29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37511

Terkait Penghematan, Demonstran Bentrok dengan Polisi di Frankurt

Jakarta, Aktual.co — Polisi Jerman bentrok dengan para demonstran anti langkah penghematan di luar markas Bank Sentral Eropa (ECB) di kota Frankfurt, pada Rabu (18/3) kemarin.

Polisi Jerman berhadapan dengan para demonstran anti-penghematan di luar markas baru Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, menjelang upacara pembukaan gedung dengan dua menara tersebut.

14 polisi menderita cedera ringan akibat lemparan batu para demonstran. Sedangkan lainnya, terkena gas air mata atau cairan tak dikenal, tetapi segera pulih dan kemudian kembali bertugas.

Polisi mengatakan sekitar 350 orang ditangkap. Sementara itu, sebagian besar dari sekitar 10 ribu demonstran berdemonstrasi secara damai.

Demonstran mengatakan, mereka menargetkan Bank Sentral Eropa itu karena peran institusi tersebut dalam menerapkan langkah-langkah penghematan guna menekan pengeluaran dan mengurangi hutang di negara-negara yang mengalami masalah keuangan seperti Yunani.

Para pemimpin Jerman mengecam aksi kekerasan itu tetapi membela hak-hak para aktivis untuk menyampaikan protes terhadap Bank Sentral Eropa.
“Tidak seorang pun berhak membahayakan nyawa polisi dan petugas pemadam kebakaran” terang Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble kepada para wartawan di Berlin.

Meskipun terjadi aksi kekerasan, upacara pembukaan gedung baru itu berlangsung sesuai rencana.Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi, dimana kantor baru bagi otoritas moneter Eurozone itu merupakan simbol apa yang bisa dicapai Eropa.
Draghi menolak tuduhan bahwa Bank itu bertanggungjawab atas krisis ekonomi yang dialami sebagian warga Eropa, dengan mengatakan tindakannya “semata-mata hanya memberi perlindungan terhadap masalah ekonomi yang ada”.

Artikel ini ditulis oleh:

BNPT Usulkan Pemerintah Terbitkan Perppu ISIS

Jakarta, Aktual.co — Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), berharap pemerintah meneribitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) bagi kelompok ISIS agar dinyatakan sebagai aksi makar. Direktur Deradikalisasi Pemikiran BNPT Irfan Idris mengatakan, sampai saat ini belum ada aturan yang mencegah warga negara Indonesia bergabung dengan mujahid Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Menurut Irfan, terkait ke 16 WNI yang ditangkap oleh otoritas Turki, sebaiknya tak lagi berpikir untuk proses verbal belaka. Seharusnya itu lebih ke bagaimana sikap pemerintah setelah mereka berhasil dikembalikan ke Indonesia.
“Kalau bicara soal 16 WNI sudah progresif laporannya. Yang mendasar bukan proses verbalnya tapi bagaimana sikap pemerintah Indonesia ketika kembali meski bergabung dengan ISIS tidak diatur sekalipun di UU No 15,” kata Irfan di Jakarta, Kamis (19/3).
Menurut dia, dalam UU No 15 tahun 2003 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, kelompok ISIS tidak bisa dijerat dengan undang-undang tersebut.
“Pemerintah seharusnya bentuk aturan tegas, Perppu, warga negara yang bergabung dengan ISIS itu disebut melakukan makar. Kita harus menciptakan agar warga negara Indonesia menjadi tidak mau dan tidak boleh bergabung dengan ISIS.” Lebih jauh Irfan menuturkan, perkembangan ISIS di Indonesia sangat cepat dengan melibatkan anak-anak dan berbagai media seperti pesantren dan internet. “Sangat kencang, melibatkan anak-anak, cuci otak, mengatasnamakan pesantren, internet,” kata Irfan. Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Saud Usman Nasution, mengaku pihaknya belum dapat memastikan apakah belasan WNI yang diamankan otoritas keamanan Turki memang terkait ISIS.
Hal itu disebabkan BNPT hingga kini belum bisa menginterogasi belasan WNI tersebut. “Tim kita baru berdialog dengan petugas imigrasi Turki,” kata Saud beberapa waktu lalu.
Saud membenarkan belasan WNI yang ditangkap aparat keamanan Turki tengah bermaksud menyeberang ke Suriah. Dari 16 WNI yang ditangkap, hanya satu yang merupakan laki-laki dewasa. Sedangkan sisanya adalah perempuan dan anak-anak. Bahkan satu perempuan diketahui sedang hamil.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Sidang PK Terpidana Mati Narkoba

Terpidana mati kasus narkoba asal Ghana Martin Anderson alias Belo berada di sel tahanan usai mengikuti sidang peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (19/3). Belo mengajukan PK terkait putusan PN Jakarta Selatan dan Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta Selatan yang memvonis hukuman mati karena terbukti membawa narkoba jenis heroin seberat 50 gram. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Renungan Sore: Pandangan Islam Terhadap Kisah Dongeng atau Cerita Fiksi

Jakarta, Aktual.co — Ibarat pepatah “kejujuran akan membimbing pada kebaikan”. Begitu pula, kebaikan yang dilakukan akan senantiasa membimbing seseorang nantinya menuju Surga. Pepatah di atas, yang dimaksud adalah cerita fiksi, dengan niat sebaik apapun termasuk “berdakwah”, tetaplah kedustaan.

Sehingga tak sepantasnya anak-anak kita dijejali oleh beragam cerita dongeng atau mengada-ada yang hanya akan memperkuat fantasi khayalnya. Apalagi cerita-cerita tersebut, baik yang berbentuk cerpen, komik, ataupun novel, dan mengandung hal-hal yang bisa merusak akidah mereka nantinya.

Pada hakekatnya, baik anak-anak maupun orang dewasa sangat menyukai cerita atau dongeng. Cerita memang bisa menjadi media yang sangat efektif untuk menyampaikan dan menanamkan berbagai nilai, baik positif maupun negatif, pada diri anak.

Namun sayang, saat ini sebagian besar cerita yang disuguhkan kepada anak-anak adalah cerita fiksi. Dengan kata lain, menyuguhkan kedustaan dan khayalan. Ironisnya, cerita-cerita seperti inilah yang justru digemari oleh anak-anak, termasuk anak-anak kaum muslimin.

Karakter-karakter khayal dan asing dengan alur cerita yang mengasyikkan membuat mereka menjadi pengkhayal, ingin menjadi seorang “jagoan” yang perkasa atau seorang “putri” yang lembut dan jelita.

Belum lagi, jika melihat isi cerita pun turut mendukung kerusakan yang ada. Cerita yang seram dan menakutkan membuat anak menjadi ciut nyali dan kehilangan keberaniannya. Bahkan banyak cerita yang nyaris meruntuhkan tauhid.

Cerita tentang “kantong ajaib” sampai “peri yang baik” bisa membuat anak percaya, segala yang mereka inginkan bisa tercapai bukan melalui kekuasaan Allah SWT.

Kalaupun ada cerita bertema agama seringkali yang ada adalah cerita rekaan, atau kisah-kisah yang benar namun dibumbui dengan berbagai tambahan dan pengurangan. Bukankah hal itu akan berujung pada kedustaan?

Tidak dipungkiri, cerita dapat menimbulkan pengaruh bagi yang mendengar atau membacanya. Oleh karena itulah di dalam Al Quran kita dapati berbagai kisah yang bermanfaat, tentang para nabi ataupun umat-umat terdahulu. Begitu pula Rasulullah SAW, menuturkan kisah-kisah dengan bahasa yang begitu fasih, penyampaian yang begitu jelas dan gamblang.

Hanya saja bedanya, kisah-kisah dalam Al Quran maupun yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW berisi tentang kenyataan yang benar-benar terjadi dan jauh dari sekadar dusta dan khayalan.

Dalam ulasan singkat ini, redaksi hanya ingin mengajak sharing kepada pembaca intinya. Karena semua ini tergantung kepada pribadi Anda masing-masing untuk menilainya, karena tugas terpenting kita sebagai orang tua selalu memberikan hal  baik dan bijaksana kepada anak-anak kita semua nantinya. Selain itu, redaksi juga tidak mau, memprovokasi pembaca agar nantinys tidak menyukai sebuah cerita ataupun dongeng. (Dikutip Dari Berbagai Sumber)

Artikel ini ditulis oleh:

Impor Gula Diindikasikan Korupsi, Menko Sofjan Diminta Perbaiki Kebijakan

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil untuk memperbaiki kebijakan impor gula. Pasalnya, lembaga antirasuah mengindikasikan terjadinya tindak korupsi dari kebijakan impor gula.

“Jadi, intinya adalah KPK akan lakukan studi untuk melakukan perbaikan kebijakan. Ini bagian dari tugas KPK yaitu program pencegahan,” ujar Menko Sofyan di Jakarta, Kamis (19/3).

Lebih jauh disampaikan mantan Menteri BUMN, beberapa aspek yang menjadi sorotan KPK adalah mengenai mekanisme kebijakan, termasuk pembatasan gula yang diimpor.

Menanggapi permintaan itu, Sofyan mengaku akan segera memperbaikinya. Karena sejatinya, pencegahan korupsi yang dilakukan KPK juga menjadi semangat pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Kita melakukan studi misalnya mekanisme impor, kemudian mekanisme pemberian jatah gula impor rafinasi dan lain-lain. Sebenarnya itu perbaikan kebijakan,” papar Sofyan,” jelasnya.

Menurutnya, kebijakan yang harus diperbaiki adalah sistem importasi gula.

“Kebijakan yang harus kita perbaiki itu adalah sistem. KPK adalah melakukan studi untuk memberi impulse kepada pemerintah untuk perbaikan sistem dan menghindarkan potensi perilaku korupsi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Sambangi KPK, Menko Sofyan Ogah Ditanya Soal Mafia Beras

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menolak untuk berkomentar terkait melambungnya harga beras yang diduga akibat permainan mafia pangan. Dirinya beralasan bahwa di KPK tidak tepat untuk menanyakan harga. Dia malah melemparkan senyuman pada awak media ketimbang menjawab pertanyaan soal harga beras.

“Masa di KPK tanya harga dan Mafia beras,” ujar Sofyan di pelataran gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/3).

Seperti diketahui, Menko Sofyan merupakan salah satu Menteri yang kena ‘semprot’ oleh Presiden Joko Widodo. Pasalnya, saat harga beras merangsek naik, dirinya tidak memberitahukan perkembangan penanganan kenaikan harga beras kepada Presiden.

“Ini adalah terbalik, mestinya saya dilapori, tapi ini saya akan menyampaikan (laporan harga beras) karena saya tunggu-tunggu tak ada yang lapor,” kata Jokowi beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, mantan Menteri BUMN merasa bahwa dirinya tidak perlu memberitahukan informasi hal itu, lantaran harganya sudah turun. Menurut Sofyan, untuk informasi terbaru, tidak perlu dilaporkan ke Presiden.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain