23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36652

Kapolda Bali Ingin Awasi Prostitusi Online

Denpasar, Aktual.co — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Ir Jenderal Ronny F Sompie mengaku memantau serius prostitusi online yang tengah menjadi sorotan. Ia telah memerintahkan jajarannya untuk memantau dan menindaklanjuti jika ada indikasi temuan prostitusi online. Tak hanya prostitusi online, Ronny juga mengaku terus memantau titik-titik prostitusi.
“Itu juga menjadi salah satu perhatian kami, utamanya prostitusi online. Jangan sampai peristiwa di Tebet, Jakarta Selatan itu terjadi di Bali,” kata Ronny dalam acara “Ngopi Bareng Kapolda Bali, Jumat (17/4).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Besar Hery Wiyanto menjelaskan, saat ini bidang terkait di Polda Bali telah melakukan penyelidikan terhadap prostitusi online. “Anggota sudah melakukan penyelidikan terhadap hal itu. Pemantauan melalui portal-portal di dunia maya,” kata Hery.
Sementara ini, ia melanjutkan, timnya belum menemukan portal atau komunikasi yang menjurus pada prostitusi online. “Kasusnya kita belum menemukan. Tetapi bukan berarti tidak ada. Kami tetap antisipasi,” katanya.
Hery melanjutkan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan desa pakraman (desa adat di Bali) untuk melakukan pemantauan terhadap rumah kos, penginapan dan sejenisnya yang berpotensi dijadikan lokasi prostitusi terselubung.
“Kita juga sudah berkoordinasi untuk memantau kos-kosan, penginapan dan sebagainya,” papar Hery. Hery mengaku tak ingin kasus yang menimpa Deudeuh terjadi di wilayah hukum Polda Bali.

Artikel ini ditulis oleh:

Antisipasi Lonjakan Harga, Pertamina Bangun SPBE di Kupang

Jakarta, Aktual.co — Pertamina Kupang akan membangun Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBE) di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengantisipasi lonjakan harga elpiji yang terasa semakin mencekik leher para konsumen.

“Selama ini, akses untuk mendapatkan tabung dan gas elpiji 12 kilogram dari Surabaya, sehingga menyulitkan konsumen untuk mendapatkannya dalam waktu cepat,” kata Manager Pemasaran Pertamina Wilayah NTT Hardiyanto Tato di Kupang, Jumat (17/4).

Ia mengatakan untuk maksud tersebut pihak Pertamina tengah melakukan perencanaan anggaran dan survei lokasi yang layak dan aman, sehingga ketika usulan untuk membangun stasiun pengisian bahan bakar elpiji disetujui langsung dikerjakan.

Mahalnya harga elpiji 12 kilogram di Kota Kupang akibat agen penyalur elpiji harus mengirim tabung gas kosong ke Surabaya dan mengirimnya kembali ke Kupang setelah terisi elpiji.

Dengan demikian, harga di tingkat agen selisih jauh dengan harga yang dipatok Pertamina secara nasional, jarak dan tansportasi yang ikut memicu kenaikan harga yang tidak terkendali.

Karena itu, kata dia, menjelang konversi gas di Kupang, Pertamina menyiapkan memang infrastruktur itu, sehingga saatnya tinggal digunakan.

Ia menambahkan, Nusa Tenggara Barat (NTB), misalnya, sejak 2012 telah membangun SPBE di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, untuk pengisian gas elpiji ke tabung 3 kg, dengan dukungan 10 unit mesin Unit Feeling Mencine (UFM) produk Siraga SA dari Perancis, yang harganya cukup mahal yakni sebesar Rp2,2 miliar per 12 unit mesin.

SPBE itu juga, katanya, telah didukung tangki penimbunan gas elpiji berkapasitas 50.000 kilogram atau 50 Metrik Ton (MT).

SPBE Mataram itu didukung 12 unit mesin pengisian gas ke tabung elpiji, dengan kemampuan pengisian reloatif lebih banyak dari SPBE Lembar.

“Ada juga SPBE yang tengah dibangun di Pancor Dao, Kecamatan Batu Kliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, dan di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Progres kedua SPBE itu sudah 50 persen, dan diperkirakan dapat diioperasikan akhir tahun ini atau awal tahun depan,” ujarnya.

Sementara ini kebutuhan gas elpiji di Pulau Lombok mencapai 37 hingga 38 MT per hari atau sekitar 1.110 MT sebulan. Konsumen elpiji bersubsidi saja mencapai 679.071 rumah tangga yang menyebar di lima kabupaten/kota.

Untuk mendukung kelancaran operasional keempat SPBE itu, manajemen PT Pertamina segera membangun terminal elpiji di Pulau Lombok, guna mengoptimalkan pelayanan bahan bakar khusus gas itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Fenomena Alam Langka: ‘Badai Permanen’ Petir Sepanjang 5 KM

Jakarta, Aktual.co — Petir atau halilintar, adalah gejala alam yang biasanya muncul di musim hujan, ketika langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan itu disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan cahaya.

Sementara itu, petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kondensator raksasa, dimana lempeng pertama yakni, awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah Bumi (dianggap netral).

Untuk diketahui, kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage).

Sebuah fenomena alam yang menarik di dunia terjadi di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo. Fenomena ini berupa awan petir yang membentuk sebuah “garis” kilat sepanjang lima kilometer, setiap 140 – 160 malam dalam setahun, selama 10 jam tiap malam, dan lebih dari 280 kali dalam satu jam. Fenomena alam ini hampir bisa disebut ‘badai permanen’.

Petir ini mempunyai intensitas 400.000 ampere dan terlihat hingga 400 km jauhnya. Menurut penelitian, petir ini terjadi karena tumbukan angin yang berasal dari Pegunungan Andes. Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.

Artikel ini ditulis oleh:

Suro, Korban Petasan Banting di Tanah Abang Meninggal Dunia

Jakarta, Aktual.co — Salah seorang korban ledakan petasan banting, Rustam alias Suro 50 tahun, meninggal dunia akibat infeksi berat saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/4).
“Meninggal karena mengalami infeksi yang luas pada sekujur tubuhnya,” kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Musyafak di Jakarta, Jumat (17/4).
Musyafak mengungkapkan, Suro menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 18.10 di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramat Jati. Sementara itu, tiga korban lainnya yakni Feri Andiyanto 28 tahun, Amir 51 tahun, dan Asep Samsudin 66 tahun, mengalami luka yang tidak parah.
Sebelumnya, petasn banting meledak di sebuah lahan kosong Jalan Jati Bunder Kebon Kacang Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (8/4). Suro merupakan korban yang mengalami luka terparah karena posisinya paling dekat dengan sumber ledakan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Ini Kata Kapolri Soal Sosok Wakapolri Pilihannya

Jakarta, Aktual.co — Untuk mencari sosok yang akan mendampingi jenderal Badrodin Haiti, Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) pun tengah menyeleksi sejumlah Jenderal Bintang Tiga di lingkungan Mabes Polri.
Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan siapapun perwira tinggi berpangkat Komjen untuk mendampinginya sebagai pimpinan Polri.
Menurutnya, tak ada kriteria khusus untuk calon Wakapolri. Yang terpenting seluruh perwira tinggi calon Wakapolri dapat bekerja dengan baik dan cocok dengan dirinya.
“Saya pikir selama ini semuanya (Jendral Bintang Tiga) sudah kerja akrab, ya cocok saja,” kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/4).
Meski demikian, ia mengatakan sampai saat ini Wanjakti Polri masih menyeleksi sejumlah posisi untuk Wakapolri. “Masih kosong. Bintang tiga itu kita ajukan dalam Wanjakti” singkatnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Enam Bulan Pemerintahan, Gerindra: IPK Jokowi Nasakom

Jakarta, Aktual.co — Enam bulan pertama pemerintahan presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla belum menorehkan prestasi, terutama kelompok kelas terbesar Indonesia, kesejahteraan buruh dan tani.

“Jika penilaian kinerja dan prestasi Jokowi dibaratkan seperti penilaian prestasi belajar mahasiswa di universitas maka nilai Indeks Prestasi Kumulatif (Standar 4) Jokowi  masuk katagori Nasakom (Nasib Satu Koma) atau tidak memenuhi standar,” ujar Wakil Ketua Umum, Partai Gerindra  Arief Poyuono di Jakarta, Jumat (17/4).

Dikatakannya, prestasi minim tersebut tergambar dengan Daya beli buruh tani turun akibat inflasi di perdesaan yang tinggi akibat kenaikan harga BBM, Gas 3 KG dan harga Beras serta barang barang komsumsi yang dihasilkan dari impor akibat ambrolnya nilai kurs rupiah terhadap US Dollar

“Sekalipun gaji atau pendapatan buruh dan petani mengalami kenaikan secara angka-angka tetapi secara riil upah kelompok masyarakat itu turun,” jelasnya.

Menurutnya, selama semester pertama pemerintahan Jokowi telah berhasil menurunkan tingkat kesejahteraan buruh dan tani, menaikkan angka kemiskinan bagi kelompok Masyarakat yang berpenghasilan di bawah penghasilan Buruh dan Tani.

“Akibat dana APBN yang dialokasikan untuk subsidi BBM dialihkan ke Penyertaan Modal Negara (PMN) BUMN dan Rencana Pembangunan Infrastruktur yang tidak jelas tersebut telah meyebabkan penurunan upah buruh tani. Pada Maret 2015 secara nominal upah buruh naik 0,26% dari bulan sebelumnya menjadi Rp46.180 per hari. Namun secara riil, upah turun 0,21% menjadi Rp38.522 per hari,” ungkapnya.

Dalam menstabilkan harga bahan pokok di pedesaan akibat kenaikan biaya transportasi telah meyebabkan Peningkatan nilai Inflasi perdesaan 0.48 persen. Hal ini berakibat cost of living di pedesaan menjadi mahal dan bisa memicu pengangguran. Akibatnya banyak UKM tutup serta berdampak pada urbanisasi. Pasalnya, relative cost of living di perkotaan lebih rendah yaitu 0,17 persen.

Sementara itu, untuk upah harian buruh konstruksi secara nominal dan riil masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,73 persen dan 0,56 persen.

“Rata-rata upah nominal buruh seluruh industri pada triwulan IV-2014 meningkat sebesar 1,11 persen dibanding triwulan III-2014 yaitu Rp2.153.400 menjadi Rp2.177.400. tidak berpengaruh pada peningkatan kesejahteran buruh serta tidak dapat meningkat daya beli akibat inflasi yang tidak dapat ditekan oleh pemerinthaan Jokowi,” tambahnya

Justru dengan nilai Nasakom yang didapat oleh Jokowi dalam mensejahterakan Buruh telah berdampak ketidakmampuan buruh Untuk menyisihkan penghasilanya untuk ditabung, justru yang terjadi Buruh Banyak yang terlilit hutang oleh pinjaman komsumtif dari bank dengan bunga rata rata hingga 30 persen pertahun akibat melalui pihak kedua.

“Jokowi harus mengevaluasi tim ekonominya yang bisa diterima dan percaya pasar, mampu memberantas mafia impor migas untuk menurunkan biaya transportasi yang menjadi Salah satu penyebab tingginya inflasi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain