Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Pusat harus memperbaiki mekanisme advokasi kepada TKI yang terkena sanksi vonis mati, khususnya di Saudi. 
Hal ini dikatakan terkait dua WNI yang dieksekusi mati di Saudi Arabia, pada Selasa (14/4) dan Kamis (16/4) kemarin. 
“Jangan akhirnya berkesan seperti pemadam kebakaran yang datang setelah api membumihanguskan rumah,” kata anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/4).
Menurutnya, sistem hukum yang berlaku di Saudi membutuhkan pola pendekatan informal, namun tentu saja tidak membuat kita kehilangan harga diri sebagai sebuah bangsa. 
Keluarga TKI yang terkens sanksi vonis mati pun harus terinformasi dengan baik dan mendapat pendampingan dari pemerintah.
“Bukan saatnya mencari pembenaran. Ini saatnya negara hadir bagi TKI dalam bentuk pemenuhan hak-haknya seperti yang telah ditandatangani oleh Presiden Jokowi dalam Piagam Perjuangan Satinah,” ujarnya.
Rieke juga menyertakan nama-nama TKI yang terancam vonis mati di Saudi.
Berikut data TKI yang terancam vonis mati (Kasus berfariasi dari  tuduhan sihir, zina muhson, dan pembunuhan) :
1. Satinah (proses sidang hak umum)2. Susanti (peninjauan ulang)3. Nurqoyah (Sidang blm dimulai)4. Tarsini (masih nunggu keluarga korban)5. Siti Jumiati (sidang blm dimulai)6. Lili Sumarni (Banding)7. Rusminiwati (banding)8. Fatma (Banding)9. Titin (masih sidang)10. Tuti (Kronis hukuman mati)-Taif11. Eti – Kota Taif12. M. Zaini – Makkah13. Hanan – Makkah14. Lilik – Jeddah15. Masamah – Tabuk16. Iwan – Jeddah17. Nawali – Jeddah18. Siti Komariah – Jeddah19. Darmawati – Jeddah20. Aminah – Jeddah21. Fandi – Jeddah22. Sakdiyeh – Jeddah23. M. Hori – Jeddah24. Saruki – Jeddah25. Syariyah – Jeddah26. Faruk – Jeddah27. Imam – Jeddah28. Bukhari – Jeddah29. Asep – Jeddah30. M Daham – Makkah31. Rika – Bisha32. Suaidah – Makkah
Yang sudah dieksekusi :1. Siti Zainab2. Karni
Yang Dibebaskan :1. Saiful2. Sama’ani3. Muhammad Mursyidi4. Ahmad Zizi5. Abdul Aziz Supiyani

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti mengatakan situasi dan kondisi Polri telah stabil. Lantaran beberapa bulan terakhir, muncul kisruh antara Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mantan Kabaharkam itu pun menegaskan, bahwa kisruh antara Polri  dengan KPK saat ini telah mereda.
“Iya sudah mereda untuk soal itu,” kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/4).
Diketahui, dalam acara pisah sambut atas kepemimpinan Jendral Sutarman Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 21 Januari 2015, Badrodin yang pada saat itu menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kapolri menyebut ada tantangan berat untuk menghadapi turbulensi di tubuh Polri saat ini.
Badrodin pun mengakui bahwa turbulensi itu terkait dengan adanya ketegangan antara Polri dengan KPK.
“Turbulensi itu tentu yang terkait dengan situasi antara Polri dengan KPK waktu itu. Kemudian ada politiknya yang nimbrung dan tekanan masyarakat. Jadi kompleks,” tambah Badrodin.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Jakarta, Aktual.co — Beberapa waktu yang lalu, Kosmonot Astronot asal Rusia, Anton Shkaplerov mengambil gambar kota suci umat Islam, Mekah dan Madinah dari Stasiun Antariksa ISS (International Space Station).  Kemudian,  Shkaplerov mem-postingnya di jejaring sosial Twitter.

“Amazing night view of #Mecca and #Medina from the #ISS,” ujar Anton Shkaplerov melalui akun Twitter pribadinya @antonastrey, 26 Januari 2015 lalu.

Dia menyertakan dua gambar Mekkah dan Madinah, dilihat dari stasiun luar angkasa. Subhanallah, sangat fantastis!. Tweet Shkaplerov yang berisi foto Mekah dan Madinah tersebut dikomentari oleh ribuan Netizen dan puluhan ribu orang yang me-retweet.

Pemandangan itu menurut Astronot Rusia tersebut, memantulkan cahaya hingga menembus langit Bumi.

Bagi kaum Muslimin, Mekah dan Madinah merupakan dua kota yang diberkahi Allah SWT. Di Mekah terdapat Baitullah, yaitu Kabah, yang menjadi kiblat salat kaum muslimin. Juga terdapat Masjidil Haram. Salat di Masjidil Haram lebih utama 100 ribu kali dari salat di Masjid yang lain. bagi kaum Muslimin, Mekah dan Madinah merupakan dua kota yang diberkahi Allah SWT.

Di Mekah terdapat Baitullah, yaitu Kabah, yang menjadi kiblat salat kaum Muslimin. Juga terdapat Masjidil Haram. Salat di Masjidil Haram lebih utama 100 ribu kali dari salat di Masjid yang lain.

Ketika itu, ISS tengah berada di atas Arab Saudi. Hasil fotonya sungguh mengagumkan. Di kala malam yang gelap, justru kota Mekah dan Madinah memancarkan cahaya putih.

Shkaplerov diketahui bekerja untuk Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) di Rusia. Tak hanya Mekah dan Madinah, Shkaplerov juga memotret pemandangan di sejumlah tempat di Bumi dari luar angkasa. Pemandangan-pemandangan tempat-tempat itu juga mengagumkan.

Untuk diketahui, International Space Station (ISS) merupakan Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah sebuah gabungan stasiun luar angkasa, khususnya Mir 2 Rusia, Stasiun Luar Angkasa Freedom Amerika Serikat dan Fasilitas Orbit Columbus Eropa, mewakilkan kehadiran manusia tetap di luar angkasa: yang telah ditempati oleh paling tidak dua orang sejak 2 November 2000.

Setiap kali pergantian awak, keempat awak lama dan baru ada di sana dan juga paling tidak satu pengunjung lainnya. ISS yaitu, proyek gabungan dari 16 negara: AS, Rusia, Jepang, Kanada, Brasil dan 11 negara dari Uni Eropa.

Dan, agensi luar angkasa mereka adalah NASA Amerika, Russian Federal Space Agency, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), Canadian Space Agency (CSA/ASC), Brazilian Space Agency (Agência Espacial Brasileira) (AEB) dan European Space Agency (ESA).

Sementara itu, ISS terletak di orbit sekitar Bumi dengan ketinggian sekitar 360 km, sebuah tipe orbit yang biasanya disebut orbit Bumi rendah. (Ketinggian persisnya bervariasi sejalan dengan waktu sekitar beberapa kilometer dikarenakan seretan atmosfer dan reboost.

Stasiun tersebut rata-rata, kehilangan ketinggian 100 meter setiap hari.) Dia mengorbit Bumi dengan periode 92 menit.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Pengamat Politik dari Australian National University, Marcus Mietzner menilai wajar apa yang disampaikan Megawati Soekarnoputri, saat berpidato di Kongres IV PDIP, di Sanur, Bali, beberapa waktu lalu.
“Saya membahas dari persepektif agak berbeda, saya hadir di Bali, saya dengar langsung pidato Megawati. Saya tidak melihat masalah mendasar, dari segi teori politik,” ucap Marcus dalam diskusi internal yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di Jakarta, Jumat (17/4).
Menurut dia, dalam sebuah perspektif politik dimanapun, bahwa apapun sistem yang digunakan oleh suatu negara tidak dapat dielakan jika hubungan antara presiden maupun perdana menteri tidak bisa dilepas dari partai dia berasal.
“Perspektif baiknya, apapun sistemnya parpol sangat erat hubungannya dengan perdana menteri, presiden, dan itu tidak terbantahkan. Dan sebenarnya tidak ada persoalan (dalam pidato Megawati),” ujarnya.
“Yang dipersoalkan walaupun dibungkus dalam bahasa ideologi adalah orang-orang yang dianggap tidak loyal kepada PDIP, seperti Luhut Panjaitan, Andi Widjajanto, dan kasus Budi Gunawan, yang bersifat sangat personal,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang