28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37530

Permai Group Setor Duit untuk Pencalonan SBY di Pilres 2009

Jakarta, Aktual.co — Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin mengungkapkan, anggaran pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon Presiden di tahun 2009 didapat dari beberapa proyek yang dikerjakan oleh perusahaan induk miliknya, Permai Grup.
Pernyataan itu disampaikan Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan kasus korupsi proyek pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit (RS) Khusus Pendidikan Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana tahun 2009, Rabu (18/3).
“Terus uang yang diserahkan dari Permai Grup untuk kepentingan Pilpres SBY berapa. Penegasan poin-poinnya seperti itu,” kata Nazar di kantor KPK.
Namun, terpidana kasus korupsi Wisma Atlet itu enggan mengungkapkan lebih rinci berapa uang yang disetorkan itu. “Tengok di Pilpres, ada list-listnya,” kata dia.
Sebelumnya, Nazar telah mengungkapkan aliran dana untuk biaya pencalonan SBY dalam Pilpres, salah satunya didapat dari proyek alat kesehatan RS Universitas Udayana.
“Proyek Udayana ini termasuk proyek mas Anas, uangnya nanti diserahkan untuk biaya bantu Pilpres SBY, yang dibawa Anas, nanti dijelaskan semua, uang Permai Grup itu termasuk untuk Pilpres,” kata Nazaruddin.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berkunjung ke Kantor DPP PKPI, Sutiyoso Sambut Golkar Masuk KIH

Jakarta, Aktual.co — Kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol hari ini melanjutkan safari politiknya dengan berkunjung ke kantor DPP PKB dan PKPI, Rabu (18/3).
Agung yang mengunjungi kantor PKPI, ditemui langsung oleh Ketum PKPI Sutiyoso. Suriyoso menyambut positif masuknya Golkar ke kubu KIH.
“Tentu PKPI memiliki ideologi yang sama. Oleh karena itu, kami menyambut baik masuknya Golkar ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH),” kata Sutiyoso.
Pada pertemuan ini kedua ketum saling memperkenalkan pengurus yang hadir di kantor PKPI yang beralamat di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelum mengunjungi PKPI, Agung Laksono cs mendatangi kantor DPP PKB di Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Usai mendapat surat keterangan dari kemenkumham terkait keabsahan kepengurusan Partai Golkar, kubu Agung Laksono melakukan safari politik ke beberapa parpol, diantaranya PDIP, nasDem, PAN, PKB, dan PKPI.

Artikel ini ditulis oleh:

Satu Polisi Terluka Akibat Bentrok di Depan Gedung ECB Jerman

Jakarta, Aktual.co — Satu polisi terluka, ketika terjadi bentrokanantara ribuan demonstran antikapitalis dengan polisi Jerman, Rabu (18/3). Demonstran juga membakar beberapa mobil di dekat gedung markas baru Bank Sentral Eropa (ECB).

Bentrokan itu terjadi ketika polisi anti huru hara Jerman yang sedang melakukan penjagaan, karena gedung ECB itu akan melakukan perayaan pembukaan, yang berlokasi di kota Frankfurt.

Dilaporkan, perayaan peresmian gedung ECB itu, menelan biaya sebesar 1,3 miliar euro.

Selain membakar mobil yang terparkir, demonstrans juga memblokir akses jalan menuju gedung tersebut, dengan membakar sampah beserta tempatnya dan ban.

Juru bicara kepolisian Frankfurt, Claudia Rogalski mengatakan, para demonstran bersikap agresif.

“Ada aksi pelemparan batu, pembakaran kotak sampah dan tujuh kendaraan polisi dirusak, banyak yang dibakar,” ujarnya, dilansir dari Reuters, Rabu.

Ditambahkan Rogalski, untuk membubarkan massa demonstran itu, polisi menggunakan meriam air untuk membuka jalan menuju pintu masuk ke gedung tersebut, yang dipenuhi lautan manusia.

Menurut kelompok pengorganisir demo, Blockupy, diperkirakan sekitar 10 ribu demonstran ikut serta dalam aksi tersebut. Ribuan orang dari negara-negara Eropa lainnya bahkan sengaja datang ke Frankfurt untuk memprotes kebijakan penghematan ECB.

Presiden ECB Mario Draghi dijadwalkan menyampaikan pidato di gedung tersebut pada pukul 11.00 waktu setempat.

Artikel ini ditulis oleh:

Mensos Khofifah: Korban Erupsi Sinabung Dapat Lahan Untuk Berladang

Jakarta, Aktual.co — Korban erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara akan mendapatkan lahan untuk berladang.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait lahan itu, karena ini adalah prioritas nasional,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi hunian tetap korban erupsi Sinabung di desa Siosar, Kabanjahe, Rabu (18/3).

Mensos meninjau lokasi hunian tetap tersebut dan berdialog dengan warga. Dalam dialog tersebut terungkap bahwa warga belum menempati hunian tersebut karena tidak memiliki lahan untuk berladang.

Sebagian besar warga korban erupsi Sinabung bermatapencarian sebagai peladang dan hasil-hasil kebun mereka memasok kebutuhan sayur serta buah bagi warga di Sumatera Utara dan daerah lainnya.

Untuk itu Mensos berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan menurut dia pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan seluas 416 hektare dimana 30 hektare diantaranya untuk ladang bagi warga desa tersebut.

Sebanyak 50 unit hunian tetap sudah dibangun pemerintah di desa Siosar dan akan dibangun lagi sebanyak 375 hunian tetap.

Lebih lanjut mensos mengatakan, bagi yang membutuhkan pelatihan keterampilan akan difasilitasi jika disiapkan tempat untuk kegiatan tersebut.

Pada peninjauan tersebut, mensos juga memberikan bantuan kepada korban erupsi Sinabung berupa peralatan dapur seperti kompor, tikar, matras, selimut dan lain sebagainya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kemenag Minta Kominfo Blokir Situs Nikah Siri Dalam Jaringan

Jakarta, Aktual.co —  Kementerian Agama meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika agar memblokir situs nikah siri dalam jaringan (daring/online) yang belakangan meresahkan masyarakat.

“Kami sudah melayangkan surat untuk meminta Kominfo agar memblokir situs nikah siri ‘online’,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin di Jakarta, Rabu (18/3).

Menurut Machasin, nikah siri daring memiliki kesamaan dengan nikah siri pada umumnya yaitu tidak menyertakan pencatatan negara dalam proses pernikahan tersebut. Dengan mekanisme dalam jaringan yang menawarkan kemudahan nikah siri maka berpotensi semakin menyuburkan pernikahan di bawah tangan.

Nikah siri dalam jaringan, kata dia, juga memiliki potensi besar dalam merugikan perempuan karena kebanyakan kaum hawa menjadi pihak yang lemah secara budaya dan ekonomi. Lewat celah tersebut sering dimanfaatkan oleh kaum adam untuk melakukan nikah secara sembunyi-sembunyi terutama mereka yang memiliki uang, kekuasaan dan tentu saja kesempatan.

Terdapat juga kecenderungan dari laki-laki yang sengaja merahasiakan perkawinannya agar aman dari berbagai persoalan. Di antaranya seperti menghindari sanksi sosial karena menikah lagi atau mereka yang sembunyi-sembunyi nikah agar tidak diketahui pihak atasan tempatnya bekerja.

Maka dari itu, dia meminta masyarakat agar tidak terpancing menggunakan jasa nikah siri dalam jaringan karena itu karena sama saja dengan merendahkan kaum perempuan. Meski begitu, dia tidak menyalahkan mereka yang melakukan nikah siri konvensional ataupun online. Tetapi mereka akan menanggung sendiri risiko dari pernikahan secara sembunyi-sembunyi tersebut.

Muchtar Ali, direktur Utusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag mengatakan pihaknya juga menempuh upaya hukum dalam melampirkan layanan online nikah siri ke polisi. Terkait penanggulangan lebih lanjut dia serahkan kepada polisi.

Muchtar mengatakan masyarakat sejatinya direpotkan oleh nikah siri termasuk biayanya sekitar Rp2,5 juta.

Kantor Urusan Agama (KUA) sendiri dikatakannya telah menyediakan kemudahan layanan nikah resmi tanpa dipungut biaya jika dilakukan di KUA. Sedangkan jika diadakan di luar KUA dikenai biaya Rp600 ribu.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Dikonflik KPK-Polri Terakhir, Presiden Jokowi Dianggap Kurang Tanggap

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tercatat sudah tiga kali terlibat konflik dengan Mabes Polri. Terakhir, lembaga anti rasuah tersebut terlibat konflik terkait kasus Komjen Pol Budi Gunawan.
Pelaksana tugas (Plt) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, menyatakan konflik terakhir itu, menjadi permasalah terberat bagi KPK.
Pasalnya Johan merasa, dikonflik yang berujung pada penetapan tersangka dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, dukungan stakeholder untuk KPK dirasakan kurang. Termasuk diantaranya, dukungan dari Presiden Joko Widodo.
“Saya lihat ada perbedaan antara yang pertama, kedua dan ketiga (kasus pimpinan KPK). Dukungan ‘stakeholder’ kurang kuat, termasuk parlemen. Ini saya lihat Presiden tidak bertindak cepat,” sesal Johan kepada Aktual.co, Jakarta, Rabu (18/3).
Menurutnya, kecepatan Presiden dalam pengambilan keputusan terkait kasus tersebut sangat diperlukan. Karena, yang terserang masalah adalah pimpinan KPK, yang punya kewenangan besar untuk menentukan kinerja lembaga.
Meski begitu, mantan Juru Bicara KPK itu, tetap mengapresiasi tindakan Jokowi dengan menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) terkait pemberhentian sementara AS dan BW.
“Pimpinan memegang kendali organisasi. Ketika persoalan ini semakin ruwet, harus ada langkah konkret dari Jokowi. Yang kemudian berujung pada Kepres pemberhentian. Sehingga pimpinan menjadi lima,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain