30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37442

Ancelotti Tak Perduli dengan Kabar Pemecatannya

Jakarta, Aktual.co — Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tak menghiraukan kabar yang mengatakan dirinya akan dipecat, jika dalam pertandingan El Clasico antara Barcelona melawan klubnya, Senin (23/3) dini hari nanti, anak asuhnya menelan kekalahan.

“Saya adalah pelatih di klub terbesar di dunia. Saya menikmati apa yang saya lakukan. Saya hanya fokus pada laga nanti, bukan tentang masa depan saya,” terang Ancelotti di laman Football Espana, Minggu (22/3).

El Clasico merupakan pertandingan yang paling dinanti dalam sepakbola Spanyol ksusunya, dan para pecinta sepakbola dunia. Pasalnya, kedua tim ini memang disebut sebagai musuh bebuyutan untuk terus bersaing menjadi yang terbaik.

Kabar pemecatan itu berhembus buka karena pertandingan yang nanti akan digelar di Stadion Nou Camp, yang merupakan markas dari Blaugrana. Tapi, karena hasil yang diraih El Real dalam beberapa pertandingan, memang kurang memuaskan sejak pergantian tahun.

Dalam pertandingan nanti, pelatih Asal Italia itu, memberikanprediksi bahwa, tim tuan rumah memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan. Pasalnya, anak asuh Luis Enrique itu dalam kondisi yang prima bila dibandingkan dengan anak sauhnya.

“Saat ini, Barcelona berada dalam performa yang lebih baik dibandingkan kami,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Investor Masih Temukan Banyak Kendala Bangun PLTU

Jakarta, Aktual.co — Direktur Strategis PT ABM Investama, Yovie Priadi mengungkapkan bahwa investor menemukan beragam kendala dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang memerlukan mulut tambang untuk pasokan bahan baku batu bara.

“Dari proses hilir masih belum memiliki izin yang jelas tetapi sudah ada Permen 3 2015 cuma kita lihat petunjuk pelaksanaannya masih belum jelas, jadi sudah ada garis besarnya bagaimana untuk melakukan, tapi detailnya masih belum ada, karena nanti detail pelaksanaannya akan dilanjutkan oleh PLN,” kata Yovie di Jakarta, Minggu (22/3).

Menurutnya, selain itu terdapat juga masalah dalam perizinan. Hal tersebut turut menjadi kendala sulitnya membangun infrastruktur kelistrikan di Indonesia. “Misalnya salah satu contoh bagaimana melakukan aplikasi ke PLN, terus PLN menjawab seperti apa, siapa yang dihubungi diskusinya kapan, negoisasinya kapan, jenis kontraknya seperti apa itu belum clear, itu memang kita masih menunggu itu, itu yang pertama,” ungkapnya.

Ia menambahkan, transmisi juga merupakan salah satu kendala lainnya. Pasalnya, menyalurkan listrik ke daerah beban listrik itu juga masih menjadi tantangan.

“Padahal, dalam aturan yang sudah diterapkan, PLN yang diwajibkan pemerintah untuk membangun infrastruktur tersebut, meskipun adapula peraturan yang telah memperbolehkan swasta untuk membangunnya. Jadi masih dibutuhkan kontribusi pemerintah melalui PLN untuk menyiapkan transmisi dari pembangkit yang kita bangun ke daerah beban,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Densus 88 Gerebek Markas ISIS di Bekasi

Anggota Densus 88 bersenjata lengkap saat menggeledah salah satu rumah yang diduga terkait ISIS di Perumahan Puri Cendana, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/3/2015). Dalam penggeladahan Tim Densus 88 Polri bersama Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggeledah sebuah rumah kontrakan yang diduga terkait ISIS. AKTUAL/MUNZIR

Sesosok Jasad Perempuan Ditemukan di Aliran Sungai di Cimahi

Jakarta, Aktual.co — Kapolsek Cimahi, AKP Adi Surjanto, mengumumkan bahwa telah ditemukan sesosok jasad perempuan tanpa identitas, di aliran Sungai Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Minggu (22/3).

Ia mengatakan, mayat tersebut ditemukan warga yang sedang beraktivitas di sungai wilayah Leuwidadap, Kelurahan Cimahi, sekitar pukul 05.00 WIB.

“Jasad tersebut belum diketahui identitasnya. Kondisi badannya masih utuh, masih berpakaian,” kata Adi di kantornya.

Hasil pemeriksaan korban terdapat luka lebam pada pelipis kanan. Ciri-ciri mayat memakai rok panjang warna biru tua, badan kurus, rambut keriting, kulit putih, dengan usia diperkirakan 40 tahun.

Jasad selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin Bandung untuk dilakukan otopsi.

“Warga sekitar tidak ada yang mengenalinya. Jasad sudah dibawa ke RSHS,” katanya.

Ia mengatakan, saat dievakuasi tubuh korban belum kaku, diperikrakan meninggal dunia sekitar 2-3 jam sebelum akhirnya ditemukan.

Dugaan korban pembunuhan, kata dia, belum dapat dipastikan, karena butuh penyelidikan lebih lanjut.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasaan, hanya pelipis kananya mengalami lebam. Dugaan (pembunuhan) masih dalam penyelidikan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sebuah Perusahaan Tambang Siap Datangkan 100 TKA Asal Tiongkok

Jakarta, Aktual.co — Perusahaan pertambangan batu bara PT Merge Minning Industri (MMI) siap mendatangkan 100 tenaga kerja asing dari Tiongkok yang dipekerjakan di perusahaan tersebut.

“Direncanakan ratusan TKA dari Tiongkok datang bulan April 2015 dan langsung bekerja di lokasi tambang,” ujar Humas PT MMI Hasbi Shaleh di Martapura, Kalsel, Minggu (22/3).

Ia mengatakan, ratusan TKA itu masih menunggu pengurusan izin dan dokumen pendukung lain sehingga bisa bekerja dan tinggal di Indonesia sesuai batas waktu yang ditentukan.

Dijelaskan, pihaknya tidak mau lagi pekerja asing bermasalah baik terkait Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) maupun dokumen seperti visa dan paspor warga negara asing itu.

“Seluruh dokumen harus lengkap baik izin bekerja maupun perizinan lain karena kami tidak mau bermasalah lagi jika mereka sudah bekerja di areal perusahaan,” ungkapnya.

Menurut dia, ratusan pekerja dari Tiongkok itu mengerjakan konstruksi di bagian dalam tambang batu bara bawah tanah disamping teknisi mesin dan peralatan tambang lain.

“Saat ini, areal tambang masih tahap konstruksi di bagian dalam tambang yang berada di bawah tanah dan produksi batu bara direncanakan bulan Juni 2015,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kantor Imigrasi Klas I Banjarmasin memulangkan 28 TKA asal Tiongkok yang bekerja di PT MMI karena Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) habis masa berlaku.

Pemulangan TKA perusahaan yang beroperasi di Desa Rantau Bakula Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar bertahap yakni Rabu (18/3) lima orang dan Jumat (20/3) 23 orang.

Sementara, tiga orang TKA lainnya masih dibolehkan tinggal diperusahaan selama dua minggu untuk menjaga aset dan peralatan tambang sehingga tetap terpelihara.

“Izin tinggal sementara bagi tiga TKA sudah kami dapatkan dari Imigrasi Banjarmasin dan jika habis waktunya, mereka akan dipulangkan ke negara asalnya,” kata Hasbi.

Artikel ini ditulis oleh:

Karena Potensi Gas, Isu Pencaplokan Pulau Balak-Balakang Merebak

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kecamatan Balak-Balakang Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat menilai ada oknum provokator yang memperkeruh merebaknya isu pencaplokan kepemilikan Pulau Balak-Balakang oleh Pemerintah Kalimantan Timur dalam beberapa pekan terakhir ini.

“Isu pencaplokan Kecamatan Kepulauan Bala-Balakang oleh Pemerintah Kalimantan Timur terus menggelinding akibat adanya oknum yang sengaja menghasut warga untuk bergabung dengan Kaltim,” kata Camat Balak-Balakang, Pius Patabang di Mamuju, Minggu (22/3).

Pius Patabang menganggap isu tersebut pada dasarnya hanya dilakukan segelintir orang saja sehingga menjadi isu aktual bagi pekerja media yang ada di Kaltim maupun di Mamuju.

Menurutnya, masyarakat yang mendiami wilayah tersebut justru sama sekali tidak terpengaruh dengan berita yang belakangan ini terus menghiasi berbagai media khususnya di Sulawesi Barat.

Tak hanya itu, dari pengamatan yang dia lakukan di Kepulauan Bala-Balakang, dia menyebut asal mula isu pencaplokan Bala-Balakang sesungguhnya sengaja disebar oleh sebagian kecil masyarakat di wilayah tersebut.

“Tidak semua masyarakat menginginkan bergabung ke Kaltim, masyarakat di sana sesungguhnyua tenang-tenang saja. Memang ada beberapa masyarakat dan itu hanya beberapa orang saja atau warga yang mendiami Pulau Salissingang. Di pulau-pulau lain tidak ada. Saya juga tidak mengerti apa alasannya sehingga ada warga ingin bergabung ke Kaltim,” jelas Pius.

Pius menambahkan oknum yang menyebar isu tersebut kebanyakan mereka yang juga berdomisili di Kalimantan Timur.

Ia mempersilahkan sebagian kecil masyarakat tersebut untuk berpindah ke Kalimantan Timur.

“Jika ada warga yang mau pindah ke Kaltim maka silakan saja. Tetapi warga tidak boleh mengaitkan dengan pulau karena hal itu menyangkut batas wilayah,” terangnya.

Sebelumnya, Asisten II Pemkab Mamuju Daud Yahya berharap isu pencaplokan pulau ini tidak dibesar-besarkan karena secara historis dan fakta yang ada saat ini maka daerah tersebut jelas masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Mamuju.

“Jangan karena persoalan pengelolaan potensi Migas tersebut malah tersusupi isu yang sengaja digelindingkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” katanya.

Saat ini, kata dia, pemerintah telah melakukan tahap eksplorasi atas potensi kandungan minyak dan gas yang cukup melimpah di wilayah kepulauan itu.

“Inikan baru akan di ekplorasi. Saya harap kedepannya tidak merugikan warga di sana apa lagi penghasilannya dari hasil laut. Tentunya dari Kementerian ESDM akan memberikan kompensasi,” kata Daud Yahya.

Daud Yahya juga menambahkan pemerintah daerah juga menyesalkan atas upaya yang dilakukan Pemerintah Kalimantan Timur yang telah berniat merebut Pulau Balak-Balakang.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain