29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37287

DPRD Prasetyo: DPRD Itu Bukan Bawahan Gubernur

Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dikenal Ahok kerap kali melontarkan ucapan-ucapan yang kurang enak didengar kalangan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan bahwa pernyataannya yang menyinggung Ahok adalah berupa umpatan kekesalan lantaran orang nomor satu DKI Jakarta tersebut kerap berbicara seenaknya kepada orang lain. 
“Pedagang Glodok kan kayak begitu sama pembeli. Kalau ngomong suka-suka dia,” katanya.
Dikatakan Pras bahwa apa yang telah diucapkan oleh Ahok adalah bukti tidak kepercayaannya Ahok terhadap DPRD sebagai eksekutif. Dan cenderung kata Pras kalau DPRD adalah bawahannya Gubernur DKI. 
“Anggota DPRD tidak digaji. Memang kami anak perusahaan dia? Emang saya anak buah dia. Jabatan Ahok itu jabatan politik, sama seperti saya. Dia bukan direktur utama,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Dolar Menguat, Wall Street Jatuh Lagi

Jakarta, Aktual.co – Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data menunjukkan klaim pengangguran di Amerika Serikat pekan lalu turun lebih besar dari yang diperkirakan.

Dalam pekan yang berakhir 21 Maret, angka pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk klaim awal tunjangan pengangguran turun 9.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya menjadi 282.000, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, Kamis (26/3) waktu setempat.

Perkiraan terbaru merupakan yang terendah dalam lima minggu dan di bawah konsensus pasar 293.000, mengindikasikan membaiknya pasar tenaga kerja AS.

Selain itu, Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan dalam sebuah pidato pada Kamis bahwa “Sekarang mungkin saat yang tepat untuk memulai normalisasi kebijakan moneter AS karena telah sesuai untuk perbaikan ekonomi selama dua tahun ke depan.” Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,43 persen menjadi 97,396 pada akhir perdagangan.

Namun, dolar AS melemah terhadap yen Jepang karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah mendorong kebutuhan investor atas aset-aset “safe haven”. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0872 dolar dari 1,0958 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,4840 dolar dari 1,4865 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7814 dolar dari 0,7836 dolar. Dolar AS dibeli 119,24 yen Jepang, lebih rendah dari 119,63 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9633 franc Swiss dari 0,9616 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2478 dolar Kanada dari 1,2521 dolar Kanada.

Sementara itu, saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), dalam perdagangan yang fluktuatif didorong oleh krisis di Yaman. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 40,31 poin (0,23 persen) menjadi ditutup pada 17.678,23. Indeks blue-chip telah jatuh di bawah 17.600 pada awal sesi. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 4,90 poin (0,24 persen) menjadi berakhir di 2.056,15, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 13,16 poin (0,27 persen) menjadi 4.863,36.

Saham-saham AS tampak menuju kemunduran lagi pada awal perdagangan setelah kerugian pada Rabu, tetapi kembali ke wilayah positif di sore hari sebelum berakhir sedikit di posisi merah. “Setidaknya untuk hari ini, mentalitas beli-saat-turun telah berlaku,” kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan saham di Wedbush Securities.

Saham maskapai penerbangan terpukul oleh harga minyak yang lebih tinggi dan berita bahwa seorang pilot diduga telah secara sengaja menabrakan pesawat Germanwings yang menyebabkan kecelakaan mematikan pada Selasa. American Airlines turun 1,4 persen dan United Continental turun 0,9 persen.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 2,00 persen dari 1,93 persen pada Rabu, sedangkan pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,59 persen dari 2,51 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK: Laporan ICW Akan Diperiksa Dulu

Jakarta, Aktual.co — Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan adanya dugaan korupsi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI Jakarta ke Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK). 
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, lembaganya akan memeriksa terlebih dulu laporan ICW soal dugaan korupsi di APBD DKI Jakarta itu. Apalagi tim Pengaduan Masyarakat (Dumas) masih melakukan pemeriksaan.
“Kita lihat apakah benar dalam laporan tersebut ada indikasi tindak pidana korupsinya atau tidak,” kata Priharsa di gedung KPK, Kamis (26/3).
Dia mengatakan, ICW telah menyerahkan sejumlah berkas. Namun demikian, berkas-berkas yang dilaporkan itu tak menunjukan adanya indikasi korupsi. “Nah itu akan dilihat apakah cukup sebagai bukti awal untuk menemukan indikasi tindak pidana korupsi.”
Untuk membuktikan laporan, pihak ICW juga sambung Priharsa, akan dimintai keterangan. “Terkait apa saja yang dianggap kurang dalam proses penelaahan ini.”
Seperti diketahui, ICW melaporkan adanya tindak pidana korupsi di dalam penggunaan APBD DKI Jakarta, khususnya tahun anggaran 2014. Penggiat anti korupsi itu juga menyerahkan sejumlah bukti-bukti terkait korupsi tersebut.
“Saya berharap KPK bisa bergerak lebih cepat lagi. Kita punya harapan yang besar kepada KPK untuk menuntaskan kasus (korupsi penggunaan APBD DKI) ini,” ujar Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Rupiah Diprediksi Tak Cukup Kuat di Zona Hijau

Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah kemarin memilih untuk berbalik melemah, padahal dengan adanya sentiment kembali melonjaknya laju minyak mentah membuat laju Dolar Amerika Serikat (AS) sedikit melemah. Namun, hal tersebut tidak berimbas pada penguatan laju Rupiah.

“Adanya persepsi akan meningkatnya demand Dolar AS di akhir bulan ini untuk pembayaran utang dan operasional korporate turut membuat laju Rupiah kian tertekan,” ujar Analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Jumat (27/3) Rupiah diperkirakan Reza berada di bawah target level support 12.942, yakni Rp13.012-12.996 (kurs tengah BI). Menurutnya, setelah penguatan dalam beberapa hari terakhir tersebut belum cukup kuat untuk mempertahankan laju Rupiah di zona hijau.

“Sehingga dapat memunculkan peluang pelemahan lanjutan. Tetap cermati dan antisipasi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kejagung: Revisi PP 99/2012 Ranah Kemenkum HAM

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berencana merevisi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 99 tahun 2012, tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan. Kejaksaan Agung (Kejagung) menilai PP tersebut, tetap mengatur tentang hak bagi narapidana korupsi untuk mendapakan remisi.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Tony T Spontana mengatakan, PP 99 saat ini cukup memadai terkait syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan untuk mendapatkan keringanan hukuman.
“Kami berpandangan bahwa PP yang ada sekarang masih cukup relefan. Di PP itu tidak dihapus haknya. Masih diberikan hak untuk memperoleh remisi, tetapi secara selektif dan boleh.” kata Tony kepada Aktual.co dikantornya, Kamis (26/3).
Tony mengatakan, jika usulan pemerintah dalam hal ini Kementrian Hukum dan HAM ingin memperbaiki sistem tentang hak narapidana, dia enggan komentar lebih jauh. Menurutnya, hal tersebut merupakan ranah dari Kementrian Hukum dan HAM.
“Kita hari ini belum bisa kasih tanggapan lebih, kerana memang kehendak pemerintah. Tugas kita kan sudah selesai sampai tahap eksekusi. Jadi urusan remisi itu memang ranahnya Menkumham.”
Kementrian Hukum dan HAM berencana merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99/2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan. Hal tersebut dilakukan lantaran PP tersebut dinilai bertentangan dengan Undang-undang (UU) Nomor 12/1995 tentang Pemasyarakatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Sentimen Tak Cukup Kuat, IHSG Diprediksi Menurun

Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kian menjauh dari zona hijau. Laju bursa saham Asia yang cenderung melemah pasca merespon penurunan bursa saham AS membuat IHSG kehilangan daya dorongnya.

“Kurang kondusifnya kondisi pasar membuat mood pelaku pasar kian berkurang. Ritme pasarpun menjadi tidak terlalu menarik untuk melakukan trading dimana volume perdagangan bergerak acak cenderung melemah,” ujar Analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Di sisi lain, pelaku pasarpun tampaknya lebih banyak terlihat wait and see, bahkan tak jarang lebih memilih keluar pasar dengan konsekuensi cutloss.

Pada perdagangan Jumat (27/3) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.340-5.360 dan resisten 5.384-5.415. Menurutnya, peluang penurunan masih dimungkinkan jika melihat sentimen yang ada masih kurang kondusif.

“Tetap cermati volume perdagangan dan tetap antisipasi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain