28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37524

Tentara Suriah Tembak Jatuh Pesawat Nirawak AS

Jakarta, Aktual.co — Tentara Suriah menjatuhkan pesawat nirawak Amerika Serikat di bagian barat negara itu, karena memata-matai daerah bebas kelompok teroris di Irak dan Suriah.

“Apakah pesawat nirawak itu datang ke wilayah Suriah hanya untuk pesiar?” kata sebuah sumber yang meminta identitasnya tidak diungkapkan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (18/3).

“Begitu memasuki wilayah udara Suriah, kami menganggapnya mengumpulkan keterangan keamanan dan ketentaraan tentang wilayah Suriah,” katanya menambahkan.

Sumber itu menyatakan, pesawat tersebut tidak segera diketahui sebagai milik Amerika Serikat, tapi ditangani sebagai sasaran bermusuhan.

Pertahanan udara Suriah menembak jatuh pesawat itu di atas propinsi pesisir Latakia, kubu Presiden Bashar Al-Assad.

Tentara Amerika Serikat memastikan kehilangan hubungan dengan pesawat nirawak tak bersenjata Predator pada Selasa (17/3), di atas Suriah baratlaut dan mempelajari pernyataan bahwa pesawat itu dijatuhkan.

Persekutuan pimpinan Amerika Serikat melakukan serangan udara terhadap teroris di Suriah sejak September, tapi tentara Suriah menyatakan pesawat nirawak itu tidak tampak sebagai bagian dari upaya itu.

“Pesawat itu masuk daerah tempat Daerah tidak hadir,” kata sumber tentara, dengan menggunakan singkatan bahasa Arab kelompok tersebut.

Ia menyatakan penyelidikan sedang berlangsung, tapi pesawat itu mungkin memasuki Suriah dari Turki.

Kelompok pemantau Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah menyatakan pesawat nirawak itu ditembak jatuh di Al-Maqata, desa di dekat ibukota propinsi, Latakia.

“Tidak ada pasukan lawan atau kelompok jihad di mana pun di daerah itu, tapi ada kehadiran besar pasukan penguasa,” kata kepala pengamat tersebut, Rami Abdel Rahman.

Damsyik menyatakan diberi peringatan lebih dulu sebelum sekutu memulai serangan dan Menteri Luar Negeri Walid Muallem pada tahun lalu menyatakan Washington berjanji bahwa penyerangan mereka tidak akan memukul tentara Suriah.

Serangan di Suriah sebagian besar dipusatkan di propinsi Aleppo dan Raqa, kubu pertahanan kelompok teroris di Irak dan Suriah.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Tak Setuju Wacana MenkumHAM Beri Remisi Koruptor

Jakarta, Aktual.co —Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan ketidaksetujuan dengan rencana Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly  terkait remisi koruptor.
“Karena korupsi itu ‘extra ordinary crime’, sehingga harus diperketat (pemberian remisi), jadi jangan disamakan dengan maling ayam,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi SP, Jakarta, Rabu (18/3).
Johan sendiri mengaku hingga kini belum mengerti maksud dan tujuan Yasonna melontarkan wacana remisi tersebut.  Namun dia menilai ada dua kemungkinan yang ingin dilakukan MenkumHAM dengan wacana pemberian remisi. 
Pertama, meniadakan kewenangan lembaga hukum lain untuk ikut meyeleksi pemberian remisi. Kedua, memberi peluang yang sama kepada semua pelaku kejahatan, baik umum atau khusus, untuk dapat remisi.
“Maksud menteri yang baru ini apa? Mengembalikan domain itu ke KemenkumHAM saja, atau maksudnya merevisi agar semua narapindana mendapat remisi?” ucap Johan.
Tapi jika maksud Yasonna adalah agar semua narapidana dapat remisi, menurut Johan itu justru bertolak belakang dengan semangat pemberantasan korupsi. “Itu kemunduran.”
Diketahui, Kamis (12/3) lalu, Yasonna mengatakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2012 yang mengatur pemberian remisi telah meniadakan harapan hidup narapidana.
“Jadi remisi itu hak siapapun dia narapidana dan ini kan whistleblower,” kata Yasonna saat itu, sambil menambahkan jangan membuat orang tidak punya harapan hidup.

Artikel ini ditulis oleh:

PLN NTT Wajibkan Pelanggannya Pindah ke Sistem Prabayar

Jakarta, Aktual.co — General Manager PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Richard Safkaur mengatakan perusahaannya kini mewajibkan pelanggan pascabayar berpindah ke sistem prabayar.

“Sistem prabayar merupakan terobosan PLN untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan agar mengendalikan pemakaian listriknya. Jadi ke depan semua pelanggan pascabayar wajib menggunakan listrik pintar,” katanya kepada wartawan, di Kupang, Rabu (18/3).

Dia mengatakan, dengan migrasi ke meter prabayar, akan sangat menguntungkan pelanggan. Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik. Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja, tidak akan terkena biaya keterlambatan.

Selain itu, privasi lebih terjaga karena tidak perlu petugas pencatat meter datang setiap bulan, jaringan luas pembelian listrik isi ulang, bisa dibeli di loket pembayaran listrik online, dan tepat digunakan bagi pemakai yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar sewa.

Menurut Safkaur dalam sistem prabayar pelanggan membayar dimuka untuk membeli energi listrik yang akan digunakanya. Meteran Listrik Prabayar (MPB) menampilkan jumlah KWh yang masih bisa dikonsumsi dan persediaan KWh bisa diisi kapan saja sesuai keinginan.

Pelanggan cukup memasukan 20 digit Token listrik yang telah dibeli kedalam meter listrik prabayar, secara otomatis meter akan terisi jumlah KWh, katanya menjelaskan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kemenpora Tak Mau Dibebani dengan Kesuksesan Asian Games 2018

Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Alfitra Salam, menyambut baik peluncuran buku “Asian Games IV 1962 Motivasi, Capaian, serta Revolusi Mental dan Keolahragaan di Indonesia”.

Meski demikian, Alfitra berkelit, jika kesuksesan Indonesia sebagai penyelenggara dan kesuksesan prestasi, tidak hanya di pundak Kementerian Pumda dan Olahraga saja.

“Kesuksesan Indonesia baik dari segi prestasi atlet maupun penyelenggaraan, tidak hanya bergantung pada Kemenpora, tetapi juga menjadi pekerjaan seluruh elemen negara, seperti Presiden, DPR, Gubernur, KONI, KOI dan masyarakat Indonesia,” kata Alfitra di gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (18/3).

Buku yang ditulis oleh Amin Rahayu setelab 401 halaman itu, memberikan cambukan kepada pemerintah Indonesia, khususnya Kemenpora, untuk bisa menggelar multi even empat tahunan terbesar se-Asia itu, agar bisa mengulang kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 1962.

“Buku ini memberi semangat agar Bangsa Indonesia bisa belajar dari keberhasilan Pemerintah Indonesia menyelenggarakan Asian Games pada tahun 1962,” kata Amin.

Artikel ini ditulis oleh:

Tak Ada ‘Deal’ Politik, Kasus Denny Tetap Bergulir

Jakarta, Aktual.co —Polri bakal tetap gulirkan kasus dugaan korupsi ‘payment gateway’ yang melibatkan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana. 
Meskipun Denny sempat menemui Presiden Joko Widodo dan meminta agar kasusnya itu dihentikan lantaran merasa dikriminalisasi Bareskrim Polri.
Namun Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas, Kombes Pol Rikwanto mengatakan ‘deal’ atau kesepakatan seperti itu hanya berlaku untuk internal KPK saja, dan tidak berlaku untuk perkara yang tengah dihadapi Denny.
“Yang disampaikan pimpinan Polri, itu berlaku dalam lingkup internal KPK dan Denny kan bukan orang KPK,” kata Rikwanto, di Mabes Polri, JaLan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (18/3).
Denny diketahui dilapor ke Bareskrim Polri oleh Andi Syamsul Bahri, 10 Januari lalu. Dalam laporan LP/166/2015/Bareskrim, Denny dilaporkan atas dugaan korupsi saat masih menjabat sebagai Wamenkum. 
Denny disangkakan pasal 2 jo pasal 3 UU RI No 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. 
Adapun ‘Payment gateway’, merupakan layanan jasa elektronik penerbitan paspor yang mulai diluncurkan Juli 2014. Belum lama diluncurkan, Kementerian Keuangan menyatakan layanan yang muncul saat Denny masih menjabat sebagai WamenkumHAM tersebut belum berizin.

Artikel ini ditulis oleh:

Buku Asian Games 1962 jadi Cambuk Bagi Pemerintah dan Atlet Nasional

Jakarta, Aktual.co — Buku berjudul “Asian Games IV 1962 Motivasi, Capaian, serta Revolusi Mental dan Keolahragaan di Indonesia” menjadi cambuk bagi pemerintahan Indonesia saat ini, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pasalnya, buku setebal 401 halaman, mengupas kesuksesan penyelenggaraan Asian Games Indonesia 1962.

“Buku ini memberi semangat agar Bangsa Indonesia bisa belajar dari keberhasilan Pemerintah Indonesia menyelenggarakan Asian Games pada tahun 1962,” kata penulis tersebut, Amin Rahayu saat peluncuran di Wisma Menpora Jakarta, Rabu (18/3).

Untuk diketahui, pada penyelenggaraan multi event olahraga empat tahunan itu, Indonesia terbilang sukses. Pertama, sukses menjadi penyelenggara dan kedua sukses dalam prestasi, karena Indonesia menjadi runner up dan menduduki peringkat tiga dunia dalam prestasi olahraga.

Amin menjelaskan, buku yang menjadi tesis ketika dirinya mengambil kuliah Program Magister Sejarah Universitas Indonesia pada 2012 itu, ada yang bisa dipetik dari pemerintahan Presiden Soekarno, yakni martabat bangsa.

“Biaya seberapa pun bagi Bung Karno yang saat itu menjabat Presiden RI tidak menjadi masalah, asalkan harga diri dan martabat Indonesia di mata dunia diakui,” kata Amin mengungkapkan.

Amin mengatakan, peluncuran buku ini berkaitan dengan Indonesia yang sedang bersiap untuk menjadi tuan rumah multi even olahraga terbesar se-Asia itu pada 2018.

Selain itu, peluncuran buku ini, kata Amin, sebagai motivasi bagi para atlet dan pemerintah, untuk bisa mengulang kembali kesuksesan Asian Games 1962.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain