29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37513

Menkeu Bambang Lantik dan Rombak Eselon I dan II Kemenkeu

Jakarta, Aktual.co — Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro hari ini melantik pejabat eselon I dan II Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pelantikan tersebut dilakukan karena adanya perubahan nomenklautur di lingkungan Kemenkeu.

Pejabat eselon I yang dilantik yaitu Robet Pakpahan sebagai Dirjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko, dan Langgeng Subur sebagai Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekjen Kemenkeu. Selain itu, terdapat juga dua pejabat eselon II Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan yang dilantik, serta 30 pejabat eselon II Ditjen Bea dan Cukai yang mengalami perombakan.

“Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun yang juga saya tahu atau patut dapat mengira, bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya,” demikian kutipan sumpah yang dibacakan Bambang dan diikuti oleh pejabat yang dilantik di kantor pusat Ditjen Pajak Jakarta, Kamis (19/3).

Untuk diketahui, pejabat eselon II Ditjen Perbendaharaan yang dilantik yaitu I Nengah Gradug sebagai Kepala Kantor Wilayah Ditjen PBN NTT dan Usdek Rahyono sebagai Kepala Kantor Wilayah Ditjen PBN Maluku.

Sedangkan ketiga-puluh pejabat eselon II Ditjen Bea dan Cukai yang mengalami perombakan adalah:
1.Kushari Suprianto sebagai Sekditjen
2.Supraptono sebagai Direktur Teknis Kepabeanan
3.Kukuh Sumardono Basuki sebagai Direktur Fasilitas Kepabenan
4.Harry Mulya sebagai Direktur Penindakan dan Penyidikan
5.Muhammad Sigit sebagai Direktur Audit
6.Robert Leonard Marbun sebagai Direktur Direktur Kepabeanan Internasional
7. Heru Pambudi sebagai Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai
8. Bahaduri Wijayanta Bekti sebagai Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai
9. Erwin Situmorang sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanandan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai
10. Sugeng Apriyanto sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai
11. Mochammad Agus Rofiudin sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kinerja Organisasi
12. Saipullah Nasution sebagai Kepala Kantor Wilayah DJBC Aceh
13. Iyan Rubiyanto sebagai Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara
14. Robi Toni sebagai Kepala Kantor Wilayah DJBC Riau dan Sumatera Barat
15. Parjiya sebagai Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau
16. Mohammad Aflah Farobi sebagai Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Selatan
17. Hary Budi Wicaksono sebagai Kepala Kantor Wilayah DJBC Banten
18. Oza Olavia sebagai Kepala Kantor Wilayah DJBC Jakarta
19. Marisi Zainuddin Sitohang sebagai Kepala Kanwil Bea Cukai Jabar
20. Untung Basuki sebagai Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng dan DI Yogya
21. Rahmat Subagio sebagai Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jatim I
22. Decy Arifinsjah sebagai Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim II
23. Syarif Hidayat sebagai Kepala Kanwil Bea Cukai Bali, Nusa Tenggara Barat, dan NTT.
24. Nirwala Dwi Heryanto sebagai Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat,
25. Yusmariza sebagai Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur.
26. Azhar Rasyidi sebagai Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai
27. Hendra Pramono sebagai Kepala Kanwil Bea Cukai Maluku, Papua, dan Papua Barat
28. R. Fadjar Donny Tjahyadi sebagai Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok
29. Nugroho Wahyu Widodo sebagai Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam
30. Dwijo Muryono sebagai Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta

Artikel ini ditulis oleh:

Pertamina Terima Kapal Buatan PAL Senilai USD24 Juta

Jakarta, Aktual.co — PT Pertamina (Persero) kembali menambah kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) buatan PT PAL. Kapal tersebut bernama White Oil Tanker dan berkapasitas 17,500 long ton deadweight (LTDW).

Kapal ke-2 yang dibangun oleh PAL ini merupakan sister ship dari kapal Pagerungan yang telah diserahterimakan ke Pertamina pada 12 November 2014. Kapal Pangkalan Brandan menjadi kapal milik Pertamina yang ke-69 dari total 200-an kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, kontrak pembangunan kapal Pangkalan Brandan ini ditandatangani dengan total investasi sekitar US$24 juta. Commissioning telah sukses dilakukan pada 9-12 Februari 2015.

“Pertamina dalam waktu tiga bulan ke-depan akan maksimalkan performa kapal untuk mendistribusikan minyak olahan Pertamina dan secara bersamaan melakukan persiapan pemenuhan regulasi atau administrasi yang dipersyaratkan Terminal Approval sebelum melakukan trading out,” kata Bambang dalam siaran persnya, Jakarta, Kamis (18/3).

Menurutnya, utilisasi kapal ini akan digunakan untuk alokasi pengiriman BBM dari atau ke Pelabuhan Balongan atau Tuban atau Tanjung Wangi dan depot wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

“Komitmen untuk turut serta membangun industry maritime nasional telah kami buktikan sekali lagi dengan dilakukannya serah terima kapal Pangkalan Brandan ini. Pelaku bisnis maritim di Indonesia tentu sudah mengerti dan paham kesulitan melakukan investasi pembangunan kapalbaru di galangan dalam negeri, namun sekali lagi Pertamina menyerap semua potensi dan kendala tersebut dengan satu tujuan, Pertamina maju bersama industry maritime nasional,” ungkap Bambang.

Menurutnya, keputusan manajemen Pertamina dalam pengembangan usaha penguatan armada milik diyakini akan dapat meningkatkan efisiensi biaya transportasi migas sehingga dapat memberikan margin lebih baik bagi perusahaan.

“Total biaya transportasi menjadi salah satu andalan Pertamina dalam persaingan global di bisnis hilir migas,” tukas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Imigrasi Persulit WNI Soal Nama, DPR: Dapat Picu Kemarahan Rakyat Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Perlakuan Imigrasi bandara Soekarno Hatta yang mempersulit  sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin keluar negeri, lantaran menggunakan nama Muhammad dan Ali, mendapat kritik keras dari parlemen.
Pasalnya, para calon penumpang tidak bisa daftar autogate di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
“Kalau benar ada kebijakan yang memperlakukan Warga Negara Indonesia dengan nama Muhammad, Ahmad atau Ali, tidak bisa menggunakan autogate imigrasi, maka ini persoalan serius,” kata Politisi PPP Arsul Sani, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (19/3).
“Artinya, Ditjen Imigrasi telah melakukan diskriminasi terhadap WNI yang hendak bepergian keluar negeri. Lebih dari itu, kebijakan seperti itu mengandung unsur SARA, karenanya harus dihentikan,” tegasnya.
Oleh karena itu, sambung Arsul, fraksi PPP di Komisi III DPR RI akan mempertanyakan dan meminta kebijakan tersebut segera dicabut. Sebab, perlakuan seperti itu dapat menyulut kemarahan umat Islam di seluruh Indonesia.
“‎Di Inggris saja yang umat Islamnya hanya minoritas tidak menerapkan kebijakan seperti itu terhadap warga negaranya yang muslim dan ada nama Muhammad, Ali atau Ahmad dalam passportnya,” tandas dia. 

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Tekan Biaya Transportasi, Pertamina Genjot Investasi Kapal Dalam Negeri

Jakarta, Aktual.co —   Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan bahwa keputusan pihaknya dalam pengembangan usaha penguatan armada  diyakini akan dapat meningkatkan efisiensi biaya transportasi migas sehingga dapat memberikan margin lebih baik bagi perusahaan.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) telah menerima kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) buatan PT PAL. Kapal tersebut bernama White Oil Tanker dan berkapasitas 17,500 long ton deadweight (LTDW). Kapal ke-2 yang dibangun oleh PAL ini merupakan sister ship dari kapal Pagerungan yang telah diserahterimakan ke Pertamina pada 12 November 2014. Kapal Pangkalan Brandan menjadi kapal milik Pertamina yang ke-69 dari total 200-an kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan pasokan.

“Total biaya transportasi menjadi salah satu andalan Pertamina dalam persaingan global di bisnis hilir migas,” kata Ahmad dalam siaran persnya, Jakarta, Kamis (19/3).

Ia mengungkapkan, hingga akhir tahun 2015, Pertamina merencanakan untuk menerima kapal baru yang dibangun di galangan dalam negeri lainnya, yang saat ini sudah memasuki tahap Cargo Oil Tank Coating yakni kapal tanker 17.500 LTDW bernama Pattimura dan Parigi yang dibangun oleh PT. Anggrek Hitam, Batam dan kapal tanker 17.500 Pasaman yang dibangun di galangan PT Multi Ocean Shipyard, Karimun.

“Pertamina melalui rencana jangka panjang penguatan armada milik, telah berkomitmen untuk mengedepankan kerjasama dengan mitra nasional sebagai pembangun kapal yang dibutuhkan perusahaan sesuai dengan kompetensinya,” imbuhnya.

“Selain itu, Pertamina secara konsisten menjaga kepatuhan terhadap azas cabotage dalam semangat memberdayakan bisnis maritime di dalam negeri terkait kepemilikan kapal, pengibaran bendera Indonesia dan pemberdayaan awak kapal berkebangsaan Indonesia,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Wow, Bayi Berusia 2 Bulan Bisa Bicara “I Love You”

Jakarta, Aktual.co —   Ada-ada saja, tingkah laku bayi berusia dua bulan ini. Kabarnya, secara spontan bayi perempuan tersebut bisa mengikuti ucapan sang ayah bernama Ali Shariff (25) mengucapkan kata-kata “I Love You”. Ucapan itu, didengar Ali di saat dirinya tengah menggendong putrinya bernama Ariana ke tempat tidur,untuk tidur siang.

Hal senada juga dikatakan oleh istri Ali, Fatima Abubakar (22), awalnya ia tidak memercayai cerita suaminya itu.

“Istri saya bilang, katanya saya bohong. tetapi ketika dia (istri, red) mendengar langsung baru ia percaya dan melakukan hal yang sama seperti yang saya ucapan kepada anak saya yakni ‘I Love You’, ” kata Ali seperti yang di kutip dari laman DailyMail baru-baru ini.

Pria asal Kilburn, barat laut London itu membeberkan, bahwa putrinya yang lahir pada Desember 2014 tahun lalu pertama kali mengucapkan kata-kata ‘I Love You” pada awal bulan Februari, saat Arianna berusia dua bulan.

Meskipun hal ini, bukanlah kali pertama pernah ada. Namun demikian, cerita bayi bisa berbicara juga pernah dialami oleh pasangan, Toni dan Paul McCann asal Irlandia.

Di mana aksi putranya bernama Cillian kali pertama saat berbicara diusia 2 bulan itu pernah direkam  sang ibunda lewat sebuah video. Dalam rekaman video tersebut Cillian sudah bisa mengucapkan kata pertamanya,’Hello’.

Artikel ini ditulis oleh:

WGG, Ajang Kepedulian Terhadap Anak Marjinal

Jakarta, Aktual.co — Ajang pertemuan dari banyak individu penggiat dan pemerhati sosial serta organisasi sosial dalam jaringan internasional Yayasan Wadah Titian Harapan, mengadakan Wadah Global Gathering (WGG), di Yogyakarta, pada 18 – 20 Maret 2015. 
Anak-anak remaja korban konflik, kemiskinan, perdagangan manusia dan termarjinalkan oleh berbagai permasalahan sosial dari beberapa negara Asia berkumpul di acara ini. 
“Hanya dengan mengerti dan menerima mereka apa adanya serta menghargai serta memperdulikan perasaan, harapan dan impiannya, maka kita dapat mendidik mereka kearah yang lebih baik,” kata penggagas terselenggaranya WGG, Anie Hashim, di Yogyakarta, Kamis (19/3).
Jika pada pertemuan pertama tiga tahun lalu (Bali 2012) berbicara mengenai kemiskinan, maka di pertemuan kedua ini, tema yang dibahas adalah pendidikan (education). Pendidikan merupakan kata kunci yang ingin digali dalam pertemuan ini.
“Pengalaman dilapangan menunjukan bahwa kegiatan pendidikan yang transformatif menuju sebuah pembaharuan bagi anak-anak termarjinalkan memerlukan keterbukaan dan kepedulian yang dalam agar mereka tetap menjadi pusat dan subyek pembaharuan,” kata Anie, yang juga pendiri Yayasan Wadah Titian Harapan.
Hal menarik dari WGG ini adalah anak-anak remaja yang termarjinalkan dari berbagai Negara Asia yang memiliki permasalahan sosial, diundang sebagai narasumber utama. Mereka datang mewakili negara masing-masing, diantaranya Indonesia, Nepal, India, Bhutan, Afghanistan dan Filipina.
WGG kali ini diikuti oleh lebih dari 220 peserta yang berasal dari 16 negara di dunia, seperti  Inggris, Swiss, Polandia, Spanyol, Perancis, Amerika Serikat, Bhutan, Afganistan, Australia, Korea Selatan, Nepal, India, Filipina, Malaysia, Singapore dan Indonesia.
Untuk diketahui, Yayasan  Wadah Titian Harapan atau dikenal dengan sebutan WADAH, didirikan pada tahun 2008 oleh Ibu Anie Hashim Djojohadikusumo, dan bertujuan untuk membawa harapan dengan membantu kaum perempuan menolong diri mereka sendiri dalam upaya menciptakan perubahan jangka panjang dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi kehidupan mereka dan keluarganya.
WADAH sendiri merupakan singkatan dari ‘Wanita dan Harapan’, sedangkan ‘Titian Harapan’ dimaksud sebagai jembatan menuju harapan. Seiring berjalannya waktu dan proses belajar, membuat cakupan kerja organisasi, serta skala yang menjadi lebih luas.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain