30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37487

Presenter Ari Untung: Ahok Itu Atasan yang Keras!

Jakarta, Aktual.co — Sikap tegas dan keras, yang ditunjukkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thjaja Purnama (alias Ahok) ternyata dianggap bijaksana oleh Presenter Ari Untung. Suami Fenita itu mengatakan apa yang dilakukan orang nomor di DKI Jakarta saat ini sebenarnya, tak lain bertujuan menyelesaikan sesuatu yang tak pernah tersentuh oleh masyarakat sebelumnya.

“Buat aku, pak Ahok kritis. Keputusannya bagus. Memang nggak mudah bagi Ahok untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Jakarta ini. Tapi, menurut aku, dia (Ahok) itu berani, melawan sesuatu yang tak pernah di sentuh sama masyarakat maupun birokrasi sebelumnya, ” kata Ari Untung kepada Aktual.co, ditemui di Pondok Indah Mall (PIM 2), Jakarta Selatan.

“Bagi saya semua hal yang dilakukan pak Ahok menghadapi masalah masih bijaksana. Maklumlah, memang ada atasan yang keras, tapi ada juga yang lemah lembut. Saya yakin apa yang dilakukannya  itu sebenarnya punya nilai dan tujuan baik pada akhirnya, ” sambung Ari Untung.

Sayangnya ketika diminta komentarnya mengenai sikap temperamental yang diperlihatkan orang nomor satu di DKI Jakarta ini di depan orang banyak. Mantan VJ MTV ini enggan berkomentar lebih banyak.

“Buat saya setiap orang punya sifat yang beda-beda. Sebenarnya, bukan hal penting bagi kita untuk menilai seseorang dari sisi negatif nya aja. Apalagi jika kita hanya dilihat dari gaya memimpin yang keras itu.”

Yang jelas, dan  yang harus dilihat kita itu, sebenarnya lihat hasil akhir kerjanya aja. Buat saya, sudah banyak hasil yang dicapai sama pak Ahok, selama dia menjadi Gubernur DKI Jakarta, ” tutup Ari.

Artikel ini ditulis oleh:

AS Pasar Ekspor Perikanan Terbesar Bagi Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Amerika Serikat (AS) dinilai sebagai pasar produk perikanan yang menarik bagi Indonesia, pasalnya hampir 90 persen produk yang dikonsumsi AS merupakan produk impor. Berdasarkan data Comtrade, urutan pemasok produk seafood ke AS 2014 yaitu China (USD3,1 miliar), Kanada (USD2,8 miliar), dan Indonesia (USD1,9 miliar).

Direkrur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Saut P Hutagalung mengatakan bahwa pada 2014 impor produk seafood AS mencapai USD21,9 miliar. Dengan komoditas utama yaitu udang, salmon, tuna, kakap, kepiting, dan rajungan.

“Pada 2014 Indonesia menempati posisi kedua setelah India, karena pasokan dari China, Thailand, dan Vietnam mengalami gangguan,” ujar Saut di Jakarta, Jumat (20/3).

Lebih lanjut dikatakan dia, porsi udang Indonesia sebesar 19 persen ke pasar AS, dalam volume yaitu 107 ribu ton dari total impor udang AS sekitar 570 ribu ton. Sedangkan untuk kepiting dan rajungan dari Indonesia ke AS hampir 20 persen atau USD277 juta dari total impor rajungan AS sebesar USD1,4 miliar.

“AS merupakan pasar ekspor terbesar bagi komoditas udang, kepiting, dan rajungan Indonesia,” pungkasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data P2HP KKP, peningkatan ekspor udang dari 2013 ke 2014 untuk volume sebesar 30,16 persen, dan sisi nilainya sebesar 45,44 persen. Sedangkan untuk kepiting dan rajungan dari sisi volume meningkat sebesar 5,5 persen dan nilainya meningkat 45,89 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Pimpinan DPR: Apa Urgensi Wakil Panglima TNI

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan perlu adanya penjelasan pemerintah mengenai dengan rencana akan dihidupkannya kembali jabatan Wakil Panglima TNI. Posisi tersebut dinilai hanyalah bentuk pemborosan dan lahir dalam kondisi yang tidak mendesak.
“Saya melihat perlu ada tambahan penjelasan pemerintah keperluannya apa nomenklatur ini, kalau keperluannya itu masuk akal saya kira tidak ada masalah, tapi jangan sampai mubazir menambah nomenklatur jabatan tetapi sebetulnya overlap,” ujar Fadli kepada Aktual.co, di kantor Partai Gerindra, Jakarta, Jumat (20/3)
Fadli menuturkan, Jokowi harus menjelaskan secara gamblang tentang urgensi posisi tersebut. Jika tidak, publik akan banyak bertanya dan mengeluarkan pertanyaan balik.
Menurutnya, selain tumpang tindih dan tak efektif, Fadli khawatir penambahan jabatan wakil panglima hanya akan menambah anggaran TNI.
“Jika jabatan ini benar-benar diperlukan, saya minta pemerintah memberikan penjelasan,” tutupnya.
Seperti diketahui, rencana penambahan posisi Wakil Panglima dan Kowilhan (Koordinator Wilayah Pertahanan) dalam struktur TNI menuai pro dan kontra terkait urgensinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Terkait Waktu Piala Dunia dan PD Wanita, Ini Hasil Keputusan FIFA

Jakarta, Aktual.co — Sebuah satuan tugas FIFA bulan lalu sudah mengusulkan agar kejuaraan sepak ola terpenting dunia itu digeser dari musim panas -seperti biasanya- ke musim dingin.

Dengan penyelenggaran final pada 18 Desember mendatang, maka tradisi pertandingan sepak bola di Inggris yang berlangsung pada ‘Boxing Day’ atau sehari setelah Natal masih bisa digelar.

Perubahan waktu Piala Dunia Qatar tersebut disampaikan oleh juru bicara FIFA, Walter De Gregorio, pada hari pertama pertemuan Komite Eksekutif FIFA, pada Kamis (19/3), di kota Zurich, Swiss.

“Akhirnya kita mengetahui akhir kejuaraan. Itu hari Minggu dan, kebetulan, hari libur nasional di Qatar. Jadi sempurna,” tuturnya.

Keputusan untuk menggeser putaran final Piala Dunia ke musim dingin itu, karena cuaca yang amat panas di Qatar. Pada pertengahan tahun, suhu bisa mencapai di atas 40 derajat celcius. Kondisi itu memicu kekhawatiran akan kesehatan para pemain.

FIFA juga memberi indikasi bahwa penyelenggaraan Piala Dunia 2022 bisa jadi dipersingkat menjadi 28 hari dan bukan 31 atau 32 hari seperti biasanya.

Jika memang berlangsung 28 hari, maka pertandingan yang diikuti 64 tim sudah dimulai pada 21 November.

Keputusan lain yang diambil oleh FIFA adalah memilih Prancis sebagai tuan rumah Piala Dunia Perempuan 2019 dan bukan Korea Selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Kasus UPS Tetap di Polda Metro, Rikwanto: Mabes Polri Hanya Mengawasi

Jakarta, Aktual.co — Kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) tetap ditangani Polda Metro Jaya. Dalam perkara ini, Mabes Polri hanya mengawasi sejauh mana penanganan kasus tersebut.
Pengawasan tersebut menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Rikwanto untuk memastikan agar kasus tersebut terus berjalan.
“Ya supervisi dengan meminta gelar perkara sudah sampai di mana penanganannya apakah ada hambatan ataukah perlu ada bantuan dan lain-lain,” kata Rikwanto saat dihubungi, Jumat (20/3).
Rikwanto mengatakan, penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sudah memeriksa 70 saksi dalam kasus tersebut. “Minggu depan akan dilakukan gelar perkara lagi untuk menentukan tersangkanya,” kata dia.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengaku, sudah ada calon tersangka dalam kasus itu. Namun, Martinus masih enggan membeberkan siapa calon tersangka yang dimaksud.
Apakah dari unsur penyelenggara negara atau swasta. Alasannya, menurut dia, Polda Metro Jaya masih perlu untuk melakukan pendalaman.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kurs Rupiah Melemah, Garuda Merugi USD373 Juta Pada 2014

Jakarta, Aktual.co — Maskapai penerbangan plat merah, PT Garuda Indonesia Airlines (Persero) Tbk mencatatkan kerugian sebesar USD373 juta sepanjang 2014. Padahal, di tahun sebelumnya, Garuda mampu membukukan keuntungan sebesar USD10,78 juta.

Direktur utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan perseroannya merugi. Yang pertama adalah faktor eksternal di mana kondisi kurs yang berfluktuatif.

“Yang kedua, ada investment state. Yakni ada tambahan 34 pesawat di 2014 dan Citilink dalam proses menjadi besar. Jadi, saat itu sedang mempersiapkan diri semakin kuat di domestik, regional, dan internasional,” kata Arif di Jakarta, Jumat (20/3).

Selain kerugian, pendapatan Garuda meningkat, dari USD3,76 miliar pada 2013 menjadi USD3,93 miliar pada 2014. Penyumbang terbesar pendapatan ini adalah pendapatan penerbangan berjadwal sebesar USD3,38 miliar, penerbangan tidak berjadwal USD203,9 juta, dan penerbangan lainnya sebesar USD345,37 juta.

“Kami membukukan pendapatan naik 4,6 persen pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013,” imbuh Arif.

Sementara itu, Direktur Keuangan Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengungkapkan bahwa kontributor kerugian di tahun 2014 berasal dari biaya sewa (rental cost).

Ia mensinyalir, banyaknya pesawat baru yang didatangkan Garuda tidak sebanding dengan penjualan tiket. Rental cost tersebut berperan 28 persen dari total cost Garuda.

“Mungkin itu datangnya dari rental cost. Banyaknya pesawat baru yang datang, tapi penjualan belum siap. Jadi ada gap yang menyebabkan loss,” ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, selain tercatat rugi bersih sebesar USD373 juta, maskapai ini juga membukukan rugi usaha mencapai USD399,31 juta pada tahun 2014, lebih buruk dibandingkan dengan perolehan laba usaha setahun sebelumnya sebesar USD62,94 juta.

Rugi sebelum pajak juga tercatat USD460,53 juta pada 2014, padahal tahun 2013 laba sebelum pajaknya sebesar USD13,65 juta. Maskapai ini juga mencatat kerugian komprehensif. Pada tahun 2014, angkanya sebesar USD333,97 juta dan meningkat dari tahun 2013 yang sebesar USD3,92 juta. Beban usaha maskapai ini tahun 2014 sebesar USD4,29 triliun. Dibandingkan tahun 2013 yang sebesar USD3,74 miliar, beban usahanya melonjak tajam.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain