22 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36667

500 Kilogram Ganja Disita Kepolisian

Jakarta, Aktual.co —  Polsek Cisaat, Polres Sukabumi Kota membongkar penyelundupan ganja kering siap edar seberat 500 kg yang tersimpan di truk tronton, Kampung Babakan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“Penemuan ganja ini berkat laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya truk tronton yang parkir sejak malam hari, setelah kami periksa, truk itu bermuatan ganja seberat 500 kg atau setengah ton,” kata Kapolsek Cisaat, Kompol Sumarta di Sukabumi, Kamis (16/4).
Menurut dia untuk mengelabui petugas ganja kering yang disimpan di truk di Jalan Gunung Guruh, Kampung/Desa Babakan Kecamatan Cisaat disembunyikan dalam tiga karung di sudut truk yang ditumpuk dengan barang bekas seperti dus.
Truk bernomor polisi D 8241 XL itu sudah dipasangi garis polisi dan hingga kini tim identifikasi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memburu pemilik barang haram ini.
“Kami masih memburu pelaku atau pemilik ganja seberat setengah ton ini, selain itu kami juga berkoordinasi dengan petugas dari Polres Sukabumi Kota,” tambahnya.
Polisi hingga kini masih berjaga-jaga di lokasi dan tim sudah dibentuk untuk mengungkap kasus peredaran ganja yang terbesar dalam dua tahun terakhir in

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

RUU Perlindungan Nelayan Ditarget Sah Tahun Ini

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron mendukung pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Nelayan Pembudidayaan Ikan menjadi Undang-Undang, karena berkorelasi dengan peningkatan pemberdayaan nelayan.
“RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidaya Ikan sangat terkorelasi dengan bagaimana nelayan sebagai subjek di dalam perikanan dapat ditingkatkan dan diberdayakan,” kata Herman, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/4).
Dia menjelaskan, hasil yang diperoleh dari RUU tersebut sesuai harapan yaitu seluruh sumber daya alam kelautan Indonesia, selain mensejahterakan para pelakunya, juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan gizi dan protein masyarakat.
Hal itu menurut dia sesuai ‘roadmap’ atau peta jalan yang disuguhkan IPB dalam acara tersebut, bahwa IQ masyarakat dapat meningkat dengan segera disahkannya RUU Nelayan tersebut.
“Banyak contoh yang saya kira kita perlu bercermin ke Jepang, yang memang konsumsi ikannya sudah berada dalam taraf konsumsi gizi yang seimbang,” ujarnya.
Komisi IV menargetkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidaya Ikan rencananya disahkan tahun ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Bangun Rumah MBR, Pemerintah Alokasikan Duit Rp33,1 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp33,1 triliun hingga tahun 2019 untuk membangun perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di berbagai daerah.

“Sesuai RPJMN 2015-2019, pemerintah mengalokasikan Rp33,1 triliun untuk program perumahan bagi MBR. Namun pada 2015 anggarannya baru tersedia Rp7,7 triliun,” kata Plt Dirjen Penyediaan Perumahan Kemenpupera Syarif Burhanuddin di Jakarta, Kamis (16/4).

Menurut dia, alokasi anggaran tersebut bakal digunakan antara lain untuk pembangunan rumah susun serta pembuatan prasarana, sarana, dan utilitas rumah umum.

Ia juga menyebutkan, sejumlah target perumahan sesuai RPJMN 2015-2019 di antaranya pembangunan rumah swadaya melalui program “bedah rumah” sebanyak 2,2 juta unit.

Selain itu, lanjutnya, pembangunan 550 ribu unit dalam rumah susun, serta 50 ribu rumah khusus di berbagai daerah di Tanah Air.

Syarif mengemukakan, jumlah alokasi hingga Rp33,1 triliun sebenarnya masih belum terlalu memadai karena berdasarkan perhitungannya untuk menangani persoalan sektor perumahan di Indonesia membutuhkan dana hingga lebih dari Rp180 triliun.

Plt Dirjen Penyediaan Perumahan juga menginginkan bantuan pemerintah daerah untuk dapat mendata kebutuhan perumahan di masing-masing daerah agar dapat mempermudah pengalokasian dana tersebut.

Sebelumnya, Indonesia Property Watch menginginkan program Sejuta Rumah yang bakal diluncurkan akhir April 2015 untuk tidak dipaksakan dan dipersiapkan sebaik mungkin agar hasilnya bisa optimal.

“Program Sejuta Rumah yang segera diluncurkan oleh pemerintah seharusnya bisa lebih terkonsep dan mempunyai visi yang jelas serta tidak sekadar menggelontorkan program perumahan,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda.

Menurut dia, program tersebut belum memperlihatkan sebuah mekanisme dan sistematika kerja yang terencana dengan baik.

Ia mengapresiasi beberapa program seperti penurunan 5 persen suku bunga FLPP, besaran uang muka 1 persen, dan bantuan uang muka Rp4 juta, namun semua itu dinilai tidak cukup karena hanya memerhatikan sisi permintaan yang bisa membuat daya beli konsumen naik.

“Namun tentunya untuk menghindari mismatch pasar perumahan yang selama ini terjadi maka sisi pasokan harus dipikirkan. Pasalnya biarpun daya beli naik namun bila tanah untuk membangun rumah rakyat tidak ada maka sama saja dengan mimpi,” katanya.

Ali menyebutkan, kekhawatiran itu beralasan mengingat harga tanah yang terus naik sehingga semakin lama banyak pengembang yang tidak sanggup untuk membangun rumah murah.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tiket Mudik Kereta Api Ludes Terjual

Jakarta, Aktual.co — Tiket kereta api untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti ke wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, Kamis, habis terjual, terutama untuk keberangkatan H-3 Idul Fitri 1436 Hijriah.

Senior Manager Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi I Jakarta, Bambang S Prayitno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan sejumlah kereta api (KA) telah menunjukkan okupansi 100 persen.

Bambang menyebutkan KA yang mencapai okupansi 100 persen mulai tanggal keberangkatan (7/7) sampai dengan (15/7) di antaranya, KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang, KA Gayabaru Malam Selatan relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng, KA Brantas relasi Pasar Senen-Kediri, KA Bengawan relasi Pasar Senen-Purwosari, KA Tawangjaya relasi Pasar Senen-Semarang Poncol.

“Tiket tidak habis semua, hanya KA-KA tertentu yang memang menjadi favorit masyarakat saja, masyarakat hendaknya bisa memilih KA yang lain dengan tujuan yang sama atau KA yang lewat stasiun tujuan tersebut,” katanya.

Sementara itu, KA yang tingkat okupansinya baru mencapai 10 persen sampai 75 persen untuk keberangkatan tanggal (7/7) sampai dengan (15/7) dengan tujuan Semarang, Yogyakarta atau Solo dan Surabaya adalah KA Argobromo Anggrek, KA Argolawu, KA Argodwipangga, KA Argosindoro, KA Argomuria.

Untuk tujuan Cirebon, Bandung dan Tegal masih rata-rata mulai 10 persen hingga 50 persen tingkat okupansinya, seperti KA Argoparahyangan, KA Argojati, KA Cirebon Ekspres dan KA Tegal Bahari.

Berdasarkan data okupansi KA Lebaran 2015 PT KAI, rata-rata pemudik memilih hari keberangkatan pada H-3 yang terbukti dari tingkat okupansi atau tiket terjual habis pada hari tersebut, kendatipun ada beberapa pemudik yang memilih keberangkatan sejak jauh-jauh hari, yakni pada H-6 Idul Fitri 1436 Hijriah atau 2015 Masehi.

“Terkait KA tambahan, masih dalam proses evaluasi, agar lebih tepat sasaran dan kami masih mempertimbangkan KA tujuan mana yang memang dibutuhkan,” katanya.

Sementara ini kursi yang disediakan setiap hari sebanyak 29.756 kursi sesuai dengan jumlah total 61 perjalanan KA setiap hari dari keberangkatan Stasiun Gambir 34 KA dan dari Pasar Senen 27 KA.

Bambang mengatakan tiket KA untuk lebaran telah dibuka mulai (H-90) pada 8 April 2014 untuk keberangkatan pada H-10 atau tepatnya tanggal 7 Juli 2015.

Dia menambahkan pemesanan tiket dalam jaringan atau “online” bisa dilakukan melalui berbagai jaringan eksternal yang sudah bekerja sama dengan PT KAI dan tidak selalu harus mengunjungi situs PT KAI.

Masyarakat juga dapat mengakses, melalui gerai-gerai minimarket terdekat, seperti kantor pos, Call center 121, KAI Access (melalui Android atau Blackberry), Tiket.com dan agen-agen tiket lainnya.

“Perlu diperhatikan ketika melakukan transaksi agar mecantumkan data identitas sesuai yang akan bepergian, tiket dinyatakan berlaku apabila sesuai dengan identitas dan KA yang akan digunakan,” katanya.

Selain itu, Bambang juga mengimbau kepada para calon penumpang untuk memahami jadwal keberangkatan KA dan mempertimbangkan waktu tempuh dari tempat tinggal menuju stasiun.

Serta, lanjut dia, tidak diperbolehkan membawa barang bawaan berlebihan, tidak membawa binatang, senjata api, senjata tajam dan buah-buahan yang berbau menyengat seperti durian, cempedak dan sebagainya.

“Percaloan pada prinsipnya kami konsisten secara terus menerus untuk diberantas, mohon kerja samanya untuk menghindari penawaran-penawaran jasa tiket dari orang-orang yang menawarkan tiket, calo tiket akan terus tumbuh karena ada konsumen yang kerja sama,” katanya.

Untuk itu, dia mengatakan dengan menyediakan pemesanan dengan sistem daring, pihaknya mengupayakan untuk mempersempit ruang gerak percaloan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Gali Potensi Laut, MPR Dukung Langkah Pemerintah

Jakarta, Aktual.co — Anggota Badan Kajian Ketatanegaraan MPR RI Martin Hutabarat mendukung langkah pemerintah dalam menggali potensi laut untuk mendorong kesejahteraan rakyat.
“Indonesia adalah negara dengan wilayah laut terluas di dunia, sehingga potensi laut ini perlu dioptimalkan,” kata Martin Hutabarat di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (16/4).
Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, pada era orde baru, Presiden Soeharto berhasil mewujudkan swasembada pangan untuk menjaga dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan Wawasan Nusantaranya.
Pada era reformasi saat ini, kata dia, guna memperkuat pembangunan negara dan nasionalisme maka pemerintah sebagai penyelenggara negara harus dapat meningkatkan pemanfaatan potensi laut semaksimal mungkin.

Artikel ini ditulis oleh:

Satpol PP Diusulkan Jaga Taman Kota di Makassar

Makasar, Aktual.co — Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DPK) Kota Makassar, mengusulkan agar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berjaga di empat taman publik di kota tersebut.

Sebanyak sembilan Satpol PP diusulkan untuk menjaga empat taman diantaranya Taman Kakaktua, Macan, Hasanuddin dan Pattimura.

Kepala Seksi Pemeliharaan Taman DPK Kota Makassar Irmayanti Amal mengatakan, Satpol PP akan menjaga taman mulai siang hingga sore, dan dilanjutkan sore hingga malam.

Dia mengaku penempatan Satpol PP ini akibat banyak yang menyalahgunakan fungsi taman. “Misalnya dijadikan tempat pacaran, terus mereka tidak menjaga tanaman, kebersihan, kotoran, banyak hilang bunga, hingga digunakan main bola,” katanya di Makassar, Kamis (16/4).

Untuk pemangkasan dan pemeliharaan taman, selain Taman Hasanuddin dan Macan, juga akan dilakukan di Pattimura, Maccini dan Daya (patung ayam).

“Kita prioritaskan dalam kota yang digunakan kegiatan publik. Kita mulai dulu untuk pembenahan. Pemeliharaan pembersihan pemangkasan pohon yang lebat,” katanya.

Setiap taman dianggarkan untuk pembenahan Rp30 juta. Anggaran itu dinilai masih minim. Olehnya dia berharap ada partisipasi dari perusahaan untuk membantu melalui CSR. “Karena dana APBD tidak mencukupi. Olehnya kita berharap perusahaan bisa membantu melalui CSR terkait pemeliharan,” katanya.

Lebih lanjut untuk tahun ini, dia mengatakan pihaknya akan membuat taman baru diantaranya taman Rumah Sakit Umum Faisal Rp200 juta, Taman Kompleks Tulip Panakukkang Mas Rp200 dan Taman Perumnas Sudiang Rp180 juta. “Tahun ini kita buat taman. Itu semua asetnya  Pemkot Makassar, dari pada orang yang ambil alih, makanya kita jadikan taman,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pertamanan DPK Kota Makassar Herfidah Attas mengatakan pihaknya sudah melakukan pemangkasan di Taman Hasanuddin selanjutnya di Taman Pattimura.

Dia mengatakan jumlah taman di Makassar 28 dengan luas 78.118 meter persegi. Sementara taman di jalur tengah jalan 26 dengan luas 96.091 meter pesegi.

“Tetapi hanya ada lima taman yang diberikan fasilitas petugas karena dianggap taman publik. Yakni taman Macan, Hasanuddin, Pattimura, Kakatua dan Maccini. Petugas ini juga membersihkan,” lanjutnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain