28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37533

Ayah Tega Setubuhi Anak Tiri

Malang, Aktual.co — Perilaku SMN (35) Warga Gangsiran, Junrejo, Kota Batu, sungguh keterlaluan. Ia menyetubuhi anak tirinya, yang masih berusia 13 tahun hingga hamil 6 bulan.
Perbuatan bejat pelaku itu dilakukan pada April 2014, dimana saat itu kondisi rumah yang sepi dan istri yang sedang tidak ada di rumah menjadi kesempatan emas baginya untuk menggagahi korban.
“Korban disetubuhi oleh pelaku 5 kali,” kata Kasubag Humas Polres Batu, AKP Waluyo, Rabu (18/3) di Malang, Jawa Timur.
Korban diketahui hamil oleh rekan-rekannya saat ia tiba-tiba jatuh pingsan di sekolah dan dibawa ke Puskesmas. Disitulah terlihat bentuk korban yang tidak layaknya kawan sebayanya.
“Korban juga sempat ditanya oleh ibunya, dia mengakui di setubuhi oleh Ayah tirinya,” imbuhnya.
Usai mengetahui perbuatan bejat suaminya, ibu kandung korban melapor kepada RW setempat serta berencana mengumpulkan korban dan tersangka untuk dimintai keterangan. Namun, sayangnya, korban sudah dibawa kabur ke daerah Petungsewu pada. Akhirnya Ibu korban berinisiatif melaporkan ke Polres Batu.
“Pada Selasa (17/3) sore sekitar pukul 16.30 WIB tersangka ditangkap di rumahnya. Tersangka juga resedivis pencurian kabel telfon,” paparnya.
Atas perbuatannya, tersangka dijatuhi pasal 81 ayat 2 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Artikel ini ditulis oleh:

Bahas RAPBD 2015, Tiap SKPD Beri Penjelasan

Jakarta, Aktual.co — Rapat pembahasan draft RAPBD DKI tahun 2015 hasil evaluasi dari pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akhirnya digelar.
Di rapat itu, Pemprov DKI bersama masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)‎ dicecar tim Banggar DPRD DKI mengenai draft RAPBD tahun 2015 yang telah dievaluasi Kemendagri.
Kepala Dinas hingga Walikota memaparkan usulan program dan kegiatan dalam dokumen RAPBD DKI tahun 2015 yang dikoreksi Kemendagri. Antara lain perbaikan nomenklatur kegiatan, kode rekening dan pengurangan anggaran.
“‎Hasil evaluasi Kemendagri untuk Dinas Tata Air, rinciannya 10 perbaikan nomenklatur, penjelasan 43 kegiatan sampai dengan pengurangan anggaran enam kegiatan,” kata Agus Priyono, Kepala Dinas Tata Air DKI di Kompleks DPRD DKI, Rabu (18/3).
Penjelasan serupa juga dipaparkan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Ika Lestari Adji terkait program dan kegiatan jajarannya di dalam draft RAPBD DKI tahun 2015 yang dikoreksi pihak Kemendagri.
“‎Dari hasil evaluasi Kemendagri, ada 103 kegiatan kita yang dikoreksi. Paling banyak pengurangan alat untuk pengalihan rehabilitasi gedung sekolah yang totalnya ada 44 kegiatan,” jelasnya.
Ika melanjutkan, di dalam draft RAPBD DKI, juga ada empat kegiatan dalam bentuk pembangunan gedung kebudayaan dan gedung kesehatan yang dikoreksi. Koreksi lainnya seperti perubahan kode rekening dari belanja modal menjadi belanja yang diserahkan ke pihak ketiga.
“Yang juga dikoreksi selanjutnya yakni perubahan nomenklatur‎ kegiatan,” sambungnya.
‎Hasil evaluasi Kemendagri terhadap draft RAPBD DKI tahun 2015 dilanjutkan dengan penjelasan dari Kepala Dinas Kebersihan DKI, Saptastri Ediningtyas.
“Dinas Kebersihan sudah memperbaiki koreksi dari Kemendagri. Totalnya ada 48 catatan yang rata-rata perubahan ‎nomenklatur, penambahan informasi dan ada untuk efisiensi. Yang untuk penambahan efisiensi, kita tetap mengusulkan petugas lapangan dapat BPJS Tenaga Kerja (TK),” bebernya.
‎Penjelasan draft RAPBD DKI 2015 hasil evaluasi dari Kemendagri disambung penjabaran dari Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi yang mengeluh kecilnya anggaran di jajarannya sebesar Rp131 miliar.
“Kita mengusulkan 20 kegiatan dengan 140 rincian. Jumlah anggaran kita kecil cuma Rp131 miliar, tapi kegiatannya rame betul. Termasuk rehab gedung kantor kelurahan dan kecamatan. Masih besaran anggaran Suku Dinas (Sudin)‎,” ucapnya.
Anas mengungkapkan, ‎dari usulan anggaran itu, ada empat kegiatan yang dievaluasi Kemendagri, seperti perubahan nomenklatur dan perubahan judul kegiatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Rahasia Resep Kuliner: Puding Kiwi, Cocok sebagai Hidangan Penutup

Jakarta, Aktual.co — Meskipun dimakan langsung buah buah Kiwi tetap enak untuk dinikmati, apalagi dibuat puding. Hmmm…Yummy. Selain, bermanfaat baik untuk kesehatan tubuh. Nggak ada salahnya, mengisi waktu akhir pekan Anda bersama dengan keluarga sambil menyantap puding kiwi satu ini setelah makan.

Berikut cara pembuatannya, demikian Aktual.co hadirkan kepada Anda.
Bahan:
1 buah cake vanila
Bahan puding I:
600 ml susu murni
150 gr gula pasir
2 bungkus agar-agar warna putih
3 putih telur
25 gr gula pasir
Bahan puding II:
2 buah kiwi, kupas, belah dua, potong-potong
350 ml air
1/2 bungkus jeli warna hijau
100 gr gula pasir

Cara membuat:
1. Letakkan satu buah cake di dasar loyang 24x12x10 cm yang dilapisi plastik, sisihkan.
2. Puding I: Rebus susu cair, gula pasir, dan agar-agar sambil diaduk hingga mendidih, sisihkan. Kocok putih telur hingga setengah mengembang, tambahkan gula pasir hingga mengembang, tuang adonan puding, kocok kembali hingga rata.
 3. Tuang adonan ke dalam loyang berisi cake, biarkan hingga setengah beku, susun buah kiwi di atasnya.
4. Rebus air, jelly, dan gula pasir hingga mendidih. Angkat, tuang jeli ke atas kiwi, biarkan membeku.

Artikel ini ditulis oleh:

Usut Tuntas Ahok Center

Sejumlah aktivis dari Yayasan Amor (Amor Network) memberikan keterangan pers kepada sejumlah media di Senayan, Jakarta, Rabu (18/3/2015). Dalam keterangannya Amor Network meminta kepada aparat berwenang agar mengusut tuntas atas temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan hasil laporan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atas terlibatnya Ahok Center menjadi mitra bantuan CSR dalam pengerjaan berbagai proyek di DKI Jakarta. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Bentrokan Pemira BEM, Ratusan Mahasiswa UIN Maliki Rangsek Rektorat

Malang, Aktual.co — Puluhan Mahasiswa yang menamakan dirinya Persatuan Mahasiswa Peduli Demokrasi (PMPD) hari ini, Rabu (18/3) melakukan aksi demonstrasi di kampus UIN Maliki Malang.
Puluhan massa langsung merangsek masuk ke area kantor rektorat. Mahasiswa sempat terlibat saling dorong dengan security dan hampir terlibat bentrok dengan salah satu pegawai di kantor rektorat.
Dalam orasinya, salah seorang orator mengatakan, terpaksa melakukan aksi ini karena ada tindakan kekerasan pada saat pemilihan umum di kampus. “Dua orang kritis akibat pemukulan itu, karena kami menuntut agar kampus tegas,” teriak orator.
Sementara puluhan mahasiswa sedang melakukan orasi di dalam kantor rektorat UIN Maliki Malang. Beberapa mahasiswa pendukung Persatuan Mahasiswa Pendukung Demokrasi (PMPD) mencoba diusir keluar kampus oleh Security.
Puluhan mahasiswa ini ditengarai bukan Mahasiswa UIN Maliki. Petugas pun mencoba meminta kartu tanda mahasiswa (KTM) terhadap puluhan mahasiswa yang sedari tadi menjadi pendukung rekan-rekannya.
Sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dari berbagai kampus ini dengan pihak security UIN Maliki.
“Aturan Pemilu raya ini tidak jelas, jadi kami meminta ini ditangguhkan,” kata Darmawan Puteratama kordinator aksi.
Ia menjabarkan, kemarin sore, sebanyak 15 mahasiswa mengadakan audiensi dengan pihak KPU dan Panwaslu kampus di gedung SC. Audiensi itu untuk mempertanyakan calon yang diusung oleh HMI tidak masuk dalam bursa Pemira. Pertemuan yang baru berlangsung 5 menit tersebut, kata dia, sudah memanas, dimana pihak KPU langsung melemparkan kursi dan mematikan lampu ruangan.
Saat 15 mahasiswa itu keluar ruangan, mereka sudah dihadang oleh ratusan mahasiswa lainnya. “Dugaan kami yang melakukan itu dari PMII,” tegasnya.
Aksi bentrok ini berbuntut panjang, dimana sebanyak dua mahasiswa mengalami luka kritis akibat aksi itu. “Kami minta Rektorat agar junjung asas demokrasi, dan jangan seperti itu,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Gerindra: Pemerintah Ciptakan Liberalisasi Politik

Jakarta, Aktual.co — Ketua DPP Gerindra Arief Poyuono mengatakan partai politik saat ini sudah menganut liberalisasi politik.
Dirinya menilai prahara tersebut diciptakan oleh pemerintah bukan internal partai politik.
“Hari ini parpol sudah menganut liberalisasi politik. Prahara ini yang menciptakan bukan parpol, namun pemerintahan Jokowi-JK sendiri. Kasus pemecah belahan partai ini hampir mirip dengan jaman SBY-JK, dimana pada masa itu Golkar dipecah belah hingga Akbar Tanjung digantikan oleh JK ketika itu,” ujar Arief pada diskusi Prahara Parpol di Era Pemerintahan Jokowi, di Cikini, Jakarta, Rabu (18/3).
“Artinya terabas dalam makamah partai golkar, dimana munas partai golkar di ancol kurang legitimate, tapi kok dianggap sah. Munas yang di bali secara aklamasi dianggap tidak sah. Demokrasi Liberalisasi munas Ancol mencoba melakukan perubahan-perubahan yang pro Asing. Penggembosan Golkar ini untuk mempermudah legitimasi pro asing,” tambahnya.
Sementara itu, Arief menyebut persoalan BG tidak ada permasalahan hukum, sama seperti prahara parpol ini diciptakan oleh pemerintah bukan oleh internal partai. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain