28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37292

Bangun PLTU Mulut Tambang, PT Timah Tunggu Izin Menteri ESDM

Jakarta, Aktual.co —  Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk (TINS) mengatakan bahwa rencana pihaknya untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang di Sumatera Selatan masih belum memperoleh restu dari Menteri ESDM Sudirman Said.

Dikatakannya, pembangunan PLTU Mulut Tambang berkapasitas 2×150 Megawatt (MW) tersebut nantinya akan bekerja sama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).

“Kita sudah mengajukan pembangunan PLTU kepada pemerintah, karena kita punya batu bara di Sumsel, dan di situ ada pembangunan PLTU, dan bekerja sama dengan Adhi Karya,” kata Sukrisno di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (26/3).

Dirinya berharap Menteri ESDM Sudirman Said agar segera memberikan izin pembangunan PLTU Mulut Tambang tesebut. Sebab, pembangunan infrastruktur listrik itu juga akan membantu program pemerintah soal kelistrikan nasional selama lima tahun sebesar 35.000 Mw.

“Kalau seandainya Menteri ESDM beri sinyal positif bisa membangun 2×150 MW itu akan selesai cepat, karena tanahnya punya dan desainnya ada, makanya 2015 akan lebih bagus kinerjanya,” ucap dia.

Ia menambahkan, pihak Adhi Karya pun telah sepakat untuk menjadi pemegang saham 49 persen, sementara pemegang saham mayoritas adalah PT Timah dengan 51 persen. Terkait nilai investasi, Sukrisno mengungkapkan bahwa dibutuhkan dana sekitar Rp3 triliun untuk membangun PLTU mulut tambang tersebut.

“PLTU dengan Adhi itu sekitar Rp3 triliun, 85 persen itu loan (pinjaman), nanti konsorsium, kalau PLTU mulut tambang itu tidak susah, Adhi karya juga cukup kuat,” tutup dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Intervensi Parpol, Menkumham Dinilai Lampaui Kewenangan

Jakarta, Aktual.co — Politisi Yenny Wahid menilai Menteri Hukum dan HAM telah melampaui kewenangannya dalam mengesahkan kepengurusan partai politik belakangan ini.
“Saya setuju yang dilakukan Menkumham (terkait pengesahan kepengurusan partai politik) sudah jauh melampaui kewenangannya,” kata Yenny, di Jakarta, Kamis (26/3).
Dirinya mengetahui bagaimana perasaan pihak yang merasa diintervensi saat ini, karena merasa pernah mengalami intervensi pemerintah dalam partai politik,
Menurut dia, pemerintah seolah tengah menembaki kakinya sendiri. Akibatnya kegaduhan politik terus terjadi, dan mengganggu sektor investasi nasional.
“Saya tahu sakitnya (diintervensi) itu disini. Jangan lah pemerintah menembaki kaki sendiri,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Jupiter Jadi Penyebab ‘Lubang Menganga’ Misterius dalam Tata Surya Kita?

Jakarta, Aktual.co —  Ketika para Astronom mulai mempelajari sistem Tata Surya lain di Galaksi Bima Sakti pada era 1990-an, mereka melihat sesuatu yang aneh. Ternyata sebagian besar sistem Tata Surya kita tersebut memiliki Planet besar yang mengelilingi bintang induknya di dalam padatnya ruang Orbit.

Kasus di atas merupakan temuan yang membuat Tata Surya kita menjadi kosmik yang menarik. Saat ini, peneliti dari Caltech dan University of California, Santa Cruz, mengatakan, bahwa mereka sudah mengetahui, mengapa Tata Surya kita, bila tanpa Planet dalam Orbit Merkurius – dan tampak bahwa Jupiter mungkin menjadi penyebab ‘lubang menganga’ tersebut.

Penelitian menunjukkan, bahwa gas raksasa, seperti “bola yang merusak” di awal Tata Surya, melenyapkan beberapa hipotesa, “Super-Bumi.” Yang terkandung bebatuan.

“Tampaknya, bahwa Tata Surya saat ini bukanlah susunan dari daftar Planet dalam Galaksi,” urai Dr. Konstantin Batygin, asisten Profesor Ilmu Planet dari Caltech sekaligus peneliti yang bertanggung jawab atas temuan baru tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulisnya.

“Namun, tidak ada alasan untuk berpikir bahwa pembentukan Planet di seluruh Galaksi seharusnya tidak timbul di dalamnya. Hal ini kemungkinan, perubahan berikutnya telah mengubah wajah aslinya.”

Dari penelitian tersebut, Batygin bersama rekannya Dr Gregory Laughlin, Profesor Astronomi dan Astrofisika di UC Santa Cruz, melakukan serangkaian simulasi didasarkan pada teori yang pertama kali dikemukakan oleh para Astronom pada tahun 2011 lalu.

“Skenario teori terbesar berperan, bahwa Jupiter terbentuk dalam sebuah cakram gas dan debu, dan ditarik menuju ke dalam Matahari, sebelum Saturnus terbentuk dan menariknya kembali lagi.”

Simulasi menunjukkan , ahwa Jupiter bermigrasi ke dalam, gravitasi yang terganggu oleh Orbit Asteroid serta susunan Planet, yang disebut’ planetesimal’, di Tata Surya bagian dalam. Ini mungkin memicu benturan serta tabrakan yang keras, dimana Tata Surya kita pecah menjadi generasi pertama Planet dan memasukkan mereka ke Matahari.

“Ini hal yang sama yang kita khawatirkan jika Satelit itu harus dihancurkan di orbit terendah Bumi,” kata Laughlin dalam sebuah pernyataannya, di UC Santa Cruz.

“Fragmen akan mulai menabrak satelit lain, dimana Anda akan mengambil pendapat reaksi berantai dari tabrakan tersebut. Tugas kami menunjukkan bahwa Jupiter akan dibuat hanya seperti benturan atau tubrukan di Tata Surya bagian dalam.”
Puing-puing yang tersisa dari tabrakan utama bergabung menjadi Planet-planet dalam Tata Surya di antaranya, Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Sebuah artikel yang menjelaskan temuan tersebut dipublikasikan secara online pada 24 Maret dalam Prosiding National Academy of Sciences Journal.

Artikel ini ditulis oleh:

BNPB: Waspadai Ancaman Puting Beliung di Bulan April

Jakarta, Aktual.co — Masyarakat harus waspada terhadap ancaman angin puting beliung yang bersifat destruktif (merusak) dan menimbulkan bencana pada April 2015, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.

“Masyarakat diminta selalu waspada. Puting beliung umumnya hanya sesaat, kurang dari 10 menit. Ketika awan hitam di langit kemudian datang angin kencang yang disusul hujan deras, usahakan tidak berada di sekitar pohon, papan reklame dan atap bangunan yang kurang kuat. Berlindunglah di dalam bangunan yang kokoh,” kata Sutopo di Jakarta, Kamis (26/3).

Dia mengatakan dalam tiga hari terakhir atau pada 23-25 Maret 2015 bencana puting beliung terjadi di 15 daerah di antaranya Purworejo, Magelang, Boyolali, Klaten, Kulonprogo, Sragen, Sukabumi, Sleman, Trenggalek, Demak, Purwokerto, Gunungkidul, Lampung Utara, Pekanbaru dan Bengkulu Tengah.

Sejauh ini dampak yang ditimbulkan puting beliung ialah korban jiwa, rumah rusak dan pohon tumbang.

Salah satu contohnya, puting beliung di sejumlah kecamatan di Sleman yaitu di Minggir, Seyegan, Tempel dan Turi pada Rabu (25/3) menyebabkan tiga meninggal, dua luka-luka dan 23 rumah rusak.

Pada Selasa (24/3), puting beliung juga terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Magelang seperti di Salam, Pakis dan Ngluwar yang menyebabkan 34 rumah rusak ringan dan empat rumah rusak berat.

Sutopo mengatakan puting beliung adalah ancaman bencana yang nyata. Kehadirannya meningkat dari tahun ke tahun. Jika tahun 2007 hanya tercatat 47 kejadian, tetapi pada 2014 terdapat 512 kejadian.

Selama enam tahun terakhir, jumlah bencana puting beliung sekitar seperempat dari seluruh kejadian bencana di Indonesia. Selama Januari-Maret 2015, data sementara terjadi 215 kejadian puting beliung.

Intensitas dan frekuensi puting beliung beserta dampak yang ditimbulkannya diperkirakan akan makin meningkat di masa mendatang. Ini terkait dengan dampak perubahan iklim global, perubahan penggunaan lahan dan degradasi lingkungan.

Sebagian besar wilayah di Indonesia mulai masuk musim pancaroba yaitu perubahan dari musim hujan menuju kemarau.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memperkirakan pada April pancaroba mulai terjadi. Pada periode tersebut ancaman puting beliung meningkat.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

SKK Migas: Produksi Blok Cepu Capai 205.000 Bph pada Oktober

Jakarta, Aktual.co —   Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menyatakan produksi minyak Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro, Jatim, bisa mencapai 205.000 barel per hari pada Oktober 2015 atau lebih tinggi dibandingkan rencana awal 165.000 barel per hari.

“Di rencana pengembangan lapangan (POD) tertulis 165.000 barel per hari, tapi setelah dikaji lagi ternyata bisa sampai 205.000 barel per hari,” ujar Amien di Jakarta, Kamis (26/3).

Menurut Amien, proyek “central processing unit” (CPF) di Lapangan Banyu Urip akan mulai berproduksi minyak (oil first) pada Maret 2015, dan selanjutnya mencapai sebanyak 48.000 barel per hari pada April 2015. Hasil minyak dari CPF tersebut akan menambah produksi Cepu menjadi sekitar 80.000 barel per hari.

Saat ini, Blok Cepu berproduksi 40.000 ribu barel per hari yang berasal dari skenario “early production facilities” (EPF) sebesar 30.000 barel per hari dan “early oil expansion” (EOE) 10.000 barel per hari.

Amien mengatakan, produksi Banyu Urip akan akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai puncaknya sebesar 205.000 barel per hari pada Oktober hingga Desember 2015.

“Produksi puncak sebesar 205.000 barel per hari tersebut diperkirakan akan berjalan dari Oktober hingga Desember 2015, setelah itu produksinya akan kembali pada angka 165.000 barel per hari sesuai dengan perencanaan awal,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini proyek pembangunan CPF sudah mencapai 93 persen, sedangkan komponen konstruksi lainnya sudah 100 persen siap.

Proyek Banyu Urip menggunakan dua “rig” besar buatan dalam negeri serta mengerahkan 10.000 pekerja.

Ia juga mengklaim bahwa proyek CPF di Cepu tersebut memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 60 persen.

“Mempekerjakan 10.000 orang yang 80 persennya merupakan warga Bojonegoro yang sebelumnya bekerja sebagai petani,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Garda Bangsa Siap Perangi Radikalisme

Surabaya, Aktual.co — Dewan Koordinasi Wilayah Garda Bangsa Jawa Timur, menyesali adanya materi berbau radikalisme dalam buku pelajaran tingkat SMA di Kabupaten Jombang, Jati.

Ketua DKW Garda Bangsa Jawa Timur, Kabil Mubarok menjelaskan, radikalisme dalam bentuk apapun tidak bisa dibenarkan di Indonesia. Apalagi mengatasnamakan agama dan menebar ancaman maupun kekerasan.

Oleh sebab itu, kata Kabil Mubarok, Garda Bangsa mendukung langkah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk membangkitkan ajaran Ahlussunah Waljamaah atau Aswaja.

Menurut Kabil, NU sebagai Ormas Islam akan berperan untuk menjaga umat dari serangan paham radikalisme.

“Untuk itu, sudah selayaknya Garda Bangsa dan kader muda NU berada di garis depan memerangi hal tersebut (radikalisme),” ujar Kabil di Jatim, Kamis (26/3).

Kabil melanjutkan, temuan materi radikalisme dalam buku pelajaran di Kabupaten Jombang, merupakan bukti konkrit yang tidak bisa ditoleransi.

Penerapan radikalisme ke kalangan pelajar dinilai langkah strategis perekrutan aliran tertentu sejak dini.

“Penyebaran ISIS sudah mulai ke kalangan pemuda. Mereka dicekoki finansial besar juga melalui media sosial agar tertarik masuk dan pergi ke Suriah. Ini harus diperangi oleh semua pihak,” ungkap pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur ini.

Sementara itu, Ketua Dewan Koordinasi Cabang Garda Bangsa Surabaya, Amin Ashari mengatakan, Garda Bangsa siap memerangi ISIS, khususnya di Surabaya. Bahkan, seluruh anggota Dewan Koordinasi Anak Cabang atau DKAC Garda Bangsa se-Surabaya siap turun bersama NU mengawal Ahlussunah Wal Jamaah. Apalagi diketahui bahwa ada warga surabaya yang berencana gabung dengan ISIS.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain