28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37291

Tak Capai Target, PBSI Akan Evaluasi Penampilan Atletnya

Jakarta, Aktual.co — Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), akan mengevaluasi penampilan atlet-atlet tepok bulu dalam turnamen di All England, Swiss dan Jerman Terbuka 2015.

Hal ini diambil karena, penampilan atlet bulutangkis Indonesia itu, tidak sesuai dengan harapan dan target yang telah ditetapkan PP PBSI.

“Dari tiga turnamen itu ada target yang tercapai dan target yang tidak tercapai, seperti dalam All England, ganda campuran kita kalah di putaran final dan ganda putra sampai pada putaran perempat final,” kata Manajer Tim Indonesia pada All England 2015 Ricky Soebagdja di Jakarta, Kamis (26/3).

Meski meraih hasil yang tidak diinginkan, Ricky Soebagdja mengklaim, atlet-atlet Indonesia dalam kejuaraan All England, Swiss Terbuka, dan Jerman Terbuka 2015, mengalami peningkatan prestasi dari aspek permainan karena menghadapi kendala non-teknis.

“Meski ada target yang tidak tercapai, peningkatan penampilan tim secara keseluruhan sudah menunjukkan hal baik. Hanya saja mereka kalah pada saat yang tidak terduga, termasuk pada Jerman Terbuka dan Swiss Terbuka,” kilah Ricky.

Sebelum gelaran turnamen All England, Indonesia menargetkan mampu meraih dua gelar juara melalui nomor ganda putra (Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan) dan ganda campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir).

Namun, pada kenyataannya, Indonesia hanya meraih satu medali dari pasangan ganda campuran Tontowi/Liliyana, yang finis sebagai runner up, setelah dikalahkan pasangan Tiongkok di partai final.

Sedangkan untuk ganda putra, Hendra/Ahsan hanya mampu mencapai perempat final.

Artikel ini ditulis oleh:

Hasil Riset: Bukan Otak Yang Memberi Perintah

Jakarta, Aktual.co —Ketika Anda ingin bertindak, berbuat atau melakukan sesuatu, mana yang lebih dahulu bekerja: otak atau hati (rasa)? Letak hati atau rasa itu ada di jantung kita.

Banyak orang, bahkan ilmuwan menyatakan, otak lah yang merintahkan. Otak yang menjadi panglima sehingga semua indera, termasuk hati atau rasa mengikutinya.

Sebuah penelitian yang dilakukan HartMath Institute di California membuktikan bahwa besar kemungkinan teori itu salah. Hati atau rasa lah panglimanya. Otak dan indera kemudian mengikuti perintah hati.

Salah satu simpulan penting dari riset institusi tersebut adalah bahwa hati kita ternyata mempunyai kemampuan intelijen. Hati juga menjadi pusat generator energi elektromagnetik buat tubuh kita.  

Riset itu menemukan beberapa data statistik penting soal hati kita:

1. Daya elektrik hati ternyata 60 kali lebih besar amplitudonya dibanding dengan yang dihasilkan otak kita ketika beraktivitas.

2. Daya magnetik yang dihasilkan hati kita ternyata 5000 kali lebih besar dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh otak kita.

3. Energi elektromagnetik yang dihasilkan hati kita ternyata bukan hanya mempengaruhi seluruh sel-sel yang ada di seluruh tubuh (dan otak) kita tapi bisa mempengaruhi yang ada di luar tubuh kita.

4. Hati kita, ternyata mampu menangkap ‘getaran’ elektromagnetik materi lain lebih dari 10 meter dari posisi kita. Bahkan, dalam kasus tertentu, hati bisa menangkap getaran itu lebih dari 10 meter, puluhan meter atau lebih panjang lagi.

5. Gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan oleh hati kita ternyata mampu mempengaruhi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh otak orang lain. Dan otak dan hati akan terjadi sinkronisasi jika dua orang atau lebih sedang melakukan komunikasi atau interaksi.

Riset penting ini menjadi pondasi penting buat riset berikutnya untuk membuktikan bahwa hati sebenarnya adalah tempat paling penting di tubuh kita.

Tak salah kalau Rosululloh Muhammad SAW sudah mengingatkan kita: bahwa ada segumpal “daging” dalam tubuh kita. Jika rusak daging itu, maka rusak lah kita. Daging itu adalah hati.

Artikel ini ditulis oleh:

Emir UEA dan PBNU Sepakat Perangi ISIS

Jakarta, Aktual.co — Uni Emirat Arab dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sepakat bahwa gerakan radikal “Islamic State of Iraq and Syria” (ISIS) harus diperangi karena mencoreng Islam dan memusuhi kemanusiaan.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara adik ipar Emir UEA Syaikh Mohammed bin Hamdan bin Zayed An Nahyan dengan jajaran PBNU di Jakarta, Kamis (26/3).
“Tadi secara tegas disampaikan bahwa Syaikh Mohammed bin Hamdan juga kecewa dengan aksi-aksi ISIS dan mendukung agar umat Islam memerangi ISIS,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj selepas acara.
Said Aqil menambahkan Syaikh Mohammed bin Hamdan juga mengungkapkan sepaham dengan cara-cara dakwah ala Nahdlatul Ulama yang mengedepankan kesantunan.
“Mazhab Beliau Maliki, sepaham dengan cara dakwah NU dan ingin melakukan hal yang sama di negaranya,” kata Said Aqil.
Selain membicarakan soal ISIS, kedatangan Syaikh Mohammed bin Hamdan ke PBNU juga dalam rangka penjajakan kerja sama dengan NU, antara lain di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, perdagangan, dan investasi.
“Khusus pendidikan, Beliau menawarkan beasiswa, karena di sana Beliau memiliki dan mengelola universitas swasta,” ujar Said Aqil.
Ditanya mengenai mulai terpengaruhnya sejumlah Warga Negara Indonesia dengan bujukan bergabung dengan ISIS, Said Aqil menyesalkan itu dan berharap pemerintah tidak tinggal diam.
“Apa yang dilakukan ISIS itu bukan ajaran Islam. Jadi, saya menyesalkan kalau masih ada warga negara yang tergiur bergabung dengan ISIS,” kata Said Aqil.
“Itu tugas Pemerintah untuk membendung dan menghadang kalau ada warga negara yang terindikasi akan bergabung dengan ISIS,” tambah dia.

Artikel ini ditulis oleh:

KONI Jabar Belum Lengkapi Data Laporan Anggaran 2014

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Rustandie meminta KONI dan Disorda Jabar, bekerja keras melengkapi data laporan pertanggungjawaban anggaran tahun 2014.

“Laporan keuangan tahun anggaran 2014 yang diterbitkan KONI Jabar amat mengecewakan,” kata Rustandie di Bandung, Kamis (26/3).

Menurut dia laporan itu merupakan bagian dari LKPJ Gubernur Jabar yang harus segera disampaikan ke dewan.

Menurut dia angka pencapaian dengan perencanaan dan realisasi di lapangan tidak sesuai dengan yang dilaporkan. Untuk mempertanggungjawabkan kepada masyarakat diperlukan transparansi dalam melaporkan kinerja di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ia mencontohkan dalam laporan yang disampaikan mengenai PON Remaja, hanya disebutkan realisasi anggaran sebesar Rp4 miliar untuk persiapan dan Rp5,5 miliar untuk pelaksanaan.

“Tapi tak disebutkan berapa sebelumnya angka perencanaan. Begitu pula pencapaian Jabar dengan anggaran sebesar itu, apakah sudah sesuai? Jabar dengan peringkat tiga yang hanya mendapat 13 emas, apakah itu juga sudah bisa dipertanggungjawabkan,” kata legislator dari Fraksi Partai Nasdem itu.

Ia juga mengkritisi KONI Jabar tak mengembalikan sisa anggaran 2014 dan langsung menggunakannya untuk kegiatan di tahun 2015. Padahal semestinya anggaran yang tak terserap harus menjadi silpa dan dikembalikan ke kas daerah.

Pada kesempatan itu pihaknya mengkritisi Disorda Jabar selaku SKPD yang kurnag optimal menjalankan fungsinya secara baik untuk mengawasi.

“Lalu di mana keberadaan Disorda untuk mengawasi penggunaan uang oleh KONI Jabar ini? Mereka adalah institusi pemerintah daerah yang seharusnya mengetahui betul prosedur penggunaan maupun pelaporan anggaran,” katanya.

Dia menambahkan, untuk pembinaan atlet maupun hal yang berkaitan dengan prestasi keolahragaan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab KONI. Namun untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, wajib menjadi tanggung jawab pemerintah daerah sekalipun KONI mendapatkan dana hibah dari pemerintah.

Artikel ini ditulis oleh:

Dewan Pendidikan Tangerang Berharap Pemprov Banten Sosialiasi Pengelolaan SMA

Jakarta, Aktual.co —  Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang mengharapkan aparat Pemprov Banten secara rutin melakukan sosialisasi terkait pengalihan pengelolaan SMA dan SMK sesuai amanat UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

“Itu menyangkut nasib sekitar 7.000 guru sekolah menengah yang menanti kejelasan masalah pengelolaan tersebut,” kata Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Eni Suhaeni di Tangerang, Kamis (26/3).

Eni mengatakan pihaknya belum mengetahui langkah atau kebijakan yang harus dilakukan terkait peralihan pengelolaan sekolah tersebut.

Pernyataan tersebut sehubungan amanat UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah bahwa pengelolaan SMA/SMK yang semula ditangani Pemkab/Pemkot setempat kemudian dialihkan ke Pemprov.

Sedangkan pelaksanaan pembahasan pengalihan itu sudah rampung hingga Oktober 2016 dan pelaksanaannya awal Januari 2017.

Saat ini aparat terkait Pemprov Banten, masih melakukan sosialisasi secara terbatas kepada aparat terkait Pemkab dan Pemkot setempat.

Namun pengalihan pengelolaan itu tidak saja menyangkut manajemen, melainkan insfrastruktur bangunan sekolah serta pengadaan berbagai keperluan untuk kelancaran belajar mengajar.

Upaya tersebut dilakukan agar saat pelaksanaan pengalihan pengelolaan tidak mengalami kendala dan semua pihak yang terkait bidang pendidikan menjadi paham.

Eni mengatakan di wilayah itu terdapat sebanyak 134 SMA dan 137 SMK negeri dan swasta dibimbing sekitar 7.000 guru.

Pihaknya sering mendapatkan pertanyaan dari para guru tentang pengalihan pengelolaan sekolah itu, tapi tidak dapat menjelaskan secara terici akibat kurangnya sosialisasi.

Eni mengatakan sebaiknya dalam waktu dekat, pihak Pemprov mengundang seluruh guru untuk menjelaskan masalah tersebut sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

‘Arek Suroboyo’ Tampilkan Aksi ‘Duduk Tanpa Kursi’ di Myanmar

Jakarta, Aktual.co — “Arek Suroboyo” bernama Gangga Anindito Widyanugraha (Gangga Mascoditos) memamerkan atraksi melayang atau duduk tanpa kursi pada acara ‘Batik Transformation’ di Myanmar untuk menarik minat warga negara asing (WNA) menggemari kain tradisional Indonesia.

“Aksi yang kami lakukan ini didukung oleh Embassy of The Republic of Indonesia in Myanmar, Association of Indonesian in Myanmar, dan Indonesian Women Association,” kata Gangga, di Surabaya, Kamis. (26/3)

Untuk menarik animo pengunjung, pihaknya melakukan aksi duduk tanpa kursi selama seharian pada hari pertama pameran, kemudian penampilannya berakhir pada hari kedua dengan pertunjukan sulap.

“Acara yang diadakan di lapangan Junction Square Mall dapat disaksikan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan itu, jelas dia, ikut didukung juga oleh kelompok sulapnya Sense of Wonder yang telah bersamanya mengeluarkan album pertama Magic Tour Asia.

Untuk menampilkan aksi barunya tersebut maka dalam publicity stunt ini konsep dikerjakan langsung dengan Apung dan Theresa dari IISY dan Bayu dan Chris. Ada pula Prisca dari Sense of Wonder dan tim CGF dari JCM.

Sebelumnya, tambah dia, beberapa publicity stunt magic yang dilakukannya antara lain Prediksi Final Piala Dunia 2010, Street Magic keliling Surabaya dengan mata tertutup selama 12 jam dan 24 jam. Selain itu, aksi bertahan di dalam air dengan suhu sangat rendah dalam waktu sembilan jam.

“Awalnya kami main sulap pada tahun 1993. Tepatnya setelah menonton pertunjukan sulap langsung dari Pak Gunardi (penyihir asal Surabaya) pada tahun 1990 di sebuah acara pesta sunat,” katanya.

Dia menyebutkan mulai dari pertunjukan pertama dalam perayaan Kemerdekaan Indonesia pada bulan Agustus 1993 hingga saat ini pihaknya telah melakukan banyak keajaiban. Mulai dari seluruh Indonesia dan beberapa negara tetangga.

“Seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Hawai, Singapura, Myanmar (Burma), dan juga Amerika Serikat (AS) pada tahun 1995,” katanya.

Bahkan, lanjut dia, juga menampilkan aksinya di beberapa stasiun televisi lain di Tanah Air. Contoh, pada acara TVRI Panggung Mustika 1994-1995 yang berduet dengan pelawak senior Indonesia Bambang Gentolet. Berikutnya, di stasiun televisi swasta dalam program khusus.

“Kemudian tahun 2006, kami menjadi finalis pada acara 30 Seconds dan memiliki acara televisi sendiri di stasiun televisi JTV Sulap Embongan pada 2011,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain