29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37281

Tingkatkan Realisasi Investasi Tiongkok, BKPM Siapkan Trik Khusus

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan pihaknya telah menyiapkan trik khusus untuk meningkatkan realisasi investasi dari Tiongkok ke Indonesia melalui pembentukan tim untuk memfasilitasi investor dari Negeri Tirai Bambu itu.

“Ada beberapa langkah yang dilakukan agar rasio realisasi investasi dari Tiongkok semakin meningkat. Kami akan melakukan pendampingan investor Tiongkok yang menyatakan minat untuk berinvestasi termasuk membantu mereka mendapat kemitraan dengan industri nasional yang kredibel sehingga rencana investasi mereka dapat direalisasikan,” kata Franky melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (27/3). Ada pun untuk investor Tiongkok yang telah mengajukan perizinan, kata dia, akan diidentifikasi untuk segera merealisasikannya.

Pekerjaan rumah BKPM, seperti yang pernah disampaikan Franky sebelumnya, yakni meningkatkan rasio realisasi investasi Tiongkok ke Indonesia yang saat ini baru mencapai 7 persen. Nilai rasio realisasi investasi Tiongkok masih sangat rendah jika dibandingkan dengan rasio realisasi investasi Jepang yang mencapai 65 persen dan Singapura sebesar 40 persen.

Ia mengaku optimis bisa meningkatkan rasio realisasi investasi Tiongkok melihat tren peningkatan realisasi investasi negara itu pada 2014.

Realisasi investasi Tiongkok pada 2014 mencapai 800 juta dolar AS, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 297 juta dolar AS. Sementara rencana investasi dari Tiongkok yang sudah masuk ke BKPM per Oktober 2104 hingga 19 Maret 2015 sebesar 13,66 miliar dolar AS.

“Bahkan periode September-Desember 2014, untuk pertama kalinya sejak tahun 2010, Tiongkok masuk lima negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar 500 juta dolar AS. Artinya 70 persen realisasi investasi Tiongkok tahun 2014 terjadi dalam periode ini,” katanya.

Presiden Joko Widodo menyambangi Tiongkok dalam kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara Asia sejak 23 Maret lalu. Diharapkan, kunjungan tersebut bisa memperkokoh hubungan kedua negara di berbagai bidang termasuk peningkatan investasi melalui pertemuan bisnis antara pengusaha Indonesia dengan Tiongkok yang akan dihadiri Presiden Jokowi dan Perdana Menteri RRT Li Keqiang.

Artikel ini ditulis oleh:

Jaga Keutuhan Partai, Konflik Golkar Diharap Tak Melebar ke Daerah

Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, menyatakan konflik elite Partai Golkar jangan sampai melebar hingga ke tingkat DPD I dan DPD II, karena bisa membahayakan keutuhan partai tersebut.
“Kisruh elite Golkar jangan sampai melibatkan pengurus DPD tingkat I dan II Golkar masuk pada pusaran konflik ini,” kata Pangi, di Jakarta, Jumat (27/3).
Dia menegaskan, sangat berbahaya adanya upaya elite Golkar membenturkan antara loyalis Aburizal Bakrie dengan loyalis Agung Laksono di daerah.
Saat ini yang terjadi adalah konflik elite pusat, sehingga jangan sampai menyeret arus elite Golkar di daerah lalu menjadi korban dari polemik di tingkat pusat. Selain itu, berbahaya kalau kubu Agung Laksono melakukan upaya ‘membuang’ dan plt-kan loyalis kubu ARB dan begitu juga sebaliknya.
“Kalau ini terjadi, bukan tidak mungkin akan muncul arus gelombang balik dan perlawanan dari pengurus DPD I dan DPD II terhadap pengurus pusat,” ujarnya.
Kubu Agung harus berhati-hati, karena aksi koboi saling membuang kader Golkar potensial di daerah bisa memunculkan gelombang mosi tidak percaya terhadap kepengurusan Agung Laksono.
Gaya politik saling memecat dan menyingkirkan tidak baik dipertahankan, dan seharusnya diyakini tidak akan menyelesaikan persoalan namun justru semakin memperkeruh kondisi di Golkar.

Artikel ini ditulis oleh:

Tingkatkan Transparansi Anggaran, Kemenag Terapkan Sistem Akutansi Akrual

Jakarta, Aktual.co —  Kementerian Agama menerapkan sistem akutansi pemerintahan berbasis akrual menggantikan sistem kas untuk meningkatkan transparansi anggaran dan salah satu upaya meraih predikat wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.

“Harapannya bisa memenuhi sisi-sisi akuntabilitas dan transparansi terkait akurasi keuangan yang lebih baik daripada sistem kas,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (27/3).

Seusai menghadiri acara “Kick Off Meeting Implementasi Akutansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Kementerian Agama Tahun 2015”, Lukman mengatakan sistem yang berangsur-angsur diterapkan di Kemenag itu penting.

Salah satu alasannya, Kemenag memiliki satuan kerja yang cukup luas bahkan terbesar dibanding kementerian lainnya. Apabila diterapkan dengan baik maka efeknya juga akan berdampak pada pelayanan masyarakat yang lebih baik lagi.

“Kemenag ini pertama di antara kemenyerian lain yang melaksanakan “kick off meeting” (pertemuan perdana) seperti ini. Dari 34 kementerian, Kemenag itu satuan kerjanya adalah yang terbesar sebanyak 3.484 satker,” kata Menag.

Menag mengatakan sistem akutansi akrual memiliki keuntungan lantaran membuat pencatatan laporan keuangan dan transaksi dilaksanakan pada saat peristiwa itu terjadi. Berbeda dengan sistem kas yang menerapkan pencatatan hanya saat uang tersebut diterima atau dibayarkan.

Pertemuan perdana penerapan sistem akrual di Kemenag itu sendiri diikuti oleh sejumlah satuan kerja kementarian seperti dari unit keuangan tingkat pusat hingga provinsi serta sejumlah pemangku kepentingan di lingkungan kementerian.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Komitmen Berantas Korupsi, DPD-KPK Gelar Pertemuan Tertutup

Jakarta, Aktual.co — Pimpinan DPD RI dan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi mengadakan pertemuan tertutup di ruang rapat Pimpinan DPD RI untuk membicarakan berbagai hal.
“Nanti semua komisioner KPK hadir, membahas berbagai isu karena masalah korupsi ini masalah kenegaraan,” kata Ketua DPD RI Irman Gusman di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat (27/3).
Irman mengatakan, dalam pertemuan tersebut bakal membahas sejumlah isu dan pihaknya juga ingin berdiskusi tentang langkah-langkah pemberantasan korupsi.
Dia menjelaskan DPD sebagai lembaga negara mau mendengar apa langkah kerja KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Pertemuan ini merupakan permintaan dari KPK namun saya belum tahu persis apa yang akan dibahas,” ujarnya.
Dia memperkirakan kedatangan para komisioner KPK untuk bersama-sama berkomitmen memberantas korupsi sebagai musuh bangsa.
Ditegaskan, DPD tidak memiliki kepentingan politik praktis dan yang menjadi fokus adalah bagaimana mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Artikel ini ditulis oleh:

Presiden Jokowi Berharap Investor Tiongkok Kerjasama Kemaritiman

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo mengundang investor dari Tiongkok untuk bekerja sama di bidang kemaritiman karena kedua negara memiliki kesamaan visi di bidang tersebut. Undangan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Le Keqiang di Great Hall of The People Beijing, Jumat (27/3).

“Saya mengajak dan menjajaki kemungkinan gagasan dan inisiatif, respon dari Tiongkok saya ingin sekali investor dari Tiongkok bisa berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur pelabuhan, galangan kapal, dan industri perikanan,” kata Presiden Jokowi.

Kepada PM Li, Presiden mengatakan pertemuan dengan Presiden Xi pada hari sebelumnya sangat produktif dan dalam kesempatan itu ditandatangani delapan MoU yang merupakan kemitraan strategis dan komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia.

Menurut dia, kerja sama di bidang maritim telah dibicarakan antara kedua negara. “Indonesia dan Tiongkok punya misi yang sama, Tiongkok punya jalur sutera maritim dan Indonesia punya gagasan poros maritim dunia,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, PM Li Keqiang mengatakan Indonesia dan Tiongkok memiliki banyak kesamaan tradisi dan sama-sama ingin mendorong menciptakan perdamaian dunia. “Yang Mulia Presiden Joko Widodo adalah teman lama bagi saya, saya ingin bertukar pikiran,” kata PM Li.

Ia mengatakan kerja sama ekonomi bisa dilakukan di banyak bidang yang saling melengkapi termasuk di bidang infrastruktur, pertambangan, perikanan, dan lain-lain. “Ini mencerminkan Indonesia punya keinginan kuat untuk mendukung pengembangan perikanan dan perindustrian, karena syarat untuk menjadi negara modern prasyaratnya memajukan perindustrian,” katanya.

Ia mengaku Tiongkok memiliki teknologi yang bagus dan produktivitas tinggi dalam bidang infrastruktur dan perindustrian. “Kalau menggabungkan potensi yang dimiliki dalam bidang industri saya yakin akan membawa kemanfaatan bagi dua pihak. Kelebihan kami selain produksi besar, harga juga menarik. Kerja sama menggabungkan kelebihan dan potensi akan membawa dampak yang baik,” katanya.

Setelah bertemu dengan PM Li sekitar 20 menit, Presiden Jokowi menghadiri dan memberikan sambutan dalam Forum Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Tiongkok yang dihadiri para pelaku bisnis dari dua negara.

Forum yang juga digelar Great Hall of The People itu bertujuan untuk memperdalam kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara dan tukar pikiran kesempatan pengembangan bisnis.

Artikel ini ditulis oleh:

Temui Wapres, CEO GE Electrik Bahas Minat Buat Pembangkit Listrik di Indonesia?

Jakarta, Aktual.co — Wakil Direktur GE dan Presiden & CEO GE Global Growth Jhon G Rice menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (27/3).

Rombongan yang menumpang tiga mobil tiba di Istana Wapres sekitar pukul 08.45 WIB dan langsung menuju gedung utama. Tepat pukul 09.00 WIB rombongan dari GE Electric ditemui Wapres Jusuf Kalla. Awak media diperkenankan untuk mengambil gambar saat rombongan dan Wapres bersalaman.

Pertemuan tersebut tidak berlangsung lama, sekitar 30 menit kemudian rombongan meninggalkan gedung. Tidak diketahui tujuan kedatangan rombongan perusahaan tersebut menemui Wapres karena rombongan tampak terburu-buru meninggalkan gedung. “Maaf kami ada acara lain,” kata CEO GE Electric Indonesia Handry Satriago saat dimintai keterangan oleh wartawan.

Wartawan yang mengejar rombongan sampai ke mobil tidak mendapatkan sedikitpun keterangan mengenai pertemuan tersebut.

Sementara itu sebelumnya, perusahaan penyedia komponen mesin industri General Electric (GE) ini pernah mengemukakan minatnya menjadi Independent Power Producer (IPP) atau pembuat pembangkit listrik swasta.  CEO GE Indonesia Handry Satriago mengatakan bahwa GE selalu berminat untuk menjadi lebih dari sekedar penyedia mesin turbin untuk pembangkit listrik. “Kami tidak tertutup ya, tapi kita harus liat dulu kondisi. Apakah GE jadi IPP sendirian? Tidak. Kita butuh lokal partner, sebagai another multinational sebagai partner,” ujar Handry di Bale Soto, Jakarta, Selasa (10/3).

GE, aku Handry, memang tertarik untuk berkontribusi dalam proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (mw) yang dicanangkan Pemerintah. Namun sebagai perusahaan penyedia komponen industri listrik, GE hanya mampu menyuplai mesin seperti turbin gas. Sementara untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan pembangkit listrik, perusahaannya harus berbentuk IPP.

“Spectrum-nya luas, kalau kita pembuat turbin, generator dan sebagainya. Tapi cuma jual alat, kontribusi ke Indonesia belum signifikan. Kalau ditanya mau gak IPP? Kita mungkin ingin tapi tidak besar. Kita open kalau harus exsist di Indonesia,” imbuhnya.

Seperti diketahui, tahun lalu GE berhasil mengakuisisi perusahaan IPP asal Prancis Alstom. Namun, Handry mengaku masih enggan untuk membahas tujuan dari akuisisi tersebut. “Terlalu dini untuk bicara itu, statement kita masih dalam proses. Belum banyak kita lakukan, kalau apakah kita ingin energi terbarukan yes, apa saja bio masa dan angin yang ingin kita introduce, dua hal ini fokus kita,” tegasnya.
 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain