26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37323

Konflik Pilkada Dipicu Penyelenggara Tak Netral

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemilihan Umum menilai penyelenggara pilkada yang tidak netral dan profesional menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik di daerah.
“Konflik terjadi saat pilkada karena penyelenggara tidak netral dan tidak profesional di daerah, sehingga beberapa pihak merasa dirugikan,” kata Komisioner KPU Pusat Juri Ardiantoro, di Jakarta, Rabu (25/3).
Berdasarkan pengamatan KPU di beberapa daerah yang mengalami konflik saat pilkada, terbukti penyelenggara pilkada di daerah tersebut tidak kredibel dan memihak salah satu calon.
Selain penyelenggara di daerah yang tidak netral, ia mengatakan penyebab konflik saat pilkada juga peraturan yang multitafsir di lapangan, sehingga menjadi sumber masalah saat pilkada dilaksanakan.
“UU dan peraturan kita tidak cukup menjadi dasar komplit operasional penyelenggaraan pilkada bebas konflik karena banyak multitafsir di lapangan menjadi sumber masalah,” ucap dia.
Selanjutnya, penyebab konflik saat pilkada adalah adanya sejumlah pelanggaran seperti politik uang dan pelibatan birokrasi saat kampanye calon kepala daerah.
Terakhir, pemicu konflik saat pilakada adalah banyaknya saluran untuk menyampaikan ketidakpuasan atas proses dan hasil pilkada, yakni melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kepolisian RI (Polri), Pengadilan Negeri, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Agar potensi konflik berkurang, KPU akan meningkatkan pengawasan serta mengimbau penyelenggara di daerah menjaga profesionalitas dan netralitas pada penyelenggaraan Pilkada serentak 2015.
KPU juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh oknum tertentu saat pilkada dan meminta mereka menempuh jalur hukum jika menemukan pelanggaran pilkada.

Artikel ini ditulis oleh:

Buka Keran Impor ‘Raw Sugar’, Mendag Klaim Untuk Kebutuhan Industri

Jakarta, Aktual.co —   Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel meminta kebijakan pemberian izin importasi “raw sugar” atau gula mentah tidak dipersoalkan.

“Ini untuk kebutuhan industri makanan dan minuman jadi apa persoalannya. Ya nggak ada persoalan,” kata Mendag Rachmat Gobel di Stasiun Tokyo, Rabu (25/3).

Ia mengatakan impor gula mentah itu bertujuan untuk membuat gula rafinasi sehingga kebutuhan gula bagi industri makanan dan minuman bisa terpenuhi.

Sebelumnya Kementerian Perdagangan memastikan pemberian izin importasi gula mentah (raw sugar) untuk kwartal dua sebanyak 945.643 ton, atau sebesar 60 persen dari total rekomendasi yang disampaikan Kementerian Perindustrian sebanyak 1.576.000 ton.

“Raw sugar itu kita impor dalam dua term kuartal kedua dan kuartal ketiga,” katanya.

Pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan izin importasi gula mentah tiap tiga bulan atau per kwartal, namun, untuk izin impor pada April sampai Juni 2015 tersebut ditambahkan 10 persen dikarenakan adanya keperluan untuk puasa dan Lebaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Komisi I: ISIS Tak Mungkin Berkembang di Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, pihaknya yakin Negara Islam Irak dan Suriah(ISIS) tidak mungkin berkembang di Indonesia dan Indonesia tidak mungkin menjadi basis organisasi itu.
“Hal ini karena di kalangan radikal sendiri mereka terpecah. Al Qaeda yang menjadi induk lahirnya ISIS juga tidak setuju dengan cara yang mereka lakukan,” kata Mahfudz kepada pers di Jakarta, Rabu. Menurut dia, basis ISIS adalah di Timur Tengah.
“Tidak mungkin (di Indonesia), basisnya itu Timur Tengah dan tujuan mereka membangun kekhalifahan dan itu harus dilakukan di negeri-negeri Arab dan dipimpin oleh bangsa Arab,” katanya.
Karena itu, tidak mungkin mereka akan besar di Indonesia. “Untuk ekspansi ke negara lain seperti Indonesia itu terlalu jauh. Mereka hanya berupaya memobilissi kelompok radikal,” ujarnya.
Lagi pula, kata dia, sulit ISIS menjadi negara jika AS, negara-negara Arab dan Turki tidak setuju. Karena itu, mereka tidak akan bisa berkembang.
“Saat ini dengan kondisi ini yang paling diuntungkan ya pedagang senjata,” katanya.
Ada dua usul bagi pemerintah Indonesia yang menjadi isu penting. Pertama, pemerintah mengusulkan kedepan diatur dalam UU bahwa pemerintah bisa mempidanakan seseorang yang diangap membahayakan dan melakukan propaganda.
Kemudian yang kedua adalah penghapusan kewarganegaraan orang-orang yang bergabung dengan kelompok yang dianggap teroris seperti ISIS.

Artikel ini ditulis oleh:

Kepergok Warga, Begal di Lampung ‘Nyaris’ Dibakar Massa

Jakarta, Aktual.co —Warga menangkap pelaku begal saat melancarkan aksinya mencuri sepeda motor di Jalan Pulau Sebesi, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Selasa (24/3) malam.

M Yani 31 tahun, warga Desa Bungku, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur ditangkap beserta barang bukti berupa sepucuk senjata api rakitan beserta tiga amunisinya.

Kapolsek Sukarame Kompol I Made Bayu Sutha mengatakan, saat ini petugas masih melakukan penyelidikan guna mengungkap rekan komplotan pelaku dan juga tempat kejadian perkara (TKP) lainnya.

Pada saat ditangkap, rekan korban berhasil melarikan diri. Namun saat ini masih dalam pengejaran petugas. “Untuk teman tersangka yang beharsil kabur, petugas sedang melakukan pengejaran. Identitas pelaku sudah dikantongi,” kata Kapolsek.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, pelaku hendak mencuri motor di salah satu rumah warga, namun kepergok oleh korban.

“Kejadian sekitar pukul 19.30 WIB Selasa (24/3) pelaku kepergok oleh korban, dua pelaku tersebut diteriaki maling dan salah satunya berhasil ditangkap massa,” kata Fatir 26 tahun, warga Kecamatan Sukarame.

Dia mengatakan, para pelaku sempat mengacungkan senjata api kepada warga yang menangkapnya, tapi massa yang datang bertambah ramai. Warga pun berhasil menangkap M Yani.

“Warga yang sudah kesal langsung menghakimi pelaku, bahkan hampir dibakar oleh warga tapi berhasil dicegah polisi yang datang,” katanya.

Pelaku lainnya UM berhasil meloloskan diri ke arah IAIN Tanjungkarang sambil menenteng senjata api. Diketahui, pelaku yang kabur berbadan tambun memakai baju hitam garis-garis, dan berkumis tipis.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kemendagri Selasa Panggil Ahok, Klarifikasi RAPBD 2015

Jakarta, Aktual.co —Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beserta SKPD DKI, Senin (30/3), atau delapan hari setelah RAPBD DKI 2015 dikirim. 
Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek (Donny) mengatakan Ahok dan SKPD DKI dipanggil untuk diminta mengklarifikasi RAPBD 2015 yang diajukan melalui rancangan Peraturan Gubernur itu.
Klarifikasi, tutur dia, dilakukan guna menjamin RAPBD rasional, efisien, patut, wajar, serta proporsional dalam realisasinya. Sehingga tidak ada lagi inefesiensi belanja-belanja yang tidak perlu. 
“Jadi kita betul-betul mencoba mengefektifkan belanja daerah itu melalui proses klarifikasi. Itulah bentuk pengawasan dan pengendalian Mendagri,” ujar Donny, saat diskusi di DPD, Jakarta, Rabu (25/3).
Adapun klarifikasi hanya salah satu bentuk pengawasan Kemendagri. Selain itu, ujar Donny, bentuk pengawasan lainnya yakni, evaluasi, asistensi, supervisi. 
Untuk proses evaluasi, sambung Donny, sudah mulai berjalan sejak Selasa (24/3) kemarin. Atau sehari setelah Kemendagri menerima RAPBD DKI 2015 dari Pemprov DKI.
Diakuinya, Kemendagri memang mengambil peran DPRD untuk melakukan pengawasan terhadap RAPBD DKI 2015. Sebab fungsi pengawasan DPRD tidak bisa inharen (melekat).
“Dengan rancangan Pergub, ini praktis fungsi DPRD meskipun tetap lakukan fungsi pengawasan tapi tidak bisa inharen/melekat ke fungsi mekanisme penyusunan. Sekarang fungsi itu diperankan Mendagri. Maka ini, kita akan lakukan proses evaluasi dan klarifikasi terkait RAPBD dimaksud,” ujar Donny.

Artikel ini ditulis oleh:

AS “Terkejut” Israel Mata-matai Pembicaraan Nuklir Iran

Jakarta, Aktual.co — Ketua Parlemen Amerika Serikat, John Boehner mengatakan, ia “terkejut” dan “tercengang” saat mengetahui tindakan Israel memata-matai pembicaraan nuklir dengan Iran.

Israel, katanya, dari berbagi keterangan dengan beberapa anggota Parlemen Amerika dengan tindakan yang merusak diplomasi.

Anggota senior Partai Republik di Kongres tersebut, yang berencana melakukan perjalanan ke Israel pada akhir Maret, mengatakan ia “agak terkejut” saat membaca berita mengenai perbuatan memata-matai yang disiarkan oleh The Wall Street Journal, Selasa (24/3).

“Segera setelah AS dan negara besar lain di dunia memasuki perundingan tahun lalu untuk mengendalikan program nuklir Iran, pejabat senior Gedung Putih mengetahui Israel memata-matai pembicaraan tertutup itu,” kata media tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu (25/3). The Wall Street Journal mengutip pejabat saat ini dan mantan pejabat AS.

Selain itu, Israel memperoleh keterangan mengenai penjelasan AS dari informan dan kontak diplomatik di Eropa, kata laporan tersebut.

Para pejabat AS menggambarkan operasi itu sebagai tindakan lebih luas oleh pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk “menembus perundingan dan kemudian membantu membuat kasus untuk menentang ketentuan yang muncul mengenai kesepakatan yang mungkin dicapai”.

“Satu hal buat AS dan Israel untuk saling memata-matai, tapi hal lain buat Israel untuk mencuri rahasia AS dan memainkannya kembali kepada anggota legislatif AS untuk merusak diplomasi AS,” kata seorang pejabat senior yang dikutip media massa itu.

Seperti Netanyahu, banyak anggota parlemen AS telah menyuarakan penentangan mereka bagi kesepakatan yang tak melucuti program nuklir Iran, sasaran yang telah dikatakan oleh Pemerintah Presiden Barack Obama sebagai tidak mungkin.

“Saya terkejut oleh kenyataan bahwa ada laporan di dalam artikel pers ini bahwa informasi diberikan oleh pejabat Israel kepada anggota Kongres,” katanya. “Saya tidak tahu sama sekali mengenai itu. Saya tercengah mengenai itu.”

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain