23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36644

Polisi Ringkus Oknum PNS yang Kerap Menipu di BPBD Bengkalis

Jakarta, Aktual.co — Polsek Bengkalis, Riau, meringkus tersangka penipuan uang ratusan juta rupiah dengan modus membuka lowongan kerja di Dinas Kesehatan Riau, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkalis.
Terungkapnya kasus penipuan tersebut berawal dari laporan korban bernama Ikhwan yang dijanjikan tersangka menjadi pegawai negeri sipil di Dinas Kesehatan Riau dengan membayar Rp 75 juta.
Kapolsek Bengkalis AKP Meby Trisno mengatakan, tersangka penipuan merupakan oknum PNS di BPBD-Damkar Bengkalis yang berinisial H.
Dia mengatakan merasa kurang dengan satu korban, tersangka mencari korban lainnya dengan meminta pelapor untuk mencari rekan kenal untuk dijadikan sebagai tenaga pemadam kebakaran.
“Setelah menjaring sebanyak 43 korban, tersangka meminta sejumlah uang berkisar antara Rp6 juta hingga Rp10 juta per orang,” kata dia, Jumat (17/4).
Selain itu katanya, tersangka juga melakukan modus dengan penerimaan pekerja sebanyak 81 orang di BPBD-Pemadam Kebakaran.
Tidak puas melakukan penipuan dengan modus membuka lowongan pekerjaan bodongan, tersangka juga nekat lakukan penipuan dengan cara menerbitkan 32 SK dan tanda tangan palsu Kepala BPBD Damkar.
“Total kerugian dari kasus penipuan yang dilakukan tersangka ini sebesar Rp327 juta dan saat ini tersangka sudah ditahan dan berkas perkara juga telah kami kirimkan ke Kejaksaan Negeri Bengkalis,” katanya.
Meby trisno menjelaskan, tersangka dikenakan pasal berlapis, yakni pasal (1) 378 atau pasal ke (2) 263 KUHP tentang penipuan dan pemalsuan dokumen dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Polda Aceh Musnahkan 100 Ribu Batang Ganja

Jakarta, Aktual.co — Tidak kurang dari 100 ribu batang ganja pada area delapan hektar dimusnahkan jajaran Kepolisian Nagan Raya, Polda Aceh selama operasi Antik rencong 2015 di kawasan setempat.
Kapolres Nagan Raya AKBP Agus Adrianto mengatakan, 100 ribu batang ganja tersebut ditemukan dalam dua kali operasi turun menyisir kawasan pegunungan yang terindikasi ditanami batang ganja oleh masyarakat.
“Semua batang ganja yang kita temukan berada diatas pegunungan dengan medan jalan sedikit sulit untuk didatangi. Masyarakat sudah kita berikan pembinaan dan saran agar beralih menanam palawija atau tanaman produktif,” kata dia di Jeuram, Jumat (17/4).
Didampingi Kabag Ops Kompol Dedi dia mengatakan, operasi pertama pihaknya menemukan lima hektar ladang ganja dengan usia 4-6 bulan, kemudian pada operasi kedua ditemukan seluas 3,2 hektar berada di dataran tinggi Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya.
“Ini merupakan kelanjutan dari operasi Antik Rencong untuk membasmi ladang ganja disetiap daerah. Pemiliknya tidak ditemukan mungkin mereka sudah tahu kedatangan kita kelokasi,”katanya disela-sela operasi di Beutong.
Selama operasi antik berlangsung sejak 1 sampai 20 April 2015, kepolisian Resort Nagan Raya, juga mengumpulkan ribuan batang ganja ke mapolres setempat untuk rencana pemusnahan setelah operasi selesai.
Untuk datang kelokasi temuan kedua tersebut menempuh perjalanan kaki menaiki tanjakan gunung dalam waktu sekitar 2,5 jam, temuan kedua jumlahnya lebih besar meskipun dengan luas lahan lebih kecil dari sebelumnya.
“Pada pemusnahan sebelumnya itu dari lima hektar terdapat 40 ribu batang, tapi kali ini batangnya benar-benar padat bisa lebih dari 60 ribu batang yang sudah siap untuk dipanen.”
Pihak kepolisian setempat berharap adanya dukungan dari Badan Nasional Narkotika (BNN) untuk melakukan pemotretan udara wilayah setempat sehingga dapat dibuat pemetaan target operasi pemusnahan secara total beberapa dataran lain kawasan itu yang disinyalir masih ada batang ganja.
Operasi mencari ladang ganja ini ikut dipandu masyarakat setempat yang terlebih awal mengetahui keberadaan ladang ganja tersebut, karena masyarakat sudah sadar akan hukum akhirnya dilaporkan kepada pihak berwajib untuk dimusnahkan.
Selain dimusnahkan, pihak kepolisian juga membawa pulang sekitar 1.000 batang batang ganja sebagai barang bukti yang rencananya dimusnahkan setelah operasi antik rencong 2015 tuntas pada waktunya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Meski Ada Pertalite, Menteri ESDM: Konversi BBM ke BBG Tetap Jalan

Jakarta, Aktual.co — Menteri ESDM Sudirman Said memastikan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) akan tetap jalan, meskipun PT Pertamina (Persero) tengah bersiap untuk meluncurkan BBM jenis baru, yaitu pertalite.

Menurutnya konversi BBM ke BBG tidak akan terpengaruh pasalnya BBM baru yang akan diluncurkan ini bertujuan untuk menghilangkan premiun secara bertahap.

“Pertalite itu kan urusannya bahan bakar untuk fuel. Sementara BBG itu kan untuk urusan mengganti minyak tanah. Jadi dua-duanya jalan paralel,” kata Sudirman di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/4).

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan bahwa pihaknya berencana meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) terbaru dengan harga yang lebih murah dari Pertamax.

Dikatakannya, BBM jenis baru ini akan memiliki kadar oktan berkisar 90-an dan memiliki efek positif kepada mesin kendaraan.

“Ron 90-an. Produk baru lebih halus, bertenaga dan ramah. Melaju lebih jauh. Komposisi HOMC-nya diperbanyak ditambah aditif lebih baik,” kata Ahmad melalui pesan singkatnya kepada Aktual, Jakarta, Kamis (16/4).

Ia menambahkan, rencananya produk tersebut akan dipasarkan pada Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) yang di luar rute angkutan umum mulai bulan depan. Sehingga produk BBM terbaru ini diharapkan dapat mengurangi konsumsi Premium bagi kendaraan pribadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Perancis Yakin Pemerintah Indonesia Tak Akan Eksekusi Mati Serge Atlaoui

Jakarta, Aktual.co — Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Corinne Breuz, mengatakan dirinya masih percaya dan yakin bahwa Serge Atlaoui, warga negara Prancis yang divonis mati di Indonesia karena terlibat kasus pengoperasian pabrik ekstasi, tidak akan dieksekusi mati.
“Prancis mengikuti perkembangan kasus ini, dan saya percaya Serge Atlaoui tidak dieksekusi,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/4).
Untuk mendukung keyakinannya tersebut, Dubes Breuz menyampaikan lima sikap terkait Serge Atlaoui. Pertama, ia menyinggung mengenai keputusan menjadikan Atlaoui sebagai satu-satunya orang yang bertanggung jawab terhadap semua barang bukti.
“Atlaoui tidak pernah menangani bahan narkoba atau bahan kimia apapun,” katanya.
Kedua, pihak Prancis menyesalkan status terpidana mati lain dalam kasus yang sama, termasuk kepala sindikat dan aktor utama lainnya tidak terancam untuk segera dieksekusi, paling tidak sampai hari ini.
“Atlaoui satu-satunya dalam kasus ini yang sering disebut akan segera dieksekusi mati,” ucap Dubes Breuz.
Ketiga, Dubes Breuz menitikberatkan vonis Atlaoui sebagai ahli kimia, bukan sebagai teknisi yang perannya minim dalam kasus ini.
Keempat, Atlaoui telah mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) yang pertama ke Mahkamah Agung (MA).
Dubes Breuz yakin MA akan memeriksa secara seksama berkas PK dan akan mengeluarkan putusan adil dan independen.
Kelima, permohonan PK tersebut sangat mendasar pada substansinya dan tidak merupakan upaya untuk mengulur waktu.
“Kami merasa heran mendengar berbagai komentar yang mengatakan bahwa MA akan memutus dengan cepat dan bahwa upaya hukum tersebut sia-sia,” kata Dubes Breuz.
Serge Atlaoui divonis mati pada 2007 oleh MA setelah dia bersama beberapa orang lainnya dinyatakan terlibat dalam pengoperasian pabrik ekstasi terbesar di Asia yang berlokasi di Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Hukuman mati di tingkat kasasi tersebut lebih berat daripada vonis di Pengadilan Negeri Tangerang 2006 dan Pengadilan Tinggi Banten tahun 2007, yang menyatakan Atlaoui harus menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Namanya masuk dalam daftar narapidana yang akan dieksekusi mati oleh Kejaksaan Agung RI setelah grasinya ditolak oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 35/G tahun 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Inneke Koesherawati: Lipstik Harus Bisa Nutrisi Bibir dan Sesuai Busana

Jakarta, Aktual.co — Bagi kaum hawa, penggunaan lipstik tentunya sebagai pendukung kecantikan.  Tak terkecuali, bagi artis Inneke Koesherawati. Dia mengaku, pilihan warna-warna alami lipstik yang bisa dikenakan. Selain itu, juga harus disesuaikan dengan warna kulit. Penggunaan lipstik juga tak terlepas dari kegiatan kesehariannya.

“Pertama ketika memilih liptstik itu, aku suka dengan warna-warna normal. Jadi nggak intens pada satu warna. Dan, juga harus disesuaikan dengan kulit kita, ” kata Inneke Koesherawati di acara ‘Fashion Nation by Wardah, ditemui di kawasan Senayan City, Jakarta, Jumat (17/4).

Menurut pemeran utama dalam film ‘Ranjang Yang Ternoda’ tersebut, ada yang perlu diperhatikan sebelum membeli lipstik. Dia mengatakan, bahwa tidak semua produk yang beredar itu tidak memiliki kandungan bahan yang dapat menutrisi bibir.

“Selain harus disesuaikan sama warna kulit kita. Yang terpenting, cari lipstik yang bisa menutrisi bibir kita, ” terangnya.

“Udah gitu, warna lipstik yang kita pakai sesuaikan dengan busana kita. Biar busana yang kita pakai itu terlihat serasi dengan busana yang kita kenakan , ” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Asprov Papua Harap Ketum PSSI Mendatang Harus Mengerti Sepakbola

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Asosiasi Pengurus Sepakbola Provinsi (Asprov) Papua, Benhur Tommy Mano berharap agar siapapun yang terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru, haruslah sosok yang mengerti tentang sepakbola.

“Sosoknya harus tahu dan mengerti tentang sepakbola dan dia menjalin kebersamaan diantara klub-klub, dan Asprov kedepan bisa berjalan lebih baik,” ujarnya di Jayapura, Jumat (17/4).

Dalam konggres Luar Biasa PSSI di Surabaya, 18 April 2015, ucap Mano, harus bisa menghasilkan pemimpin yang bisa menyatukan seluruh persepakbolaan Indonesia dengan berpegang pada aturan yang ada.

“Untuk ketua baru satu kriteria saja, kita mau sepakbola ini berjalan dengan baik sesuai mekanisme dan aturan yang telah ditetapkan,” imbuhnya.

Selain itu, Mano menambahkan, ketua PSSI yang baru harus bisa membangkitkan dunia persepakbolaan Indonesia untuk mencapai prestasi terbaik.

“Ketua yang baru harus juga bisa membangkitkan semangat sepakbola di Indonesia,” ucapnya.

Dalam KLB PSSI kali ini, ada sembilan nama yang akan bersaing untuk memperbutkan menjadi orang nomor satu di federasi sepakbola Indonesia, mereka adalah petahana Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mattalitti, Joko Driyono, Ahsanul Qosasih, Bernhard Limbong, Subardi, M. Zein, Sarman, dan Syarif Bastaman.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain