30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37265

Lima Simpatisan ISIS Dijadikan Tersangka

Jakarta, Aktual.co — Lima orang diduga perekrut simpatisan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Sabtu (21/3), resmi dinyatakan sebagai tersangka dan ditahan.
“Setelah diperiksa 7 x 24 jam, hari ini (mereka) dinyatakan sebagai tersangka. Satu orang dikembalikan ke keluarga, yakni Yusrizal,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto, di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan kelima tersangka tersebut adalah MF, Ap alias M, J alias EK, AM dan F.
Mereka, kata dia, ditangkap di berbagai tempat, yakni Cisauk (Tangerang), Petukangan (Jakarta Selatan), Tambun (Bekasi) dan Gunung Putri (Bogor).
Para tersangka tersebut diduga terlibat sebagai pelaksana dalam pembinaan, pengarahan dan perekrutan simpatisan ISIS untuk berangkat ke Irak dan Suriah.
Menurut Rikwanto, saat itu Polri hanya menangkap lima orang tersebut. Sementara nama Yusrizal baru dikemukakan sekarang.
Sehingga dengan demikian, pada Sabtu (21/3), Polri berhasil meringkus enam orang terkait ISIS.
Atas perbuatannya, kelimanya akan dijerat dengan UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, UU Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme serta UU Nomor 8 Tahun 2011 Tentang ITE.
Sementara tiga orang anggota Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) yang ditangkap di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (25/3), yakni AHM, HA dan AJ hingga kini masih diperiksa secara intensif oleh penyidik.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Korsel Minta Dua Warganya Dibebaskan Korut

Jakarta, Aktual.co — Korea Selatan meminta pembebasan segera dua warganya, yang ditahan Korea Utara, dengan tuduhan menjadi mata-mata bagi Korsel.

Kantor berita Korut KCNA, Jumat (27/3), menunjukkan foto dua lelaki berumur pertengahan, yang dikenali sebagai Kim Kuk Gi dan Choe Chun Gil, tengah berbicara dalam jumpa pers di ibukota Korut, Pyongyang.

KCNA mengatakan kedua pria itu warga negara Korsel, yang bekerja sebagai mata-mata bagi Badan Intelijen Nasional Seoul dari kota Dandong di perbatasan Tiongkok.

“Mereka bersemangat ambil bagian dalam kampanye anti-DPRK yang dilakukan imperialis AS dan kelompok boneka pengkhianat untuk mengucilkan dan memblokade DPRK di panggung internasional,” kata kantor berita tersebut, menggunakan akronim resmi DPRK (Republik Demokratik Korea) untuk Korut.

Kementerian Penyatuan Korsel yang menangani hubungan dengan Korut membenarkan bahwa kedua pria tersebut adalah warga Korsel, namun menolak berkomentar mengenai latar belakangnya.

Pejabat kementerian tersebut mengatakan, penahanan kedua pria itu “sangat disesalkan” dan mereka meminta keduanya segera dipulangkan ke Korsel.

“Semua tidak berdasar,” kata pejabat Badan Intelijen Nasional.

Media pemerintah Korut menuduh kedua lelaki itu mengelola “gereja bawah tanah” bermarkas di Tiongkok dan secara gelap menyebarkan informasi asing melalui USB dan kartu memori di negara tersebut.

Dandong merupakan kota yang ditinggali pedagang dari berbagai etnik Korea Tionghoa yang berdagang dengan pengusaha Korut maupun Korsel. Kota itu juga menjadi rumah bagi warga Korsel dan misionaris Kristen dari Barat yang mencoba beroperasi di Korut.

Artikel KCNA tersebut tidak menyebutkan bagaimana dan dimana kedua pria itu ditangkap.

Artikel ini ditulis oleh:

Siapkan UKM Hadapi MEA, Kadin Sulsel Dorong Peningkatan KUR

Makasar, Aktual.co — Guna menghadapi persaingan masyarakat ekonomi Asean (MEA), Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulsel akan segera berkoordinasi dengan beberapa stakeholder untuk mendorong efektifitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di kota Makassar.

Sebagai langkah pertama, Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnaen Arif akan melakukan pertemuan dengan Pemkot kota Makassar, Iwapi dan Bank BPD Sulsel serta stakeholder lainnya.

“Kami membicarakan mengenai persiapan UKM menghadapi MEA 2015, bagaimana peran UKM agar bisa efektif berjalan sehingga para pedagang bisa lebih siap menghadapi MEA nanti,” ujar Zulkarnaen di hotel Grand Clarion Makassar, Jumat (27/3).

Menurutnya, langkah pertama rencananya akan menyasar pengembangan pasar kuliner dik ota Makassar dengan berkoordinasi dengan pihak Pemkot Makassar.

“Kelas menengah ke atas ada Mall yang menyiapkan berbagai produk makanan, tapi kita ingin di kalangan bawah juga bisa lebih berkembang dalam memasarkan jualannya. Kita mau pasar-pasar tradisonal dan pedagang kecil dapat menjajakan kuliner khas Makassar dengan cara dikemas dengan lebih baik lagi serta tempatnya juga tersedia. Seperti di Jogja, pemerintah di sana menyiapkan tempat khusus untuk jajanan kuliner yang menarik minat masyarakat untuk membeli, kita akan ketemu pak walikota untuk menjawab bahwa kuliner makassar sangat banyak. Seperti di pantai losari itu bagus dijadikan pusat jajanan kuliner nantinya,” jelasnya.

Selain itu, kata Zul, persoalan dan kendala yang kadang dihadapi UKM adalah pembiayaan, oleh sebab itu, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan kembali digalakkan untuk menghadapi MEA.

“Selain walikota, kita juga akan ketemu dengan Pak Gubernur untuk membicarakan bagaimana kendala yang dihadapi oleh pengusaha kecil menengah, utamanya soal pemberian modal dengan lewat KUR yang selama ini belum efektif,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Sidak Komisi V, Bandara Juanda Kekurangan Hidran

Surabaya, Aktual.co — Ketua rombongan komisi V DPR RI Feri Jemy Francis Francis melakukan pengecekan di sumur Avtur yang biasa di gunakan untuk pengisian BBM pesawat.
Hal ini dilakukan saat Komisi V DPR melakukan sidak di terminal Juanda, Surabaya, Jumat (27/3).
“Setelah peninjauan dilapangan secara langsung,  kami menemukan masih ada sedikit kekurangan.  Tapi kalau untuk keselamatan secara umum pihak Bandara jaunda sudah lebih bagus dari bandara lainya. Namun satu yang kami sikapi yaitu kurangnya Hydrand sumur pengisian BBM untuk pesawat. Sebab ini bisa merugikan para pengguna jasa penerbangan.  Untuk itu kami meminta agar segera di buatkan sumur BBM khusunya yang ada di T2,” ujar Feri.
Komisi V menemukan hydran BBM di terminal 1, sementara  di terminal 2  masih menggunakan  tangki  sehingga memerlukan biaya lebih mahal.
Dia menambahkan, setelah melakukan pemantauan secara langsung dilapangan, pihaknya merasa bahwa masih perlu adanya pembenahan di Bandara Juanda, Surabaya.
“Untuk keselamatan secara umum pihak Bandara Juanda sudah lebih bagus dari bandara lainya. Namun, satu yang kami sikapi yaitu kurangnya hydran sumur pengisian BBM untuk pesawat. Sebab ini bisa merugikan para pengguna jasa penerbangan.  Untuk itu kami meminta agar segera dibuatkan sumur BBM khusunya yang ada di T2,” ujarnya, (27/3).
Terkait adanya penutupan akses kargo yang hingga sampai saat ini masih belum terselesaikan, Komisi V DPR RI mengharapkan agar pihak yang berseteru bisa saling memahami, karena bila kejadian ini berlarut -larut maka yang dirugikan adalah pihak pengguna jasa kargo.
“Untuk jalan akses kargo dari Terminal 1 ke Terminal 2 yang hingga sampai saat ini masih dilakukan penutupan, kami berharap secepatnya dibuka, karena bila penutupan tersebut terus diakukan maka pengguna jasa kargo pesawat akan mengalami kerugian yang besar.” Lanjutnya.
Kerugian dikarenakan  rata-rata barang harus dikirim cepat, sementara jalur yang seharusnya bisa digunakan malah ditutup akibat perseteruan antara pihak AP 1 Juanda dengan TNI AL.

Artikel ini ditulis oleh:

Polisi Tembak Mati Pelaku Pembakaran Rumah di Semarang

Jakarta, Aktual.co — Polres Semarang menembak mati pelaku pembakaran rumah Suyati 59 tahun, yang ikut tewas di dalam rumahnya itu. Warga Kampung Gondomono Rt 05 Rw 03, Semarang Utara, Jawa Tengah, itu tewas ikut terbakar bersama rumahnya, Kamis (26/3).
Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono mengatakan, pelaku pembakaran yang berlatar belakang pencurian ini berjumlah empat orang. Pelaku yang tewas Aris 25 tahun, warga Panggung Kidul, Semarang Utara. 
“Ditembak di bagian dada karena melawan saat akan ditangkap,” kata dia di Semarang, Jumat (27/3).
Menurut dia, Aris melawan saat akan diringkus polisi di daerah Boja, Kendal. Sedangkan tiga pelaku lainnya, masing-masing Aji Santoso 18 tahun dan Nur Alam 18 tahun, warga Plombokan, dan Reza Secsar Prakoso 19 tahun, warga Kelurahan Bulu Lor, ditangkap di tempat berbeda. 
Djihartono menduga para pelaku ini sudah merencanakan aksinya tersebut sebelumnya. Sebelum beraksi di rumah Suyati, tersangka Aris diduga lebih dahulu mencuri sebuah sepeda motor di daerah Jalan Hasanuddin Semarang.
Dengan menggunakan sepeda motor curian itu, Aris kemudian menghampiri ketiga temannya yang sedang mabuk-mabukan untuk menyatroni rumah Suyati. 
Para pelaku masuk ke rumah Suyati dengan mencongkel pintu kamar korban. Aksi para pelaku diduga diketahui korban hingga mereka terpaksa membekap korban agar tidak berteriak. 
Tersangka Aris diduga sengaja membakar korban yang sudah tidak sadarkan diri itu dengan bensin yang sudah dibawanya. Menurut Djihartono, para pelaku tersebut diketahui sebagai residivis kasus pencurian.
Sebelumnya, satu orang tewas dalam kebakaran yang melanda sebuah rumah di Kampung Gondomono RT05/RW03, Semarang Utara, Jawa Tengah, Kamis dini hari.
Korban tewas bernama Suyati penghuni tunggal yang saat kebakaran sedang tidur di dalam kamar.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

PLN Ajak Pegawai dan Masyarakat Dukung Earth Hour

Jakarta, Aktual.co — Dalam upaya mendukung kampanye Global Earth Hour yang jatuh pada Sabtu, 28 Maret 2015, PT PLN (Persero) akan memadamkan lampu di kantor-kantor PLN seluruh Indonesia selama satu jam dari pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat. Terkecuali lampu yang benar-benar diperlukan yang berkaitan dengan keamanan dan operasi instalasi PLN.

Tak hanya lampu di kantor PLN, manajemen PLN juga mengajak seluruh pegawai dan keluarga untuk berpartisipasi pada Global Earth Hour yang merupakan kegiatan kampanye dalam upaya mengurangi pemanasan global dengan mematikan lampu selama satu jam di rumah masing-masing.

“Harapannya para pegawai PLN dapat memberi contoh pada tetangga dan masyarakat untuk menghemat energi sehingga masyarakat akan ikut berpartisipasi,” kata Manajer Senior Komunikasi Korporat Mambang Dwiyanto dalam siaran persnya, Jakarta, Jumat (27/3).

Menurutnya, dalam skala besar, kampanye hemat listrik melalui EH ini sangat bermanfaat bagi operasional pembangkit-pembangkit PLN. Beban pembangkit listrik yang sehari-hari cukup berat untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat bisa berkurang sejenak.
 
“Saat ini, beban puncak listrik di Jawa Madura Bali pada hari biasa mencapai sekitar 23.000 MW,” ujarnya.

Di kota-kota besar di Indonesaia, pemerintah daerah pun mengimbau untuk gedung perkantoran memadamkan aliran listrik selama satu jam dari jam 20.30 sampai 21.30 waktu setempat pada sabtu 28 Maret 2015 besok. Tak hanya gedung perkantoran, mall dan pusat perbelanjaan pun dihimbau untuk mengurangi pemakaian listriknya, termasuk sejumlah penerangan jalan akan dipadamkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain