Jakarta, Aktual.co — Perusahaan percetakan PT Percetakan Negara RI (PNRI), yang diduga sumber kebocoran soal Ujian Nasional yang ditemukan dalam halaman web http:bit.ly//1Ckjoky digeledah Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Hasil penggeledahan tersebut telah ditemukan sejumlah barang bukti dari lokasi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, barang bukti tersebut nantinya akan digunakan untuk menentukan tersangka dari kasus ini.
“Barang bukti itu meliputi hard disk, mesin scan, CPU, flashdisk, termasuk CCTV dan hard disk eksternal. Dari situ kita dalami sumber pelakunya,” ujar Agus di Divisi Humas Mabes Polri, Kamis (16/4).
Tak hanya itu, tim penyidik Bareskrim juga telah memeriksa 13 saksi dari percetakan. Namun Polri belum menentukan tersangka dari kasus ini. “Belum bisa ditentukan apakah perseorangan atau kelompok (tersangka kasus tersebut red).”
Dari kasus ini, Agus menyebutkan tersangka dikenakan pasal 32 juncto pasal 3 UU no. 11 tahun 1998 tentang transaksi elektronik. Dari pasal tersebut ancaman hukuman terhadap pelaku berkisar antara 8-10 tahun maksimal dan denda 2-5 miliar. Selain itu, pelaku juga dikenakan pasal KUHP 322.
“Sementara ini terkait dugaan ini masih ditelusuri. Sampai tadi pagi masih dilakukan penggeledahan,” kata Agus.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Jakarta, Aktual.co — Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan bahwa pesawat F-16 yang terbakar disebabkan mesin pesawat yang terbakar.
Insiden terbakarnya pesawat milik TNI AU itu terjadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis (16/4) pagi.
“Pesawat itu saat hendak take off terjadi engine fire, sehingga terbakar,” ujar Agus saat ditemui seusai pengangkatan Presiden sebagai warga kehormatan TNI, di Mabes TNI Cilangkap.
Dijelaskan Agus, saat pilot hendak menerbangkan pesawat, tiba-tiba terjadi kebakaran pada mesin pesawat (engine fire). Namun, sang pilot berhasil keluar dari pesawat untuk menyelamatkan diri.
Menurutnya, meski terjadi masalah pada bagian mesin, sebagian besar rangka pesawat tidak mengalami kerusakan. Namun, pada saat kejadian, jumlah bahan bakar di dalam pesawat masih terisi penuh, sehingga tersulut api dan terjadi kebakaran. “Pilotnya masih sadar, tidak masalah. Penerbangan lain juga tetap berjalan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Umum TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto membenarkan terbakarnya pesawat di Run Way 06 Lanud Halim Perdanakusuma. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 08.15 WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Komisi III DPR RI setujui pencalonan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Persetujuan secara aklamasi itu diberikan DPR pada uji kelayakan dan kepatutan, setelah semua fraksi menyampaikan pandangannya terhadap visi misi dan program prioritas Polri oleh jenderal bintang tiga tersebut.
“Apakah terhadap calon Kapolri dalam forum uji kelayakaan dan kepatutan ini secara aklamasi?,” kata Ketua Pimpinan Rapat Fit and Proper Test calon Kapolri, Aziz Syamsuddin yang langsung disambut dengan pernyataan setuju oleh semua fraksi, di Ruang Komisi III DPR RI, Kamis (16/4).
“Tidak ada yang protes ya,” tambah Aziz.
Politisi Partai Golkar itu pun mengatakan, bahwa selain disetujui oleh 10 fraksi, pencalonan Badrodin Haiti juga disetujui oleh seluruh 55 anggota komisi bidang hukum tersebut.
“Bismiliahirohmanirohim, dengan telah diberikannya persertujuan dalam forum uji kelayakan dan kepatutan secara aklamasi dari 10 fraksi yang telah memberikan pandangan dan seluruh   55 anggota komisi III DPR RI telah disetujui. Komisi memberikan selamat kepada Badrodin Haiti,” kata Aziz dari meja pimpinan.
Selain itu, sambung Aziz pimpinan komisi pun akan segera memberikan surat keputusan ini kepada pimpinan DPR RI untuk segera ditindaklanjuti, untuk kemudian dapat dikerimkan kepada Presiden Jokowi untuk segera dilantik sebagai Kapolri difinitif.
“Kami akan segera memberikan surat kepada pimpinan DPR agar melakukan rapat Badan Musyawarah dan Paripurna yang dapat dilakukan tidak terlalu lama. Dan kepada anggota komisi untuk tidak meninggalkan tempat, mudah-mudahan Paripurna dapat kita selenggarakan pada sore ini,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Nebby

Jakarta, Aktual.co — Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengungkapkan, kecelakaan pesawat F-16 pada Kamis (16/4) pagi, merupakan yang pertama kalinya terjadi.
“Ini pengalaman yang baru. Saya sendiri adalah pilot F-16 dari tahun 1960, ini tidak pernah terjadi sebelumnya,” ujar Agus saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (16/4).
Dikatakan Agus, penyebab kecelakaan pesawat ini masih dalam pengkajian. Untuk itu, kata dia, TNI AU akan melakukan evaluasi, termasuk untuk sebagai bahan kajian sebelum mendatangkan pesawat-pesawat baru yang akan didatangkan ke Indonesia.
Pesawat F-16 yang terbakar pada Kamis pagi, di Run Way 06 Lanud Halim Perdanakusuma, adalah pesawat buatan Amerika tahun 1980, yang baru saja di datangkan ke Indonesia pada 2014.
“Pesawat F-16 buatan tahun 80-an, makanya teman-teman media bisa bantu kami. Jadi kalau mau beli pesawat, belilah yang baru,” kata Agus.

Artikel ini ditulis oleh: