28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36744

PPATK: LHA Kasus SDA Sudah di Tangan KPK

Jakarta, Aktual.co — Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), M Yusuf mengklaim jika pihaknya sudah memberikan semua Laporan Hasil Analisis (LHA) terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA), ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“(LHA) sudah saya serahkan ke sini (KPK),” ujar Yusuf usai menghadiri diskusi di gedung KPK, Rabu (15/4).

Kendati demikian, ketika disinggung masalah kerugian negara yang diakibatkan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama pada 2012-2013, Yusuf enggan mengungkapkannya. Dia mengatakan, jika hal itu bukan kewenangannya.

“Itu kan kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” tandasnya.

Seperti diketahui, KPK telah resmi menetapkan SDA sebagai tersangka kasus dugaan korupsi haji ini pada 22 Mei 2014 lalu. Dalam perkembangannya, dia juga dijerat sebagai tersangka pada penyelenggaraan ibadah haji tahun di Kementerian Agama tahun anggaran 2010-2011 pada 24 Desember 2014.‬

‪SDA diduga menyalahgunakan dana penyelenggaraan haji yang mencapai angka Rp1 triliun. Setelah menjalani pemeriksaan, pada Jumat 10 April 2015, KPK resmi menahan SDA di Rutan KPK cabang Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta.‬

‪Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu diduga melakukan korupsi dalam biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), pengadaan pemondokan, transportasi, katering, serta pemberangkatan haji pejabat dan sejumlah tokoh dengan menggunakan dana masyarakat.‬

‪Atas perbuatannya mantan Menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, dijerat dengan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 dan juncto Pasal 65 KUHPidana.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kurangi Impor, Menteri BUMN Tekan Pabrik Gula

Surabaya, Aktual.co — Menteri BUMN,  Rini Sumarno melakukan kunjungan ke pabrik gula Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa ( 14/4). Kunjungan kali ini dilakukan dalam rangka pemantauan terhadap persiapan pabrik gula dalam menyambut musim panen tebu yang akan dijadwalkan  pada bulan juli  mendatang.

Selain melakukan pengecekan persiapan sambut panen tebu serta giling tebu, menteri Rini juga melakukan dialog dengan petani tebu untuk mencari permasalahan dan solusinya.

“Kita ke sini untuk melakukan pengecekan bagaimana  kesiapan pabrik gula yang ada sebagai persiapan panen. Tidak di sini saja. Tetapi di beberapa pabrik gula yang ada di Jawa timur.” terang Rini, (14/4).

Dalam kesempatan tersebut, Rini juga memberikan arahan kepada pihak pabrik gula agar selalu melakukan peningkatan produksi gula, supaya pemerintah tidak melakukan impor gula secara berlebihan.

“Kalau banyak import, tentu kasihan para petani. Mereka pasti rugi. Maka dari itu dari pengecekan ini, kita bisa  menstabilkan harga gula agar jangan sampai ada kenaikan harga gula di indonesia,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kemendagri Belum Tandatangan, Pencairan APBD DKI Terancam Molor

Jakarta, Aktual.co —Pencairan APBD DKI 2015 terancam molor. Sebab meski sudah ditetapkan di angka Rp 69,28 triliun, hingga hari ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ternyata belum tandatangani surat keputusannya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Tutty Kusumawati memperkirakan anggaran baru cair bulan Mei mendatang. 
Kendati demikian, dia optimis proses pencairan anggaran bakal mulus, termasuk untuk input e-budgeting yang baru diterapkan tahun ini. “Waktu untuk input mungkin tidak terlalu banyak ya, kita butuh tiga hari efektiflah untuk Bappeda saja,” kata Tutty kepada Aktual.co, Rabu (15/4).
Tutty yakin proses input anggaran tak akan temui kendala berarti karena sudah ada ‘peta’-nya seperti apa. “Insya Allah ngga ada masalah lagi. Kami pasti laporkan pimpinan, kalau sudah oke kita eksekusi,” ujar dia. 
Kalau semua berjalan lancar, Tutty memperkirakan proses pencairan APBD 2015 bisa lebih cepat, tidak sampai Mei. “Perkiraan April ya.” 
Kemarin, saat menyambangi Balai Kota, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan persoalan APBD 2015 sudah ‘clear’.
Kemendagri kata Tjahjo, sudah menjalankan tugas dan fungsinya melalui Dirjen Keuangan Daerah dengan bekerja ‘marathon’ mengevaluasi Rapergub DKI Jakarta. Lebih cepat 15 hari, dari 30 hari kerja yang dibutuhkan. “Yang penting secara administrasi anggaran, Kemendagri sudah melakukan persetujuan dari pergub yang sudah disepakati oleh gubernur,” ujar dia.
Tjahjo juga mengklaim evaluasi Kemendagri sudah ‘meluruskan’ arah kebijakan anggaran DKI. Dari semula memihak pegawai menjadi sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat Jakarta. “Kami mendorong masalah pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, masalah yang berkaitan dengan transjakarta, masalah yang berkaitan dengan monorail, itu harus menjadi skala prioritas,” ucap dia.
Namun saat ditanya kapan pastinya APBD 2015 bisa digunakan, Tjahjo menyerahkan ke Pemprov DKI. “Saya kira April sudah selesai. Yang penting kami tidak ingin menyandera anggaran itu,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Tuntut Kasus Mantan Rektor UIN, KPK Turun Jalan

Malang, Aktual.co — Koalisi Pengawas Kejari (KPK) yang terdiri dari berbagai elemen, HMI, MCW, LHMI, PMPD, Fordema dan Format, hari ini, (15/4) menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang. Dalam aksinya massa menuntut agar mantan rektor UIN Maliki Malang, Imam Suprayogo, agar segera diproses hukum, pasca ditetapkan sebagai tersangka.
Dugaan korupsi yang dilakukan Imam atas pengadaan lahan untuk kampus II UIN, ditengarai merugikan negara senilai Rp 3 miliar lebih. Massa memaksa untuk ke halaman Kantor Kejari, namun tidak diperbolehkan oleh pihak kepolisian.
“Kami dilarang masuk untuk ketemu dengan Kajari, ini bukti polisi sudah tidak mendukung pemberantasan korupsi,” teriak salah satu peserta aksi.
Muhammad Busyrol Fuad, kordinator aksi, mendesak agar Kejaksaan segera, menuntaskan kasus tersebut. “Kasus ini sudah mandeg empat tahun sejak 2008 lalu, hingga sekarang belum juga tuntas,” katanya.
Mereka mempertanyakan perihal mandegnya kasus ini, padahal Imam Suprayogo, sudah ditetapkan menjadi tersangka. “Pantas kalau kita pertanyakan kapan ini akan diproses hukum,” tandasnya.
Perlu diketahui, kasus ini merupakan dugaan korupsi pembebasan lahan kampus II UIN Maliki Malang yang ada di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Kerugian negara mencapai Rp 3 miliar lebih. Pada 25 Agustus 2014 lalu, sudah ada beberapa orang yang divonis penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. Yakni, Nur Hadi dan Marwoto, aparatur Desa Tlekung.
Sementara ada dua terpidana lainnya, yakni Musleh Herry dan Jamal Lulail Yunus, dari panitia pembebasan lahan UIN Maliki Malang, juga sudah divonis 6,6 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Surabaya. Namun, kini masih proses banding.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Anjing Pelacak Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Amerika

Denpasar, Aktual.co — Petugas Bea Cukai Ngurah Rai, Bali berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis ganja dan kokain yang dikirim melalui paket pos dari New York, Amerika Serikat. Uniknya, penyelundupan narkoba ini terbongkar berkat kepiawaian anjing pelacak mengendus barang-barang bawaan penumpang.

Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Bali, Budi Harjanto mengakui jika anjing pelacak itu yang berjasa besar membongkar paket narkotika yang digabungkan dalam paket berisi lampu.

“Berhasil digagalkan berkat informasi dari tim anjing pelacak yang berhasil mengendus paket mencurigakan itu,” kata Budi, Selasa (14/4).

Berkat endusan anjing pelacak itu, petugas kemudian mengamankan barang tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut. Paket bertuliskan “brinkman q-bean max million” lantas diperiksa dengan seksama menggunakan mesin pemindai X-Ray.

Benar saja, dari hasil pemeriksaan, paket yang diterima pada 8 April 2015 di Kantor Pos Renon Denpasar mengandung narkoba. “Ada tiga plastik kemasan bening ganja 57 gram dan dua plastik bening berisi bubuk kokain 7,2 gram,” bebernya.

Ia melanjutkan, paket dengan kode EK-560790857-US akan diterima oleh seseorang berinisial KS, warga asing yang tinggal di kawasan Jimbaran, Bali.

Budi melanjutkan, selain berhasil menggagalkan narkotika jenis ganja dan kokain dari Amerika Serikat, petugas Bea Cukai juga berhasil menggagalkan paket dari beberapa negara lain.

Sebelumnya, petugas Bea Cukai juga berhasil menggagalkan paket sabu-sabu sebesar 3,10 gram dari Tiongkok. Paket tersebut diterima pada 26 Maret 2015. Petugas juga berhasil mengagalkan paket lukisan berisi sabu-sabu dari Afrika dengan berat total 462 gram.

Jauh hari sebelumnya, pada 10 Januari 2015, petugas Bea Cukai berhasil mengamankan paket pos DVD yang dikirim dari Yunani. Dalam paket tersebut terdapat ganja seberat 3,2 gram. Seorang warga negara Belanda dengan nama Hans Havenaar berhasil diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Proses Panjang APBD DKI Versi Bappeda

Jakarta, Aktual.co — Permasalahan APBD DKI 2015 menjadi pusat perhatian. Selain santer bunyi ‘siluman’ sampai adutegang antara Gubernur dan DPRD menjadi penyebab APBD DKI tahun 2015 sampai bulan April ini belum juga cair. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun memberi nilai merah pada dua pemerintah daerah karena keterlambatan APBD, selain Jakarta tentunya, Aceh juga APBD-nya sempat bermasalah hingga akhirnya molor.
Tak ingin terulang, Pemprov DKI Jakarta mulai menyusun proses perencanaan anggaran 2016 sesuai waktu. Dari mulai Februari, Pemprov sudah giat membuka forum Musyawarah Rembuk Pembangunan (Musrembang) mulai dari tingkat RT/RW sampai kemarin, 14 April 2015 Pemprov menggelar Musrembang tingkat provinsi yang dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. 
“Musrembang provinsi DKI ini merupakan satu kesatuan dari rembuk  2726 rw, kemudian musrembang tingkat kelurahan, kecamatan kota dan sampailah kita di musrembang provinsi itu untuk menyusun RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah),” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tutty Kusumawati saat berbincang dengan Aktual.co, Rabu (15/4).
Sampai sejauh ini, kata Tutty, proses penyusunan APBD 2016 masih sesuai jadwal dan waktu yang ditetapkan. 
Setelah proses Musrembang ditingkat Provinsi menghasilkan RKPD, kata Tutty, jenjang selanjutnya adalah meminta persetujuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
“RKPD 2016 ini nanti sudah harus menjadi pergub akhir bulan Mei 2015,” jawab Tutty mantap.
Namun sebelum dipergubkan, Pemprov berencana melakukan konsultasi publik sesuai amanat Undang-Undang.
“Setelah konsultasi publik kita susun RKPD benerannya baru saya bikin KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara). KUA-PPAS ini Juni saya harus kirimkan ke DPRD untuk ditetapkan dan disepakati bersama maksimal Juli,” terang Tutty.
Setelah mendapat persetujuan DPRD, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai menginput Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai pembahasan dengan dewan.
“1 Oktober kami sudah harus mengirimkan ke DPRD untuk dibahas dan disepakati bersama maksimal akhir November kalau aturannya. Setelah sepakat DPRD dan Pemprov, kita kirim lagi ke Kemendgri utk dievaluasi. Kalau Desember beres, teng 1 januari runing,” beber Tutty.
Dia pun berharap, semua proses penyusunan APBD tahun 2016 kali ini tidak molor seperti tahun sebelumnya.”Harapannya tahun ini begitu. Makanya dikawal biar ga molor lagi,” pinta Tutty.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain