28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36745

Proses Panjang APBD DKI Versi Bappeda

Jakarta, Aktual.co — Permasalahan APBD DKI 2015 menjadi pusat perhatian. Selain santer bunyi ‘siluman’ sampai adutegang antara Gubernur dan DPRD menjadi penyebab APBD DKI tahun 2015 sampai bulan April ini belum juga cair. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun memberi nilai merah pada dua pemerintah daerah karena keterlambatan APBD, selain Jakarta tentunya, Aceh juga APBD-nya sempat bermasalah hingga akhirnya molor.
Tak ingin terulang, Pemprov DKI Jakarta mulai menyusun proses perencanaan anggaran 2016 sesuai waktu. Dari mulai Februari, Pemprov sudah giat membuka forum Musyawarah Rembuk Pembangunan (Musrembang) mulai dari tingkat RT/RW sampai kemarin, 14 April 2015 Pemprov menggelar Musrembang tingkat provinsi yang dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. 
“Musrembang provinsi DKI ini merupakan satu kesatuan dari rembuk  2726 rw, kemudian musrembang tingkat kelurahan, kecamatan kota dan sampailah kita di musrembang provinsi itu untuk menyusun RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah),” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tutty Kusumawati saat berbincang dengan Aktual.co, Rabu (15/4).
Sampai sejauh ini, kata Tutty, proses penyusunan APBD 2016 masih sesuai jadwal dan waktu yang ditetapkan. 
Setelah proses Musrembang ditingkat Provinsi menghasilkan RKPD, kata Tutty, jenjang selanjutnya adalah meminta persetujuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
“RKPD 2016 ini nanti sudah harus menjadi pergub akhir bulan Mei 2015,” jawab Tutty mantap.
Namun sebelum dipergubkan, Pemprov berencana melakukan konsultasi publik sesuai amanat Undang-Undang.
“Setelah konsultasi publik kita susun RKPD benerannya baru saya bikin KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara). KUA-PPAS ini Juni saya harus kirimkan ke DPRD untuk ditetapkan dan disepakati bersama maksimal Juli,” terang Tutty.
Setelah mendapat persetujuan DPRD, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai menginput Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai pembahasan dengan dewan.
“1 Oktober kami sudah harus mengirimkan ke DPRD untuk dibahas dan disepakati bersama maksimal akhir November kalau aturannya. Setelah sepakat DPRD dan Pemprov, kita kirim lagi ke Kemendgri utk dievaluasi. Kalau Desember beres, teng 1 januari runing,” beber Tutty.
Dia pun berharap, semua proses penyusunan APBD tahun 2016 kali ini tidak molor seperti tahun sebelumnya.”Harapannya tahun ini begitu. Makanya dikawal biar ga molor lagi,” pinta Tutty.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

PPATK Akan Telusuri Aliran Dana Politisi PDIP

Jakarta, Aktual.co — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) siap telusuri aliran uang politisi PDIP yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Sanur, Bali, Andriansyah.

Demikian disampaikan Ketua PPATK, M Yusuf usai menghadiri diskusi yang di gedung lembaga antirasuah, Rabu (15/4).

“Iya (akan telusuri aliran transaksi Adriansyah),” ujar Yusuf, Jakarta, Rabu (15/4).

Duagaan suap yang dilakukan anggota DPR Fraksi PDIP itu memang jadi masalah baru yang tengah digarap Taufiqurachman Ruki Cs. Pasalnya, Andriansyah diduga bukan hanya sekali menerima suap terkait izin usaha pertambangan di Kalimantan Selatan.

Hal itu pun juga dibenarkan oleh Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi, Priharsa Nugraha, bahwa Andriansyah bukan hanya sekali menerima suap dari bos PT Mitra Maju Sukses (PT MMS).

“Perusahaan yang sama ini diduga menyuap lebih dari sekali. Akan ditelusuri kemana saja uang tersebut,” ujar Priharsa.

Seperti diketahui, dalam OTT yang digelar di dua tempat pada Kamis (9/4), KPK berhasil menangkap tiga terduga pelaku tindak pidana korupsi. Adapun ketiga orang itu, yakni satu orang anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDIP, Adriansyah, seorang pengusaha berinisial AH, serta satu orang lagi Briptu Agung Krisdianto.

Agung dan Adriansyah diamankan tim Satgas KPK ketika bertransaksi di sebuah hotel di kawasan Sanur, Bali sekitar pukul 18.45 WITA. Agung diduga merupakan kurir yang mengantarkan uang untuk Adriansyah. Pasalnya, saat OTT pihak KPK ‎juga turut mengamankan sejumlah uang dalam bentuk mata uang dolar Singapura dan rupiah. Diduga kuat, uang itu terkait Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

Akibat perbuatannya, Adriansyah diduga melanggar Pasal 12 huruf b atau Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat 1 KUHPidana.‬

‪Sementara itu, Andrew Hidayat diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat 1 KUHPidana.‬

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

IMF: Pertumbuhan Ekonomi Global 2015 Tetap ‘Moderat’

Jakarta, Aktual.co — International Monetary Fund (IMF) mengingatkan bahwa pertumbuhan global masih ‘moderat’ dengan prospek yang tidak merata di negara-negara maju dan di berbagai wilayah.

Dibandingkan dengan tahun 2014 lalu, IMF mengatakan, bahwa prospek negara-negara maju membaik. Namun, pertumbuhan negara berkembang diproyeksikan lebih rendah.

IMF kembali menerangkan, bahwa di tahun 2015 akan ada prospek yang lebih lemah untuk beberapa negara-negara pengekspor minyak. World Economic Outlook IMF mengatakan pertumbuhan tersebut mungkin 3,5 persen tahun ini, sejalan dengan perkiraan Januari.

Prospek yang lamban di tahun 2015, IMF mengatakan pertumbuhan di pasar negara berkembang diperkirakan akan membaik di 2016 mendatang, yang akan mendorong peningkatan pertumbuhan global tahun depan menjadi 3,8 persen.

IMF memprediksikan, berbagai kekayaan untuk Brasil, Rusia, Ukraina, dan India, yang akan mengalami pertumbuhan 7,5 persen tahun ini dan berikutnya.

“Prospek untuk Brasil dipengaruhi oleh kekeringan, pengetatan kebijakan ekonomi makro, dan sentimen sektor swasta yang lemah, terkait sebagian dampak dari penyelidikan Petrobras. Perekonomian negara diproyeksikan mengalami kontraksi satu persen tahun ini, lebih rendah dua persen dari perkiraan Oktober 2014,” terang IMF, demikian dilansir BBC Business, Rabu (15/4).  

Untuk eksportir komoditas pasar lainnya yang muncul, dampak minyak yang lebih rendah dan harga komoditas lain pada hal pendapatan perdagangan berdampak pada pertumbuhan jangka menengah.

Inflasi tahun ini diperkirakan sebesar 33,5 persen yang mencerminkan depresiasi mata uang.

Artikel ini ditulis oleh:

Kisruh Internal, Syahrul Kumpulkan DPD I Golkar

Makasar, Aktual.co — Kisruh dualisme kepengurusan DPP Golkar akhirnya berimbas DPD I Golkar di tiap daerah. Di Sulsel, penunjukan kubu Agung Laksono kepada Yasril Ananta Baharuddin sebagai pelaksana tugas (Plt) DPD I Partai Golkar Sulsel, akan membuat kepengurusan di Sulsel pecah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD I Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang juga Gubernur Sulsel berencana mengumpulkan para pengurus partai Golkar tingkat DPD I se-Indonesia  untuk membahas dualisme kepengurusan DPP Golkar.
“Kisruh ini sudah mengusik kepengurusan di daerah, terutama di provinsi. Kita akan ajak ketua Golkar se-Indonesia bahas kisruh ini,” kata Syahrul, Selasa (14/5).
Dirinya khawatir kisruh dualisme kepengurusan yang terjadi di internal Golkar akan menghancurkan kebesaran partai. Oleh karena itu, pertemuan yang akan di gelar nantinya akan banyak membicarakan agar DPD tingkat I tidak ikut terpengaruh oleh kisruh di Jakarta.
Syahrul menghimbau semua pihak untuk tidak ambil bagian dalam kisruh DPP tersebut. Di Sulsel sendiri, diinstruksikan kepada seluruh pengurus untuk menjadi penonton dan tidak ikut-ikutan.
“Kita di Sulsel masih aman dan Solid. Tidak perlu ikut-ikutan yang hanya membuat capek,” tutur Syahrul.
Sementara itu, Komisioner anggota KPU pusat, Hadar Nafis Gumay yang hadir di Makasssar dalam rangka sosialisasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) mengatakan bahwa pihaknya berharap kisruh dualisme partai Golkar segera berakhir.
Menurut Hadar, hingga kini KPU belum punya sikap dan keputusan terhadap siapa yang berhak mengikuti proses Pilkada. “Kami sementara menunggu putusan tetap pengadilan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Fit and Proper Test Badrodin, Komisi III Putuskan di Pleno

Jakarta, Aktual.co — Komisi III DPR RI akan menggelar fit and proper test terkait pencalonan Komjen pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri, siang ini.
“Nanti jam 13.00 pleno lagi. Jam 14.00 kita ke kediaman Badrodin Haiti. Di pleno akan dibicarakan termasuk pengambilan keputusan fit and proper test. Dan pleno untuk memastikan jadwalnya,” kata Wakil Ketua Komisi III, Trimedya, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (15/4).
Diakui, pleno ini juga untuk membeicarakan apakah komisi bidang hukum akan menggunakan haknya untuk melakukan proses fit and proper test atau tidak.
“Ada wacana itu makanya kita mau plenokan dulu. Hampir bisa dipastikan jadwal tidak berubah tapi ada usulan kita hormati itu. Nanti Dibahas di pleno,” tandas politisi PDI Perjuangan itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Polisi: Pembunuh Deudeuh Berprofesi Guru Privat

Jakarta, Aktual.co — Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan pelaku pembunuhan terhadap Deudeuh Alfi Sahrin yang diketahui berinisial RS merupakan guru privat lembaga bimbingan belajar (Bimbel) di kawasan Kedoya, Jakarta Barat.
“Saat ini pelaku masih kami periksa intensif di Polda Metro Jaya,” ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/4).
Untuk diketahui pelaku RS dibekuk polisi di tempat persembunyiannya didaerah Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Tak hanya sebagai guru privat, RS juga telah memiliki istri yang saat ini tengah hamil dan memiliki seorang anak yang berusia delapan tahun. 
Seperti diketahui bahwa pelaku RS nekad menghabisi nyawa Deudeuh lantaran kesal dengan korban yang mengejeknya bau badan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain