29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37465

IS Mengaku Bertanggung Jawab Serangan di Museum Tunisia

Jakarta, Aktual.co — Kelompok Negara Islam (IS) mengaku bertangung-jawab terhadap serangan mematikan pada wisatawan asing di museum nasional Tunisia, yang menyebabkan 21 korban tewas, ketika pasukan keamanan menyisir tersangka.

Pihak berwenang mengatakan sudah mengenal jati diri dua tersangka, yang terbunuh setelah serangan pada Rabu (18/2), mendorong seruan persatuan bangsa untuk menghadapi ekstrimis di tempat munculnya kekacauan di Arab.

Dalam pesan video yang disiarkan pada Kamis (19/3), IS mengatakan “dua kesatria dari IS … bersenjata otomatis dan granat, membidik museum Bardo, di ibukota.”

Kelompok yang memiliki ratusan warga Tunisia di jajarannya, mengancam akan melakukan lebih banyak serangan.

“Apa yang Anda lihat itu baru permulaan,” katanya.

Pihak berwenang mengatakan, sekitar 3.000 warga Tunisia telah pergi ke Irak, Suriah dan Libia untuk berjihad, sehingga meningkatkan kekhawatiran bila mereka pulang dan merencanakan serangan-serangan.

Kantor kepresidenan mengatakan bahwa pasukan keamanan telah menahan empat orang yang berhubungan langsung dengan operasi teror dan lima tersangka mempunyai hubungan langsung dengan sel tersebut.

Sumber di kepresidenan mengatakan bahwa tentara segera diberangkatkan ke lebih banyak kota, menyusul adanya serangan.

Sementara kekhawatiran mereka atas situasi terburuk di Tunisia sesudah serangan revolusi Presiden Beji Caid Essebsi mengatakan bahwa negaranya tidak akan disesaki oleh ekstrimis.

“Proses untuk menerapkan sistem demokrasi sedang dijalankan dan berakar dengan baik,” katanya kepada televisi Prancis TF1, Jumat (20/3).

“Kami tidak akan melangkah mundur,” katanya.

Pimpinan kelompok partai oposisi Islami, Ennahda, Rached Ghannouchi mengatakan, ia yakin bahwa “rakyat Tunisia akan tetap bersatu menghadapi kebiadaban”.

Artikel ini ditulis oleh:

Harga Bawang Merah di Jayapura Merangkak Naik

Jakarta, Aktual.co —   Harga bawang merah di pasar tradisional Hamadi, Kota Jayapura, Papua, naik dari Rp28 ribu per kilogram menjadi Rp35 ribu per kilogram, karena minimnya pasokan dari petani di luar Papua.

“Bawang merah mahal karena pasokan dari Jawa ke Papua Minim,” kata Sumarni, salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Hamadi, Jayapura, Jumat (20/3).

Naiknya bawang merah tersebut karena beberapa kota di Pulau Jawa yang memasok bawang ke wilayah Jayapura sangat minim sehingga memicu naiknya harga bawang tersebut.

“Harga bawang merah biasanya Rp28 ribu per kilogram sekarang naik Rp35 ribu per kilogram, kalau bawang putih Rp23.000 ribu per kilogram,” katanya.

Hal senada diungkapkan Fatimah Isnawati, seorang pedagang sembako di Pasar Hamadi, yang mengatakan harga bawang merah naik hingga Rp7.000 per kilogramnya.

“Namun harga bawang merah masih cukup terjangkau oleh masyarakat dan belum ada yang komplain soal kenaikan harga tersebut,” ujarnya.

Sementara itu untuk harga bawang putih kini masih cukup stabil harga berkisar Rp22-23 ribu per kilogramnya.

Ia menambahkan, sampai kini dengan adanya kenaikan harga bawang merah tidak mempegaruhi daya beli masyarakat terhadap bumbu dapur tersebut di wilayah kota Jayapura.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Adhi Karya Bagi Deviden Rp64,81 Miliar

Jakarta, Aktual.co —   BUMN Konstruksi, PT Adhi Karya Tbk akan membagikan dividen tunai sebesar Rp64,81 miliar atau setara 20 persen dari perolehan laba bersih tahun 2014 yang sebesar Rp324,1 miliar.

“Dalam agenda penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2014, telah disetujui besaran dividen tunai perseroan sebesar 20 persen dari perolehan laba bersih tahun 2014, setara Rp53,972 per lembar saham,” ujar Sekertaris Perusahaan ADHI Ki Syahgolang Permata dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (20/3).

Untuk tahun 2015, perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp440,1 miliar, dimana dari total perolehan laba bersih yang direncanakan itu dominan dikontribusi dari PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti sebesar 66,6 persen melalui pengembangan bisnis properti realti.

Ia mengemukakan untuk target perolehan kontrak baru pada 2015 sebesar Rp15,2 triliun, dimana lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp12,5 triliun, bisnis EPC sebesar Rp460,1 miliar, bisnis Properti Realti sebesar Rp1,7 triliun, dan bisnis manufaktur precast Rp479,6 miliar.

“Sementara total pendapatan usaha di tahun 2015 direncanakan sebesar Rp13,2 triliun,” katanya.

Ia menambahkan bahwa untuk belanja modal (capex) ADHI di tahun 2015 direncanakan sebesar Rp837,2 miliar yang terdiri atas investasi pengembangan bisnis properti realti hotel sebesar Rp566,1 miliar, penyertaan proyek investasi sebesar Rp202,8 miliar, dan pembelian aset tetap sebesar Rp68,387 miliar.

“Sumber dana belanja modal tersebut berasal dari sisa dana hasil penerbitan obligasi yang lalu dan kredit perbankan serta kas internal perseroan,” katanya.

Dipaparkan, pencapaian kontrak baru Adhi Karya Tbk. hingga akhir Februari 2015 berhasil mencapai Rp1,3 triliun. Realisasi kontrak baru tersebut diraih melalui perolehan beberapa proyek yang mayoritas terbagi atas jenis proyek Gedung sebesar 77 persen yakni antara lain Proyek Apartemen BKTum, Bekasi Barat senilai Rp437,1 miliar, Proyek Apartemen Centro Bogor senilai Rp204,5 miliar.

Sedangkan sebanyak 10 persen merupakan proyek jalan dan jembatan serta sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya sebesar 13 persen.

Pada kategori sumber dana, realisasi kontrak baru dominan terdiri dari swasta atau lainnya sebanyak 64 persen, BUMN sebesar 18 persen sementara APBN/APBD tercatat 18 persen. Sedangkan dari sisi lini bisnis, di awal tahun 2015 ini, konstruksi dan EPC masih mendominasi kontribusi sebesar 96 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Mentan: Traktor Bukan Ditarik Tapi Didistribusikan

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan traktor yang telah dibagikan di Ponorogo, Jawa Timur tidaklah ditarik kembali namun dibagikan ke sejumlah daerah lain.

“Untuk yang di Ponorogo itu kemarin tiga ribu unit untuk seluruh Jawa Timur. Setelah diserahkan Presiden Joko Widodo maka didistribusikan ke seluruh Jawa Timur,” kata Andi ditemui di kantor Wakil Presiden Jakarta, pada Jumat (20/3).

Menurut Andi, sudah ada 30 ribu traktor merk Kubota yang dibagikan kepada masyarakat hingga hari ini. Pemerintah menargetkan pemberian traktor sebanyak 62 ribu unit kepada petani untuk mendukung swasembada pangan.

Untuk wilayah Jawa Barat, pemerintah memusatkan pemberian traktor di wilayah Indramayu dan akan didistribusikan ke wilayah lain.

“Pemerintah sudah 3 kali membagikan traktor yakni pertama melalui kontigensi, APBN dan yang ketiga APBNP,” kata Menteri.

Amran menambahkan pemerintah menargetkan pembagian 62 ribu traktor kepada petani selesai pada Juli 2015 yang mana harga satu unit traktor sekitar Rp20 juta. Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas panen guna menyukseskan kebijakan swasembada pangan khususnya beras.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pekerja Demo Tuntut Insentif, Operasional Freeport Terhenti

Jakarta, Aktual.co —  Para pekerja tambang yang melakukan aksi demo sejak Senin (16/3), hanya mengizinkan manajemen PT Freeport Indonesia melakukan perawatan peralatan tambang, bukan untuk operasional pabrik.

“Para pendemo hanya mengizinkan untuk melakukan perawatan. Sedangkan operasional pabrik masih tetap terhenti,” kata Kabag Operasional Polres Mimika Kompol A Korowa, ketika dihubungi dari Jayapura, Jumat (20/3) malam.

Ia membenarkan bahwa para pendemo telah mengizinkan manajemen PT Freeport Indonesia untuk menggerahkan karyawannya guna melakukan perawatan berbagai peralatan tambang.

Sebanyak 418 karyawan PT Freeport dikerahkan ke berbagai lokasi baik ditambang bawah tanah maupun tambang terbuka. Aksi demo yang dilakukan ratusan karyawan PT Freeport itu untuk menuntut diberikannya insentif. Akibatnya, aktifitas perusahaan tambang terbesar di Indonesia itu terhenti.

Demo yang dilakukan para karyawan itu selain mendirikan tenda di mille 72, juga membuat blokade jalan dengan menempatkan alat berat di tengah jalan yang menjadi satu-satunya jalan menuju kawasan penambangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

IPW: Rupiah Melemah Bikin Properti Alami “Market Shock”

Jakarta, Aktual.co — Pengamat properti Ali Tranghanda mengatakan, sektor properti akan kembali membaik pada kwartal ke-3 pada 2015 dengan melihat indikasi ekonomi yang membaik.

“Sekarang pengembang mulai ‘take off’ lagi, tetapi mereka harus melihat segmen pasar dengan baik,” kata Ali di Makassar, Jumat (20/3).

Menurut dia, dengan pergerakan BI rate yang diikuti suku bunga yang turun akan menjadi indikator bagi prospek properti pada 2015. Meskipun diakui, kondisi nilai tukar rupiah masih belum stabil, namun itu diprediksi tidak berlangsung lama, sehingga ekspektasi bagi para pengembang akan semakin membaik.

“Prospek properti pada 2015 akan bergerak membaik, meskipun sempat ada ‘market schock’ pada awal 2015 karena nilai kurs rupiah melemah,” katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pengembang harus pandai mengatur strategi menyasar konsumennya. Kalau selama ini, sasarannya pada kelas ekonomi menengah ke atas, maka harus mengubah ke segmen menengah.

Sementara mengenai perkembangan properti dari tahun ke tahun, Ali mengatakan, pada 2013 ke 2014 mengalami penurunan sekitar 10 persen, sedang 2014 ke 2015 mengalami penurunan 20 persen.

“Pada kwartal pertama 2015 juga masih mengalami penurunan, namun ke depannya diprediksi akan membaik,” katanya.

Pada kesempatan tersebut dia juga mengimbau agar tidak menjadikan sektor properti ini sebagai objek spekulan, karena itu akan memperburuk kondisi di sektor properti.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain