27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36725

PPP Sumut Akan Gelar Muswil Penghujung April 2015

Medan, Aktual.co — Meski diwarnai perpecahan di internal partai, DPW PPP Sumut akan tetap menjalankan agenda kepartaian dengan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pada 25 April 2015 mendatang.
Ketua DPW PPP Sumatera Utara, Fadly Nursal menyebutkan, Muswil dilaksanakan di Hotel Garuda Plaza, Jalan Sisingamangaraja Medan.  Rencananya, Muswil akan dibuka langsung oleh Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan pengurus DPP PPP.
“Persiapannya semua sudah beres, tinggal pelaksanaannya saja,” terang Fadly, di Medan, Rabu (15/4).
Menurut anggota Fraksi PPP DPR RI ini, untuk persiapan Muswil, DPW PPP Sumut telah mengirimkan berkas-berkas kepada pengurus mereka di tingkat DPD kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
“Saya berharap didak ada gesekan. Dan kekompakan kita selama ini yang membuat kader PPP di Sumut tidak pernah muncul gesekan,” katanya.
Untuk jabatan Ketua DPW Sumut, Fadly memastikan dirinya tidak akan ikut lagi untuk maju sebagai kandidat. Sesuai peraturan partai, dirinya telah memimpin PPP Sumut sebanyak 2 periode.
Dirinya akan tetap ikut mendorong PPP di Sumut untuk bisa menggerakkan kekuatan partai hingga di daerah-daerah yang sebelumnya kurang potensial umat Islam.
“Artinya kita juga bisa dipercaya teman-teman non muslim untuk menjadi bagian dari kepentingan bersama,” tandas Fadly.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa kandidat calon Ketua PPP Sumut mulai bermunculan. Diantaranya anggota DPRD Sumut Bustami, Mantan Ketua PPP Kabupaten Deliserdang Hasaidin Daulay, Ketua PPP Kabupaten Serdang Bedagai Usman Effendi Sitorus, Sekretaris DPW PPP Sumut Yulizar Parlagutan Lubis, serta Ketua PPP Kabupaten Langkat Nurul Azhar Lubis.

Artikel ini ditulis oleh:

Ombudsman NTB Temukan Salinan Jawaban UN

Jakarta, Aktual.co — Ombudsman Perwakilan Nusa Tenggara Barat menemukan sejumlah salinan kunci jawaban soal ujian nasional (UN) tahun 2015 dalam bentuk selebaran kertas kecil.
Ketua Ombudsman NTB Adhar Hakim mengatakan, temuan tersebut didapat setelah pihaknya ikut memantau pelaksanaan UN 2015 di sejumlah sekolah menengah atas (SMA) Mataram.
“Terhitung sejak hari pertama pelaksanaan ujian di beberapa sekolah, kami menemukan bukti sejumlah kunci jawaban ujian dalam bentuk selebaran yang sengaja dibuang oleh para siswa,” kata Adhar di Mataram, Rabu (15/4).
Selebaran kunci jawaban ujian itu dibuang di dalam tong sampah dekat dengan ruang ujian para siswa. Selain itu, ada juga kunci jawaban yang ditemukan dari dalam kamar mandi.
“Setelah kami perhatikan, modusnya hampir sama, selesai mengerjakan ujian, siswa kemudian keluar ruangan dengan membawa selebaran yang langsung dibuang ke dalam tong sampah atau kamar mandi,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, selang beberapa menit selebaran yang diduga kunci jawaban ujian itu dipungut oleh siswa lain dan dibawa masuk ke dalam ruang ujian.
Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan sejumlah siswa tanpa sepengetahuan tim pengawas ujian. “Jadi seperti ada kelonggaran dalam hal pengawasannya, ini memberikan kesempatan bagi para peserta ujian,” katanya.
Terkait hal itu, Ombudsman NTB tidak mempermasalahkan mengenai selebaran kunci jawaban ujian yang beredar itu benar atau salah. Namun, yang menjadi permasalahannya adalah peran pemerintah, khususnya unsur pendidik dalam mendidik anak sekolah masih dianggap gagal.
“Jadi kita masih dalam kategori gagal dalam membangun pola pikir terhadap anak didik. Sifat kepercayaan diri dan kejujuran tidak dapat ditumbuhkan kepada setiap anak, sehingga lebih mempercayai kunci jawaban yang belum jelas sumber dan kebenarannya,” ujar Adhar.
Lebih lanjut, Adhar mengatakan bahwa pemantuan tersebut dilakukan secara tertutup bersama pihaknya di sejumlah sekolah yang ada di Kota Mataram.
“Temuan ini kami dapat di beberapa sekolah ternama yang ada di Mataram,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pelaku Pemukulan Anggota DPR Terancam Dipecat

Jakarta, Aktual.co — Pemukulan yang diduga dilakukan oleh anggota DPR RI Fraksi PPP Mustofa Assegaf terhadap Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi Demokrat Mulyadi, terancam sanksi keras.
Anggota Majelis Kehormatan Dewan (MKD) Syarifuddin Suding mengatakan pelaku pemukulan bisa dikenakan sanksi pemecatan. Pasalnya, kejadian tersebut baru pertama kali terjadi dan berdampak besar pada citra parlemen sebagai lembaga perwakilan.
“Oh iya, bisa saja itu (pemecatan) terjadi ketika hasil pemeriksaan dikualifikasikan sebagai bentuk pelanggaran berat,” kata Suding, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (15/4).
Kendati demikian, pihaknya tentu akan melakukan sejumlah mekanisme pemeriksaan etik. Salah satunya, dengan melakukan pemeriksaan terhadap keduanya, yakni Mulyadi maupun Mustofa Assegaf.
“Saya sebagai anggota MKD kemarin sudah kita putuskan akan memanggil Mulyadi untuk dimintai keterangan oleh MKD dan kita akan minta klafrifikasi kepad pihak yang diduga melakukan (pemukulan), dari situ nanti MKD akan menelusuri tentang tingkat kesalahan yang dilakukan si pelaku apakah masuk di dalam indikasi pelanggaran ringan, sedang atau berat,” paparnya.
“Misalnya, sanksi itu bisa dari peringatan dulu, tidak diperbolehkan menempati posisi pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) sampai dengan pemecatan,” tandas Anggota Komisi III DPR RI itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Pelaksanaan UN di Jawa Timur Berjalan Kondusif

Jakarta, Aktual.co — Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf memastikan, pelaksanaan Ujian Nasional di wilayah hukumnya berjalan baik dan kondusif.
“Hingga hari ini (Rabu) saya belum menerima laporan terkait adanya masalah, khususnya pengamanan dan semuanya berjalan baik, mudah-mudahan tidak ada laporan,” katanya usai mempimin Sertijab pejabat setingkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) di lingkungan Polda Jatim, Rabu (15/4).
Dia mengatakan, sejak hari pertama pelaksanaan UN hingga kini kondusif. Sejauh ini, kata dia, tidak ada laporan terkait kebocoran soal yang sebelumnya tersimpan di sejumlah Polres dan Polsek di wilayah Jawa Timur.
“Kalau tahun lalu masih ada masalah di Kabupaten Lamongan, namun mereka yang bersalah sudah diproses hukum, dan mudah-mudahan tahun ini tidak ada kendala berarti terkait pengamanan pelaksanaan UN,” kata mantan Kapolda Kalimantan Timur tersebut.
Sebelumnya, Anas mengaku juga telah melakukan pemantauan ke sejumlah daerah untuk memastikan amannya pelaksanaan UN 2015, sekaligus memberi jaminan bahwa tidak ada persoalan keamanan di semua sekolah penyelenggara.
Sementara itu, total peserta UN tahun ini mencapai 429.850 siswa se-Jatim yang terdiri dari SMA 148.456 siswa, MA 84.400 siswa, SMA Terbuka 20 siswa, SMA Luar Biasa 245 siswa, dan SMK 196.729 siswa.
Sedangkan, jumlah peserta UN tingkat SMA di Surabaya mencapai 37.868 siswa, rinciannya yakni peserta SMA berjumlah 17.688 siswa, SMK berjumlah 18.930 siswa, dan MA berjumlah 1.250 siswa.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Mabes Polri Belum Berikan Rekomendasi Pengamanan PSSI

Jakarta, Aktual.co — Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan, Mabes Polri belum mengirimkan rekomendasi pengamanan pelaksanaan agenda Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan berlangsung di Surabaya, Sabtu (18/4).
“Kita masih menunggu koordinasi dari Mabes Polri, sebab hingga kini belum mengirimkan rekomendasi pengamanan, sehingga kekuatan yang akan diturunkan masih menunggu koordinasi,” ujar Anas usai mempimin Sertijab pejabat setingkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) di lingkungan Polda Jatim, Rabu (15/4).
Anas mengaku, pihak panitia pelaksana kongres juga sudah mengirimkan surat ke Polda Jatim terkait pengamanan jalannnya kongres dengan agenda utama pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2015-2019.
Namun demikian, Anas menyerahkan surat tersebut kepada Mabes Polri, dan pihaknya hanya menunggu koordinasi untuk pelaksanaan pengamanan. Menurut dia kongres PSSI merupakan agenda nasional yang wilayah koordinasinya berada di pemerintah pusat, yakni di kementerian pemuda dan olahraga.
Namun untuk keamanan, tetap menjadi prioritas dari kepolisian dengan koordinadi Mabes Polri yang bertujuan menjaga ketertiban masyarakat.
“Kita tetap siapkan antisipasi apabila ada gesekan di masyarakat, dan saya tegaskan akan menindak tegas siap pun apabila membuat gesekan di masyarakat, karena itu tanggung jawab kami,” katanya.
Sementara itu, kongres tahunan ini akan mengundang sebanyak 106 pemilik suara dengan komposisi 34 Asprov, 18 klub ISL, 16 Klub Divisi Utama, 14 Klub Divisi I, 22 klub Amatir (Piala Nusantara) serta 2 Asosiasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

BPS: Nilai Impor Maret 2015 Naik 9,29 Persen

Jakarta, Aktual.co — Badan Pusat Statistik mencatat impor Indonesia pada Maret 2015 sebesar 12,58 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan 9,29 persen dibandingkan Februari 2015 yang 11,51 miliar dolar AS.

“Nilai impor pada Maret 2015 mencapai 12,58 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 9,29 persen jika dibandingkan Februari 2015,” kata Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (15/4).

Namun, lanjutnya, jika dibandingkan dengan Maret 2014, impor Indonesia tercatat mengalami penurunan sebesar 13,39 persen. Pada Maret 2014, nilai impor tercatat sebesar 14,52 miliar dolar AS. Impor nonmigas Maret 2015 mencapai 10,31 miliar dolar AS atau naik 5,32 persen dibandingkan Februari 2015 yang tercatat 9,8 miliar dolar AS.

Sementara, jika dibandingkan impor nonmigas Maret 2014 yang tercatat 10,53 miliar dolar AS, maka mengalami penurunan sebesar 2,07 persen. Penurunan impor nonmigas terbesar pada Maret 2015 adalah golongan besi dan baja sebesar 0,03 miliar dolar AS atau 4,46 persen, sedangkan peningkatan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan mekanik sebesar 0,26 miliar dolar AS atau 14,86 persen.

Untuk impor migas Maret 2015 mencapai 2,27 miliar dolar AS atau naik 31,89 persen dibanding Februari 2015 yang tercatat 1,71 miliar dolar AS. Namun, kalau dibandingkan Maret 2014 yang mencatat impor migas sebesar 3,99 miliar dolar AS, terdapat penurunan 43,22 persen.

Secara kumulatif nilai impor Januari-Maret 2015 mencapai 36,70 miliar dolar AS atau turun 15,10 persen dibanding periode yang sama 2014 sebesar 42,23 miliar dolar AS. Kumulatif nilai impor tersebut terdiri dari impor migas sebesar 6,10 miliar dolar AS yang turun 44,53 persen dan nonmigas 30,60 miliar dolar AS atau turun 5,05 persen.

Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar pada periode Januari-Maret 2015 adalah Tiongkok dengan nilai 7,46 miliar dolar AS atau 24,37 persen, Jepang 3,70 miliar dolar AS atau 12,10 persen, dan Thailand 2,13 miliar dolar AS atau 6,97 persen.

Untuk impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,09 persen, sementara Uni Eropa 9,15 persen. Nilai impor golongan barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal selama Januari-Maret 2015 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 14,32 persen, 16,22 persen, dan 10,31 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain