpidana kasus narkoba tersebut. Mulai dari telepon kepala negara, presiden dan perdana menteri, raja, hingga mendapatkan  surat dari Human Rights dan Amnesti Internasional yang terus meminta untuk tidak melakukan eksekusi mati warga negaranya yang menjadi terpidana di Indonesia.

“Setiap hari ada telepon dengan permintaan yang sama. Tetapi, kembali saya tegaskan ini adalah kedaulatan negara kita dan kedaulatan hukum kita,” terang Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Pesinetron Yasmine Wildblood mengaku kecanduan “nge-gym” atau berolahraga di pusat kebugaran untuk menjaga kesehatan dirinya.

“Awalnya ‘nge-gym’ karena merasa jarang olahraga, badan mudah capek dan tidak puas dengan berat badan,” ujar Yasmine, di Jakarta, Jumat (17/4).

Yasmine mengatakan, bahwa dirinya rajin berolahraga bukan untuk melangsingkan tubuh, namun untuk berolahraga.
 
“Karena rajin olahraga, jadi kebiasaan. Seminggu saya bisa tiga kali ‘nge-gym’, hari lainnya diisi dengan yoga,” jelas dia.

Istri Abi Yapto itu menambahkan dengan berolahraga massa ototnya malah bertambah.

“Orang-orang bilang, berat aku turun. Padahal “enggak”, berat aku justru naik dari 51 kilogram ke 53 kilogram. Jadi, yang naik itu massa otot aku,” terang bintang sinetron Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan itu.

Meski demikian, Yasmine tak ingin memiliki tubuh yang berotot, yang penting baginya adalah ototnya padat.
Disinggung mengenai diet yang dilakukannya, Yasmine mengaku tidak bisa melakukan diet ketat karena suka makan.

“Paling aku tidak makan nasi putih, diganti dengan nasi merah.” Yasmine juga mengurangi minum minuman bergula seperti teh manis.
 
“Aku lebih suka minum teh tawar,” tukas dia.

Artikel ini ditulis oleh: